ABSTRAK
Dalam pemilihan suatu bahan akan diketahui sifat dari bahan itu dengan mengadakan
pengujian terhadap bahan yang dipilih. Yang akan dilakukan dalam praktikum ini adalah uji
tarik (tensile test) dan uji tekan (compression test). Dalam uji tarik, dilakukan dengan
menggunakan alat yang dinamakan autograph tipe AG-10 TE Shimadzu. Spesiment diberikan
suatu gaya yang akan spesiment tersebut bisa patah. Uji tarik ini diperlukan untuk mengetahui
kekuatan suatu material. Bahan uji diletakkan di bagian tengah autograph kemudian ditarik
sehingga dapat ditentukan perubahan panjang bahan yang ditarik. Dari hasil percobaan pada
PVC dapat diketahui hubungan antara stess dan strain, serta nilai modulus elastisitasnya. Dari
regresi tersebut modulus elastisitas dari PVC adalah .
1
FISIKA EKSPERIMENTAL I 2014
polimer banyak digunakan untuk peralatan dengan i,j,k adalah vektor satuan untuk
rumah tangga. masing-masing sumbu.
Mengingat pentingnya pengetahuan 1.2 Strain (Regangan)
tentang sifat-sifat mekanik dalam rekayasa Strain atau regangan didefinisikan
bahan maka akan dilakukan pengukuran sebagai perbandingan perubahan panjang
beberapa sifat-sifat mekanik zat padat benda terhadap panjang mula-mula akibat
dengan menggunakan autograph tipe AG- suatu gaya dengan arah sejajar perubahan
10 TE Shimadzu. Sifat-sifat mekanik yang panjang tersebut (Van Vlack,1991). Dalam
akan diukur adalah stress (tegangan), strain satuan internasional, strain memiliki
(regangan), kekuatan tarik (tensile strength), lambang dengan satuan mm/mm atau %.
kekuatan tekan ( compressive strength) dan L L L
(3)
modulus elastisitas. L L
dengan L adalah perubahan panjang benda
DASAR TEORI dan Lo adalah panjang benda mula-mula.
Benda padat yang dikenai gaya akan
1.1 Stress (Tegangan) mengalami perubahan ukuran. Jika gayanya
Stress atau tegangan didefinisikan berupa gaya tarik maka benda akan
sebagai perbandingan antara gaya terhadap memanjang, sebaliknya jika gayanya adalah
luas penampang daerah yang dikenai gaya gaya tekan, maka benda akan memendek.
tersebut (Van Vlack, 1991). Dalam satuan Hal ini terjadi jika ukuran panjangnya jauh
international stress memiliki lambang S dan lebih besar dari lebarnya. Sementara jika
satuan N/m2. Gaya yang bekerja pada benda ukuran panjang dan lebar suatu benda
menyebabkan terjadinya perubahan ukuran hampir sama maka akibat adanya gaya akan
benda. Pengaruh vector gaya terhadap mengakibatkan terjadinya regangan geser.
sumbu x menghasilkan besaran tensile stress (Callister,1991).
dengan lambang x . Indeks x menyatakan 1.3 Modulus Elastisitas
arah vektor gaya. Pengaruh gaya terhadap Elastisitas didefenisikan sebagai
sumbu y dan sumbu z menghasilkan momen kemampuan bahan untuk menerima
yang disebut besaran shear stress. Untuk tegangan tanpa mengakibatkan tejadinya
sumbu y, shear stress dilambangkan xy , perubahan bentuk yang permanen setelah
sedangkan untuk sumbu z dilambangkan tegangan dihilangkan. Peristiwa ini disebut
xz. juga deformasi elastis. Deformasi elastis
Hubungan antara besaran-besaran terjadi bila logam atau bahan padat dibebani
tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut: gaya. Bila tegangan tersebut disebabkan
F oleh gaya tarik maka benda akan bertambah
S xi xyj xzK (1) panjang, setelah gaya ditiadakan benda akan
A
kembali ke bentuk semula. Sebaliknya jika
Fx
x (2) tegangan tersebut disebabkan oleh gaya
A
tekan maka akan mengakibatkan benda akan
menjadi lebih pendek dari keadaan semula
2
FISIKA EKSPERIMENTAL I 2014
(Van Vlack, 1991). Bila hanya ada melampaui batas elastik, regangan akan
deformasi elastik, maka regangan sebanding sebanding dengan tegangan. Regangan
dengan tegangan. Perbandingan antara elastik akan sebanding dengan tegangan bila
tegangan () dan regangan elastik ( ) pada bahan / logam hanya terjadi deformasi
disebut modulus elastisitas (modulus young) elastik.
yang dapat dituliskan sebagai berikut : Regangan elastik merupakan hasil
perpanjangan sel satuan dalam arah
E (4)
tegangan tarik, atau hasil kontraksi dari sel
satuan dalam arah tekan. Makin besar gaya
tarik menarik antara atom logam, makin
tinggi pula modulus elastisitasnya. Modulus
elastisitas bersifat anisotropik, yaitu berubah
sesuai arah kristal dikenal sebagai
anisotropik kristalografi.
Pada pembebanan geser, bekerja dua
gaya yang sejajar (gambar 1). Tegangan
geser s adalah gaya Fs dibagi dengan luas
bidang geser As.
Fs
s (5)
As
Gaya geser menyebabkan adanya pergeseran
sudut . Regangan geser didefinisikan
sebagai tangen . Perbandingan tegangan
geser s dengan regangan geser disebut
modulus geser G.
s
G (6)
Modulus geser G disebut juga modulus
kekakuan, berbeda dengan modulus
elastisitas (modulus young) E. Untuk
regangan kecil berlaku hubungan:
E 2G (1 ) (7)
adalah bilangan poisson yaitu
perbandingan negatif antara regangan
melintang y dengan regangan tarik z .
Persamaan (4) dikenal juga dengan Hukum
Bilangan Poisson berada antara 0,25 sampai
Hooke. Hukum Hooke berlaku dibawah
0,5, maka nilai G mendekati 35 % dari E.
batas elastik, dimana untuk sebagian besar
Kekuatan tarik (tensile strenght) atau
bahan selama beban atau tegangan tidak
kekuatan tekan (compressive strenght)
3
FISIKA EKSPERIMENTAL I 2014
F
No (meter)
(Newton)
1 0 0
2 12 0.00011
3 27 0.00028
4 42 0.00046
5 62 0.00063
6 87 0.00080 Grafik 1 Grafik untuk menentukan modulus elastisitas dari
Hubungan Stress dengan Strain
7 115 0.00097
5
FISIKA EKSPERIMENTAL I 2014
Berdasarkan Grafik 1 PVC yang telah sebesar 362 Newton dengan perubahan
diberi tegangan mampu mempertahankan panjang sebesar 0,00248 m.
bentuknya saat tegangan dihilangkan. Sedangkan deformasi plastis ditunjukkan
Perbandingan antara stress dan strain pada table di bawah ini:
disebut modulus Young atau moduslus Tabel 1. Hasil Analisis Deformasi Plastis
elastisitas. Besar modulus Young dapat
diketahui dari gradien yang didapatkan pada No
Grafik 1 Besar modulus Young yang 1 0,00248 0,0564
2 0,00255 0,0579
diperoleh yaitu . Hal ini dapat
3 0,00279 0,0634
diketahui bahwa semakin besar gaya tarik 4 0,00363 0,0825
menarik antara atom bahan, maka akan 5 0,00568 0,1291
semakin tinggi modulus elastisitasnya.
Diagram antara stress (tegangan) dan
strain (regangan) hasil praktikum KESIMPULAN
ditunjukkan gambar di bawah ini: Berdasarkan eksperimen yang telah
Diagram Stress () terhadap dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Modulus elastisitas PVC hasil
Strain ( )
praktikum sebesar .
30000000
Stress ()
6
LAMPIRAN I
DATA HASIL PENGAMATAN
Panjang =( cm
Tebal (t) =
Lebar (l) =
No F (kN)
1 0,000 0,00
2 0,012 0,11
3 0,027 0,28
4 0,042 0,46
5 0,062 0,63
6 0,087 0,80
7 0,115 0,97
8 0,155 1,18
9 0,202 1,39
10 0,240 1,58
11 0,297 1,84
12 0,340 2,09
13 0,362 2,48
14 0,362 2,55
15 0,362 2,79
16 0,362 3,63
17 0,362 5,68
FISIKA EKSPERIMENTAL I 2014
LAMPIRAN II
ANALISIS PERHITUNGAN TENSILE STRENGTH
A. Dimensi Plat
Panjang (L0) =(
Tebal (t) =
Lebar (l) =
<
<
<
<
| || | | || |
| || | | || |
| || | | | || |
<
8
FISIKA EKSPERIMENTAL I 2014
B. Stress
No F (N)
( )
1 0 0,000
2 12 888888,889
3 27 2000000,000
4 42 3111111,111
5 62 4592592,593
6 87 6444444,444
7 115 8518518,519
8 155 11481481,480
9 202 14962962,960
10 240 17777777,780
11 297 22000000,000
12 340 25185185,190
13 362 26814814,810
C. Strain
No
1 0,00000 0,0000
2 0,00011 0,0025
3 0,00028 0,0064
4 0,00046 0,0105
5 0,00063 0,0143
6 0,00080 0,0182
7 0,00097 0,0220
8 0,00118 0,0268
9 0,00139 0,0316
10 0,00158 0,0359
11 0,00184 0,0418
12 0,00209 0,0475
9
FISIKA EKSPERIMENTAL I 2014
D. Deformasi Plastis
No
1 0,00248 0,0564
2 0,00255 0,0579
3 0,00279 0,0634
4 0,00363 0,0825
5 0,00568 0,1291
25000000
20000000
Stress ()
15000000
10000000
5000000
0
0 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1 0.12 0.14
Strain ()
10
FISIKA EKSPERIMENTAL I 2014
20000000
15000000
Stress
Series1
10000000
Linear (Series1)
5000000
0
-5000000 0 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05
Strain
11
FISIKA EKSPERIMENTAL I 2014
12