RANGKA BATANG
LOURINA EVANALE ORFA, S.T., M.ENG. 1
LOMBA KONTES JEMBATAN INDONESI
2
CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH
ANALISIS STRUKTUR RANGKA BATANG
CP.MK-1: Memahami dan mampu menjelaskan konsep dasar struktur rangka batang
bidang statis tertentu dan penggunaannya sebagai elemen struktural
bangunan dan jembatan.
CP.MK-2: Mampu melakukan analisis dan perhitungan struktur rangka batang statis
tertentu dengan metode grafis, yaitu metode Cremona, dan metode
analitis,yaitu metode keseimbangan titik buhul (Method of Joints) dan
metode ritter (Method of Sections).
CP.MK.-3: Mampu menentukan besar defleksi titik buhul pada Struktur rangka batang
statis tertentu dengan metode Beban satuan (Unit Load Method).
CP.MK.-4: Mampu melakukan analisis dan perhitungan garis pengaruh pada struktur
rangka batang statis tertentu.
.
3
MATERI PERKULIAHAN
ANALISIS STRUKTUR RANGKA BATANG
• Pendahuluan :
1. Definisi Rangka Batang
2. Hubungan Titik Buhul dengan Batang.
3.Asumsi-Asumsi Dalam Analisa Rangka Batang.
• Metode Keseimbangan Titik Buhul
Gaya aksi + reaksi dan uraian gaya pada rangka batang
• Metode Keseimbangan Sebagian/Ritter
Gaya aksi + reaksi dan uraian gaya pada rangka batang
• Pengenalan analisis gaya rangka batang cara Cremona.
Uraian gaya pada rangka batang dan membandingkan hasil
analisis gaya cara Cremona+Ritter
• Besaran Defleksi Titik Buhul
Dengan metode beban satuan (Unit Load Method)
• Garis Pengaruh
Garis pengaruh reaksi tumpuan
Garis pengaruh gaya gaya batang tekan
Garis pengaruh gaya gaya gaya batang tarik.
4
PROPORSI DAN BOBOT PENILAIAN
Indikator
Kinerja
UA Bobo
N CPMK Presensi Tugas UTS
S t
o (%) (%) (%)
(%) CPM
K (%)
1 CP.MK-1: Memahami dan mampu menjelaskan CPL-4.1 1 7 8
konsep dasar struktur rangka batang bidang statis
tertentu dan penggunaannya sebagai elemen
struktural bangunan dan jembatan.
6
TIPE RANGKA BATANG
7
KONSTRUKSI RANGKA BATANG
8
KONSTRUKSI RANGKA BATANG
9
Mengingat kembali..!!!
10
Mengingat kembali..!!!
11
PENDAHULUAN
13
ANASIS STRUKTUR RANGKA BATANG
• Batang 2 saling
terhubung dengan titik
buhul (joint) dengan
hubungan sendi (pin
joint)
• Sumbu 2 batang
bertemu di satu titik joint
• Beban yang bekerja
berupa beban terpusat
(searah sumbu batang)
baik di tumpuan
maupun joint
14
PEMBEBANAN PADA KONSTRUKSI
RANGKA BATANG
• Beban konstruksi sendiri
• Beban hidup atau beban bergerak (konstruksi
jembatan)
• Beban angin (arah gaya horizontal)
• Beban atap (konstruksi atap)
15
STABILITAS
STRUKTUR RANGKA BATANG
• Rangkaian segitiga yang membentik rangka batang
akan stabil jika memenuhi persamaan:
m≥2j-3
16
STABILITAS
STRUKTUR RANGKA BATANG
• Stabil mana???
Jml batang (m) = 3
Jml joint (j) = 3
m≥2j–3
3 ≥2.3–3
3 ≥ 3 ……….. stabil
m≥2j–3
4 ≥2.4–3
4 ≥ 5 ……….. Tidak stabil 17
STABILITAS
STRUKTUR RANGKA BATANG
• Konstruksi rangka batang di bawah ini ???
m≥2j–3
11 ≥ 2 .7– 3
11 ≥ 11 ……….. stabil
18
KETIDAK TENTUAN STATIS
19
BATANG TARIK DAN TEKAN
20
ANASIS STRUKTUR RANGKA BATANG
22
METODE
KESEIMBANGAN TITIK BUHUL
• Analisis kestabilan konstruksi rangka batang
m ≥ 2j – R
∑V = 0 , ∑H = 0 dan ∑M = 0
45˚
24