BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
yang baik untuk sistem pengangkat pada roda, dan memiliki daya yang
atannya, diantaranya:
2.3 Beam. Beam / gelagar adalah suatu batang yang dibebani gaya
atau momen yang bekerja pada bidang-bidang yang dibentuk oleh sumbu
yang lebih dari yang diperlukan untuk kesetimbangan tersebut statis tak
R
½
L
Jika massa (m) dari benda yang ditopang (N.m) maka besarnya
adalah:
W = F . L ……………………..………………………..……………...………(2)
Dimana :
m : Massa (N)
L : Panjang (m)
salah satu faktornya adalah mengetahui beban yang bekerja pada suatu
7
massa dan berat. Berikut definisi masa dan berat harus dipahami dengan
jelas.
maka berat benda dinyatakan dalam newton. Gaya ini terjadi baik
9).
F
F=m.g atau m = ………………………….…………..…….
g
(1)
Dimana :
F : Gaya (N)
m : Massa (kg)
(satuan) S.I. Unit yang dipergunakan oleh para ahli mengukur besar
(garis kerja), dan tujuan gaya, garis kerja ini garis lurus yang tak
besar gaya, dan terakhir tujuan gaya harus ditandai oleh anak
panah.
AB
Keterangan gambar:
L = Besar gaya
B = Arah Gaya
c. Titik Tangkap Atau Titik Kerja Gaya. Titik tangkap atau titik
sud) untuk menggerakkan dan memutar benda. Momen juga sering dise-
but torsi. Gambar di bawah menunjukkan sebuah gaya yang bekerja pada
merupakan jumlah gaya dikali dengan jarak. Tanda momen yang searah
dengan jarum jam diberi tanda positif (+) dan yang berlawanan dengan
arah jarum jam diberi tanda negative (-). (Sumber: TEDC “Stasika” Hal
22).
h` H
b`
B
berat daerah luas. Hal ini dapat dilakukan dengan sangat mudah
(B.H)3 - (b.h) 3
I = …..........................................................................
12
(4)
Dimana :
M = RA . x1
F.L ₂ .x ₁
= ………………….…………………….…………………..
L
(5)
Dimana :
M : Momen (Nmm)
F : Gaya (N)
12
L : Panjang (mm)
x1 = L: (Panjang) (mm)
direbahkan dan batang itu harus menahan suatu beban, supaya terdapat
suatu keseimbangan maka suatu benda tadi harus ditumpu. Bila ditumpu
Fs x L2 = FR x (L1 + L2)
F R x ( L1 + L2 )
Fs = ……………………………………….………………()
L2
Dimana :
FR = Beban (N)
panah.
Keterangan gambar :
F x
α R
y
Fy = F Cos α ............………......................................
Fx = F Sin α .............………......................................
2
R = √ (F y + F x2 )cosα ...........………......................................
Dimana :
F : Gaya (N)
M .c
σMax = ......................................................................................
I
Dimana :
σ max
σi = .........................................................................................
sf
Dimana :
sf : Faktor keamanan
16
W= m.g.........................................................................................
Dimana :
W : Berat (N)
M : Massa (Kg)
2.9.3 Titik Berat Benda. Suatu benda akan mempunya massa dan
massa mempunyai titik massa, jika massa dipengaruhi oleh gravitasi akan
suatu kubus mempunyai titik berat yang terletak pada perpotongan antara
titik beratnya ditinjau dari tiga dimensi dengan memakai bidang pokok
X , Y , Z.
bagian penahan pada untuk menahan beban yang terjadi pada lengan.
18
B.H3
I = ..........................................................................................(14)
12
Dimana :
B : Tebal (mm)
H : Lebar (mm)
π2 . E . I
Pcr = ……………………...…………………………………..(15)
L2
Dimana :
L : Panjang (mm)
massa yang lain dengan gaya segaris yang menghubungkan kedua inti
massa. Besar gaya tarik yang terjadi berbanding lurus dengan perkalian
19
dari kedua Massa. Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua
8).
jarak permukaan dari pusat bumi. Oleh karena itu, berat akan
berat suatu benda. Tarikan gravitasi bumi pada suatu benda dike-
gaya maka berat benda dinyatakan dalam Newton. Gaya ini terjadi
9).
20
W
W=m.g atau m= ………………….……………….(1)
g
Dimana :
W : Berat (N)
m : Massa (kg)