Anda di halaman 1dari 15

KONSEP PERANCANGAN SISTEM AIR

KOTOR PADA KANTOR PU

MARKUS TEHE AMUNUTUR


221 16
NIXEN SENAK
221 17
BAB1 PENDAHULUAN

Nusa Tenggara Timur adalah salah satu Provinsi dengan pekembangan


yang sangat tinggi sekarang ini dan yang menjadi sasaran
perkembangan di provinsi NTT adalah kabupaten kupang.
Pembangunan yang terjadi di kota Kupang mecakupi Hotel, pusat
perbelanjaan, kantor, sekolah universitas dsb.
Sebagai Mahasiswa arsitektur yang paham akan peluang-peluang yang
diciptakan dari pembangunan merata di kota kupang. Tidak hanya
dalam peluang struktur, konstruksi, ekonomisnya saja tetapi dalam sisi
Jaringan Utilitasnya juga.
Sebagai mahasiswa arsitektur yang tahu dengan paham bagaimana
pentingnya jaringan utilitas pada sebuah gedung. Jaringan utilitas yang
disebutkan meliputi air bersih, airr kotor, perpipaan dsb.
Pada studi kasus kali ini kami mengambil salah satu obyek di kupang
dengan membahas tentang Pendistribusian Air KOTOR di kantor
dinas PU. yangi terletak di , oebobo kecamatan oebobo kupang.
B. INDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas maka identifikasi masalahnya adalah :


1. Sanitasi disposal cair
2. Sistim pendistribusian air kotor
3. Storm drainage sistem
4. Pengolahan air buangan
5. Solusi dalam masalah pendistribusian air kotor yang baik

D. TUJUAN DAN SASARAN


C. RUMUSAN MASALAH
Dari indentifikasi masalah di atas 1.4.1 Tujuan
maka rumusan masalahnya antara Tujuan makalah ini adalah untuk
lain : mengidentifikasi tentang sistim pendistribusian
1. Apa itu sanitasi ? air kotor dan permasalahan yang sering
2. Apa itu sistim pendistribusian ait ditemukan pada sistim pendistribusian air kotor.
kotor ? 1.4.2 Sasaran
3. Bagaimana sistim pendistribusian air Sasaran yang ingin dicapai :
kotor ? - Untuk mengetahui tentang air kotor
4. Apa itu storm drainage ? - Untuk mengetahui tentang
5. Bagaimana cara pengolahan air pengolahan air kotor
buangan ? - Untuk mengetahui tentang
pendistribusian air kotor
- Menjelasakan masalah yang terjadi
pada pendistribusian air kotor
 1.6 Metoda
1.6.1 Metoda pengumpulan data
 Pengumpulan data dilakukan dengan pengumpulan data sekunder yaitu data-data yang terkait dengan
studi literatur atau studi pustaka seperti :

 Literatur yang relevan


 Internet
 1.6.2 Metoda analisa
Metoda analisa dilakukan dengan cara pendekatan deskriptif dan
kuantitatif. Pendekatan deskriptif adalah salah satu jenis penelitian yang
tujuannya untuk menyajikan gambaran lengkap klarifikasi mengenai suatu
fenomena atau kenyataan sosial dengan mendeskripsikan sejumlah
variabel yang berkenan dengan masalah analisa kuantitatif dilakukan
dengan adanya perhitungan.
TINJAUAN TEORITIS
 Sanitasi adalah sistim pengaliran atau
pembungan air kotor, air hujan, limbah
industri, limbah kimia, kotoran dan lain-
lain, sebagai limbah dari bangunan ke
sistim pembuangan atau ke tempat
penampungan disposal yang
direncanakan seperti : septic tank,bulding
sewer dan sinatasi sewer.

Pada bangunan berlantai banyak yang mempunyai
kamar mandi bertumpuk, sementara lantai
bawahnya ada ruang-ruang penunjang baik ruang
penunjang produktif maupun non produktif lainnya,
maka pipa pembuangan tegak (stand pipe) harus di
tampung oelh pipa pembuangan horizontal yang di
sembunyikan pada posisi yang tidak mengganggu
performance interior bangunan semua pipa
distribusi vertikal harus di sembunyikan pada
tabung pipa (saft) pada inti bangunan atau zona-
zona jarinagan utilitas bangunan.
Sanitasi disposal cair
 Sanitasi sistem
 Sanitasi sistim adalah suatu sistem yang memenuhi
syarat-syarat kesehatan dalam pembuangan semua
kotoran, baik berupa zat cair maupun zat padat.
Sistem pembuangan terdiri dari :
 Soil stack : dari wc dan urinoir
 Waste stack : dari kamar mandi,bak cuci dan sebagainya

 Bagian dari sistem sanitasi antara lain:


 Alat-alat penerima , seperti closet, bak cuci dan lain
sebagainya.
 Saluran pembuanagan di luar bangunan, baik dalam
bentuk vertikal maupun horizontal
 Tempat pembunagan air kotor
Fungsi
 Mengeluarkan kotoran secepat System distribusi
mungkin # Sistim saluran horizontal
 Mencegah terjadinya terjadi pada setiap lantai
pencemaran pada pipa water # Sistim saluran vertikal
supply
terjadi antar lantai
 Pembuanagan kotoran dari wc
dan Urinoir ( soil stack), air kotor
dari kamar mandi,
bak cuci, dapur ( waste stack )

Persyaratan
1. Tidak mengganggu struktur
utama
2. Mudah dikontrol bilamana
terjadi kebocoran pada
system
Macam-macam alternatif
sistim

Two Pipe system


1. Untuk sistim ini masing- Keuntungan two pipe sistim :
masing fixture ( peralatan Efektif
sanitasi ) memiliki vent. Mudah dikerjakan
2. Banyak menggunakan pipa. Cocok untuk peralatan fixture
3. Jaringannya harus lancar.
sanitasi yang tersebar
4. Gas ( bau ) tidak akan
merembes melewati sistim

Kerugian two pipe sistim :


Biaya mahal
Butuh pipa-pipa siphonage
Macam-macam alternatif
sistim

Two Pipe system Prinsip kerja :


Saluran pembuangan dilokalisir melalui
semacam cerobong ( shaft ) pada core ( tidak
tertanam pada dinding atau kolom )

Untuk saluran-salurannya ada 2 ( dua ) macam :


Soil stack : saluran yang arahnya ke bawah,
untuk pembuangan kotoran Vent stack :
saluran yang arahnya ke atas, untuk
pembuangan/pelepas gas

Untuk lantai basement : air kotor dimasukkan


dulu ke septictank, kemudian dengan pompa
disedot keatas untuk selanjutnya dialirkan ke
riol kota atau peresapa pada lokasi tempat.

Kemiringan pipa yang berarah horizontal


adalah 1 - 4%
Macam-macam alternatif
sistim

ONE Pipe system One pipe system merupakan :


Group tertutup dari fixture sejenis, dimana
waste stack dan soil stack gabung, masing-
masing cabang dihubungkan dengan vent
system.
Lebih baik lagi jika waste stack dan soil stack
masing-masing diatur berkelompok pada tiap
lantai dan dihungkan dengan vent secara
bersamaan.
Sangat menguntungkan bila digunakan pada
bangunan berlantai banyak ( lebih dari 10 lantai
) karena lebih ekonomis.
Yang perlu diperhatikan adalah air kotor dari
suatu tempat jangan sampai mengalir ke tempat
lain yang berdekatan (misalnya kamar mandi
atau dapur)
Macam-macam alternatif
sistim

ONE Pipe system

Keuntungannya :
Pemasangan dan operasionalisasinya cukup
ekonomis.

Kerugiannya :
Kemungkinan merembesnya bau bila terjadi
perbedaan tekanan udara pada fixtures.
Macam-macam alternatif
sistim

Single stack system


Hanya terdapat satu saluran utama yang
berfungsi ganda baik sebagai waste stack, sail
satck maupun vent stack, sehingga sistem ini di
sebut juga :Wot Venting.
Diameter pipa pada saluran utama besar,
semakin banyak lantai maka daimeter pipa juga
akan semakin besar.
Penggunaan sistem ini hanya untuk bangunan
dengan tinggi maksimal 5 lantai.
Masih ada kemungkinan berbau, seandainya
tekanan udara dalam pipa tidak seimbang.

Keuntungan single stack system


• Lebih ekonomis dari kedua sistem terdahulu.
• Lebih muda dan sederhana
• Tidak menggunakan pipa anti siphonage.
Kerugian:
(untuk sementara sangat minial untuk bangunan dengan
maksimal hanya 5 lantai )
Pengolahan air buangan
Defenisi-defenisi
1 Air buangan atau limbah (waste water) adalah:
Air yang telah selesai digunakan oleh berbagai
kegiatan manusia pada rumah tangga,industri,
bangunan umum dan lain sebagainya.
2 Sewer adalah :
Jaringan perpipaan yang pada umumnya tak
membawa aliran air buangan secara penuh.
3 Sewage adalah :
Cairan buangan yang dibuang melalui sewer
4 Sewage system :
Suatu system pengelolaan air limbah mulaidari
pengumpulan (sewer), pengelolaan (treatment)
sampai dengan pembuangan akhir (disposal).
5 Combined sewer ( system kombinasi) adalah :
System yang direncanakan untuk membawa
domestic sewage, industrial waste dan sttorm
sewage (air hujan).
6 Self purification adalah :
Kemampuan alamiah dari suatu badan air atau
sungai untuk menguraikan zat-zat organik
menjadi zat static.
 Pada gedung ini peralatan utama yang digunakan adalah pipa
dan sambungan pipa yang telah ditetapkan berdasarkan standar
HASS 204, dan pada instalasi plumbing penyediaan air bersih
gedung ini menggunakan 3 macam jenis pipa, yaitu :

b. PIPA PPR
a. PIPA PVC ( Polyinyl (Polypropylene b. PIPA Galvanis
Chloride Random)

Anda mungkin juga menyukai