Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MEKANIKA TEKNIK
(MEKTEK)

DOSEN PENGAMPU
SOYITNO, S.ST

DISUSUN OLEH:
MUHAMMAD NOUVAL
3202224078

D3 TEKNIK SIPIL
TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI
PONTIANAK
2022/2023

1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Mekanika Teknik.
Tak lupa ucapan terima kasih saya ucapkan kepada Allah SWT. Saya berharap makalah ini dapat
bermanfaat bagi orang banyak.
Akhir kata saya mohon maaf apabila dalam makalah ini terjadi banyak kekeliruan. Saya juga
mengharap kritik dan saran dari berbagai pihak sebagai penyempurnaan makalah selanjutnya.

Kapuas Hulu, 1 DESEMBER 2022

Penyusun

2
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................................................3
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................................................4
BAB I BALOK GERBER.........................................................................................................................5
1.1 PENGERTIAN BALOK GERBER..........................................................................................5
1.2 PEMBAHASAN BALOK GERBER........................................................................................5
1.3 MODEL-MODEL BALOK GERBER.....................................................................................6
BAB II PORTAL.....................................................................................................................................10
2.1 PENDAHULUAN....................................................................................................................10
2.2 PEMBAHASAN.......................................................................................................................10
BAB III PENUTUP.................................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan...............................................................................................................................11
3.2 Saran.........................................................................................................................................11

3
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Balok Menerus di atas Banyak Tumpuan (Statis Tak Tentu)...................................5
Gambar 1.2. Balok Menerus di atas Banyak Tumpuan (Statis Tertentu).....................................5
Gambar 1.3. Balok bagian anak....................................................................................................6
Gambar 2.1. Portal Terbuka..........................................................................................................10
Gambar 2.2. Portal Tertutup.........................................................................................................10

4
BAB I BALOK GERBER

1.1 PENGERTIAN BALOK GERBER


Balok gerber adalah balok yang di tumpu oleh banyak tumpuan tetapi masih bersifat statis
tertentu.
1.2 PEMBAHASAN BALOK GERBER

Gambar 1.1. Balok Menerus di atas Banyak Tumpuan (Statis Tak Tentu)

Balok gerbel Menerus di atas banyak tumpuan (Statis Tak Tentu). Reaksi yang timbul ada 5 buah
(5 unknown), sedangkan persamaan statik ada 3 yaitu:
∑ V= 0
∑ H=0
∑ M=0
Syarat-syarat didalam struktur statis tertentu adalah menjual struktur dapat dianalisis tanpa
menggunakan perubahan bentuk struktur. Sehingga untuk dapat menambah 2 persamaan lagi
maka dilakukan hal-hal sebagai berikut:
Balok-balok di bagi menjadi beberapa bagian yang dihubungkan dengan kirim. Dalam hal ini
dipotong pada 2 tempat yaitu S1 dan S2 dengan letak sebagai berikut:

Gambar 1.2. Balok Menerus di atas Banyak Tumpuan (Statis Tertentu

Karena hubungan ini berupa sendi, maka pada potongan tersebut tidak dapat memikul momen.
Dengan kata lain momen-momen di S1 dan S2 sama dengan 0 (nol). Sehingga persamaan yang
dapat disusun adalah:
∑V=0
∑H=0
∑M=0
Ms1 = 0
Ms1 = 0
Berjumlah 5 buah. Sama dengan jumlah unknown, yaitu RAH,RAV,RB,RC,RD. Susunan balok
seperti ini bernama Balok Gerber (ditemukan oleh JGH Gerber).

5
Pada prinsipnya balok gerber terdiri atas 2 bagian, yaitu:
1. Bagian pokok (induk)
Adalah balok yang menjadi tumpuan dari bagian anak sehungga setiap beban yang berada
di atas bagian anak akan terasa pula pengaruhnya pada bagian induk. Anti beban yang
berada pada bagian induk tidak akan berpengaruh pada bagian anak.
2. Bagian anak
Adalah balok yang menumpang pada bagian induk. Bagian induk dapat berdiri sendiri.
Karena letaknya yang sedemikian rupa, maka bagian anak disebut juga bagian gantung
atau bagian matras.

Gambar 1.3 Balok bagian anak

1.3 MODEL-MODEL BALOK GERBER


A . Model 1 :
ABS = bagian induk
SC = bagian anak
4 unknown : RAH, RAV, RB, RC
4 persamaan : Σ V = 0; Σ H = 0; Σ M = 0; MS = 0

B. Model 2 :
S1BCS2 = bagian induk
AS1 dan S2D = bagian anak
5 unknown : RAH, RAV, RB, RC, RD
5 persamaan : Σ V = 0; Σ H = 0; Σ M = 0; MS1 = 0; MS2 = 0

C. Model 3 :
ABS1 dan S2CD = bagian induk
S1S2 = bagian anak
5 unknown : RAH, RAV, RB, RC, RD
5 persamaan : Σ V = 0; Σ H = 0; Σ M = 0; MS1 = 0 ; MS2 = 0

Contoh :
1.
Solusi :

∑ MC = 0 → RS * L2 – P * = 0
RS =
= (↑)
∑ MS = 0 → – RC * L2 + P * = 0

6
RC =
= (↑)
∑ MA = 0 → – RB * L1 + RS (L1 + a) = 0
RB =
= (↑)
∑ MB = 0 → RA * L1 + RS * L = 0
RA = –
= – (↓)
Potongan x1 – x1 (0 ≤ x ≤ L1) :
Dx = – RA
=–
Mx = – RA * x
= – * x → x = 0 → MA = 0
x = L1 → MB = –
Potongan x2 – x2 (L1 ≤ x ≤ L1 + a + ) :
Dx = RB – RA
=–
=
Mx = – RA * x + RB * (x – L1)
= + → x = L1 → MB = –
x = L1 + a → MS = – +
=0
x = L1 + a + →
MD = – +
=
Potongan x3 – x3 (0 ≤ x ≤ ) :
Dx = – RC
=–
Mx = RC * x
= → x = 0 → MC = 0
x = → MD =
2.

Solusi :

RA = RB → karena beban simetris terhadap kedua tumpuan


Potongan x1 – x1 (0 ≤ x ≤ ) :
Dx = RA
=
Mx = RA * x
= → x = 0 → MA = 0
x = → MD =
Potongan x2 – x2 ( ≤ x ≤ L1) :
Dx = RA – P
= – RB
=–
Mx = RA * x – P(x – )
=–P*x+
= → x = → MD =
x = L1→ MB = 0
Potongan x3 – x3:
Dx dan Mx = 0

7
3.Hitung besarnya reaksi tumpuan !
Hitung dan gambar bidang D, M, N !
Solusi :
(bagian anak)

(bagian induk)

Bagian anak :
Karena simetri maka : RS = RC = = 4 ton (↑)
Mmaks =
=
= 16 ton*m
(bagian SD)
Dx = RS = 4 ton
(bagian DC)
Dx = – RC = – 4 ton
Bagian induk :
Q = 1 * 8 = 8 ton
∑ MB = 0 → RA * 8 + RS * 2 – Q * = 0
RA =
= 3 ton (↑)
∑ MB = 0 → – RB * 8 + RS * (8 + 2) + Q * = 0
RB =
= 9 ton (↑)
(bagian BS)

Dx = RS = 4 ton
∑ Mx-x = 0 → RS * x – Mx = 0
Mx = RS * x → arah sesuai perumpamaan, berarti
merupakan momen negatif
sehingga : Mx = – RS * x
=–4*2
= – 8 ton * m
(bagian AB)
Dx = RA – Qx
= RA – q * x
Mx = RA * x – Qx *
= RA * x –
x = 0 → DA = 3 – 1 * 0
= 3 ton
MA = 3 * 0 – ½ * 1 * 02
=0
x = 4 → DA = 3 – 1 * 4
= – 1 ton
MA = 3 * 4 – ½ * 1 * 42
= 4 ton * m
x = 8 → DB kiri = 3 – 1 * 8
= – 5 ton
MB = 3 * 8 – ½ * 1 * 82
= – 8 ton * m
Mmaks di D = 0 → Dx = RA – Qx
0 = RA – q * x → x =
=
=3m
Mmaks = 3 * 3 – ½ * 1 * 32
= 4,5 ton * m
Mx = 0 → RA * x – = 0

8
RA – = 0 → x =
=
= 6 m → titik balik
N = 0 → karena tidak ada komponen gaya yang sejajar sumbu longitudinal balok.

9
BAB II PORTAL

2.1 PENDAHULUAN
Portal yang akan dibahas lebih lanjut adalah portal statis tertentu, dengan tidak
memperhitungkan perubahan bangunan yang terjadi. Kalau ada perubahan bangunan dianggap
perubahan itu sangan kecil terhadap dimensi portal, meskipun hal ini menyebabkan ukuran
portal menjadi besar, yang berarti struktur tidak efisien. Struktur semacam ini lebih kokoh.
Pada struktur portal yang dibebani muatan vertikal akan menimbulkan gaya lentur pada balok
dan gaya normal pada tiang. Bentuk portal yang lazim dipelajari dapat berupa segi empat, segi
banyak atau lengkungan dan bentuknya.

2.2 PEMBAHASAN
Portal adalah sistem konstruksi yang terdiri atas bagian-bagian yang saling terhubung satu sama
lain. Beberapa portal juga bisa berdiri sendiri baik dibantu oleh diafragma horisontal/sistem
lantai maupun tanpa bantuan dari struktur-struktur tersebut. Adapun fungsi utama dari portal
ialah untuk menahan beban struktur yang bekerja padanya.
Pada dasarnya, struktur portal dapat dikelompokkan menjadi dua macam yaitu :
A.Portal Terbuka
Di dalam portal terbuka, semua gaya dan momen yang berkerja pada struktur bangunan
disokong sepenuhnya oleh pondasi. Peran sloof hanyalah menahan beban dari dinding
saja. Tingkat kekuatan dan kekakuan pada portal ini dalam menanggung beban lateral
serta kesetabilan juga bergantung pada daya kekuatan dari setiap elemen-elemen yang
menyusunnya.

Gambar 2.1 Portal Terbuka

B. Portal Tertutup
Prinsip kerja portal tertutup adalah menahan seluruh momen dan gaya yang bekerja
menggunakan sloof terlebih dahulu untuk kemudian momen dan gaya tersebut
disamaratakan. Setelah itu, sebagian dari total beban ini akan diteruskan ke pondasi.
Perlu diketahui, sloof/beam ini juga memiliki kegunaan untuk mengikat kedudukan
kolom-kolom bangunan sehingga tidak terjadi perbedaan dalam hasil
pembangunannya nanti.

Gambar 2.2 Portal Tertutup

10
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dengan mempelajari ilmu tentang mekanika pembahasan balok gerber dan portal memberikan
pemahaman tentang mempelajari perhitungan pada balok gerber dan portal serta mengetahui
fungsi dari balok gerber dan portal.
3.2 Saran
Sebaiknya mempelajari balok gerber dan portal terlebih dahulu, agar bisa menghitung balok
gerber dan portal.

11

Anda mungkin juga menyukai