PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dalam Juga mengetahui bahwa perawatan itu mahal dan hal ini merupakan
godaan terhadap setiap orang untuk menunda perawatan sampai waktu yang
akan datang dengan alasan mengoptimalkan anggaran. Jika kita tunduk kepada
strategi ini, maka akhirnya cepat atau lambat, permasalahan tersebut akan
bervariasi bagi perusahaan yang satu dengan yang lainnya, dan hal ini dapat
cadang, kondisi-kondisi carter dan kwalifikasi anak buah kapal. Pemilik kapal
2
dihadapkan pada penentuan standar perawatan kapal agar tercapai kerja sama
lebih lanjut, dimana proses lebih lanjut tersebut adalah kegiatan proses
baku atau produk jadi saja tetapi juga bisa berupa keahlian yang sewaktu-waktu
Persediaan yang dikatakan baik adalah suatu kondisi dimana besar atau jumlah
persediaan itu terpenuhi untuk dapat menjamin kelancaran proses produksi atau
pengoperasian.
pengoperasian suatu kapal. Tanpa penanganan yang baik dan sistimatis dapat
jasa transportasi. Jasa angkutan laut memiliki andil yang besar dalam
suku cadang uang baik dan sistimatis mustahil akan menghasilkan kerja yang
pengoperasian kapal. Hal ini dikarenakan kebutuhan suku cadang dikapal dapat
sewaktu-waktu sangat vital bahkan kapal tidak dapat beroperasi hanya karena
cadang kritis dalam kondisi aman atau tersedia perlu memperbaharui laporan
setiap penggunaan suku cadang dan ketersediannya pada store di atas kapal.
ketersediaan suku cadang yang ada di kapal terkait jenis, merek, type, nomor
gambar dan nomor suku cadang agar Spesifikasi suku cadang yang di order
spesifikasi yang dibutuhkan diatas kapal, suku cadang tersebut tidak dapat
digunakan.
terjadi sesuatu hal yang dapat menghambat kelancaran pekerjaan apakah yang
sesuai harapan. Seperti yang penulis alami pada tanggal 18 Juni 2018 jam 09.20
saat sedang melakukan perawatan pada system Pendingin (cooler) dimana Suku
4
Cadang untuk penggantian tidak tersedia dikapal karena belum disuplai dari
pada saat perjalanan pulang dari Qatar menuju Oman terjadi high temperature.
B. Rumusan Masalah
yaitu : Apa yang menyebabkan tidak tersedianya suku cadang kritis di kapal
C. Batasan Masalah
dengan rumusan masalah diatas, maka penulis membatasi ruang lingkup pada
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini yaitu untuk
mengetahui penyebab dan dampak dari ketersediaan suku cadang kritis di kapal
E. Manfaat Penelitian
Secara umum diharapkan Karya ilmiah Terapan ini menjadi salah satu
1. Manfaat Teoritis
Siswa.
2. Manfaat Praktis
Sebagai bahan masukan dan bahan acuan bagi para masinis dalam
F. Hipotesis
KAJIAN PUSTAKA
A. Faktor Manusia
bagian dari suatu sistem yang memiliki fungsi dan karakteristik tertentu yang
keterampilan yang memadai dari anak buah kapal dan tidak kalah pentingnya
adalah kelayakan suku cadang yang dimiliki di atas kapal. Jika suku cadang di
atas kapal tidak ditangani secara benar, maka hal tersebut akan mengganggu
3. Sumber Daya Manusia yang terampil dapat diperoleh melalui proses seleksi
7. Komunikasi dan jalan panjang dalam pengadaan suku cadang harus dibuat
dipesan, tingkat dan jaminan mutu Suku Cadang mesin yang diperlukan,
yang telah di amandemen pada tahun 2002 elemen 1.4 sudah jelas
serta keselamatan manusia di laut. Hal ini dimaksudkan agar dalam suatu
pelayaran sebuah kapal dapat beroprasi dengan baik, aman dan tanpa
halangan apapun.
8
3. Peralatan navigasi
4. Perangkat kemudi
8. Alat Komunikasi
standar industri. Sistem perawatan kapal akan menjadi jelas untuk panduan
kerja kru dalam merawat kapal dan sangat membantu dalam membuat
melaksanakan tugasnya.
9
B. Faktor Kapal
a. Maintenance
Secara umum sebuah produk yang dihasilkan oleh manusia, tidak ada
peralatan produksi/mesin.
berikut:
10
2) Menjaga kualitas pada tingkat yang tepat untuk memenuhi apa yang
dibutuhkan oleh produk itu sendiri dan kegiatan produksi yang tidak
terganggu;
peralatan produksi tersebut selalu dalam keadaan optimal dan siap pakai
panjang;
2. Repair ( Perbaikan )
komponen tertentu yang sudah rusak dan bisa di perbaiki lagi, tidak semua
jika memang terjadi kerusakan fisik itu memang kecil kemungkinan bisa di
perbaikinya
12
merasakan ada yang aneh pada komponen yang sudah kita pakai entah
itu sudah tidak enak di pakai, atau terasa aneh jika di pakai oleh kita,
dan waktu yang pas untuk memperbaiki adalah saat kita sudah
b. Tujuan Repair
lama dan tidak boleh terlalu sering karena akan malah merusak
komponen tersebut, waktu yang pas adalah jika kita sudah merasa
dari yang kita panggil, kita harus berhati hati kepada teknisi yang
kita panggil, karena tidak semua teknisi bereputasi baik, ada yang
komponen.
mesin atau merekondisi mesin, overhaul biasa kita kenal dengan turun
kerusakan pada mesin mobil yang menuntut kita untuk membongkar seluruh
komponen yang ada pada mesin. Tujuan atau fungsi overhaul mesin
diantaranya:
menumpuk.
b. Mengatur ulang dudukan katup atau yang biasa kita kenal dengan skir
klep.
piston, poros nok, poros crank, pompa oli, saringan oli, dan lain-lain.
mempunyai arti pemeriksaan yang sangat teliti, jadi dapat kita kembangkan
dengan sangat teliti agar didapat data-data yang valid, sehingga langkah
hanya sebatas pada mesin saja, tetapi over haul juga ada pada komponen
diperiksa dengan sangat teliti supaya didapat data-data yang valid sehingga
tersebut teratasi.
pada bagian mesin seperti, adanya suara abnormal, kompresi rendah atau
adanya oli yang terbakar akibat ausnya ring piston atau silinder pada block
silinder, kerusakan pada piston, batang piston, poros engkol dan lain
sebagainya.
mesinnya saja tidak sampai pada block silinder, ini dilakukan ketika terjadi
15
gasket kepala silinder yang sudah rusak. Atau kerusakan pada mekanisme
rendah atau adanya oli yang terbakar akibat ausnya ring piston atau silinder
pada block silinder, kerusakan pada piston, batang piston, poros engkol dan
lain sebagainya.
pengelola yang lebih baik dalam meningkatkan keselamatan para awak kapal
merupakan pertimbangan yang penting dari sistem ini sehingga awak kapal
dengan cepat menjadi yakin menggunakan sistem tersebut sebagai satu alat
prosedur perawatan yang berdaya guna, perlu adanya suatu pengaturan yang
manajer operasi
biaya
mengetahui apa yang sudah dikerjakan dan apa yang masih belum
dikerjakan.
8. Mendapatkan informasi umpan balik yang akurat bagi kantor pusat dalam
yaitu:
batas yang aman untuk mengatasi kebutuhan Suku Cadang mesin di atas
batas normal.
3. Standar pemesanan.
Menunjukkan jumlah barang atau Suku Cadang mesin yang dibeli pada
setiap pemesanan.
pengadaannya kembali.
18
1. RO (Rutin)
Suku Cadang mesin yang mempunyai pemakaian rutin dan harus tersedia di
2. Z (Insurance)
operasional pabrik. Suku Cadang mesin tersebut apabila tidak ada dapat
mematikan pabrik cukup lama dan pengadaannya pun cukup lama dan susah
3. I (In Transit)
Suku Cadang mesin yang dibeli atas dasar permintaan pengguna yang untuk
diinginkan.
4. E (Surplus)
Suku Cadang mesin di gudang yang tidak dapat dipakai dan dimanfaatkan
D. Suku Cadang
pelanggan. selain itu pemasar juga dapat memperoleh pelanggan baru dengan
Dalam kamus besar bahasa Indonesia suku cadang adalah alat-alat yang
merupakan bagian dari mesin, atau suku cadang adalah komponen duplikat atau
pengganti untuk peralatan mesin atau lainnya. Di sisi lain suku cadang dapat
merupakan bagian dari alat atau unsur suatu kendaraan yang disediakan untuk
penggantian dari komponen atau bagian mesin. Lanjut Anneahira suku cadang
20
(Suku cadang) adalah suatu barang yang terdiri atas beberapa komponen yang
yaitu :
Adalah suatu item yang tidak dapat diperbaiki setelah mengalami satu kali
kerusakan.
Dalam suatu item terdapat bagian yang diperbaiki atau harus diganti
Suku Cadang kritis adalah Suku Cadang yang menjadi prioritas dan
Cadang yang termasuk kedalam Suku Cadang kritis adalah Suku Cadang yang
maintenance berjalan dengan baik persediaan Suku Cadang harus terjaga dalam
21
yang dibutuhkan (Kharisma, 2013). Menurut Bacchetti dan Saccani (2011) ada
jumlah Suku Cadang yang dikelola dan adanya pola permintaan yang tidak
interval waktu yang tidak teratur dan kuantitas yang sangat bervariasi atau
permintaan yang tidak merata dalam hal waktu dan jumlah yang dibutuhkan
bervariasi, selain itu memerlukan lebih banyak investasi dalam persediaan atau
Setiap Suku Cadang mempunyai fungsi tersendiri dan dapat terkait atau
terpisah dengan Suku Cadang lainnya. Misalnya motor penjalan akan terpisah
fungsi kerjanya dengan alternator, walaupun secara tidak langsung juga ada
Untuk urusan suku cadang, sangat dianjurkan untuk menggunakan suku cadang
yang asli. Selain karena suku cadang asli pada umumnya mampu bertahan cukup
lama, juga lebih menghemat pengeluaran dibandingkan anda membeli suku cadang
yang asli karena pada umumnya suku cadang seperti ini mudah sekali rusak.
BAB III
Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang kejadian yang terjadi saat
penulis bekerja di Kapal AHTS RS Poonam sebagai pelengkap data pada KIT ini.
A. Lokasi Kejadian
Pvt Ltd, yang beroperasi di Oman. Pada saat itu penulis sebagai 2nd Engineer
yang bertugas sebagai kepala kerja di kamar mesin dan bertanggungjawab pada
proses MRO di atas kapal. Adapun kejadian yang penulis alami yaitu tidak
tersedianya Suku Cadang kritis (Suku cadang kritis) saat kapal berada di Oman
dan akan melakukan MRO pada kapal setelah kejadian saat kembali dari Qatar
2017 – Juli 2018, kondisi cuaca saat itu sudah mulai berombak, ketika akan
melakukan Pekerjaan Towing Barge di Oman, penulis dan kru kapal lainnya
23
terlebih pekerjaan yang akan dilaksanakan membutuhkan tim kerja yang baik
dari kru diatas kapal menentukan keberhasilan dari pekerjaan. Setelah selesai
instruksi selanjutnya.
SHIP PARTICULAR
24
C. Temuan
Suku Cadang merupakan hal yang perlu diperhatikan dari segi ketersediannya
terlebih Suku Cadang yang termasuk kategori suku cadang kritis. Adapun
1. Permasalahan
pada waktu kapal dalam keadaan di sewa, dimana kapal harus selalu siap
karena untuk suku cadang mesin induk dipesan langsung dari Pembuat
mencapai kondisi mesin yang diharapkan dan selalu siap beroperasi serta
untuk memastikan critical spare part tersedia di kapal. Dalam hal ini
25
oleh kapal otomatis spare tidak ada diatas kapal. Terlebih jenis critical spare
part.
Mualim I, KKM dan Masinis II. Setiap pekerjaan yang akan dilakukan
terjadi di atas kapal biasanya diperbaiki oleh awak kapal. Karena itu catatan
apa saja yang telah diperbaiki. Kapan dan jenis suku cadang apa yang
cadang yang baik dan lengkap terdapat di atas kapal. Tersedianya suku
penggunaan suku cadang tidak dicatat dengan benar dan teliti, serta
terjadi penggantian awak kapal dengan waktu serah terima yang relatif
para Masinis yang baru naik untuk menentukan jumlah suku cadang yang
sebenarnya yang ada di atas kapal yang sesuai dengan suku cadang yang
ada dicatat divisi/ bagian teknik di darat. Dalam kaitan ini dirasakan
tentang lokasi, nomor seri, pembuat, dan jenis suku cadang yang sesuai
keterampilan Anak Buah Kapal. Sebagian besar dari mengetahui bahwa hal
(satu) set selalu ada dalam stok untuk menjaga hal- hal yang mungkin terjadi
diluar dugaan atau dengan kata lain harus tersedia. Dalam Kondisi normal,
pesanan adalah saat dimana suku cadang harus dipesan kembali untuk
cadang yaitu dengan cara memiliki kapal yang sama atau dengan jenis-
jenis mesin yang sama dan persediaan dipusatkan pada suatu tempat,
sehingga bila tidak lengkap akan cepat diketahui. Cara ini berlaku untuk
dengan cara kerja yang tidak teliti sehingga menyebabkan kerusakan suku
cadang sebelum digunakan. Suku cadang yang ada di kamar mesin cukup
banyak jumlahnya, untuk itu perlu adanya kerja sama yang baik dalam
bukan biaya yang murah dan keberadaannya sangat penting bagi proses
perawatan mesin.
Sumber Daya Manusia yang ada di kapal. Perwira Mesin yang sesuai
mesin induk, selain memelihara dan merawat kesiapan mesin induk, juga
Awak Kapal. Karena antara Awak Kapal yang lama dan yang baru tidak
suku cadang, karena singkatnya waktu yang diberikan dalam serah terima,
29
apalagi biasanya Awak Kapal yang lama tidak memikirkan lagi tanggung
tepat mengenai keberadaan suku cadang didalam kamar mesin oleh orang-
orang yang berkualitas dan tidak selalu terjadi penggantian orang baru,
yaitu apabila ada penggantian Awak Kapal baru dengan orang yang sudah
pernah di kapal itu atau orang yang pernah di kapal lain dalam satu
perusahaan
2. Penyebab Masalah
banyak sekali hal-hal yang perlu ada catatan, Ditambah beberapa buku
sumber daya manusia yang ada di kapal. Perwira mesin yang sesuai dengan
memelihara dan merawat kesiapan mesin induk, Masinis juga harus selalu
lebih rendah, termasuk pihak yang ada di kapal dalam hal ini Nakhoda,
dikirim tidak sesuai dengan yang dibutuhkan dan tidak dikirimnya barang
yang diorder.
3. Pemecahan Masalah
dengan baik, termasuk pengaturan suku cadang. Dalam hal suku cadang
yang perlu direncanakan adalah bagaimana agar suku cadang selalu tersedia
suku cadang yang benar dan harus mudah dalam hal pengontrolan,
31
ini harus segera diatasi agar operasional kapal tidak terganggu. Untuk itu
spare jika perlu ada tambahan spare untuk menjaga agar pada saat terjadi
dicegah apabila suatu sistem suku cadang yang baik terdapat diatas kap.
persediaan yang ada di kapal, dari pusat pergudangan kantor atau dari
cadang. Ini merupakan suatu cara yang baik bila kapal mengikuti jalannya
administrasi. Dengan suatu sistem suku cadang yang terurai dengan baik
yang banyak dan sistem ini harus sederhana dalam bentuk dan
pengerasiannya.
Jumlah minimum adalah jumlah suku cadang yang selalu ada dalam
dugaan atau dengan kata lain harus tersedia. Dalam kondisi normal,
penyediaan suku cadang tidak boleh dalam batas minimum. Batas pesanan
adalah saat di mana suku cadang harus dipesan kembali untuk menghindari
penyediaan suku cadang di bawah batas minimum. Hal ini tergantung pada
waktu penyerahannya.
Jumlah yang akan dipesan pada suatu titik di suatu waktu pada
D. Urutan Kejadian
Poonam milik Alphard Maritime Pvt Ltd sampai dengan bulan 15 juli 2018.
Engineer (Kepala Kerja) di kapal ini. Pada 18 Juni 2018 saat tiba di Oman
pada cooler, melihat kondisi tersebut chief engineer dan crew engine melakukan
tidak layak untuk digunakan karena dapat merusak komponen lain yang
kondisi tersebut, chief langsung mengecek sendiri kondisi Oring yang penulis
jadwal kapal akan melakukan towing barge menuju Qatar kembali 2 hari
kemudian, chief engineer menyiasati agar kondisi cooler yang telah di overhaul
mungkin karena dia tidak mau menanggung resiko memasang kembali cooler
antara air laut dan air tawar akan berdampak pada terjadinya korosi di dalam
nakhoda meneruskan pada KKM, akan tetapi KKM melaporkan bahwa kondisi
cooler yang belum dipasang. Jadi belum siap untuk berangkat. Berselang
karena terjadi delay diakibatkan kapal belum siap untuk berangkat. Hal ini
perusahaan spare part pun dikirim ke kapal dan dilakukan penggantian oring
lalu melaporkan pada pencharter bahwa kapal sudah siap untuk berangkat.
BAB IV
A. Simpulan
Berdasarkan kejadian yang pernah penulis alami saat bekerja sebagai 2nd
Engineer. Adapun kejadian tidak tersedianya critical spare part yang penulis
notice protece dari pencharter dikarenakan kapal tidak siap untuk berangkat
B. Saran
1. Sebaiknya pihak perusahaan memberikan respon yang cepat dan tepat saat
ada permintaan dari kapal serta menyediakan spare part cadangan agar
Daryus, Asyari. 2008. Diktat kuliah Proses produksi. Jakarta: Fakultas Teknik
Universitas Darma Persada
Foto Kerusakan