I. Tujuan Percobaan
Untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi gaya gesekan.
Untuk memahami konsep gaya gesek statik dan kinetik.
Untuk menentukan koefisien gesek statik dan kinetik.
Gaya gesekan dibagi dua yaitu: yaitu gesekan statis (Fs) dan gaya gesekan kinetic
(Fk). Sebuah balok beratnya W, berada pada bidang mendatar yang kasar,
kemudian ditarik oleh gaya F seperti pada gambar di bawah ini.
Arah gaya gesekan f berlawanan arah dengan gaya penyebabnya F, dan berlaku:
1. Untuk harga F<fs maka balok dalam keadaan diam.
2. Untuk harga F=fs maka balok tepat saat akan bergerak.
3. Apabila fase diperbesar lagi sehingga F>fs maka benda bergerak dan gaya
gesekan statis Fs akan berubah menjadi gaya gesekan kinetis Fk.
Jika anda mendorong sebuah kotak besar yang diam diatas lantai dengan
sebuah gaya horizontal yang kecil, maka mungkin saja kotak itu tidak bergerak
sama sekali. Alasannya adalah karena lantai melakukan gerak horizontal yang
dinamakan gaya gesekan statis fs, yang mengimbangi gaya yang anda kerjakan.
Gaya gesekan ini disebabkan oleh ikatan molekul-molekul kotak dan lantai di
tempat-tempat terjadinya kontak yang sangat erat antara kedua permukaan. Gaya
ini berlawanan arah dengan gaya luar yang dikerjakan. (Tipler. 2001:122-123).
fs
μs =
N
Dengan μs adalah koefisien gesekan static dan N adalah besar gaya normal.
Jika fk menyatakan besar gaya gesekan kinetic, maka :
fk
μk =
N
Dengan μk adalah koefisien gesekan kinetik.
Bila sebuah benda dalam keadaan diam pada suatu bidang datar, dan
kemudian bidang tempat benda tersebut dimiringkan perlahan-lahan sehingga
membentuk sudut θ sampai benda tepat akan bergerak, koefisien gesekan statik
antara benda dan bidang diberikan oleh persamaan,
μs =tan θ c
Dengan θc adalah sudut pada saat benda tepat akan bergerak, yang disebut
sudut kritis. Koefisien gesekan static merupakan nilai tangen sudut kemiringan
bidang dengan keadaan benda tepat akan bergerak/meluncur. Pada sudut-sudut
yang lebih besar dari θc , balok meluncur lurus berubah beraturan keujung bawah
bidang miring dengan percepatan :
ax=g ¿ dimana θ adalah sudut kemiringan bidang dan μk adalah koefisien
gesek kinetic antara benda dengan bidang. Dengan mengukur percepatan ax , maka
koefisien gesekan μk dapat dihitung. (Herman. 2014:35-36)
PERCOBAAN 1
A. Alat dan Bahan
1. Neraca pegas
2. Beban
3. Papan lintasan
B. Cara Kerja
1. Sediakan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Timbang massa beban.
3. Hubungkan beban pada neraca pegas.
4. Letakkan susunan neraca pegas dan beban pada papan lintasan.
5. Tarik neraca pegas, jaga skala pada neraca pegas agar tetap stabil.
6. Lihat skala yang ditunjukkan neraca pegas dan catat dalam tabel data hasil
pengamatan.
7. Ulangi langkah 2 sampai 6 untuk beban dengan massa yang berbeda.
C. Data Hasil Pengamatan
No Massa Gaya tarik F F/m (m/s2)
beban m (newton)
(gram)
1
2
3
D. Pertanyaan
1. Buatlah grafik hubungan antara massa dan gaya tarik yang diperlukan?
F (N)
m (kg)
PERCOBAAN 2
A. Alat dan Bahan
1. Beban
2. Papan
3. Busur derajat
4. Stopwatch
5. Penggaris
B. Cara Kerja
1. Sediakan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Timbanglah massa beban. Catat data hasil pengamatanmu.
3. Susunlah alat-alat seperti pada gambar.
2. Gaya yang arahnya berlawanan dengan arah gerak benda dan terjadi saat benda tepat
akan bergerak dinamakan
m W (N) μs =
α (°)
(kg) (m.g) tan α
m N = Wcos F=Wsin μ k = fk
α (°) W (N) a (N) fk (N)
(kg) α (N) α (N) /N
Keterangan:
m : massa benda
α : sudut kemiringan lintasan
W : berat benda
N : gaya normal
a : percepatan
f : gaya gesekan
4. Informasi : fk/N pada eksperimen ini disebut koefisien gesekan kinetis, ditulis μ k. Hal-
hal apa saja yang mempengaruhi besarnya koefisien gesekan kinetis?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………
5. Apa saja pengaruh/penerapan gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…
PERCOBAAN 3
A. Alat dan Bahan
1. Beban A dan B
2. Papan lintasan
3. Katrol
4. Stopwatch
5. Penggaris
B. Cara Kerja
1. Sediakan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Timbanglah massa beban A dan B. Catat data hasil pengamatanmu.
3. Susunlah alat-alat seperti pada gambar.
Gambar susunan alat gaya pada benda yang dihubungkan dengan katrol
D. Pertanyaan
1. Gambar di bawah ini menunjukkan dua buah balok yang dihubungkan dengan
katrol. Lukiskan gaya-gaya yang bekerja pada balok.
2. Cari persamaan percepatan benda berdasarkan perhitungan dengan menganalisis
gaya-gaya yang bekerja pada balok.
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……………………