Anda di halaman 1dari 12

RUMAH BOTOL

KARYA RIDWAN KAMIL


Zona A (Ruang Tamu)

Zona B (Ruang Keluarga)

Zona C (Tempat Wudhu)

Zona D (Toilet)

Zona E (Musholla)

Lantai 1 Zona F (Dapur Bersih)

Lantai 2
Desain Interior pada rumah Botol
Tantangan dalam Membuat Rumah
Botol
HAL INI MENGACU PADA Arsitektur Tropis,
pengertian umumnya adalah sebuah konsep desain
yang beradaptasi
dengan lingkungannya. Tetapi bukan berarti melupakan
sisi estetika, hanya disini hal yang paling utama adalah
sebuah respon positif dari efek iklim tropis itu sendiri.
Tentunya ada beberapa hal yang harus diperhatikan
dari segi material, sirkulasi udara, dan pencahayaan
alami. Karena lingkungan yang tropis memiliki iklim
dengan panas yang menyengat, pergerakan udara, dan
hujan yang cukup tinggi.
Strategi pemecahan masalah.
• Temperatur dalam ruangan diusahakan tidak lebiih tinggi dari temperatur luar,
potensi tersebar adalah dengan memaksimalkan shading.
• Memperbesar volume ventilasi untuk menghalang panas dalam ruangan
• Bangunan diusahakan mempunyai bahan light weigth untuk mempercepat
pendinginan dimalam hari.
• Elevasi timur dan barat dihindari sebesar mungkin. Dinding bersifat reflektif dan
mempunyai insulasi yang baik.
• Orientasi utara dan selatan diusahakan mempunyai bukaan besar untuk ventilasi.
Rungan didalam bangunan diusahakan agar mendorong tejadinya croos ventilasi.
• Bukaan dibuat untuk proteksi terhadap matahari, hujan, serangga
• Terdapat ruang-ruang yang dapat mengoptimalkan masuknya udara segar.
Orientasi bangunan sebaiknya mempertimbangkan adanya aliran udara dingin
yang masuk bangunan.
• Untuk bangunan tunggal sebainya lebih banyak mempertimbangkan aliran
udara segar.
MATERIAL BOTOL BEKAS
Dalam Rumah Botol milik Ridwan Kamil,
salah satu objek yang diobservasi yaitu
Material botol bekas (reuse) sebagai
elemen dinding, Penerapan botol bekas
terhadap kenyamanan, Orientasi masa
bangunan yang akan mempengaruhi
penempatan/penggunaan material. 60 %
bagian Rumah Botol dibalut oleh 30.000
botol kaca bekas minuman berenergi yang
semula adalah sampah botol kaca yang
berserakan. Dalam Rumah Botol milik Ridwan
Kamil, salah satu objek yang
diobservasi yaitu Material botol
bekas (reuse) sebagai elemen
dinding, Penerapan botol bekas
terhadap kenyamanan, Orientasi
masa bangunan yang akan
mempengaruhi
penempatan/penggunaan material. 60
% bagian Rumah Botol dibalut oleh
30.000 botol kaca bekas minuman
berenergi yang semula adalah sampah
botol kaca yang berserakan.
ANALISIS MATERIAL KACA RAYBAN PADA BOTOL
BEKAS
Kaca Absorber mampu membatasi pandangan dari
salah satu arah, sehingga baik untuk di jadikan
sebagai material fasade pada bangunan, khususnya
bangunan rumah tinggal yang membutuhkan privasi.
Kaca Rayband yang memang masuk dalam kriteria
jenis kaca absorber juga mampu untuk mengurangi
efek sinar matahari dan panas yang masuk ke
dalam ruangan. Kemampuan nya menyaring intensitas
cahaya, tergantung dari tebalnya kaca tersebut.
Kaca rayban mampu menahan panas dan sinar
matahari sampai 55%, sehingga mengurangi beban
pendingin ruangan dan menjaga privasi penghuninya.
Untuk menambah tingkat kegelapannya,
kaca rayban bisa dilapisi sampai beberapa kali. Jadi
botol bekas minuman berenergi yang dipakai untuk
Rumah Botol mampu menahan panas dan sinar
matahari karena jenisnya yang merupakan kaca
rayban. Selain itu warnanya yang gelap mampu
menjaga privasi penggunanya serta dapat
memberikan efek saat cahaya mengenai botol
sehingga cahaya yang masuk ke dalam ruang dapat
bervariasi efeknya.
• ANALISA PENGENDALIAN SINAR MATAHARI PADA RUMAH BOTOL RIDWAN
KAMIL
Rumah botol karya Ridwan Kamil ini sendiri memiliki berbagai keuntungan
dalam seriap penataan ruang, mulai dari ruang yang membutuhkan pasokan
sinar matahari yang banyak hingga yang tidak terlalu membutuhkan pasokan
sinar matahari tersebut. Sementara pada denah lantai 1 menunjukkan fasad
bangunan atau pintu masuk utama menghadap ke arah barat, sedangkan
untuk bagian pintu masuk garasi atau mobil menghadap ke arah timur.
Keterangan :
Arah panah berwarna oren, sinar matahari pada waktu sore hari
Arah panah berwarna kuning, sinar matahari pada waktu pagi hingga siang
hari
ANALISA INSULASI PADA RUMAH BOTOL RIDWAN KAMIL

Dalam rumah botol Ridwan Kamil ini material


menggunakan botol-botol bekas yang dipergunakan
sebagai dinding. Dan konsep menggunakan bahan dari
botol karena udara panas tersebut akan terperangkap di
dalam botol-botol bekas yang menjadi dinding rumah.
Insulasi pada rumah botol ini terletak pada fasade
dindingnya yang terbentuk dari susunan botol-botol.
Dinding tersebut berfungsi sebagai ;
*.Menghadapi alam luar dan dalam:
-Radiasi sinar cahaya dan sinar kalor dari matahari.
-Radiasi sumber-sumber kalor dari dalam.
-isolasi atau penghalang kalor yang datang dari luar.
Botol-botol bekas yang
terletak pada dinding
bangunan berfungsi
sebagai insulasi terhadap
radiasi panas matahari.
Sifat botol pada bangunan
ini adalah sebagai penahan
panas/ radiasi kalor
matahari ke bangunan
karena udara panas
tersebut akan terperangkap
di dalam botol-botol bekas
yang menjadi dinding
rumah.Dan botol kaca ini
dipergunakan sebagai
dinding fasade karena sifat
dari botol ini memiliki
ketahanan panas yang kuat
dikarenakan sifat alami
materialnya.
• ANALISA VENTILASI PADA RUMAH BOTOL RIDWAN
KAMIL
Pada rumah botol Ridwan kamil terletak di Kota
Bandung, Jawa Barat, Kita tahu bawah letak kota
Bandung terletak pada ketinggian ±768 m di atas
permukaan. Iklim kota Bandung dipengaruhi oleh iklim
pegunungan yang lembab dan sejuk karena dikelilingi
oleh pegunungan.Dengan posisi bandung yang seperti
ini sangat kaya akan udara segar dan sejuk yang bisa
dimasukkan kedalam sebuah bangunan sebagai
penghawaan alami. Arah angin kota Bandung
berhembus dari arah tenggara, Rumah botol ini sangat
merespon akan arah angin yang ada sehingga pada
arah tenggara pada bangunan ini banyak terdapat
ventilasi agar angin dari luar bangunan bisa masuk
kedalam bangunan untuk proses pergantian udara.
SISTEM PEMBAYANGAN
Salah satu ciri bangunan tropis yaitu dapat melindungi dinding bangunan dari radiasi sinar
matahari langsung, karena radiasi sinar matahari langsung pada dinding bangunan dapat
merambatkan panas kedalam ruang, sehingga menaikan suhu dalam ruangan. Radiasi sinar
matahari langsung pada dinding bangunan dapat ditanggulangi dengan pembayangan dari tritisan
pada dinding bagunan sehingga radiasi sinar matahari tidak langsung merambatkan panas pada
dinding bangunan. Radiasi sinar matahari langsung pada bangunan juga dipengaruhi oleh orientasi
fasade bangunan terhadap arah lintasan matahari, jadi fasade bangunan yang menghadap kearah
timur dan barat mendapatkan intensitas radiasi sinar matahari yang lebih banyak.
3.4.1 ANALISA PEMBAYANGAN PADA RUMAH BOTOL
Orientasi bangunan Rumah Botol ini mengarah ke arah Utara dan Selatan sehingga radiasi
panas matahari langsung memapari bagian Timur bangunan pada pagi hari dan bagian Barat
bangunan pada sore hari. Cahaya matahari sore yang menjadi kendala pada bangunan ini dapat
disikapi dengan baik, dengan penggunaan modul botol bekas pada dinding area Barat. Karena
penggunaan botol bekas dengan jenis kaca rayban sebagai elemen dinding, mampu untuk
menyaring panasnya radiasi dari cahaya matahari sore yang masuk ke dalam bangunan. Sehingga
kondisi kenyamanan termal dan visual di dalam ruangan tetap terasa nyaman meski intensitas
cahaya matahari sore yang mengenai bangunan pada sisi Barat cukup tinggi.

Permainan cahaya dan


pembayangan sinar matahari sangat
penting sebagai sumber
pancahayaan alami dan efek
pembayangan pada tampilan
rumah. Dengan penggunaan
material botol bekas dengan jenis
kaca rayban, unsur cahaya dapat
Gambar 8. Arah radiasi matahari sore hari dimaksimalkan untuk pencahayaan
alami ruang pada siang hari.

Anda mungkin juga menyukai