BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Minyak pelumas adalah zat cair yang digunakan sebagai pelumasan dalam
suatu mesin untuk mengurangi keausan akibat gesekan dan sebagai pendingin serta
peredam suara pada mesin. Beumer (1991: 17) Jenis – jenis minyak adalah sebagai
berikut :
1. Minyak tumbuh-tumbuhan.
Minyak tumbuh-tumbuhan diperoleh dari memeras biji atau buah. Adapun contoh
dari minyak tumbuh-tumbuhan antara lain adalah minyak rapa (rapa oil), minyak
risinus (minyak mujizat). Minyak tersebut diatas masing-masing diperoleh dari biji
2. Minyak hewan.
Minyak hewan di peroleh dengan cara merebus atau memeras tulang-tulang atau
lemak dari hewan. Minyak hewan yang terpenting untuk keperluan teknik ialah
tulang dan daging dari ikan sehingga menjadi minyak ikan. Minyak tumbuh-
tumbuhan dan minyak hewan keduanya mempunyai daya lumas yang baik. Oleh
sebab itu, minyak tersebut dinamakan minyak berlemak. Kekurangan dari minyak
ini ialah cepat menjadi tergik yang berarti minyak tidak di gunakan. Secara
tersendiri sebagai minyak pelumas, akan tetapi karena daya pelumasnya baik
3. Minyak mineral.
Minyak ini diperoleh dengan cara destilasi (penyulingan) minyak bumi secara
minyak hewan, akan tetapi lebih tahan lama dari kedua minyak tersebut.
6
4. Minyak kompon.
Minyak kompon itu adalah campuran antara minyak dengan sedikit tumbuh-
tumbuhan atau minyak hewan. Campuran ini mempunyai daya lumas yang lebih
Menurut Maleev (1991: 23), pelumasan adalah pemberian minyak lumas antara
dua permukaan bantalan yaitu permukaan yang bersinggungan dengan tekanan dan
saling bergerak satu terhadap yang lain. Bantalan pena engkol mesin horizontal kecil
dan mesin dua langkah pembilasan karter menggunakan peminyak sentrifugal atau
peminyak banyo.
Menurut Maleev (1991 : 34), Tujuan utama pelumasan adalah sebagai berikut:
diantaranya.
dari keausan.
bantalan, misalnya silinder mesin dengan toraknya atau ruang karter dengan poros
bagian-bagian yang bergerak satu terhadap yang lain diberikan bahan pelumas. Tujuan
5. Peredam suara.
8
A. Faktor Manusia
bila melebihi yang ditentukan maka harus diatasi saat itu juga agar tidak
Pada kondisi mental dan emosi kru juga memiliki peranan penting
untuk menjalankan tugas jaga diatas kapal agar mengontrol mesin induk yang
Jam kerja dan jam istirahat kru harus teratur agar tidak terjadi
kelelahan / keletihan pada kru, agar dapat melakukan pengecekan pada saat
dikapal harus selalu dilaksanakan sesuai jam kerja pada mesin tersebut agar
selama dalam pelayaran tidak mengalami gangguan pada mesin induk maupun
penyebab terjadinya kegagalan fungsi pada mesin induk atau dengan pesawat
bantu yang sedang beroperas, demikian juga dalam bekerja selalu tergesa-
gesah.
Gambar diatas adalah salah satu model pendingin minyak pelumas dengan media
pendinginya air laut dan didalamnya terdapat pipa-pipa kapiler sebagai pembatas antara air
Sistem pendingin minyak pelumas mesin induk ini banyak digunakan dan system yang
di pakai adalah system terbuka, Prinsip kerjanya air laut masuk melalui sea chest
kemudian air laut tersebut dihisap lalu ditekan melalui pompa sentrifugal dengan tekanan
pelumasan mesin induk lalu air laut yang telah menyerap panas tersebut keluar dari cooler