Anda di halaman 1dari 29

MEKANIKA TEKNIK

Pertemuan 1

Pendahuluan Mekanika Teknik

Teknik Industri UTM


1
SAP Materi Perkuliahan
Pertemuan 1
a) Pendahuluan Mekanika Teknik Pertemuan 4
b) Sistem Gaya a) Pusat gaya-gaya sejajar dan titik berat sebuah benda
c)
d)
Komposisi dan penguraian gaya
Resultan Gaya  b) Pusat luasan dari Sentroida bentuk-bentuk figure
yang umum
Pertemuan 5
Pertemuan 2
c) Kesetimbangan dalam gaya terdistribusi dan gaya
e) Konsep diagram benda bebas
dalam pada suatu bidang
f) Kesetimbangan gaya-gaya dan persamaan
d) Diagram beban
kesetimbangan
Pertemuan 3 Pertemuan 6
e) Metode analisis gaya pada kerangka batang (truss)
g) Metode Proyeksi dalam penyelesaian
persoalan statika f) Metode sambungan pada truss bidang (Plane truss)
h) Prinsip dasar Statika : Pertemuan 7
• Paralelogram gaya g) Metode potongan pada truss bidang
• Kesetimbangan gaya-gaya kolinear h) Metode batang pada rangka bidang
• Super posisi dan transmibilitas i) Penyusunan diagram-diagram Maxwell untuk analisa
• Aksi dan Reaksi kerangka batang
Pertemuan 8
 UTS
2
SAP Materi Perkuliahan

Pertemuan 9 Pertemuan 13


a) Konsep tegangan dan regangan serta diagramnya
b) Pengenalan plastisitas dan perhitungan tegangan
sisa ( residual strress)
a) Kopel dalam satu ruang
b) Analisis tegangan (lingkaran Mohr)
Pertemuan 14
Pertemuan 10 c) Teori kegagalan ( failure theory)
c) Jenis tegangan nominal akibat beban aksial d) Prinsip kerja semu
d) Tegangan dan regangan akibat beban momen
Pertemuan 15
puntir
e) Efisiensi mesin-mesin sederhana
Pertemuan 11
f) Persoalan Statistik tentu
e) Tegangan dan Regangan akibat Momen lentur
Pertemuan 16
Pertemuan 12
 UAS
f) TeoremaVarignon
g) Pengaruh distribusi momen lentur yang tak
seragam (tegangan akibat gaya lintang)

3
Pendahuluan
 Mekanika Teknik:

ilmu yang mempelajari dan meramalkan kondisi benda
diam atau bergerak akibat pengaruh gaya yang bereaksi
pada benda tersebut.

• Statika :
merupakan cabang dari ilmu mekanika teknik yang
mempelajari hubungan gaya-gaya atau pembebanan
yang bekerja pada suatu sistem atau konstruksi yang
dalam keadaan diam/seimbang/statis.
4
Mekanika Teknik


Mekanika Teknik Dibedakan:
1. Mekanika benda tegar (mechanics of rigid
bodies)
2. Mekanika benda berubah bentuk
(mechanics of deformable)
3. Mekanika fluida (mechanics of fluids)

5
MEKANIKA
Mekanika yaitu cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang keadaan


diam atau geraknya benda-benda yang mengalami kerja atau aksi
gaya.

6
Mekanika benda tegar:

1. Statika : mempelajari benda dalam keadaan diam.
2. Dinamika : mempelajari benda dalam keadaan
bergerak.

Fokus Mekanika Teknik (I):


Mempelajari benda tegar dalam keadaan diam

7
Sistem Satuan

Mengacu pada Sistem Internasional (SI)
• Kecepatan : m/s
• Gaya : N
• Percepatan : m/s2
• Momen : N m atau Nmm
• Massa : kg
• Panjang : m atau mm
• Daya : W
• Tekanan : N/m2 atau pascal (Pa) /Pound per square inch(Psi) atau
Lb/inch2
• Tegangan : N/mm2 atau MPa
• dll

8
Gaya

 Gaya secara umum adalah suatu bentuk perubahan. Dalam fisika
mekanika, gaya adalah sesuatu yang membuat suatu benda
mengubah kecepatannya.  Gaya adalah suatu besar vektor,
sehingga mempunyai besaran (kg, N, kN, ton, dyne, dsb.) dan arah
tertentu.

• Gaya pada umumnya bekerja secara lurus horizontal atau lurus


vertikal, tetapi sering juga dijumpai gaya-gaya yang bekerja pada
sistem tertentu dengan sudut tertentu (gaya miring).

9
Sistem Gaya

• Gaya merupakan aksi sebuah benda terhadap benda lain dan
umumnya ditentukan oleh titik tangkap (kerja), besar dan arah.
• Sebuah gaya mempunyai besar, arah dan titik tangkap tertentu yang
digambarkan dengan anak panah. Makin panjang anak panah maka
makin besar gayanya.

10
Jenis Gaya
1. Gaya Kolinier :

Gaya-gaya yang garis kerjanya terletak pada satu garis lurus

2. Gaya Konkuren :
Gaya-gaya yang garis kerjanya berpotongan pada satu titik.

11
Jenis Gaya
3. Gaya Koplanar : 
gaya-gaya yang garis kerjanya terletak pada satu bidang

4. Gaya Kopel :
Sepasang gaya yang sejajar sama besar dan berlawanan arah yang
bekerja pada suatu batang (benda), akan menimbulkan kopel
(momen) pada batang tersebut.

M=Fxr dengan F adalah gaya dan r adalah jarak antar gaya

12
GAYA GESEKAN


 Gaya gesekan dapat kita jumpai pada saat kita melempar sebuah
benda pada permukaan tanah, ternyata benda yang semula
bergerak akhirnya berhenti. Perubahan gerak benda tersebut
disebabkan adanya gaya dengan arah berlawanan dan arah gerak
benda. Gaya bekerja pada bidang singgung antara permukaan
benda dan permukaan tanah.
 Gaya dinamakan gaya gesekan atau friksi yang diberi lambang

dengan “ƒ”.

 Gaya Gesekan timbul karena tidak licinnya permukaan bidang


singgung antara dua permukaan benda lain. Karena tidak adanya
permukaan benda yang licin sempurna walaupun tampak rata,
maka menyebabkan satu permukaan benda sukar meluncur di atas
permukaan benda lain.
13
GAYA GESEKAN (cont’d)


 Gesekan bertambah dengan makin besarnya tekanan di kedua
permukaan itu. Berarti semakin berat bendanya semakin sulit
benda itu meluncur pada permukaan. Untuk mengetahui faktor-
faktor yang mempengaruhi gaya gesekan, dapat dilakukan
percobaan seperti berikut.

Angka yang ditunjukkan oleh neraca pegas menyatakan besar gaya


gesekan statis maksimum Koefisien Gesekan
14
GAYA GESEKAN (cont’d)


 Dari hasil percobaan tersebut ternyata pada saat balok kayu yang
terletak pada papan tripleks atau papan tripleks yang dilapisi
plastik ditarik balok kayu tidak langsung bergerak. Hal tersebut
berarti selama balok kayu ditarik dengan suatu gaya pada bidang
singgung balok kayu timbul gaya gesekan yang disebut gaya gesekan
statis yang diberi lambang “ƒs”.

15
GAYA GESEKAN (cont’d)

permukaan benda” 
“Besar gaya gesekan sebanding dengan besar tekanan di antara kedua

Gaya gesekan statis dapat dinyatakan dengan persamaan :

ƒs= μs. N

Dimana :
ƒs= gaya gesekan statis
N = gaya normal
μs= koefisien gesekan statis
N = W (berat benda)

16
GAYA GESEKAN (cont’d)


 Selama benda belum bergerak pada saat benda ditarik oleh gaya F
tersebut di atas maka besar gaya gesekan terus bertambah dan gaya
gesekan statis mencapai nilai maksimum pada saat benda tepat
akan bergerak. Gaya gesekan pada saat benda tepat akan bergerak
disebut gaya gesekan statis maksimum yang diberi lambang
“fs(max)” yang besarnya dapat dinyatakan dengan persamaan :

ƒs(max) = μs. N

17
GAYA GESEKAN (cont’d)


 Bagaimanakah jika benda dalam keadaan bergerak apakah juga
terdapat gaya gesekan?
 Contoh benda yang dilempar pada suatu bidang ternyata benda
yang semula bergerak akhirnya berhenti. Hal tersebut berarti
selama benda bergerak juga timbul gaya gesekan dan gaya gesekan
yang timbul dinamakan gaya gesekan kinetis yang diberi lambang
“fk” dan dapat dinyatakan dengan persamaan :
Dimana :
ƒk= μk. N ƒk= gaya gesekan kinetis (dinamis)
μk= koefisien gesekan kinetis (dinamis)
N = gaya normal

koefisien gesekan kinetis adalah koefisien gesekan yang


timbul selama benda bergerak. Nilai μs> μk
18
Beberapa Penerapan Gaya Gesekan Dalam Kehidupan
Sehari-Hari


1. Gaya Gesekan Benda Pada Bidang Miring
Jika kita meletakkan benda pada bidang miring ada kemungkinan
benda tersebut tetap dalam keadaan diam, yang berarti pada saat
itu timbul gaya gesekan pada bidang singgung antara benda dan
bidang miring.

19
sebuah benda dengan berat W terletak pada bidang miring dengan
sudut kemiringan α. Jika gaya berat W diuraikan menjadi dua

komponendidapat W sin α dan W cos α. Jika benda diam atau bergerak
searah pada bidang miring, maka N = W cos α.
Dari kemungkinan keadaan benda tersebut, jika:
•benda diam maka W sin α < ƒs(max)

•benda tepat akan bergerak maka W sin α = ƒs(max) dan ƒs(max) = μs. N

•benda bergerak maka W sin α > ƒkdan berlaku hukum II Newton :

W sin α  − ƒk = m . a
ƒk= μk. N

20
Beberapa Penerapan Gaya Gesekan Dalam Kehidupan Sehari-Hari

2. Gaya Gesekan Jalan Datar Melingkar



sebuah kendaraan yang sedang bergerak pada tikungan jalan datar
kasar dengan koefisien gesek = u. Agar kendaraan tidak slip, maka
kecepatan maksimum yang diperbolehkan pada kendaraan tersebut
dapat dihitung sebagai berikut.

v = Kecepatan maksimum
μ = Koefisien gesekan bidang singgung.
g = percepatan gravitasi
21
R = jari – jari lintasan kendaraan

3. Gaya Gesekan Jalan Menikung Miring Kasar
sebuah kendaraan yang bergerak pada jalan menikung miring kasar
dengan koefisien gesek = μ. Kecepatan maksimum yang
diperbolehkan untuk kendaraan tersebut agar tidak selip dapat
dihitung sebagai berikut.

v = kecepatan maksimum yang diperbolehkan


R = jari-jari lintasan kendaraan
g = percepatan gravitasi
μ = koefisien gesekan
α = sudut kemiringan jalan terhadap bidang datar22
Contoh-contoh Formula Perhitungan

1. Sebuah pegas mempunyai konstanta k dan sebuah benda
dengan massa m digantungkan pada pegas tersebut, pegas
tersebut diregangkan sebesar ∆x, hitunglah percepatan pegas
pada saat dilepaskan pada regangan ∆x!

23

Jumlah gaya-gaya yang bekerja searah sumbu X tidak ada, sedangkan
jumlah gaya-gaya yang bekerja searah sumbu Y adalah :

24
2. Contoh balok pada papan luncur yang licin


sebuah balok dengan massa m berada pada papan luncur yang licin.
Uraikan gaya – gaya pada balok dan berapa besar percepatan balok ?

25
 Jumlah gaya-gaya yang bekerja searah sumbuh Y adalah :


N disebut gaya normal atau biasa ada yang menulis dalam notasi F N
W adalah gaya berat benda yang besarnya massa dikali dengan gravitasi bumi.

• Jumlah gaya-gaya yang bekerja searah sumbuh X adalah :

26
3. Contoh Sama seperti pada soal no 2 hanya saja pada papan luncur
terdapat gesekan yang menghambat balok untuk bergerak. Hitunglah
besar gaya (F) minimum untuk memulai balok bergerak bila koefisien

gesek statis di ketahui sebesar μs.

27
Jumlah gaya-gaya searah sumbu Y adalah:


Jumlah gaya-gaya searah sumbu X adalah:

 Jadi besarnya gaya minimum untuk menggerak balok adalah sebesar


koefisien gesek statis dikali dengan gaya normal balok.
28

TERIMA
KASIH

29

Anda mungkin juga menyukai