Anda di halaman 1dari 4

PERCOBAAN I

KOEFISIEN GESEKAN
A. Tujuan
1. Mahasiswa dapat menentukan koefisien gesek statik dan kinetik pada gerak
translasi
2. Membedakan antara gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.
B. Teori Dasar
Hukum I Newton
Hukum I Newton menyatakan bahwa setiap benda yang sedang diam akan tetap diam
atau setiap benda yang bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan
jika gaya total alias resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut sama dengan nol.
Pernyataan natematis dari Hukum I Newton :
∑ F=0 ............................................................................................(1.1)
1. Gaya Gesek Statik
Gaya gesek statik fs sebanding dengan gaya normal FN dari permukaan bidang
gesek. Persamaan antara dua bidang yang saling bergerak relatif sebesar:
fs = µsFN............................................................................................(1.2)

Bila sebuah benda dalam keadaan diam, kemudian bidang benda tersebut diletakkan
miring perlahan-lahan sehingga membentuk sudut  seperti pada Gambar 1.1, ketika benda
tepat akan bergerak, maka :
∑ F y= 0
N−mgcosα=0
N=mgcosα
∑ F x =0
f s −mg sin α=0
μ s N −mg sin α=0
mgsin α
μ s=
N
mgsin α
μ s=
mgcos α
1.1. Diagram gaya benda pada bidang miring
sin α
μ s=
cosα
μ s=tan α

Gambar

(1.3)

Hukum II Newton
Hukum II Newton menyatakan bahwa “Percepatan sebuah benda berbanding lurus
dengan gaya total yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan massanya”. Arah
percepatan ama dengan arah gaya total yang bekerja padanya. Secara matematis dapat
dirumuskan: ΣF=ma

Gaya Gesek Kinetik


Berikut ini adalah gambar 1.2 sebuah balok (m2) di atas bidang datar yang ditarik oleh
balok lain (m1) sehingga keduanya bergerak dan menimbulkan gay gesek antar benda dua
dengan bidang datar. Sepert gambar berikut :
Gaya Vertikal :

∑ F y= 0
N−m2 g=0
N=m2 g
1.2 Gaya gesek kinetik

Gaya Horizontal :
∑ F x =m2 a Gambar
m1 g−f k =m 2 a
m1 g−μ k N=m2 a
m1 g−m2 a
μk =
N

(1.4)

Benda bergerak dari keadaan diam, sehingga percepatannya bisa dihitung dengan
menggunakan persamaan :
2s
a=
t2
(1.5)

Koefisien gesek µs dan µk bergantung pada materi dari permukaan kontak. Karena
gaya statik selalu lebih besar dari gaya gesek kinetis, maka :

µk < µs. (1.6)

F. Alat Dan Bahan

No Nama Alat dan Bahan Jumlah


1 Bidang luncur atau bidang miring 1 set
2 Set balok kayu 1 set
3 Neraca Ohaus 1 buah
4 Beban bercelah Secukupnya

5 Beban keeping secukupnya

6 Tali Secukupnya
7 Mistar 1 buah
8 Stopwatch 1 buah
G. Prosedur Percobaan
a.Koefisien Gesek Statis
1. Memasang bidang miring dengan mendatar ( = 0 )
2. Meletakkan balok kayu di atas bidang tersebut.
3. Dengan perlahan-lahan sudut  diperbesar sampai saat balok akan mulai
bergerak. Seperti pada Gambar 1.1.
4. Ulangi langkah 1-3 dengan menambahkan bebansebanyak 100 gr di atas balok.

Tabel Percobaan Koefisien Gesek Statis


m(kg) 

0,1

0,2

b. Koefisien Gesek Kinetis


1. Atur alat-alat seperti pada Gambar 1.2.
2. Ukur jarak m2 ke katrol dengan mistar.
3. Tambahkan beban pada piringan sampai pada saat benda m2 mulai bergerak.
4. Ukur waktu benda m2 bergerak dari titik awal sampai ke katrol dengan
menggunakan stowatch.
5. Ulangi langkah 1 dan 2 dengan menambahkan beban 100 gr di atas balok 1.

Tabel Koefisien Gesek kinetis


No m1 ( gr ) m2 ( gr ) S (cm) t(s)
1 300

2 300

Anda mungkin juga menyukai