Anda di halaman 1dari 5

KONSTRUKSI RANGKA BATANG

A. PENGERTIAN

Konstruksi rangka batang (truss) adalah suatu konstruksi yg tersusun atas batang-batang yang
membentuk struktur segitiga yang dihubungkan satu dengan lainnya untuk menahan gaya
luar secara bersama-sama. konstruksi rangka batang ini dapat berupa konstruksi yang satu
bidang datar dan atau dua bidang datar (ruang). Rangka batang (truss) adalah struktur yang
terdiri dari gabungan batangbatang

Rangka batang 2 dimensi umumnya terdiri dari bagian atas (top chord), bagian bawah
(bottom chord) dan bagian tengah yang biasa disebut dengan web. Struktur tersebut
umumnya didesain agar stabil (tidak bergerak), aman (tidak runtuh atau membahayakan
pengguna), dan nyaman (defleksi yang terjadi tidak terlalu besar). Setiap elemen dalam
struktur segitiga tersebut berada dalam keadaan tertarik (tension) atau tertekan (compression).

Gambar 1. 1 Contoh idealisasi sistem rangka batang

B. MACAM-MACAM KONSTRUKSI RANGKA BATANG

1. Konstruksi rangka batang tunggal

Setiap batang atau setiap segitiga penyusunannya mempunyai kedudukan yang setingkat,
konstruksi terdiri dari atas satu kesatuan yang sama (setara).contoh konstruksi rangka batang
tunggal.
2. Konstruksi rangka batang ganda

Setiap batang atau setiap segitiga penyusunnya setingkat kedudukannya. akan tetapi
konstruksi terdiri atas dua buah kesatuan konstruksi yang setara.

3. Konstruksi rangka batang tersusun.

kedudukan batang atau segitiga penyusun konstruksi ada beda tingkatannya, dengan kata lain,
konstruksi terdiri atas konstruksi anak dan konstruksi induk.

segitiga ABC merupakan segitiga konstruksi induk; sedang segitiga ADE merupakan segitiga
konstruksi anak.
Saat ini, rangka batang merupakan sistem struktur yang banyak digunakan dalam berbagai
bangunan karena memiliki beberapa kelebihan antara lain kaku dalam menahan beban dan
sederhana dalam analisis strukturnya.

Salah satu bangunan menggunakan sistem truss yang sering dijumpai adalah jembatan rangka
batang (truss bridge). Jika dibandingkan dengan jembatan sederhana, jembatan rangka batang
dapat memberikan nilai kekakuan yang lebih tinggi untuk panjang bentang yang sama. Selain
itu, jumlah material yang diperlukan jembatan rangka batang lebih sedikit untuk
menghasilkan kekakuan yang sama besar. Hal ini dimungkinkan karena konfigurasi rangka
batang yang efisien sebab gaya-gaya yang bekerja didukung secara aksial oleh batang-batang
yang terdapat dalam struktur tersebut, sehingga kekuatan aksial batang-batang tersebut dapat
dimanfaatkan secara maksimal.

Baja merupakan material yang sering digunakan untuk sistem rangka

batang, antara lain karena memiliki kuat tarik tinggi, modulus elastis yang besar

sehingga memberikan nilai kekakuan yang tinggi, dan mudah digunakan sebagai

material yang akan dirakit di lapangan.

Jika diberi gaya luar, maka batang-batang yang terdapat dalam sistem rangka batang akan
mengalami gaya-gaya batang berupa gaya tekan atau gaya tarik, sehingga dalam perancangan
struktur rangka batang, batang-batang umumnya dihitung berdasarkan ketentuan untuk
kondisi batang tekan dan batang tarik.

C. Analils

Meskipun analisis struktur rangka batang dapat dikatakan sederhana, namun dalam
melakukan perancangan dan analisis struktur, diperlukan waktu yang bervariasi. Semakin
kompleks bentuk struktur rangka batang dan jumlah batangnya, maka waktu yang diperlukan
untuk merancang dan menganalisis struktur tersebut juga semakin lama. Keberadaan suatu
software dapat digunakan untuk membantu pengguna mengefisienkan waktu dalam
merancang ataupun menganalisis struktur sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku. Selain itu, software juga memudahkan pengguna untuk mengecek kemampuan
elemen-elemen struktur dan besarnya defleksi yang terjadi. Software yang dihasilkan dalam
penelitian ini diberi nama Betelgeuse2014.

1. Metode Joint

2. Method of Sections (Ritter)


Metode ini digunakan bila :
 Ingin mengetahui gaya salah satu batang dengan cepat biasanya untuk
mengontrol hasil perhitungan dr metode lain.
 Bila dalam method of Joints hanya menggunakan 2 persamaan keseimbangan,
maka dalam method ini menggunakan 3 persamaan keseimbangan (ΣH = 0,
ΣV = 0, ΣM = 0)
3. Metode Cremona
Metode cremona adalah metode penyelesaian gaya-gaya batang dengan cara grafis.
prinsip terpenting dalam perhitungan metode ini yaitu sebagai berikut :
1. Hitung terlebih dahulu reaksi-reaksi tumpuan.
2. Namai tiap batang dan tiap titik buhul agar mudah dikenali dalam perhitungan
nantinya.
3. Buat tanda pada tiap batang apakah batang tersebut merupakan batang tekan
atau batang tarik, dengan melihat lendutan akibat pembebanan yang diberikan.
4. Dan terlebih dahulu jangan lupa membuat skala penggambarannya, agar tidak
membingungkan nantinya dalam menentukan arah penggambaran yang selanjutnya
akan kita lakukan.
5. Mulailah melukiskan gaya batang, dimulai dari titik buhul yang maksimum
besar gaya batangnya hanya 2 batang yang tidak diketahui, yang biasanya kita mulai
dari titik perletakan.
6. Urutan dalam melukiskan gaya batang itu searah jarum jam.
7. Dan dalam menentukan besarnya gaya batang itu berprinsip bahwa, resultan
seluruh gaya luar dan gaya dalam=0.
8. Dalam melukisan arah gaya batang harus sejajar batang yang dihitung gayanya.
9. Terakhir buatkan dalam tabel besarnya gaya tiap batang agar kita bisa menarik
kesimpulan dalam perhitungan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai