Anda di halaman 1dari 22

MEKANIKA TEKNIK

Pertemuan 6 Metode analisis


gaya pada kerangka batang

(truss)

1
Rangka Bidang

1. Struktur rangka batang bidang adalah struktur yang
disusun dari batang-batang yang diletakkan pada
suatu bidang dan dihubungkan melalui sambungan
sendi pada ujung-ujungnya.
2. Struktur rangka batang stabil: tidak terjadi pergerakan
titik pada struktur diluar pengaruh deformasi elemen.
3. Susunan stabil biasanya merupakan rangkaian segitiga.
4. Struktur rangka batang bisa menjadi statis tak tentu
dalam dua cara.
• Kelebihan reaksi perletakan => struktur statis tak
tentu eksternal.
• Kelebihan batang => struktur menjadi statis tak
tentu internal.
Asumsi-asumsi yang dibuat dalam
analisis struktur rangka batang:


1. Batang-batang dihubungkan dengan sendi sempurna (tanpa
gesekan) pada ujung-ujungnya.
Pada kenyataannya hampir semua elemen tidak dihubungkan
dengan sendi, seperti dilas atau dibaut. Bahkan bila dibuat model
sendi, gesekan juga tidak bisa dihindari. Tetapi asumsi ini
memberikan sangat banyak penyederhanaan dan memberikan hasil
yang cukup akurat.
2. Beban dan reaksi hanya bekerja pada titik kumpul saja. Asumsi ini
dapat dipenuhi dengan meletakkan tumpuan sub-struktur pada titik-
titik kumpul saja, sehingga beban yang letaknya tidak beraturan
disalurkan hanya pada titik-titik kumpul. Tetapi pengaturan ini sering
tidak dapat dipenuhi karena alasan kepraktisan/ekonomis.
3. Sumbu memanjang batang lurus dan berimpit dengan garis yang
menghubungkan titik-titik kumpul.
Untuk mencegah eksentrisitas, sumbu-sumbu penampang yang
disambungkan pada satu titik kumpul harus berpotongan pada satu
titik.
Asumsi-asumsi yang dibuat dalam
analisis struktur rangka batang:
Apabila semua asumsi diatas
dipenuhi, maka:

Batang-batang rangka batang


hanya memikul gaya aksial
saja.

Tidak timbul momen lentur


atau gaya geser pada batang
dalam suatu rangka batang.
Konfigurasi Rangka Batang Bidang

 Cara menyusun rangka batang yang paling
sederhana adalah dengan merangkaikan segitiga-
segitiga yang dibentuk dari batang-batang yang
disambungkan dengan sendi.
 Bentuk segitiga merupakan rangkaian yang stabil,
bandingkan dengan misalnya bentuk segi empat
yang dapat berubah bentuk dengan mudah.
 Rangka batang dapat diperbesar dengan
menambahkan dua batang asalkan titik yang baru
dan dua titik yang dihubungkan dengannya tidak
membentuk satu garis lurus.
Pembentukan Rangka Batang Sederhana

Rangka batang yang dibuat dengan cara di atas disebut


rangka batang sederhana
Pembentukan Rangka Batang Majemuk

Cara lain membentuk


rangka batang yang
besar adalah dengan
merangkaikan dua atau
lebih rangka batang
sederhana. Suatu rangka
batang sederhana dapat
dilihat sebagai satu
batang yang merupakan
komponen segitiga
penyusun rangka batang
majemuk.
KONSTRUKSI RANGKA BATANG( TRUSS )
Rangka batang (Truss)
• Konstruksi yang dirancang untuk menumpu beban dan
biasanya berupa struktur yang dikekang /disambung
jepit penuh dan stasioner.
• Rangka batang terdiri dari batang-batang lurus yang
berhubungan pada titik-titik kumpul (SIMPUL) yang
terletak di setiap ujung batang.
• Oleh karena itu batang-batang ini merupakan
BATANG DENGAN DUA GAYA : yaitu batang yang
mengalami dua gaya sama besar dan berlawanan arah.
• Dua gaya tersebut merupakan gaya aksial yaitu berupa
gaya tarik atau gaya tekan.

8
Berlaku Hukum III Newton : AKSI = REAKSI
• Pembahasan dibatasi pada : statis tertentu atau rangka batang
sederhana
Syarat rangka batang sederhana
1. Sumbu batang berimpit dengan garis penghubung antara kedua
ujung sendi / simpul. Titik pertemuan disebut : titik simpul.
Garis yang menghubungkan semua simpul pada rangka batang
disebut : Garis Sistem.
2. Muatan/beban yang bekerja pada rangka batang harus
ditangkap / diteruskan pada simpul.
3. Garis sistem dan gaya luar harus terletak pada satu bidang datar.
4. Rangka batang ini harus merupakan rangka batang statis
tertentu, baik ditinjau dari keseimbangan luar dan keseimbangan
9
dalam.
METODE ANALISA GAYA PADA KERANGKA
BATANG (TRUSS)


 METODE SAMBUNGAN
 METODE POTONGAN

10
METODE ANALISA GAYA PADA KERANGKA
BATANG (TRUSS)


A. METODE SAMBUNGAN
 Metode keseimbangan titik simpul (method of joints)
 Memperhatikan dan meninjau free-body dari titik-titik simpul.

11
A. METODE SAMBUNGAN

a)

Prinsip dasar yang dipergunakan dalam metode titik simpul, adalah :
Seluruh gaya yang bekerja pada titik simpul (gaya luar maupun
gaya batang) harus memenuhi persamaan ∑V = 0 dan ∑H = 0
b) Perhitungan gaya batang dapat dimulai dari titik simpul yang
diketahui gaya luarnya (reaksinya), sedang gaya batang yang belum
diketahui besarnya, maksimum 2 batang.
c) Batang yang akan dihitung gaya batangnya dianggap mengalami
tarik dan diberi nilai positip ( + )
d) Bila ditinjau dari titik simpul, maka yang dimaksud dengan :
• Batang tarik, adalah batang yang memberikan gaya dengan
arahmeninggalkan (menarik) titik simpul
• Batang tekan, adalah batang yang memberikan gaya dengan
arah menuju titik simpul.

12
13
14
Metode Sambungan
(Metode Kesimbangan Titik Simpul)
• Analisi dilakukan di sambungan / simpul / pin
• Batang merupakan batang dan gaya, dimana satu gaya pada setiap ujung
batang.
• Berlaku hukum III Newton : Aksi = reaksi (gaya besar sama tetapi arah
berlawanan).
• Digunakan untuk menghitung gaya pada semua.

Kasus 1.
Cari reaksi di tumpunan dari konstruksi rangka batang sederhana berikut dan
hitung gaya masing-masing batang
serta tentukan gaya tarik atau tekan

15
Jawab :
• Pengecekan stabilitas :
Jumlah simpul (S) = 4
Jumlah batang (B) = 5
Jumlah reaksi (R) = 3
2S – B – R = 2(4) – 5 – 3 = 0 Rangka batang stabil
• ∑ MB = 0
RVC(3,5) – 70 (1,2) – 24 (7) = 0
RVC= 72 kN (↑)
• ∑ MC= 0
RVB(3,5) + 70 (1,2) + 24 (3,5) = 0
RVB = - 48 kN (↓)
• Pengecekan :
∑ FV= 0 = 72 – 24 – 48 = 0 perhitungan benar
• ∑ FHB= 0
RHB- 70 = 0
RHB = 70 kN (←)

• Untuk menghitung besar gaya pada tiap simpul, maka digunakan


prinsip poligon gaya tertutup.
• Analisis tiap simpul dapat dibuat dalam bentuk diagram yang 16
dikenal dengan Diagram Maxwell
17

18

19

20

21

TERIMA
KASIH

22

Anda mungkin juga menyukai