Anda di halaman 1dari 20

DERAJAT

KETIDAKTENTUAN

Hasti R Husni
 DERAJAT KETIDAKTENTUAN
KINEMATIS (DKK)
 jumlah displacement (translasi dan rotasi) yang
belum diketahui besarnya pada ujung-ujung batang

 DERAJAT KETIDAKTENTUAN STATIS


(DKS)
 jumlah gaya redudant (gaya kelebihan) pada
struktur agar dapat diselesaikan dengan persamaan
kesetimbangan
CONTOH

DKK = 0 DKS = 3

DKK = 5 DKS = 0

DKK = 8 DKS = 1
KETIDAKTENTUAN STATIS

Struktur statis tak tertentu


 struktur dengan jumlah gaya yang tidak diketahui
lebih besar dari pada jumlah persamaan yang ada

Ketidaktentuan suatu struktur dapat bersifat luar, dalam


atau keduanya

Karena itu suatu struktur ruang akan bersifat statis tak


tertentu luar bila jumlah komponen reaksinya lebih dari
enam. Sedangkan untuk struktur bidang komponen
reaksinya lebih dari tiga.
STRUKTUR STATIS TAK TENTU LUAR

Derajat ketidaktentuan didefenisikan sebagai jumlah gaya


yang tak diketahui dikurangi jumlah persamaan statika,

R1 R2 R3
R4

R5
Tumpuan A : Rol
Tumpuan B : Rol
Tumpuan C : Jepit
} 5 komponen reaksi

Jumlah persamaan keseimbangan statis : tiga  maka 2 buah gaya


kelebihan yang tak dapat dicari dengan statika, sehingga balok bersifat
statis tak tentu luar.
Jadi balok tsb adalah statis tak tentu berderajat dua.
STRUKTUR STATIS TAK TENTU DALAM

Jumlah struktur pelepasan yang dibutuhkan agar struktur


bersifat statis tertentu merupakan derajat ketidaktentuan.

Rangka batang ini gaya batangnya tidak


dapat dicari hanya dengan persamaan
statika kecuali jika satu dari dua batang
diagonal dihilangkan (dipenggal)

Jadi rangka batang ini bersifat statis tak


tentu dalam berderajat satu, walaupun
struktur bersifat statis tertentu luar.
STRUKTUR STATIS TAK TENTU
LUAR DAN DALAM

Portal berikut bersifat tak tentu luar berderajat satu.

Resultant tegangan tidak dapat


dicari dengan statika meskipun
reaksi tumpuan telah diketahui.
Resultan ini hanya dapat
diketahui bila portal dipenggal
di dua penampang, sehingga
memberikan enam pelepasan 
portal tak tentu dalam
berderajat enam.

Jadi derajat ketidaktentuan totalnya ialah tujuh.


PERSAMAAN DERAJAT
KETIDAKTENTUAN
 Rangka Batang Bidang

R4

R1 R2 R3

 Jumlah batang (member ) = m


 Jumlah titik buhul (joint) = j
 Jumlah reaksi tak diketahui = r
 Di setiap titik buhul terdapat 2 pers. keseimbangan: SFx=0 dan
SFy=0, jadi jumlah pers. seluruhnya adalah 2 j
Jika : jumlah pers.statika = jumlah gaya yang tidak diketahui
2j = m + r
Maka didefinisikan keadaan statis tertentu

 Derajat ketidak-tentuan untuk RB 2-D:

i  (m  r )  2 j
Contoh:

r=4
i = (m+r) – 2 j
m = 18
= (18+4) – 2.10 = 2
j = 10
 Rangka Batang Ruang

x
y
z

Di setiap titik buhul terdapat 3 pers. keseimbangan:


SFx=0
SFy=0
SFz=0
Jadi jumlah pers. seluruhnya adalah 3 j

Syarat statis tertentu adalah: 3j = m + r


 Derajat ketidak-tentuan untuk RB 3-D: i  (m  r )  3 j
x
y
z

r=9 i = (m+r) – 3 j
m=3 = (3+9) – 3.4 = 0
j=4

Statis tertentu
 Portal Bidang
P
F3 F6

F1

F2 F5

Pada portal bidang, setiap titik kumpul yang kaku mempunyai 2


persamaan gaya dan satu persamaan momen. Resultan tegangan di
setiap batangnya bisa dicari bila tiga dari enam gaya ujung F1, F2, …, F6
diketahui, sehingga setiap batang memberikan tiga gaya dalam yang tak
diketahui.
Jumlah gaya yang tak diketahui = jumlah komponen reaksi yang tak
diketahui ( r ) ditambah dengan jumlah gaya dalam yang tak diketahui.
Jadi, suatu portal bidang yang kaku akan bersifat statis tertentu jika:
3j = 3m + r

 Derajat ketidak-tentuan untuk RB 3-D: i  (3m  r )  3 j


 Portal Ruang
F12

F10
F6 F9
F7
F8
F3
F11
F1
F2
F4

F5

Pada titik kumpul kaku mempunyai 3 persamaan gaya dan 3


persamaan momen. Resultan tegangan disetiap batang bisa dicari,
bila 6 dari 12 gaya (pada gambar) diketahui sehingga setiap batang
memberi enam gaya yang tak diketahui.
Jadi portal ruang bersifat statis tertentu jika: 6j = 6m + r

 Derajat ketidak-tentuan untuk RB 3-D:


i  (6m  r )  6 j
Contoh:
x
y
z

x
Mx
y
z
Mz
My

Portal ruang mempunyai enam komponen reaksi di setiap


tumpuan.
Tiga komponen x, y, z serta tiga kopel Mx, My, dan Mz
Jadi komponen reaksi struktur tersebut berjumlah 24, sedang
persamaan keseimbangan yang ada berjumlah enam, dengan
demikian portal bersifat statis tak tentu luar berderajat 18.

Jika reaksi diketahui resultan tegangan pada keempat kolom dapat


dicari dengan statika, salah satu balok harus dipenggal dengan jumlah
pelepasan enam; gaya aksial, gaya geser, di dua arah yang saling tegak
lurus, momen lentur terhadap dua sumbu dan momen puntir , maka
struktur statis tak tentu dalam berderajat 6 dan derajat ketidaktentuan
total ialah 24.
j=8
m=8
r = 24
i = (6.8 + 24) – 6.8
= 24
KETIDAKTENTUAN KINEMATIS

Bila suatu struktur yang terdiri dari beberapa batang diberi beban, maka
titik kumpulnya akan mengalami perpindahan dalam bentuk putaran
sudut (rotasi) dan translasi (perpindahan).
Perpindahan titik kumpul diketahui dari pengekangan yang diberikan
pada struktur. Misalnya, di tumpuan jepit tidak dapat terjadi translasi
apapun.
Namun biasanya pada tumpuan terdapat perpindahan yang tak
diketahui. Perpindahan titik kumpul yang tak diketahui inilah yang
disebut besaran ketidaktentuan kinematis. Jumlahnya menyatakan
derajat ketidaktentuan kinematis struktur atau jumlah derajat
kebebasan.
Contoh :

A B

Jepitan (B) tidak dapat mengalami perpindahan apapun


sedangkan rol (A) tidak dapat berpindah dalam arah vertikal
tetapi dapat bergeser ke arah horizontal dan juga dapat terjadi
putaran sudut (rotasi).
Jadi ketidaktentuan kinematis balok ini berderajat 2.
Contoh :

B A

Balok AB ini tidak memiliki perpindahan yang tidak diketahui,


jadi balok ini bersifat kinematis tertentu. Tetapi bersifat statis tak
tentu luar berderajat 3.
Contoh :
A B C

D
E F

Rangka batang ini bersifat statis tak tentu berderajat 2.


Titik A pada rangka batang bisa mengalami 2 komponen
perpindahan, sehingga mempunyai 2 derajat kebebasan.

Anda mungkin juga menyukai