Jumlah reaksi = 4
Jumlah pers. = 3
Kelebihan 1 reaksi
Statis tak tertentu luar derajat 1
Jumlah reaksi = 4
Jumlah pers. = 3
Kelebihan 1 reaksi
Statis tak tertentu luar derajat 1
•Ketidak-tentuan Statis
Contoh :
Konstruksi Portal tiga sendi
Jumlah reaksi = 4
Jumlah pers. = 3 + 1
Jumlah reaksi = jumlah pers.
Statis tertentu.
(A)
Portal ini (Gbr. A) bersifat statis tak tertentu dalam
berderajat 3. Dan akan menjadi statis tertentu apabila
salah satu batangnya dipenggal (Gbr. B). Penggalan ini
merupakan penghilangan atau pelepasan (release) tiga
buah resultan tegangan: gaya aksial, gaya geser, dan
momen lentur.
Jumlah pelepasan yang dibutuhkan agar struktur
bersifat statis tertentu merupakan derajat
(B) ketidaktentuan.
•Ketidak-tentuan Statis
Contoh: Struktur yang bersifat statis tak tertentu luar dan dalam sekaligus.
(D)
•Ketidak-tentuan Statis
Contoh :
Konstruksi portal tiga dimensi
Jumlah reaksi = 4 x 6 = 24
Jumlah pers. = 6
Kelebihan 18 reaksi.
Statis tak tertentu luar derajat 18
r=4
m = 18
j = 10
i = (m+r) – 2 j = (18+4) – 2.10 = 2
•Persamaan Derajat Ketidak-tentuan
Rangka batang ruang (3-D)
Di setiap titik buhul terdapat 3 pers.keseimbangan: Fx 0
Fy 0
Fz 0
Jadi jumlah pers. seluruhnya adalah 3 j.
Syarat statis tertentu adalah: 3j m r
Dengan demikian derajat ketidak-tentuan untuk RB 3-D: i (m r) 3 j
x
r=9
m=3
y
z
j=4
i = (m+r) – 3 j = (3+9) – 3. 4 = 0
Statis tertentu
•Persamaan Derajat Ketidak-tentuan
P
F3 F6
F1
F5
F2
Pada portal bidang, setiap titik kumpul yang kaku mempunyai 2 persamaan gaya
dan satu persamaan momen. Resultan tegangan di setiap batangnya bisa dicari
bila tiga dari enam gaya ujung F1, F2, …, F6 diketahui, sehingga setiap batang
memberikan tiga gaya dalam yang tak diketahui.
Jumlah gaya yang tak diketahui = jumlah komponen reaksi yang tak diketahui ( r )
ditambah dengan jumlah gaya dalam yang tak diketahui.
Jadi, suatu portal bidang yang kaku akan bersifat statis tertentu jika: 3 j 3m
(m = jumlah batang, j = jumlah titik kumpul). r
Derajat ketidaktentuan : i (3m r) 3 j
•Persamaan Derajat Ketidak-tentuan
r = 4
m=7
j =6
i = (3m + r ) – 3 j = (3.7 + 4) – 3.6 = 7
•Persamaan Derajat Ketidak-tentuan
y
z
Pada portal bidang, setiap titik kumpul yang kaku mempunyai 2 persamaan gaya
dan tiga persamaan momen. Resultan tegangan di setiap batangnya bisa dicari
bila enam dari duabelas gaya ujung F1, F2, …, F12 diketahui, sehingga setiap
batang memberikan enam gaya dalam yang tak diketahui.
Jadi, suatu portal bidang yang kaku akan bersifat statis tertentu jika: 6j 6m r
(m = jumlah batang, j = jumlah titik kumpul).
Derajat ketidaktentuan : i (6m r) 6j
•Persamaan Derajat Ketidak-tentuan
r = 6 x 4 = 24
m=8
j =8
i = (6m + r ) – 6 j = (6.8 + 24) – 6.8 = 24
•Ketidaktentuan Kinematis
Bila suatu struktur yang terdiri dari beberapa batang diberi beban, maka
titik kumpulnya akan mengalami perpindahan dalam bentuk putaran sudut
(rotasi) dan translasi (perpindahan).
Perpindahan titik kumpul diketahui daripengekangan yang diberikan pada
struktur. Misalnya, di tumpuan jepit tidak dapat terjadi translasi apapun.
Namun biasanya pada tumpuan terdapat perpindahan yang tak diketahui.
Perpindahan titik kumpul yang tak diketahui inilah yang disebut besaran
ketidaktentuan kinematis. Jumlahnya menyatakan derajat ketidaktentuan
kinematis struktur atau jumlah derajat kebebasan.
•Ketidaktentuan Kinematis
Contoh :
A
B
Contoh :
A
B
Balok AB ini tidak memiliki perpindahan yang tidak diketahui, jadi balok ini
bersifat kinematis tertentu. Tetapi bersifat statis tak tentu luar
berderajat 3.