Anda di halaman 1dari 27

SISTEM PENCEGAH

KEBAKARAN
AMALIA VARYEZQA DYAS (03)
BRAMASTYO BAYU A.Y (07)
FARIZ HIKMATYAR AZZAM (10)
NUR ANISFA CHOIRINA (19)
TEGAR YULIANTO (25)
JENIS-JENIS KEBAKARAN
Api kebakaran diklasifikasikan menjadi 5 jenis yaitu;

1. Kelas A
Api berasal dari bahan padat (kecuali logam) seperti kayu,
kertas, kain, plastik dan sebagainya.

2. Kelas B
Berasal dari bahan cair yang mudah terbakar seperti
bensin, gas dapur, diesel, pernis, cat dan sebagainya.

3. Kelas C
Berasal dari gas atau uap yang mudah terbakar seperti
hidrogen, methane, propane, oxy-acetylene, gas LPG dapur
dan sebagainya.
JENIS-JENIS KEBAKARAN
4. Kelas D
berasal dari bahan logam seperti magnesium,
aluminium, natrium, kalium dan sebagainya.
5. Kelas E
Kebakaran dari peralatan listrik yg
bertegangan
KLASIFIKASI MENURUT
Per-04/MEN/1980
1. Kelas A : bahan padat kecuali logam
2. Kelas B : bahan cair atau gas yg mudah
terbakar
3. Kelas C : instalasi listrik bertegangan
4. Kelas D : bahan logam
JENIS-JENIS ALAT PEMADAM
KEBAKARAN
Berikut adalah jenis alat pemadam kebakaran yang biasa
digunakan:

1) Pemadam Api ringan

Berat: 12kg atau 3kg


Warna: Biru
Jenis kebakaran yang dapat dipadamkan:
A,B dan C
2) Alat Pemadam Kebakaran
Karbon Dioksida

Berat: 3kg
Warna: Hitam
Jenis api yang boleh dipadamkan:
Kelas E
3) Alat Pemadam Kebakaran Ringan
ABC

Berat: 12kg dan 3kg


Warna: Merah
Jenis api yang boleh dipadamkan:
A, B, C dan E
PERALATAN
PERLINDUNGAN DARI
K E kebakaran
Peralatan pencegahan B A K Apada
R Abangunan
N atau
premis dikategorikan menjadi 2 jenis:

a. Perlindungan aktif.
 Sistem perlindungan kebakaran yang dipasang tetap di
bangunan untuk mencegah dan mengontrol
pemadaman api secara manual ataupun otomatis

b. Perlindungan pasif.
 Sistem perlindungan kebakaran yang terdapat pada struktur
sebuah bangunan yang berfungsi untuk mencegah api dan
asap menyebar sehingga penghuni dapat berlindung. Dapat
digunakan sebagai outlet dan tempat yang aman bagi
petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan api.
Jenis Perlindungan
Aktif
ALAT PECAH KACA.
 Alat ini beroperasi secara manual yaitu dengan cara
memecahkan kaca pada sistem ini ketika terdeteksi oleh
publik. Apabila kaca pada kotak ini dipecahkan, ia
terhubung ke sirkuit listrik dan menghasilkan bunyi
peringatan untuk memberi sinyal bahwa ada kebakaran di
zona tersebut.
DETEKTOR PANAS
 Alat ini beroperasi secara otomatis. Alat
ini akan mengaktifkan sistem kebakaran
apabila mendeteksi panas atau suhu
tertentu di awal kebakaran
Jenis Perlindungan
Aktif
DETEKTOR ASAP.
 Alatini juga beroperasi secara otomatis. Alat ini akan
mengaktifkan sistem kebakaran apabila mendeteksi asap
pada jumlah tertentu
SISTEM PEMASANGAN SPRINKLER
 Alat ini digunakan untuk mengendalikan api pada tahap awal
dengan menyemprotkan air secara khusus pada zona/daerah yang
terkena dampak kebakaran. Sistem ini terhubung pada alrm
kebakaran dan bekerja secara otomatis.
SISTEM PENYIRAM
(SPRINKLER SYSTEM)
Sprinkle adalah sistem awal dalam mencegah
kebakaran dan tidak dapat digunakan pada
kebakaran yang lebih besar di area yang tidak
terlindungi.
JENIS PENYIRAM
1. Sistem basah
- Digunakan kebanyakan pada bangunan di daerah
tropis.
- Panas yang dihasilkan dari api akan mengaktifkan
sistem dan membuka katup pada sprinkle yang
dipasang sehingga air akan langsung keluar di area
yang terjadi kebakaran dan akan membunyikan
alarm yang ada di seluruh ruangan atau gedung.
- Digunakan pada gedung yang memiliki tinggi lebih
dari 20 lantai
- Alat ini selalu berisi air bertekanan dari set pompa
dan tangki
Sistem basah hanya di area terbakar
- Melindungi konektor pipa selang ke air
yang dipancurkan atau sprinkle dan
dilengkapi nozel plester sehingga
tekanan air dibatasi hingga 520 KPA
- Pipa balik harus dipasang dari hidrolik ke
sumber pasokan dan tekanan statis tidak
melebihi 690 KPA
2. Sistem kering
- Pipa diisi dengan udara kompresi sedang dengan
pasikan aor dikendalikan oleh katup diferensial atau
berbeda
- Ketika kepala sprinkle terbuka dan angin
dikeluarkan melalui pipa, air akan masuk dan
mengalir ke dalamnya
- Sesuai dengan namanya sistem ini tidak menyimpan
air melainkan diisi oleh petugas pemadam melalui
pompa di samping penghisap dan di suplai ke
hydrant sehingga memaksa air masuk ke sprinkle
- Katup udara otomatis terletak pada ujung saluran
terbuka sehingga memungkinkan udara keluar dan
otomatis tertutup ketika air mulai masuk
Sistem kering, air dipancurkan ke
keseluruhan area yang dilindungi dari
kebakaran
3. Sistem basah dan kering (bergantian)
 Digunakan di bangunan yang
terjadi penurunan suhu drastic saat
musim dingin
 Di musim panas, sistem ini
dipenuhi air dan digunakan
sebagai sistem basah
 Apabila tiba musim dingin, pipa-
pipa akan dikosongkan dan udara
dimasukkan dan digunakan
sebagai sistem kering.
KEPALA SPRINKLE
4 Jenis kepala sprinkle yang biasa
digunakan:
- Jenis bola kuarsa
- Jenis tepi dinding
- Kepala semprot (Soldered Strult)
- Kepala sprinkle dengan kecepatan
tertentu
POMPA KEBAKARAN (HYDRANT)
 Terdapat 3 jenis hydran, yaitu hydran
gedung, hydran halaman dan hydran kota.
 Hydran gedung ditempatkan dalam
gedung, untuk hydran halaman
ditempatkan di halaman, sedangkan
hydran kota biasanya ditempatkan pada
beberapa titik yang memungkinkan Unit
Pemadam Kebakaran mudah untuk
mendapatkan air.
LOOP SEL ANG(HOSE REEL)
- mampu mengeluarkan
Ia

air 0,4 liter/detik sejauh


6m dari tempat gulungan
berada dan dapet
digunakan sevara
bersamaan
- Tekanan sebesar 200
KPA harus didisinfeksi
dan apabila saluran
pasokan tidak dapat
menyuplai pompa maka
alat ini harus dipasang.
PASOKAN AIR
 Beberapa otoritas air mengizinkan
air di pompa langsung dari saluran
pasokan, namun ketika area
setempat membutuhkan sebuah
tangka, maka tangka tersebut harus
cukup menampung 1,6 m3 air.
 Tangki dapat diletakkan di atas
maupun di bawah bangunan dan
dapat mengeluarkan air minimum
2,3 liter/detik
 Pompa pengganti dapat dilengkapi
dengan mesin diesel atau bensin.
Tangki air
PAM
- Demi mencukupi pasokan air yang
memadai, maka perlu dipasng minimal
dua pompa untuk bergantian
- Setipa pompa harus bisa mengaliri air
minimal 15 liter/detik
- Pompa harus dipasang pararel dengan
penghisap dan dapat menggunakan
penghisap menggunakan diesel atau
bensin
JENIS PERLINDUNGAN PASIF
b. Jenis Perlindungan pasif.
- Tangga darurat.
- Koridor terlindung
- Pintu tahan api
- Ruang akses atau kamar tahan api
- Tiada Lift kebakaran
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai