TEAM 1:
SELVIA KHOEANLAU - 21180005
JENNIFER CLAUDIA - 21180011
ARLYN KEIZIA - 21180012
LOREN ANDRIAGO - 21180026
SHELLY ANTONI - 21180021
ERIKA CLARESTHA - 21180032
2
Bab I: Theory
• Kenyamanan visual
• Kenyamanan thermal
• Kenyamanan akustik
4
dalam ruangan tersebut tidak optimal namun sebaliknya jika
diletakkan berdekatan dengan ruang yang tidak
membutuhkan cahaya matahari akan menjadi keuntungan
bagi ruangan tersebut
• Vegetasi: vegetasi yang ada di sekitar bangunan dapat
menjadi buffer cahaya direct ke dalam bangunan, dengan
menumbuhkan vegetasi di sekitar bangunan selain dapat
menjadi buffer direct light, vegetasi juga dapat menurunkan
suhu udara luar yang mempengaruhi perpindahan panas
dari luar ke dalam bangunan dan interior.
5
1.2.2.2 Pengaruh dari eksterior bangunan
6
dengan yang lainnya. Selain itu mendekatkan jarak antar
jendela juga dapat membuat intensitas cahaya yang masuk
ke dalam ruangan lebih intensif
7
Perhitungan cahaya matahari masuk
terhadap penempatan letak jendela.
8
Perhitungan cahaya matahari yang masuk dengan light shelf
9
Perhitungan cahaya matahari yang masuk dengan horizontal blinds.
10
1.2.2.3 Pengaruh dari interior bangunan
11
membuat mata mudah penat atau mudah lelah, disarankan
menggunakan warna keramik Lantai yang agak gelap untuk
menyejukkan mata dari cahaya yang masuk secara
berlebihan ke dalam bangunann. Warna muda ringan (warna
pastel) memberikan kesan menggairahkan dan
mengungkapkan rasa fajar muda sedangkan Warna putih
merupakan pemantul cahaya yang baik sekali tetap berkesan
dingin atau steril.
• Glass properties, Ketebalan dari kaca dan jenis kaca di
anjurkan untuk tidak terlalu banyak menggunakan jenis kaca
VT (visible transmittance) yang secara tidak langsung akan
meningkatkan (SHGC) solar heat gain coefficient yang harus
diperhatikan pada saat musim panas atau di negara 2
musim
12
1.2.3 Strategi Daylighting Klasik
13
Diagram persebaran cahaya pada bagian
underground bangunan
14
1.2.6 Teknik Pencahayaan
15
1.2.8 Teori Spektrum Warna
16
biasanya terjadi karena kesalahan pengguna yang mengakibatkan
penggunaan cahaya yang berlebihan.
● Skyglow (langit yang bercahaya): Skyglow yang merujuk pada
“sinar” efek yang dapat dilihat pada area yang padat penduduknya.
Skyglow merupakan kombinasi dari semua lampu yang dipantulkan
ke langit yang tersebar dan kembali ke tanah oleh atmosfer.
Hamburan ini sangat terkait dengan panjang gelombang cahaya
ketika udara sangat bersih (dengan jumlah aerosol yang sedikit).
● Light Clutter (kekacauan cahaya): Light clutter adalah berlebihnya
cahaya yang berkelompok. Cahaya yang berkelompok dapat
menimbulkan kebingungan, dan dapat menyebabkan kecelakaan.
Light Clutter biasanya terjadi di jalanan, karena desain yang buruk
dari lampu jalanan, atau iklan yang terang benderang mengelilingi
jalan.
● Glare (silau):
• Silau yang membutakan (blinding glare), dapat dideskripsikan
seperti efek setelah melihat matahari, membutakan dan
meninggalkan defisiensi penglihatan baik sementara maupun
permanen.
• Silau yang membuat tak mampu melihat (disability glare),
dapat dideskripsikan seperti efek setelah melihat lampu mobil
yang sedang melaju, mengurangi kontras, dengan
pengurangan yang signifikan dalam kemampuan melihat.
• Silau yang membuat tak nyaman melihat (discomfort glare),
tidak menyebabkan situasi yang bahaya, meskipun
mengganggu dan menjengkelkan. Dapat menyebabkan
kelelahan jika mengalami dalam waktu yang cukup lama.
17
1.2.9 Manfaat Cahaya
● Cahaya sebagai fungsional: Cahaya yang hanya berfungsi untuk
menerangi suatu ruangan. Peletakannya diletakan ditempat yang
dirasa butuh penerangan tanpa memikirkan keindahan cahaya yang
dihasilkan di tempat tersebut
● Cahaya sebagai estetika: Cahaya yang diatur peletakannya
sedemikian rupa sehingga dapat menciptakan keindahan cahaya
tersebut di dalam suatu ruangan. Cahaya ini tidak digunakan untuk
menerangi seluruh ruangan.
18
Bab II: Study Case
Tahun : 1989
Kategori : Gereja
19
Gereja ini terdiri dari 3 bagian yaitu main chapel, sunday school, dan
ministry house. Gereja ini dinamakan church of the light karena bangunan ini
memiliki bukaan yang berbentuk salib, yang gunanya adalah untuk
menambah nilai estetika dan juga sebagai pencahayaan.
20
2.2.2 Analisa Church of Light
21
berornamen yang berarti eksklusif, manipulasi. Gereja, mempunyai simbol
kerohanian dan dunia yang terang. Gereja tersebut bergaya modern
minimalis sekaligus art nouveau (elegan). Relasi “gelap-terang” yaitu ketika
terang yang menembus kegelapan dianggap sebagai simbol rahmat Ilahi.
Relasi “polos-berornamen” yaitu ketika bentukan polos dianggap sebagai
simbol kejujuran dan kesederhanaan. Sedangkan relasi “modern-art
nouveau” yaitu ketika paduan gaya-gaya tersebut dianggap sebagai indeks
gaya postmodern.
22
2.2 Koshino House
Tahun : 1984
Kategori : Rumah
23
2.2.2 Analisa Koshino House
24
mengandalkan atap dan dinding. Pada dinding koridor yang bagian
depannya adalah tangga utama dari Koshino House dibuatkan bukaan
berbentuk kotak dengan ukuran yang berbeda- beda lalu ditutup oleh
kaca, penggunaan kaca pada bagian tersebut membuat bukaan tidak
memiliki batas dan tidak tertutup. Pada dinding koridor dapat dirasakan
cahaya yang masuk dari sisi-sisi koridor seakan membuat bayangan-
bayangan yang abstrak dan seakan dapat bergerak dengan seiringnya
pergerakan matahari. Koridor pada koshino house menggunakan strategi
daylight klasik, tanpa bantuan dari teknologi. Teknik pencahayaan yang
downlight atau dari atas ke bawah, dimana pada koridor tersebut Tadao
ando memberi ukuran jendela sesuai dengan step tangga yang berada di
samping ruangan sehingga membuat sebuah ritme menggunakan
25
sepenuhnya, cahaya yang masuk mengikuti bentuk dari bentuk setengah
lingkaran tersebut dan dengan kelebaran skylight pada bagian atas
bangunan hanya sekitar 25 cm, cahaya yang masuk seolah di pantulkan
ke dinding yang membuat cahaya yang menyebar kedalam ruangan
adalah cahaya tidak langsung
26
2.3 Bell-lloc Winery
27
efek transformasi dramatis saat matahari terbenam. Pada ruang ibadah,
cahaya masuk dari celah baja pada atap.
28
Pergitungan cahaya masuk ke dalam bangunan
29
2.3.2 Analisa Bell-lloc Winery
30
DAFTAR PUSTAKA
31
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/25178/Chapter%20II.pdf;jsessio
nid=761E61D067A112F60DD44320F2C7FD15?sequence=4
https://yanatkj1smkmodel.blogspot.com/2013/03/spektrum-warna.html
https://devina2.blogspot.com/2015/01/teknik-pencahayaan.html
http://www.baghali.co/koshino-house-plan-dwg/koshino-house-ashiya-hyogo-japan-
1979-81-tatao-ando-of-koshino-house-plan-dwg/
https://www.cadblocksdownload.com/products/sketchup-3d-architecture-models-church-
of-light-tadao-ando
https://www.google.com/search?biw=1324&bih=644&tbm=isch&sa=1&ei=OFpmXcWxO
_O-
3LUP6by5wAg&q=koshino+house+coridor&oq=koshino+house+coridor&gs_l=img.3...5
6297.59010..59594...0.0..0.247.1130.0j7j1......0....1..gws-wiz-
img.......35i39j0i67j0j0i24.6Nr94HrOObc&ved=0ahUKEwjFrb-
xsKXkAhVzH7cAHWleDogQ4dUDCAY&uact=5#imgrc=yv8VQNLN0nTeBM:
http://www.cgarchitect.com/2013/12/church-of-the-light2
https://archello.com/project/church-of-light
https://www.google.com/search?q=church+of+the+light&rlz=1C1CHBF_enID860ID860&
source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjC1M3TzaXkAhWj73MBHbiRD-
UQ_AUIESgB#imgrc=IQ6Kmh5mSAv8-M:
https://www.researchgate.net/publication/43330401_ANALISIS_TEKS_DAN_KODE_IN
TERIOR_GEREJA_KARYA_TADAO_ANDO_Church_of_The_Light_dan_Church_on_th
e_Water
https://www.dekoruma.com/artikel/60843/tipe-gorden-jendela
http://www.nzeb.in/knowledge-centre/passive-design/vegetation/
https://www.scribd.com/doc/155085962/Tugas-fisika-bangunan-pencahayaan-alami-
pada-rumah-tinggal
http://kisduarsitek.blogspot.com/2014/01/fisika-bangunan-pengaruh-cuaca-
terhadap.html?m=1
32