Anda di halaman 1dari 4

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.

Seiring dengan perkembangan Teknologi maka doktrin pasukan

infanteri juga harus mengikuti perkembangan tersebut. Perubahan doktrin

tersebut pasukan infanteri yang dikenal dengan pasukan jalan kaki

didukung dengan kendaraan lapis baja untuk meningkatkan daya gerak

manuver dan keamaan pasukan. Dukungan kendaraan tersebut adalah

kendaraan panser yang pertama kali digunakan oleh pasukan infanteri

untuk mendukung pasukan yang bertugas di Aceh pada tahun 2003.

Dimana pada saat itu pasukan terancam kemanaanya sehingga pimpinan

TNI AD mendukung permintaan tersebut dan sekarang semua pasukan

infateri yang di dukung kendaraan lapis baja tersebut awalnya Yonif biasa

diubah menjadi Yonif Mekanis. Generasi pertama ini memiliki keunggulan

yang lebih dari pada kendaraan pengangkut personil sebelumnya yaitu

kendaraan pengakut personil NPS Isuzu yang kemanaannya tergolong

lemah sehingga kemanaan personil tersebut terancam, selain keamaan

Kendaraan panser ANOA ini juga memiliki mobilitas yang unggul pada

medan yang berat, kendaraan ini juga memiliki rasio berat 25 HP/ton dan

di lengkapi dengan system komuniasi serta transmisi otomatis dan

memiliki kecepatan 80km/jam pada jalan raya dengan jarak tempuh

sejauh 600km (PT. Pindad, 2010).


2

Kendaraan tempur Panser Anoa 6x6 yang beroda ban yang

merupakan generasi pertama kendaraan tempur buatan PT Pindad

(Persero) yang memiliki keunggulan dalam mobilitas, proteksi daya angkut

serta dimana roda depan dan tengah sebagai penggerak saat kendaraan

berbelok. Panser Anoa 6x6 digolongkan menjadi beberapa tipe sesuai

fungsi operasionalnya yaitu Panser Anoa 6x6 Ambulance, Recovery,

komando, logistik, canon, pengintai, jembatan, dan APC. (PT pindad,

1993). Panser Anoa dilengkapi dengan senjata kaliber 7,62 mm, 7,5 mm

dan tabung pelontar, untuk lebih memudahkan pasukan dalam

menjangkau posisi musuh yang bersembunyi dibalik bangunan. Selain itu,

penggunaan kendaraan Panser Anoa yang berlapis baja juga dapat

mendukung pasukan pada saat melancarkan taktik serangan

pengepungan maupun pertempuran.(Pelatihan Ranpur Panser APS,2010)

Namun demikian, penggunaan Ranpur Panser Anoa bukan tanpa

kelemahan, Rampdoor merupakan pintu utama keluar masuk personil

yang dioperasikan dengan sistem kelistrikkan dan sistem hidrolik. Pada

mekanisme penggerak Ramdoor Panser Anoa 6x6 APC sering mengalami

kendala sehingga menghambat pergerakan keluar maupun masuknya

personel. Kendala-kendala yang sering terjadi pada sistem hidrolik

penggerak Rampdoor diantaranya adalah sistem penggerak Rampdoor

sering tidak berfungsi, Rampdoor bergerak terlalu lambat, dan sering

mengalami kemacetan pada saat berkerja. Kendala-kendala tersebut

sering terjadi dikarenakan pompa pada sistem hidrolik penggerak

Rampdoor digerakkan oleh power pack yang mendapatkan sumber


3

tenaga dari baterai, dimana baterai tidak terlalu kuat untuk menggerakkan

Rampdoor yang memiliki beban terlalu berat. Keterlambatan tersebut bisa

mengakibatkan fatal pada personil atau prajurit.

Dari permasalahan di atas maka peneliti memiliki gagasan untuk

memperbaiki sistem penggerak hidrolik Ramdoor Panser Anoa 6x6

Pindad dengan judul “PERENCANAAN KONSTRUKSI SISTEM

MEKANIK PADA KENDARAAN TEMPUR PANSER ANOA 6x6” sebagai

judul tugas akhir untuk menyelesaikan pendidikan Sarjana Terapan.

dengan menghitung kecepatan sudut pintu panser Anoa 6x6 pindad pada

saat membuka maupun menutup sehingga tidak mengalami kemacetan

pada saat latihan maupun pertempuran karena hal tersebut merupakan

kesalahan yang fatal dan menghambat pergerakan personil pada saat

keluar atau masuk kendaraan tersebut.

1.2 Rumusan masalah. Berdasarkan permasalahan latar

belakang di atas, maka rumusan masalah sebagai berikut :

1.2.1 Bagaimana merencanakan Kontruksi Agar dapat menahan beban

Rampdoor?

1.2.2 Bagaimana cara menghitung kinematika gerak Rampdoor Panser

Anoa?

1.3 Tujuan Penelitian. Tujuan dari penelitian tugas akhir ini

adalah agar Kontruksi dapat menahan beban Rampdoor panser ANOA

sehingga dapat membuka dan menutup tanpa mengalami kendala.


4

1.4 Batasan masalah. Dalam penulisan judul Tugas Akhir ini

agar tidak meluas, maka penulis membatasi sebagai berikut:

1.4.1 Kesetimbangan gaya dengan variasi sudut.

1.4.2 Menghitung Kecepatan gerak.

1.5 Manfaat. dari skripsi tugas akhir Perancangan konstruksi

sistem makanik pada kendaraan tempur Panser Anoa adalah sebagai

berikut:

1.5.1 Secara Operasi Militer Perang (OMP)

Dengan Perancangan konstruksi sistem makanik pada kendaraan

tempur Panser Anoa dapat bergerak membuka dan menutup dengan

cepat tanpa mengalami kendala sehingga pergerakan keluar dan

masuknya pasukan pada saat pertempuran akan lebih cepat untuk

mencapai sasaran.

1.5.2 Secara Operasi Militer Selain Perang (OMSP)

Alat Perancangan konstruksi sistem makanik pada kendaraan

tempur Panser Anoa Pindad mampu menahan beban yang diterima, tidak

mengalami perubahan bentuk dihadapkan dengan berat beban yang akan

diangkat dan mempunyai konstruksi yang sederhana.

Anda mungkin juga menyukai