Anda di halaman 1dari 18

ANALISA VOLUME DAN LUAS PENEMPA BESI

MATEMATIKA TERAPAN 1
Sebagai salah satu tugas Mata Kuliah Matematika Terapan 1

Dosen Pengampu:
Intan Fadhilah, S.Pd.,M.Si

Disusun Oleh :

Bryan Bernando (2241230082)


Bryan Tafaulan Ramdhani (2241230107)
Noufal Fakhri Ijlal Rahmatullah (2241230067)
Willy Ananda Dwi Saputra (2241230096)

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN PRODUKSI DAN PERAWATAN


JURUSAN TEKNIK MESIN.
POLITEKNIK NEGERI MALANG
TAHUN 2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah memberi kami kesempatan
pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Analisa Volume dan Luas Permukaan Penempa Besi
dengan tepat waktu.

Makalah Analisa Volume dan Luas Permukaan Penempa Besi disusun guna memenuhi
tugas pada mata kuliah Matematika Terapan 1 di Politeknik Negeri Malang. Selain itu, penulis
juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca.

Penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Ibu Intan Fadilah, S.Pd.,


M.Si selaku dosen mata kuliah Matematika Terapan 1. Tugas yang telah diberikan ini dapat
menambah wawasan terkait bidang yang di tekuni penulis. Penulis juga mengucapkan
terimakasih kepada pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Malang, 27 November 2022

Bryan Bernando

2
Daftar Isi

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2

Bab I Pendahuluan...........................................................................................................................4

1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................4

1.3 Tujuan....................................................................................................................................4

BAB II Dasar Teori.........................................................................................................................5

1. Persegi....................................................................................................................................5

2. Persegi Panjang........................................................................................................................6

3. Lingkaran.................................................................................................................................9

BAB III Pembahasan.....................................................................................................................12

1. Perhitungan Luas Permukaan dan Volume Bidang 1 (Persegi).............................................12

2. Perhitungan Luas Permukaan dan Volume Bidang 2 (Persegi Panjang)...............................13

3. Perhitungan Luas Permukaan dan Volume Bidang 3 (Lingkaran)........................................14

BAB IV Kesimpulan …………………………………………………………………………….16

BAB V Daftar Pustaka……………………………………………………………………...……17

3
Bab I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Geometri adalah ilmu yang mempelajari tentang bangun dan sifat sifat bangun.
Pengetahuan dasar ini harus dimiliki oleh ahli mesin karena tidak ada mesin yang yang didesain
tanpa mengaplikasikan ilmu ini. Materi ini memang sering dianggap mudah dan digampangkan
tetapi ilmu ini adalah dasar ilmu untuk mendesain mesin oleh ahli mesin. Penempa Besi
merupakan salah satu bentuk benda geometri yang tersusun oleh beberapa bangun ruang. Di
Indonesia Paron atau landasan adalah alat pengolahan logam yang berupa sebongkah logam
besar (biasanya baja tempa atau cor), dengan permukaan atas yang datar. Alasan kita adalah
ingin mengetahui volume dan luas dalam suatu bentuk penempa besi

1.2 Rumusan Masalah


 Apa saja bangun ruang yang terdapat pada paron?
 Bagaimana rumus atau cara menghitung bangun ruang yang terdapat pada paron?

1.3 Tujuan
 Untuk mengetahui macam macam bangun ruang yang terdapat pada paron
 Untuk mengetahui cara menghitung bangun ruang yang terdapat pada paron
tersebut.

4
BAB II

DASAR TEORI

Paron atau landasan adalah alat pengolahan logam yang berupa sebongkah logam besar


(biasanya baja tempa atau cor), dengan permukaan atas yang datar. Pada paron ini terdapat
beberapa bangun yaitu:
1. PERSEGI
Persegi atau bujur sangkar adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh empat buah
rusuk yang sama panjang dan memiliki empat buah sudut yang kesemuanya adalah sudut siku-
siku. Persegi merupakan turunan dari segi empat yang mempunyai ciri khusus keempat sisinya
sama panjang dan keempat sudutnya siku-siku (90°).
L=SxS

V= S x S x S

2. PERSEGI PANJANG
Persegi panjang (bahasa Inggris: rectangle) adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh
dua pasang sisi yang masing-masing sama panjang dan sejajar dengan pasangannya, dan
memiliki empat buah sudut yang kesemuanya adalah sudut siku-siku.

5
Persegi panjang merupakan turunan dari segi empat yang mempunyai ciri khusus dua sisi sejajar
sama panjang dan keempat sudutnya siku-siku (90°).Rusuk terpanjang disebut sebagai panjang
dan rusuk terpendek disebut sebagai lebar

3. LINGKARAN
Lingkaran adalah bentuk yang terdiri dari semua titik dalam bidang yang berjarak tertentu dari
titik tertentu, pusat; ekuivalennya adalah kurva yang dilacak oleh titik yang bergerak dalam
bidang sehingga jaraknya dari titik tertentu adalah konstan

6
4. TRAPESIUM

Trapesium adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh empat buah rusuk yang dua
diantaranya saling sejajar namun tidak sama panjang. Trapesium termasuk jenis bangun datar
segi empat yang mempunyai ciri khusus.

 Alat ukur yang digunakan:


1. Penggaris
digunakan untuk mengukur panjang dan lebar dari penempa besi

7
2. Tali
untuk menemukan ukuran tembereng dari sudur balok.

8
BAB III

PEMBAHASAN

Foto zoom in

9
Foto Zoom Out

10
BAB III

PEMBAHASAN

 L CDHG=PxL

=33x26=858 cm2

 L ABFE=PxL

=33x10=330 cm2

 L BCGF= busur BCxBF

= 33x17=561 cm2

 L ADHE= busur ADxAE

11
=561 cm2
Total= 858+330+561+561=2310 cm2
LUAS TEMBERENG= a/360 x Luas Lingkaran-Luas Segitiga
= 60/360 x phi.r2- ½ .r2.sin 60
= 1/6 x 3,14 x 3,252 – ½ .3,252. ½ √3
= 5,64-4,57
= 1,07 cm2
 L. Trapesium ABCD= L.Trapesium-L. Tembereng x 2
= ½ (a+b).t-1,07 x 2
= ½ (10+26).7,5-2,14
= ½ .36. 7,5-2,14
=135-2,14
=132,86 cm2
 L.Trapesium EFGH= L. Trapesium ABCD= L.Trapesium-L. Tembereng x 2
= ½ (a+b).t-1,07 x 2
= ½ (10+26).7,5-2,14
= ½ .36. 7,5-2,14
=135-2,14 =132,86 cm2
Volume Trapesium=L. Alas x T. Prisma
=858 x 7,5
=6.435 cm2
Volume Tembereng=Luas TEMBERENG x Tinggi
=1,07 x 7,5
=8,025 cm2
Volume Total= V. Trapesium-V. Tembereng x 2
= 6.435-8,025 x 2
= 16,05 cm2

12
13
# Bentuk Dimensi (3D)

DF = 18,5 cm, DC = 7,5 cm, BE = 18,5 cm , BC = 33, cm

Lp = L ABCD + L EFGH + L ABGE + L CDFH + L ADFE + L BCHG

= 2 . L ABCD + 2 . L ABGE + 2 . L ADFE + 2 . L BCGH

= 2 . ( 225,42) + 2 (2phi(3,75)(3,75 +18,5) + (10 . 18,5) + (33 . 18,5)

=450,84 + 18549,25 +185 + 610,5 = 19789,59

14
# Bentuk dasar (2D)

ABE dan CDF adalah ¼ lingkaran

Eb = FC = 7,5 cm

BC = 33 cm dan AD = 10 cm

L alas : L EFBC – 2 L ¼

= ( p x l) – 2 ( ¼ .phi. r2 )

= ( 33 x 7,5) – 2 ( ¼ . phi. 3,75. 3,75)

= 247,5 -22,08

= 225,42

15
DF = 18,5 cm, DC = 7,5 cm, BE = 18,5 cm , BC = 33, cm

Volume balok – Volume Tabung

( P . L . T) – ( phi.r2)

= (33 . 18,5 . 7,5) – ( phi(3,75)2 . 18,5)

= 4578,75 – 813,30 = Volume : 3761,45 cm2

16
BAB IV

KESIMPULAN

Dalam makalah ini dapat disimpulkan bahwa geometri adalah ilmu yang membahas

tentang hubungan antara titik, garis, sudut, bidang ataupun bangun datar, dan rumus rumus yang

digunakan untuk pemecahan masalah suatu bangun datar, dan disetiap bangun datar itu

mempunyai rumus tersendiri untuk menentukan keliling dan luas dari bangun datar tersebut.

Untuk itu kami membuat makalah mengenai penempa besi, karena didalam penemba besi

terdapat bangun ruang yang merupakan bagian dari geometri. Supaya dapat menentukan luas

permukaan dan volume benda tersebut untuk memperoleh hasil yang maksimal. Didalam

makalah ini dapat disimpulkan bahwa geometri adalah ilmu yang membahas tentang hubungan

antara titik, garis, sudut, bidang ataupun bangun datar, dan rumus rumus yang digunakan untuk

pemecah masalah suatu bangun datar, dan setiap bangun datar itu mempunyai rumus sendiri

untuk menentukan keliling dan luas dari bangun datar tersebut.

17
BAB 4

DAFTAR PUSTAKA

Referensi buku:

-----------, Materi Pembelajaran, Diklat Instruktur Berbasis Kompetensi: Bidang Metologi


Pelatihan, Unit Kompetensi Merancang Penyajian Materi Pembelajaran, Kode Unit : D1, Buku
Informasi, Depnakertans, Ditjen Binalattas, Dit Intala, 2007

-----------, Materi Pelatihan Tenaga Teknis Pengembangan BLIP: Lesson Plan, VEDC,PPPGT
1999, Malang

18

Anda mungkin juga menyukai