NIM : D500200158
2) Regangan
a) Pengertian
Perubahan pada ukuran sebuah benda katena gaya-gaya atau kopel dalam
kesetimbangan dibandingkan dengan ukuran semula disebut regangan. Regangan
disebut juga derajat deformasi, (Sarojo, 2002:321). Kata regangan berhubungan
dengan perubahan relatif dalam dimensi atau bentuk suatu benda yang mendapat
tekanan. Regangan tarik pada batang didefinisikan sebagai perbandingan antara
pertambahan panjang dengan panjang semula, yang harganya lebih besar dari 0.
Regangan tekan suatu batang yang ditekan didefinisikan dengan cara yang sama
sebagai pembanding antara berkurangnya panjang batang dengan panjang semula,
yang harganya lebih kecil dari 0. Jadi perubahan pembanding pada panjang batang 0
ℓ / ℓ0 dinamakan regangan (Blatt, 1986:183) atau disebut regangan longitudinal
(Frauenfelder and Huber, 1966:219).
b) Rumus
l−l ₀ Δ l
Regangan() = =
l l₀
Keterangan:
= regangan atau bilangan murni,
ℓ = panjang batang (m),
ℓ0 = panjang semula (m) dan
ℓ= perubahan panjang (m).
c) Alat Ukur
Strain gauge adalah alat yang digunakan untuk mengukur besarnya regangan yang
terjadi pada suatu objek.
3) Modulus Elastisitas
a) Pengertian
Modulus elastisitas atau modulus young adalah besar gaya yang diperlukan tiap
satuan luas penampang agar batang mengalami pertambahan panjang. Jadi, pada
hakikatnya modulus elastisitas (modulus young) merupakan perbandingan antara
tegangan dan regangan.
b) Satuan (dalam SI)
Modulus elastisitas disimbolkan dengan (E) atau (Y) dan dinyatakan dalam satuan
newton per meter kuadrat N/m2.
c) Rumus
σ
E=
e
Keterangan:
E = modulus elastisitas (N/m2)
σ = tegangan (N/m2)
e = regangan
d) Alat Ukur
4) Kekerasan
a) Pengertian
Kekerasan merupakan salah satu sifat mekanik yang penting dalam logam.
Kekerasan adalah ketahanan suatu bangunan atau material terhadap deformasi pada
daerah local permukaan material, kemudian khusus untuk logam yang dimaksud
adalah deformasi secara plastis.
b) Satuan (dalam SI)
Satuan harness dalam satuan SI adalah Joule / meter kubik. Unit kekerasan terutama
tergantung pada tes kekerasan yang Anda lakukan. Jika Anda mengambil uji
kekerasan Vickers, unit akan menjadi nomor piramida Vickers (HV), jika Anda
mengambil tes kekerasan berlian, unit tersebut akan menjadi kekerasan piramida
berlian (DPH). Angka kekerasan dapat dikonversi menjadi unit Pascal, tetapi jangan
bingung dengan tekanan, yang menggunakan unit yang sama.
c) Rumus
Untuk mendapatkan Brinell Hardness Number (BHN) menggunakan rumus:
Dimana:
Dimana:
F = beban yang diterapkan (kg)
D = diagonal dari tekanan yang dibuat oleh indentor (mm)
d) Alat Ukur
Hardness tester adalah alat yang berfungsi untuk mengukur kekerasan material sperti
batu, besi, baja, logam, dll.
DAFTAR PUSTAKA