LAPORAN PRA-INTERSHIP
Di susun oleh :
Nama : Herawati Nursamsi Firdaus
Nim : 20200010088
I
STUDY COMPELTION PROGRAM
INTERSHIP TRACK
LAPORAN PRA-INTERSHIP
Di susun oleh :
Nama : Herawati Nursamsi Firdaus
Nim : 20200010088
Disusun Oleh :
Nama : Herawati Nursamsi Firdaus
NIM : 20200010088
Laporan ini telah diseminarkan dihadapan penguji seminar pra-intership pada program intership
di program studi Teknik Sipil
III
ABSTRAK
Standar teknis dan persetujuan analisis terhadap dampak lalu lintas yang harus di penuhi oleh analisis
terhadap dampak lalu lintas yang harus di lakukan dalam rangka membangun sebuah proyek
transportasi,seperti jalan,jembatan ataupun jalan tol.dan memenuhi spesifikasi teknis dan persyaratan
yang harus di penuhi dalam suatu proyek atau produk untuk memastikan kualitas dan keselamatan yang
optimal.
Dalam standar teknis dan analisis terhadap dampak lalu lintas ,dijelaskan bahwa proyek transportasi
harus memenuhi standar teknis yang telah di tetapkan oleh pihak berwenang,seperti lebar
jalan,kapasitas jalan,dan ukuran jembatan .dan juga menjelaskan bahwa proyek transportasi harus di
analisis dampak lalu lintasnya terhadap lingkungan sekitar,seperti kemacetan lalu lintas,polusi udar,dan
kebisingan.hasil dari analisis ini kemudian akan di pertimbangkan dalam mementukan apakah proyek
atau kegiatan tersebut layak di laksanakan atau tidak
Pada akhirnya,persetujuan anaklisis terhadap dampak lalu lintas yang telah dilakukan dan memastikan
bahwa proyek transportasi yang akan dibangun telah memenuhi standar teknis dan tidak akan
memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap lingkunan tersebut . cek pedoman penulisan pakai
font apa
IV
DAFTAR ISI
V
BAB I
PENDAHULUAN
1
mengurangi dampak lalu lintas, seperti mengurangi kebisingan
dan emisi kendaraan. Oleh karena itu, perencana jalan raya harus
memperhatikan standar teknis dan persyaratan analisis dampak
lalu lintas dalam merancang dan membangun jalan raya yang
aman, ramah lingkungan, dan efisien bagi pengguna jalan. Bab 1
ini km buat sendiri apa ngutip JURNAL?KLO NGUTIO SITASINYA
Dong, pake IEEE
2
BAB II
Sebelum Kemerdekaan
Pada masa Hindia Belanda dibentuk lembaga yang bernama “Departemen Weg
Verkeer En Water Staat” dengan aturan pelaksanaannya adalah Weg Verkeer Ordonantie
(WVO), Staatsblad Nomor 86 tahun 1933.
Pada Masa Awal kemerdekaan Tahun 1950 dibentuk Departemen Lalu Lintas dan
Pengairan Negara. Selanjutnya pada tahun 1957, terbentuk Undang-Undang Nomor 1
tahun 1957 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan di Daerah yang menjadi dasar
terbentuknya Djawatan Lalu Lintas Djalan (LLD).
Setelah itu Masa Kemerdekaan
Pada tahun 1965 dikeluarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1965 tentang Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan Raya (UULLAJR).
Dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 1990 tentang Penyerahan
Sebagian Urusan di Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan kepada Pemerintah Daerah
Tingkat I dan Tingkat II menjadi dasar untuk pembentukan Dinas LLAJ Kabupaten
Daerah Tingkat II Bogor yang diperkuat dengan Perda Tingkat II Bogor Nomor 7 Tahun
1995.
Dan perubahan nomenklatur menjadi dinas perhubungan kabupaten bogor
berdasarkan perda kabupaten bogor No 25 tahun 2000 tentang pembentukan Organisasi
perangkat daerah kabupaten bogor
Tahun 2009 Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor kembali menjadi Dinas
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Kabupaten Bogor setelah dikeluarkannya
Peraturan Daerah No. 11 tahun 2009 tentang Pembentukan Dinas, dimana Dinas Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten Bogor merupakan salah satu dinas teknis daerah
yang dibentuk.
3
Pada tahun 2016, diterbitkan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. Dalam Pasal 2 Peraturan
Daerah tersebut termaktub bahwa ‘Dinas Perhubungan Tipe A menyelenggarakan urusan
pemerintahan bidang perhubungan untuk wilayah daratan.’ Diperkuat dengan Peraturan
Bupati Bogor Nomor 60 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susuna Organisasi, Tugas dan
Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Perhubungan. VISI DAN MISI PERUSAHAN
a. visi
Mewujudkan Kabupaten Bogor Termaju, Nyaman dan Berkeadaban
b. misi
4
1.4.2 ORGANISASI STRUKTUR
Kepala dinas
sekertaris
KA.UPT P4 WILL.I KA.UPT P4 WIL.II. KA.UPT WIL.II KA UPT P4 WIL.IV KA.UPT P4 WIL.V
(LEUWILIANG ) (JASINGA )
(CIBINONG) (CILENGSI) (CIAWI)
KA.TU UPTP4 WIL.I KA.TU UPT P4 WIL.II KA.TU UPT P4 WIL.II KA.TU UPT P4WIL.IV KA.TU UPT P4 WIL.V
a. Kepala dinas
b. Sekretariat ,membawakan
1. Sub bagian program dan pelaporan
2. Sub bagian umum dan kepegawaian dan
3. Sub bagian keuangan
c. Bidang angkutan membawakan
1. Seksi angkutan jalan
2. Seksi jaringan transportasi
d. Bidang prasarana da pelangkapan jalan, membawakan
1. Seksi prasarana dan
2. Seksi perlengkapan jalan
5
e. Bidang sarana transportasi jalan ,membawakan
1. Seksi uji berkala kendaraan bermotor dan
2. Seksi keselamatan
f. Bidang lalu lintas jalan ,membawakan
1. Seksi pengendalian oprasional dan
2. Seksi meanajemen rekayasa lalu lintas jalan
g. UPT ,dan
h. Kelompok jabatan fungsional
Jelaskan juga km magang di bidang apa?dan bidang tsb ngapain
6
BAB III
Metode Intrumen
Metode ini di lalukan menggunakan alat-alat bantu dalam pengamatan lapangan,seperti
kamera,alat tulis dan alat bantu yang lain.Metode ini sekaligus digunakan untuk
pengambilan data yang di dapat dari pekerjaan konstruksi jalan fly ofer bojonggede
kabupaten bogor.
7
Dokumentasi
.BAB IV