Anda di halaman 1dari 3

Pencahayaan Terhadap Ruangan

Amanda Bilbina Syaiful, Amanda Sastya, Nur Hafizah, Otoni Elsafat Zamili
Program Studi S1 Teknik Sipil (Nk), Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang
Sesi : 202313230008

1. Latar Belakang
Ruangan adalah area fisik dalam sebuah bangunan atau ruang terbuka. Konsep ruangan
sangat penting dalam arsitektur dan perencanaan tata letak bangunan, karena penempatan
ruangan dan fungsinya mempengaruhi cara penghuni atau pengguna bangunan berinteraksi
dengan lingkungan fisik. Salah satu aspek yang perlu dikaji dalam ruangan adalah pencahayaan
alami.
pencahayaan alami dalam ruangan adalah ketidakseimbangan pencahayaan, di mana
beberapa area mungkin menerima terlalu banyak cahaya matahari sementara yang lain
mungkin terlalu gelap. Selain itu, terlalu banyak radiasi matahari dapat mengakibatkan panas
berlebih dalam ruangan. Permasalahan terkait pencahayaan alami dalam ruangan seringkali
melibatkan keseimbangan antara intensitas cahaya matahari, distribusi cahaya yang merata, dan
kontrol terhadap silau. Jika tidak dikelola dengan baik, terlalu banyak cahaya matahari dapat
menyebabkan panas berlebihan dan ketidaknyamanan, sementara cahaya yang tidak merata
dapat menciptakan bayangan dan daerah gelap. Selain itu, silau matahari yang berlebihan dapat
mengganggu tugas dan kenyamanan penghuni.
pencahayaan alami dalam desain ruangan sangat penting karena cahaya matahari
memberikan kontribusi besar pada kenyamanan dan kualitas pengalaman ruangan. Faktor-
faktor seperti orientasi bangunan, ukuran jendela, penggunaan bahan transparan, pencahayaan
seimbang, dan pengendalian cahaya adalah pertimbangan penting dalam memastikan bahwa
cahaya alami memasuki ruangan dengan efektif. Desain yang baik memaksimalkan manfaat
pencahayaan alami, menciptakan lingkungan yang nyaman, dan bahkan dapat berkontribusi
pada efisiensi energi. Solusi untuk permasalahan ini melibatkan desain yang bijaksana. Hal ini
mencakup penggunaan bahan transparan yang tepat, perencanaan jendela yang sesuai, dan
penggunaan sistem penutup jendela yang dapat diatur. Juga penting adalah penggunaan
reflektansi interior yang tepat untuk memaksimalkan penyebaran cahaya alami. Selain itu,
teknologi sensor dan kontrol otomatis dapat membantu dalam mengelola pencahayaan alami
sesuai kebutuhan, meningkatkan kenyamanan penghuni dan mengurangi konsumsi energi
secara efisien. Dengan pendekatan desain yang cermat, pencahayaan alami dalam ruangan
dapat menjadi aset berharga yang meningkatkan kualitas hidup di dalamnya.
2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pencahayaan alami, penggunaan dimensi bukaan, material kaca dan reflektor
pada Ruang Classroom FT UNP Lt.1 ?
2. Bagaimana pencahayaan alami, penggunaan dimensi bukaan, material kaca dan reflektor
pada Ruang Kontruksi Kayu FT UNP ?
3. Lokasi Kuliah Lapangan
1. Ruang Classroom Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang Lantai 1

Sumber : earth.google

2. Ruang Kontruksi Kayu Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang

Sumber : earth.google

4. Hasil dan Pembahasan


a. Ruang Classroom Fakultas Teknik UNP Lt.1
1. Pencahayaan Alami
Berdasarkan SNI Pencahayaan untuk ruang kelas cahaya yang dibutuhkan adalah
250-300 lux. Untuk menunjang aktivitas pelajar dan dosen dalam ruangan, cahaya harus
memenuhi standar sesuai SNI pencahayaan. pada ruang classroom ft unp lt.1 ini dimensi
bukaan yang digunakan hampir memenuhi seluruh dinding dibagian luar, ini bertujuan
untuk memaksimalkan penangkapan cahaya dari luar. Namun cahaya yang masuk
didalam ruangan tetap tidak memenuhi standar pencahayan karena posisi bidang
dinding yang yang hampir sejajar dengan arah matahari, sehingga cahaya alami yang
masuk di dalam ruangan tidak memenuhi seluruh ruangan.

Cahaya Matahari dari luar yang masuk


kedalam ruangan pada pagi hari
2. Penggunaan Dimensi Bukaan
Dimensi bukaan yang digunakan ialah penggunaan kaca bening dan jendela
terhadap dinding. 90% dari luas dinding bagian luar menggunakan material kaca,
sebagai dimensi bukaan.

Dimensi bukaan yang digunakan berupa


dinding kaca dan akses jendela

3. Material Kaca
Pada dinding bagian luar hampir seluruhnya menggunakan material kaca, material
kaca yang digunakan 2 jenis yaitu
a. Kaca Bening : biasanya disebut sama dengan kaca polos karena ia memiliki
karakteristik tidak berwarna, rata, dan bebas distorsi. Hal tersebut menyebabkan
jenis kaca ini dapat menghasilkan bayangan prima sampai lebih dari 90%.
b. Kaca stopsol : juga disebut sebagai solar heat reflective glass ini mempunyai
kemampuan memantulkan cahaya matahari. Kaca ini pun juga memiliki
kemampuan mengurangi beban energi untuk mendinginkan ruangan. Oleh
karena itu, ruangan dengan kaca stopsol akan memberikan kesan sejuk saat kamu
berada di dalamnya.
Pada Kaca Bening ini ditambahkan stiker kaca buram, yang bertujuan untuk
menetralkan cahaya yang masuk dalam ruangan, sehingga mahasiswa tidak kesilauan
dan nyaman saat belajar.

Kaca Bening dan Kaca Stopsol

4. Reflektor
Reflektor pada seti
b. Ruang Kontruksi Kayu Fakultas Teknik UNP
1. Pencahayaan Alami
……..
2. Penggunaan Dimensi Bukaan
………….
3. Material Kaca
……….
4. Reflektor
………….

Anda mungkin juga menyukai