MATEMATIKA TERAPAN 1
Sebagai salah satu tugas Mata Kuliah Matematika Terapan 1
Dosen Pengampu:
Intan Fadhilah, S.Pd.,M.Si
Disusun Oleh :
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah memberi kami kesempatan
pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Analisa Volume dan Luas Permukaan Penempa Besi
dengan tepat waktu.
Makalah Analisa Volume dan Luas Permukaan Penempa Besi disusun guna memenuhi
tugas pada mata kuliah Matematika Terapan 1 di Politeknik Negeri Malang. Selain itu, penulis
juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
Bryan Bernando
2
Daftar Isi
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
Bab I Pendahuluan...........................................................................................................................4
1.3 Tujuan....................................................................................................................................4
1. Persegi....................................................................................................................................5
2. Persegi Panjang........................................................................................................................6
3. Lingkaran.................................................................................................................................9
3
Bab I
Pendahuluan
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui macam macam bangun ruang yang terdapat pada paron
Untuk mengetahui cara menghitung bangun ruang yang terdapat pada paron
tersebut.
4
BAB II
DASAR TEORI
V= S x S x S
2. PERSEGI PANJANG
Persegi panjang (bahasa Inggris: rectangle) adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh
dua pasang sisi yang masing-masing sama panjang dan sejajar dengan pasangannya, dan
memiliki empat buah sudut yang kesemuanya adalah sudut siku-siku.
5
Persegi panjang merupakan turunan dari segi empat yang mempunyai ciri khusus dua sisi sejajar
sama panjang dan keempat sudutnya siku-siku (90°).Rusuk terpanjang disebut sebagai panjang
dan rusuk terpendek disebut sebagai lebar
3. LINGKARAN
Lingkaran adalah bentuk yang terdiri dari semua titik dalam bidang yang berjarak tertentu dari
titik tertentu, pusat; ekuivalennya adalah kurva yang dilacak oleh titik yang bergerak dalam
bidang sehingga jaraknya dari titik tertentu adalah konstan
6
4. TRAPESIUM
Trapesium adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh empat buah rusuk yang dua
diantaranya saling sejajar namun tidak sama panjang. Trapesium termasuk jenis bangun datar
segi empat yang mempunyai ciri khusus.
7
2. Tali
untuk menemukan ukuran tembereng dari sudur balok.
8
BAB III
PEMBAHASAN
Foto zoom in
9
Foto Zoom Out
10
BAB III
PEMBAHASAN
L CDHG=PxL
=33x26=858 cm2
L ABFE=PxL
=33x10=330 cm2
= 33x17=561 cm2
11
=561 cm2
Total= 858+330+561+561=2310 cm2
LUAS TEMBERENG= a/360 x Luas Lingkaran-Luas Segitiga
= 60/360 x phi.r2- ½ .r2.sin 60
= 1/6 x 3,14 x 3,252 – ½ .3,252. ½ √3
= 5,64-4,57
= 1,07 cm2
L. Trapesium ABCD= L.Trapesium-L. Tembereng x 2
= ½ (a+b).t-1,07 x 2
= ½ (10+26).7,5-2,14
= ½ .36. 7,5-2,14
=135-2,14
=132,86 cm2
L.Trapesium EFGH= L. Trapesium ABCD= L.Trapesium-L. Tembereng x 2
= ½ (a+b).t-1,07 x 2
= ½ (10+26).7,5-2,14
= ½ .36. 7,5-2,14
=135-2,14 =132,86 cm2
Volume Trapesium=L. Alas x T. Prisma
=858 x 7,5
=6.435 cm2
Volume Tembereng=Luas TEMBERENG x Tinggi
=1,07 x 7,5
=8,025 cm2
Volume Total= V. Trapesium-V. Tembereng x 2
= 6.435-8,025 x 2
= 16,05 cm2
12
13
# Bentuk Dimensi (3D)
14
# Bentuk dasar (2D)
Eb = FC = 7,5 cm
BC = 33 cm dan AD = 10 cm
L alas : L EFBC – 2 L ¼
= ( p x l) – 2 ( ¼ .phi. r2 )
= 247,5 -22,08
= 225,42
15
DF = 18,5 cm, DC = 7,5 cm, BE = 18,5 cm , BC = 33, cm
( P . L . T) – ( phi.r2)
16
BAB IV
KESIMPULAN
Dalam makalah ini dapat disimpulkan bahwa geometri adalah ilmu yang membahas
tentang hubungan antara titik, garis, sudut, bidang ataupun bangun datar, dan rumus rumus yang
digunakan untuk pemecahan masalah suatu bangun datar, dan disetiap bangun datar itu
mempunyai rumus tersendiri untuk menentukan keliling dan luas dari bangun datar tersebut.
Untuk itu kami membuat makalah mengenai penempa besi, karena didalam penemba besi
terdapat bangun ruang yang merupakan bagian dari geometri. Supaya dapat menentukan luas
permukaan dan volume benda tersebut untuk memperoleh hasil yang maksimal. Didalam
makalah ini dapat disimpulkan bahwa geometri adalah ilmu yang membahas tentang hubungan
antara titik, garis, sudut, bidang ataupun bangun datar, dan rumus rumus yang digunakan untuk
pemecah masalah suatu bangun datar, dan setiap bangun datar itu mempunyai rumus sendiri
17
BAB 4
DAFTAR PUSTAKA
Referensi buku:
-----------, Materi Pelatihan Tenaga Teknis Pengembangan BLIP: Lesson Plan, VEDC,PPPGT
1999, Malang
18