Anda di halaman 1dari 15

MEKANIKA REKAYASA 2

1. Struktur Rangka Batang (Truss)


- Metode Keseimbangan Titik Buhul (method of joints)
- Metode Diagram Cremona
- Metode Potongan (method of section)
2. Garis Pengaruh
- Balok sederhana
- Balok kontilever
- Balok gerber
- Rangka batang

3. Lendutan : Lendutan dan Sudut Putar


4. Tegangan : Tegangan akibat gaya Normal dan momen
dan Titik inti (Kern)
5. Tekuk : Tekuk pada batang tekan
STRUKTUR RANGKA BATANG (TRUSS)
Struktur rangka batang tersusun dari batang-batang yang
disambung pada ujung-ujungnya untuk membentuk
suatu struktur yang tegak.
Rangka batang tersebut tersusun dalam satu atau lebih
segitiga-segitiga yang transfer beban-beban dengan
membangun gaya-gaya aksial.
Contoh
1. Jembatan-jembatan,
2. Menara-menara bor dan
3. Rangka kuda-kuda atap
STRUKTUR RANGKA BATANG (TRUSS)
• Batang yang digunakan
– Balok I
– Balok Alur
– Baja Siku
– Baja C
– Atau bentuk khusus
• Contoh rangka batang yang umum
digunakan
– Type Pratt - Type Howe
– Type Warren - Type Rasuk K
– Type Baltimore -Tyep Fink
Yang biasa pakai untuk rangka jembatan dan
kuda-kuda
RANGKA JEMBATAN

Pratt – Howe - Warren

Pratt – Howe - Warren

Type K

Baltimore
RANGKA KUDA-KUDA ATAP

Fink
Pratt

Howe

Warren
Asumsi-asumsi yang pakai dalam penyelesaiaan
struktur

1. Batang-batang yang dihubungkan satu dengan yang


lain pada ujung-ujungnya dengan engsel (jepit-putar)
yang tidak bergeser, hanya ada satu gaya dan tidak
ada momen yang dapat ditransfer dari satu batang
kebatang yang lain.

2. Beban-beban luar dilimpahkan kerangka batang hanya


pada simpul/pertemuannya.

3. Sumbu-sumbu batang yang melalui pusat penampang


bertemu pada sebuah titik simpul, pada titik mana
batang-batang tersebut diikat/diengsel satu sama lain.
Dengan demikian dapat dianggap bahwa :

1. Pada batang-batang dari suatu rangka batang


hanya bekerja gaya-gaya aksialsaja, tidak ada
momen yang bekerja pada ujung batang,
karena batang-batang dihubungkan satu sama
lain pada ujung-ujungnya dengan engsel.

2. Karena semua gaya-gaya luar yang


diasumsikan bekerja pada rangka batang dititik
pertemuannya, maka tidak ada gaya/beban
yang bekerja pada batang diantara titik-titik
buhulnya.
a. Rangka Batang Sederhana
1. Struktur yang dibentuk dari sebuah segitiga dasar dikenal sebagai
rangka batang sederhana.

2. Jika terdapat jumlah batang lebih banyak dari yang diperlukan untuk
mencegah tidak runtuh, maka batang tersebut menjadi statis tak tentu.

3. Rangka batang menjadi statis tak tentu, artinya adalah : rangka batang
tersebut tidak dapat dianalisa hanya dengan menggunakan persamaan-
persamaan keseimbangan statis saja.

4. Batang kelebihan yang tidak diperlukan unutk mempertahankan posisi


setimbang tersebut disebut redundant.

5. Rangka batang disebut statis tertentu jika dapat dianalisa, dengan


hanya memakai persamaan-persamaan keseimbangan statika saja

6. Stabilitas dari sebuah rangka batang juga tergantung pada kondisi


tumpuan yang tersedia.
b. Konsep Dasar
1. Tujuan kita menganalisa struktur rangka
adalah untuk menghitung gaya-gaya yang
terjadi dalam batang-batangnya akibat suatu
set gaya-gaya luar yang bekerja pada rangka
batang tersebut.

2. Karena gaya-gaya ini adalah gaya-gaya


dalam, jika kita memandang rangka batang
secara keseluruhan, untuk menganalisanya
perlu membuat free-body dari bagian-bagian
rangka.
• Ada hubungan antara banyaknya batang dengan titik-titik hubung
(joint) dari batang.
• Rangka batang statis tertentu harus memenuhi persaman
• 2 j = m + r atau m = 2j - 3
• J = jumlah titik simpul
• m = jumlah batang
• r = jumlah komponen reaksi tumpuan (± 3 (tiga) gaya reaksi

• Apabila rangka memenuhi


persamaan ini, termasuk rangka
batang statis tertentu disebut statis
tertentu dalam
• Jumlah batang (m) = 11
• Ada lagi pengertian statis tertentu
• Jumlah joint (j) = 7 luar, yaitu jumlah reaksi perletakan
• m = 2j – 3 yang tak diketahui adalah 3 buah
• 11 = (2 x 7) - 3
• 11 = 11
• Kontruksi ini termasuk
statis tertentu luar, sebab
jumlah reaksi yang tak
RAH
diketahui ada 3 buah yaitu
RAV ; RAH ; RBV
RAV RBV

• Kita lihat apakah termasuk


statis tertentu dalam?
• Jumlah batang (m) = 20
• Jumlah joint (j) = 11
• Jadi konstruksi termasuk
• m = 2j – 3 statis tak tentu dalam
• 20 = (2 x 11) - 3 derajat 1 (ada kelebihan 1
• 20 ≠ 19 (ada kelebihan 1 batang) batang)
• Kontruksi ini termasuk statis tak tentu luar, sebab lebih
dari 3 reaksi yang tak diketahui besarnya, tetapi
termasuk statis tertentu dalam sebab memenuhi rumus
m=2j-3
• Jumlah batang (m) = 25
• Jumlah joint (j) = 14
• m = 2j – 3
• 25 = (2 x 14) - 3
• 25 = 25
Metode-metode Perhitungan Struktur
Rangka Batang Sederhana
1. Metode keseimbangan titik pertemuan (method of joint)
pada cara ini kita memperhatikan dan meninjau free-
body dari titik-titik buhul.

2. Diagram Cremona.

3. Metode potongan (method of section).


dipergunakan untuk mengecek kebenaran hasil
diagram Cremona
dapat dilaksanakan dengan 2 cara :
a. Cara Analitis (Ritter)
b. Cara Grafis (Culman)

Anda mungkin juga menyukai