MATA KULIAH
MEKANIKA REKAYASA II
TSS3263
Jilid I
Oleh :
H. Ir. Armeyn Syam, MT
Mei 2013
Mekanika Rekayasa II
Pendahuluan
Penyelesaian soal soal Mekanika Rekayasa II jilid 1, ini di buat guna untuk dipelajari
dan di perluas bagi mahasiswa yang membutuhkan semakin banyak membahas soal soal akan
semakin paham dalam menganalisa suatu struktur memang sulit untuk membahasnya dan
membuatnya tetapi setelah kita peroleh terasa mudah dan nikmat terasa.
Tulisan ini saya persembahkan kepada Orang Tua saya, anak anak saya, Guru guru SD, SMP,
SMA, Dosen S1, Dosen S2, dan Teman-teman sekalian
Saudaraku YTH: “ Orang HEBAT dan KUAT “ tidak dihasilkan melalui kemudahan dan
kesenangan, mereka dibentuk melalui kesulitan, rintangan dan cucuran air mata , bahkan
tetesan darah. Ketika engkau mengalami sesuatu yang sangat sulit, susah, berat, dan merasa
ditinggalkan sendiri dalam hidup ini MAKA : Angkatlah kepalamu dan tataplah kedepan,
ketahuilah : SESUNGGUHNYA TUHAN sedang mempersiapkan kamu untuk menjadi
orang pilihan yang luar biasa . Sebagaimana Tuhan telah menunjuk orang2 yang beriman
tetap segar, tegar dan semangat KESUKSESAN MENANTI KITA .... AMIN
Jika terdapat kesalahan pada susunan penyelesaian soal soal Mekanika Rekayasa II ini mohon
dapat dipeebaiki dan sarannya.
Terima kasih kepada mahasiswa ITP Riswan Kariadi No. BP : 27210005 yang telah membantu
mengetik penyelesaian soal Mekanika Rekaya II ini. Dan untuk Mekanika Rekayasa II Jilid 2
menyusul akan diterbitkan
Semoga bermanfaat
P = ? ton
A B
C
a = 4 mtr b = 8 mtr
Diketahui :
2
b = 1000 kg/cm
6 2
E = 2 . 10 kg/cm
Ditanyakan : Sisi bawah
a) Besarnya Pmax yang dapat didukung
b) Zakking pada potongan C dibawah muatan P tersebut
Jawab :
1) Cari dahulu letak garis netral
2) Hitung momen inersia terhadap garis netral M.y
3) Hitung tegangan lentur max dengan rumus
In
4) Hitung Pmaks yang menimbulkan max tersebut
2 2
5) Hitung zakking (lendutan) dengan rumus P.a .b
z
3EI1
Letak garis netral : yaitustatis momen terhadap sisi bawah ;
A1.y1 A2.y2 A3.y3
y
A4.y4
b
20.3.1,5 54.2.30 20.3.58,5 20.3.61,5 A
total
yb
3.20.3 54.2
C
a = 3 mtr b = 2 mtr
2
Diketahui : b = 1200 kg/cm
8 2
E = 2.10 kg/cm
Ditanyakan : a) P max yang diperkenankan
b) Zakking (lendutan) vertikal di C dibawah muatan jika = 1 ton
dijawab : Hitung Letak titi berat : dicari momen statis terhadap sisi bawah
20 . 2 . 1 + 18 . 2 . 11 = .(20.2 + 18.2)
40 + 398 = y 76 maka y = 5.74
Karena bentuknya siku maka letak titik berat terhadap
sisi kiri sama (simetris) dengan terhadap sisi bawah. Juga Ix
= Iy.
1 3 2 1 3 2
Ix .20.2 20.2.4.74 .2.18 2.18.5.26
2 12
4
= 13.33 + 896 + 972 + 997.2 cm = 2878.63 cm
CXY = 20.2 (-4.74)(4.26) + 18.2 . 2. (-4.74)(5.28)
4 4
= -806 – 896 cm = -1702 cm
xy
tg2 I I 2 45 0
x 0
90
Ix Iy
2
II I I 2
x y x y 4
Iextrim cxy 2878,531702cm
2 2 4
4
Imax = Ix = 4580,53 cm
4
Imin = Iy = 1176,53 cm
As Imax inilah as yang merupakan sumbu simetri yaitu as x
max terjadi pada titik terjauh, dimana titik terjauh dicari dengan menggambarkan grs
netral secara kira-kira yaitu grs tengah sekawan dari grs kekuatran dalam elips inertia central.
Dapat juga grs netral dicari dengan mencari sudut terhadap sumbu x.
I
Rumus : tg 1, tg x
I y
2
1 = sudut antara sumb x dengan grs kekuatan
2 = sudut antara sumb x dengan grs netral
29,38 M = 5996636
5996636
M kgcm 1,87 tm
29 ,38
P.a.b 6 5
M P.tm P .1,87ton 1,56ton
I 5 6
1
P 1 ton
2
Untuk ini P diurai pada sumbu-sumbu dan pengaruh dari masing-masing uraian dijumlahkan
P1 = P2 = 1,55 ton
1060200
2 2
P1a b 38160
z 0,277
1
2
2 2
P2a b 1060 200
2
38160
z 1,08
2
300 2
12
747
18 .24,55
2
4
2621 ,50 cm
1
.182 12
3
Iy =
12
2
18 . 2 (2 . 95) = 313,2
1
.215 562,5
3
12
378
15 .23,55
2
4
1265 ,7cm
0 = 57,6
0 = 28,8
I x I y I I
Iex 2 C 2
y
XY
2 4
1943,6 637,92 1064,72
4
1943,6 ± 1252 cm
4
Imax = Ix = 3195,6 cm
4
Imin = Iy = 691,6 cm
Kemudian mencari titik yang mengalami akibat pengaruh momen yang paling besar (titik yang
letaknya terjauh dari garis netral)
Letak garis netral dapat diketahui secara kasar dengan menggambar elips inertia atau lebih teliti
dengan menghitung sudut antara garis netral dengan sumbu x
Terlihat titik yang terjauh adalah titik A
Koordinat titik A
H. Ir. Armeyn Syam, 7
Mekanika Rekayasa II
YA = 12,8 cm XA = 4,86 cm
Ix 3195,6
tg 4,62
tg1 2
Iy 891,6
0
Tg 61,2 tg 2 = -4,62
1,818 tg 2 = -
4,62 tg 2 = -2,34
2 = 111,5
170000cos28,80.12,8 170000sin28,80.4,86
A
3195,6 691,6
2
591 + 575 = 1171 kg/cm tanda = - (tekan)
Ternyata masih lebih kecil dari 1200 (juga diperkenankan)
Jadi bentuk diatas dengan profile baja tersebut masih dapat dipakai.
Mencari zakking max secara praktis :
P.L 3
Z max
i
I 6L1U 4LU
3 3
i1 48EI
Zy = 0,592 cm
Zy = 1,499 cm
0 0
Zaking vertikal = 0,592 cos 28,8 + 1,499 sin 28,8
= 1,239 cm (kebawah)
0 0
Zaking horizontal = -0,592 sin 28,8 + 1,499 cos 28,8
= 1,025 cm (kekiri)
Diketahui :
2
diperkenankan = 1200 kg/cm
2
E = 2.106 kg/cm
Ditanyakan :
a) Pmax juga diperkenankan
b) Zakking di C pada Pmax
Dijawab :
Karena bentuk potongan normal simetris maka grs. netral ialah grs. simetri.
Momen inersia terhadap grs. netral :
1 3 2 1 3 4 4
In 2 10.2 2.10.2.9 .2.16 13,33 3240 682,66cm 3936 cm
12 12
M.y M .10
max 1200
In 3936
MI = (P + 0,6) 4 = 4P + 2,4
MII = (P + 0,6) 7 = 2P . 3 + 4,2
MB = -P . 2 = -2P
Jadi momen terbesar harus dipilih diantara MI dan MII
(MB tak mungkin karena 2P < 4P + 2,4)
Jika MI = MII, maka 4P + 2,4 = P + 4,2
3P = 1,8 untuk P > 0,6 4P + 2,4 > P + 4,2 berarti M I terbesar
P = 0,6 untuk P < 0,6 4P + 2,4 > P + 4,2 berarti M II terbesar
Dimisalkan P > 0,6 maka Mmax = 4P + 2,4 = 4,72
4P = 2,32
P = 0,58 < 0,6 pemisalan salah
Dimisalkan P < 0,6 maka Mmax = P + 4,2 = 4,72
P = 0,52 < 0,6 jadi Pmax = 0,52 ton
MB = -1,04 tm
Maka
9
C 26 ,99 .10
ZC 6 3,42 cm
EI 2.10 .3936
Diketahui
1 = 1200
2
kg/cm
btn = 60
2
kg/cm
btarik =
0 n = 15
1 1 2 .2 2 .2
150 x x 120 x 10 x 10 2.15 . 80 x 5.15 85 x 0
2 2 4 4
2 2
75x – 60 . (x – 10) - 30π (80 – x) – 75 π (85 – x) = 0
2
15x – (1200 – 105)x – (6000 + 10935 π) = 0
2 x-
X + (80 + 7π) (400 + 729π) = 0
80 780 72 4400 102 145,4
729 2
17,2cm
x
2
Momen inersia terhadap gr.netral :
1 3 4
In .150.17,2 254,420cm
3
1 3 4
;120.7,2 14,930cm
3
2.2
2.15.
4
62,8 371,150cm
2 4
2.2 1084,760cm
67,8 1725,620cm
4
2
5.15. 4
4
In
Maka
1200.In 1200.1725620
M max
15.y.y 15.67,8
= 20,34 tm
Pada Mmax tsb
M . y 20,34.17,2 2 2
btn kg / cm 60kg / cm
In 1725620
Diketahui :
Batang dengan keadaan muatan seperti
6 2
tergambar. E = 2 . 10 kg/cm . Inertia momen
4
batang = 15,760 cm .
Soal :
- Tentuan zakking (deflection) pada titik C dan D
- Tentukan juga besar sudut rotasi pada titik B
Dalam menentukan deflection pada contoh diatas dipakai metode bahwa bidang moment
dianggap sebagai muatan. Tetapi kadang-kadang metode itu kurang menguntungkan sebab
bentuk muatan kadang-kadang juga tidak menguntungkan. Untuk ini dipakai jalan seperti
dibawah ini rumus umum (universial formula) ............... baca teori.
Jawab :
M = 0 RA . 4 – 2 . 2 . 3 + 4 . 2 + 2 . 2 . 1 + 8 = 0
RA = -2 (arah kebawah)
KY = 0 RB = 14
Ambil sendi A sebagai asal Ya = Yo = 0 (Y pada Z = 0) kemudian dicari besar sudut dengan
berdasar bahwa Y = 0 pada Z = 4 m.
EIYz = 4 = pengaruh + pengaruh momen + pengaruh RA dan RB + pengaruh muatan terbagi
rata (perhatikan tandanya).
84 24 24 24
EIo.4
0 0 2
3 4
2
2
6 24 24
2
6,33
o o
EI
Jawab :
Digambar lebih dulu bidang momen
4.10 2.3
RA 2,875 ton
16
H. Ir. Armeyn Syam, 1
Mekanika Rekayasa II
Diketahui :
10 2
E.I1 = 8 . 10 kg/cm
10 2
E.I2 = 12 . 10 kg/cm
4 2 2
2312 15,3.113,8510 14,06.2
42.7 13,5.8 9,375.3,5 0,563
3 3 3
RA
16
8 1
23 3 15,3.5 3,854 342.9 13,5.8 9,375.12,5 0,5612 14,06.14
RB
3
16
61,33 76,5 20,04 378 108 117,3 6,94 196,875 2 965,085
tm
2
60,35tm
16 16
3 3
MIII = 60,35 . 4 – 14,0625 . 2 – 0,5625 . 0,33 – 9,375 . 0,5 tm = 208,305 tm
Maka
M III 208,305.10 9
ZIII 10 2,61cm
EI1 8.10
Menghitung zmax : Dx = 0
RA > (I + II + III) tetapi < (I + II + III + IV) jadi Dx = 0 terjadi diantara potongan II dan III
Luas bagian dari luas IV dan V sepanjang
1 6 x 3 2
x x.11,5 x. 11,5 .11,511,5x x
2 6 8
3 2
Dx 61,32315,33,85 11,5x x 0
8
Diketahui
6 3 4
Batang dengan muatan seperti tergambar. E = 2 . 10 I = 8 . 10 cm
Ditanyakan : zakking pada C
Jawab :
Pada keadaan ini akan sebaiknya jika bidang momen dibagi 2 ialah antara A dan B kemudian
bidang moment karena pengaruh muatan overhang.
8.8 4.6 88
RA 7,33t
12 12
5
52. .618,66.7 4,9.6,75
16.10 37,33.9,3316.4
8
RB 40,275
12
1 3 3
M C 40,275.2 .4.2. .2 76,55tm
3 4
76,55.10 9
Zc 4,78cm
16.108
1.
2. Soal dibawah ini adalah sejenis dengan contoh-contoh diatas. Buatlah untuk latihan
3.
Diketahui bagian AC dan DE dengan potongan pertama sedang bagian CD dengan potongan
seperti gambar kedua
6 2
E = 2 . 10 kg/cm
2
= 1000 kg/cm
Hitung Pmax kemudian Zc dan Zd dan Ze pada
Pmax tersebut.
3.
4.
5.
Batang baja dengan profil seperti diatas menahan muatan terbagi rata q t/m
2
yang diizinkan = 1200 kg/cm Maka Hitung q yang diizinkan
6.
Jawab :
2 2
F = 2 . 10 . 2 + 1 . 16 cm = 56 cm
Letak titik berat ditengah-tengah
potongan
1 3 4
Ix 2. .10.2 13,33cm
12
2 4
2 . 10 . 2 . 9 = 3240 cm
1 3 4
.1.16 341,33cm
12
4
3594,66 cm
1 3 4
Iy 2. .10.2 333,33cm
12
2 4
2 . 10 . 2 . 4,5 = 810 cm
1 3 4
.16.1 1,33cm
12
4
1144,66 cm
Ix Ix Iy2
Iy 2
Ix Cxy
2 4
Ix Ix Iy2
Iy 2
Iy Cxy
2 4
Sudut antara garis netral CD dan sumbu
9
y arctg 0
arctg0,5 26 34'
18
Jadi garis netral CD dapat dianggap sejajar dengan sumbu y
Letak titik sudut teras :
Garis netral CD memotong sumbu x pada absis = 5 cos 0 = 5 . 0,895 = 4,475
Memotong sumbu y pada ordinat tidak terhingga karena CD dianggap // y
338,66
K1 u 1 1,35
56.4,475
v1 = 0
K1 (-1,35 , 0)
Garis netral BC memotong sumbu x pada absis
10 10
22,4 cm
sin0 0,445
338,66
K3 u3 0,57
56.10,6
4400,66
v 3,68
3
56.21,35
K3 (+0,57, -3,68)
K4, K5, K6 simetris dengan K1, K2, K3
12
2 4
6 . 5 . (28,4) = 24196,8 cm
4
2 . 42 . 4,92 = 2016,8 cm
1
.24.3 54cm
3 4
12
2 4
24 . 3 . 17 . 6 = 22302,7 cm
4 2
Ix 2 60980 cm Ix
Iy 327,6cm
P
1
.5.6 90cm
3 4
Iy =
12
12
1
.3.24 3456cm
3 4
12
4
Jumlah = 3574 cm
2 Iy 2
Iy 19,2cm
F
Letak titik sudut teras :
Garis netral EA memotong sumbu y pada ordinat = 50 – 19,1 cm = 30,9 cm
K1 : u1 = 0
327,6
v1 10,61
30,9
Garis netral AB memotong sumbu x pada absis
30,9
3 .9cm 8,56cm
50
Diketahui :
Bentuk beton seperti disamping
2
σi = 1200 kg/cm
2
σbtn = 80 kg/cm
n = 15
Jawab :
Pada soal teras beton dengan tulangan.
Pada umumnya potongan
mempunyai bentuk yang simetris
(as inersia = sumbu simetris)
Hanya harus diperhatikan ialah bahwa beton
tarik tak bekerja
1 1 1
45.30.22 .30.15 14.5.4.5 14.4.55 x45.30 .30.15 14.6.446105 1911x
2 2 2
H. Ir. Armeyn Syam, 2
x = 24,1 (dari sisi atas) Mekanika Rekayasa II
14.410,9
2
12 36 12
4
227812,5 + 3460 + 2810 + 151000 + 102100 + 53400 = 540582,5 cm
1 1
Iy 4530 .2.1515 14.2.45 14.2.410 101200 8737,5 2800
3 3 2 2
11200
12 12
4
= 123937,5 cm
F = 1911
W
Jari-jari teras dicari dengan rumus k /W = werstand moment
F
540582,5
k1 11,72cm
24,1.1911
123937,5
k2 4,31cm
15.1911
540582,5
k3 13,51cm
20,9.1911
k4 540582,5 8,07cm
35.9.1911
Maka dengan demikian teras dapat digambar
Berapa besar Pmax? (bekerja di A)
Karena A ada didalam terasmaka dicari dengan moment teras
P5,9 8,07 P.13,97
b selidikilah untuk1
1911.8,07 1911.8,07
Maka
80.8,07.1911
P 88300kg 88,3ton
13,97
Berarti P yang diperkenankan bekerja pada A = 88,3 ton
2
Diketahui : bentuk beton bertulang seperti disamping σi = 1200 kg/cm
σb = 60 kg/cm σb tarik = 0 kg/cm
letak garis netral diketahui seperti tergambar (50 cm dari sisi atas)
gambarlah teras : letak titik A (titik pegang kekuatan) secara analitis
hitung juga Pmax yang dapat bekerja pada A
12
2
40 . 60 . (2.2) = 11600
1
.4015 3750
2
35
1
.40.1532,8 322200
2
2
2
14 . 7 . 4 (27,2) = 295000
2
14 . 2 . 4 (34,8) = 135500
2
14 . 4 (37,8) = 80000
4
1563050 cm
1
.60.40 320000
3
Iy =
12
1
.2.15.20 20000
3
12
2
14 . 2 . 1 . 4(5) = 2800
2
14 . 2 . 4 (10) = 11200
2
14 . 2 . 4 (15) = 25200
2
14 . 2 . 4(2) = 448
4
Jumlah = 379648 cm
W
Menghitung jari-jari teras k
P
2
P = 3260 cm
1583050
k1 14,9cm
3260.32,3
379648
k2 5,82cm
3260.32,3
1583050
k3 17,25cm
3260.27,8
3
3
Sn = 40 . 50 . 25 + 14 . 74 . 45 – 15 . 2 . 4 . 17 – 15 . 4 . 20= 64400 cm
In 2522480
d 39,2cmdari garis netral
Sn 64400
Berapa Pmax yang dapat bekerja di A
P 50
b = 60 makaPmax = 77200 kg = 77,2 ton
P
Sn 64400
Ditinjau tegangan pada baja
15.45.77200
1 120 maka besar Pmax ditentukan oleh betonnya
64400 0
Pmax = 77,2 ton
12 12
1 1
.18.1 18.12,371 2. .110 2.10.12,13 360,16cm
3 2 3 2 4
Iy
12 12
Titik A terang diluar teras dan garis netral akan memotong penampang dank arena beton tarik tak
bekerja dicari dulu letak garis netral.
Rumus =In = d . Sn
In = Inertia momen terhadap garis netral dari bagian yang bekerja saja
Sn = statisch momen terhadap garis netral dari bagian yang bekerja saja
d = jarak A ke garis netral
3
1
In .30.x 15.360,16 15.3837,13 x 10x 5402,1792000 570x
3 2 3 2
3
3 2
42250x = 10x + 570x – 42250x + 797402,1
1
Sn 30.x. x 15.3837,13 x15x 21150 570x
2
2
Pers.
2 3 2
x(15x – 21150+ 570x) = 10x + 570x – 42250x +
797402,1
3
5x + 21100 – 797402,1 = 0
3
x + 4220x – 159480,42 = 0
x = 30,9 (trial dan error)
1
15.3837,13
2
Sn 30. x
30,910760cm
3
2
.P 30,9.P
b 60
Sn 10760
Pmax = 20900 kg = 20,9 ton
H. Ir. Armeyn Syam, 3
Tinjauan pada besi Mekanika Rekayasa II
Gambarlah teras. Letak titik berat, statisch momen terhadap sisi atas.
Dipakai n = 14 (Fi) > 1% Fsel)
1
30.45.22 14.38.37,13 x30,45 14,38
2
50075 = x(1882) x = 26,6
1
Ix 3045 45.304,1 14.360,16 14.3810,53 314562,5cm
3 2 2 4
12
1
Iy 4530 14.2292,66 137100cm
3 4
12
Jari-jari teras dapat dihitung dengan rumus
W
k
F
314562,5
k1 6,28cm
26,6.1882
314562,5 137100
k k3 4,86cm
15.1882
9,07cm
2
18,4.1882
Dengan demikian teras dapat digambar
Diketahui bentuk beton dengan tulangan dari
besi siku dapat tergambar
Garis netral berjarak 60 cm dari sisi atas.
σi = 1200
2
σbtn = 40 kg/cm
σtarik = 0
n = 15
hitung :
- Letak A (titik pegang kekuatan secara analitis)
- Pmax yang diperkenankan di A
- Gambarlah teras potongan tersebut.
Ditinjau besi siku yang terpasang dulu. Kemudian hitung Letak titik berat, dengan statisch
momen terhadap sisi bawah
1 1
10.1. 9.1.5 x19
2 2
x = 2,87
1 1
Ix Iy 91 9.12,37 110 10.12,13 179,98cm
3 2 3 2 4
12 12
In = inersia momen terhadap garis netral dari bagian yang bekerja saja.
1 1
8030 80.3045 4030 2.15.179,98 2.15.1932,13
3 2 3 2
12 3
4
= 5992399,4 cm
Sn = statisch moment terhadap garis netral dari bagian yang bekerja saja
3
= 80 . 30 . 45 + 40 . 30 . 15 – 2 . 15 . 19 . 32,13 = 107685,90 cm
In 5992399,4
d 55,6cm
Sn 107685,9
jarak A = 55,6 cm dari garis netral.
Mencari Pmax
P 60.P
btn
Sn 107685,9
2
σbtn diketahui = 40 kg/cm
Pmax = 71680kg = 71,68 ton
Diselidiki tegangan pada besi siku
15,35.71680
1 1200
107685,9
Jadi besar Pmax ditentukan terhadap beton
Pmax = 71,68 ton
Gambarlah teras letak titik berat, statisch momen terhadap sisi atas
2 2
F1 = 38 cm Fsel = 5200 cm ternyata F1 <1% Fsel maka dipakai n = 15
80 . 30 . 15 + 40 . 70 . 65 + 15 . 2 . 19 . 92,13 = x(80,30 + 40,70 + 15 . 2 . 19)
270500 = x(5770) x = 46,9 cm
1 1
Ix 80.30 80.30.31,9 40.70 40.70.18,1 15.2.179,98
3 3 3 2
15.2.19.45,23
2
12 12
4
= 5858399,4 cm
5858399,4
k2 19,15cm
5770.53,1
1742932,73
k3 7,58cm
5770,40
Mengenai garis netral QR
Memotong sumbu x pada (35,2 , 0)
Memotong sumbu Y pada (0, 123) ini tak terlihat pada gambar, perhitungan koordinat tersebut
adalah dengan I ukur segitiga biasa.
2 1742932,73
xk.35,2 iy
5770
xk = 8,62
5858399,4
yk .123,1
5770
yk = 8,25
Titik K dapat digambar dan selanjutnya Maka teras dapat digambar
Diketahui : fondasi tiang yang berselubung pipa baja mempunyai bentuk seperti disamping.
2 2
σ1 = 1200 kg/cm σb = 60 kg/cm n = 15
ditanyakan :
- Gambarlah teras
- Berapa excentricitas max dari gaya aksial
diperbolehkan agar pilar ini tetap mengalami
tekanan
Meskipun P > 1% Fsel tapi tetap dipakai n = 15 sebab baja tidak didalam beton
1 1
I Ib nIi 19 15 20 19 449240cm
4 4 4 4
12 12
2 2 2 2
P = 19 + 15 (20 – 19 ) = 2970 cm
W 49240
K 7,56cm
F 20.40.2970
Teras berbentuk lingkaran dengan jari-jari = 7,56 cm
Agar tetap tertekan maka gaya harus berada dalam teras max pada tepi teras maka excentricitas
max = 7,56 cm.
P bekerja pada 0
P P
F 2970
2
σb = 60kg/cm
Ditanya :
- Penggeseran dari ujung bebas
- Tegangan extreem pada ujung yang terjepit
Jawab :
12
13333,33
i 5,77
400
Ik = panjang tekuk = 2 . 500 = 1000 cm
= (angka kelangsingan)
Ik 100
173,5 60kayu
t 5,77
Rumus euler
2.E.I 2
Pk .105.13333,33 13080kg 13,08ton
2
Ik 1000
2
Pk 13,08
nangka keamanan 4,36
P 3
Momen = P . 10 = 3000 . 10 = 30000 kg.cm
2 300005002
ykarena moment 2,92cm
M.I
2EI 2.105.13333,33
n
ykarena momen dan tekuk
n 1
4,36
y .2,92 3,79cm
3,36
Jadi pergeseran ujung bebas = 3,79 cm
Tegangan extreme pada ujung terjepit.
3
Momen terhadap ujung terjepit = P(10 + 3,79) = 3000 (13,79) = 41,3 . 10 kg/cm
4
P M. y 3000 41,3.10 1
38 kg / cm tekan 2
F I 400 13333,33 2
1 1
7 31 23 kg / cm2 tarik
2 2
2
Ternyata σbatas kayu belum terlampaui (untuk kayu jati σ = 70 kg/cm )
Diketahui suatu tiang panjang dengan potongan seperti disamping, ujung bawah terjepit sedang
ujung atas bersendi. Muatan P melalui titik berat (centris)
2
E = 2 . 106 kg/cm . n(angka keamanan) = 3
Jawab :
2
T = 76 cm
Jarak titik berat = 5,74 cm
4
Ix = Imax = 4585,43cm . Hitunglah sendiri
Iy = Imin = 1174,88 cm4
Karena P centris maka arah pelengkungan ke arah
y. (Imin)
Im in 1174 ,88
Im in 3,93cm
F 76
1
v.2.450
angk kelangsing an It 2 80,9 105
a
Im in 3,93
Rumus euler tidak berlaku dan digunakan hasil penyelidikan dari tetmayer.
2
σk = 3100 – 11,4 τ = 3100 – 11,4 . 80,9 = 2176 kg/cm
Px = F . σk = 76,2176 = 165370 kg. n(angka keamanan) = 3
165370
P max 55123 kg 55,123ton
3
Diketahui batang dengan ukuran seperti disamping,
masing-masing ujung bersendi. P bekerja centris
dan dipakai angka keamanan = 4.
- Hitunglah besar B yang diperkenankan
- Jika dengan muatan Ptab, tapi t bekerja pada A
= 5 cm dari sisi bawah, hitunglah σextreem yang
terjadi pada bentuk diatas
- Hitunglah juga perubahan tempat
(zakking)
ditempat tersebut.
Jawab :
1 1
.202 2.20.24 .2.26 19069 ,33cm
3 2 3 4
Ix 2
12 12
1 1
.2.220 .262 2684 cm
3 2 4
Iy
12 12
H. Ir. Armeyn Syam, 3
Mekanika Rekayasa II
2
F = 132 cm
2684 2684
Im in 4,45
132
F
l = 600 cm maka Ix juga= 600cm
600
134 ,8 105
4,45
Hukum euler berlaku penuh
2 .E.Imin 2.2.10 6.2684
Pk 147000 kg 147ton
Ik 2 600
2
n = 4, maka P yang diperkenankan
147
36,75ton
4
Bentuk garis elastis seperti pada gambar samping. Momen terbesar akan terjadi ditengah karena
y disitu juga paling besar dan berarti pada potongan tersebut juga akan terjadi σterbesar.
P.u
M max
1
cos al
2
P = kekuatan
u = excentricitas
P
a2
EI
l = panjang batang
P 36750
a 6 0,982.103
EI 2.10 .19069,33
1 1
al .0,982.103.6.102
0,2946
2 2
1 180
cos al cos0,2946radialcos 0,2976.
2 0,9
Ik 500
94105
Imin 5,32
P.u 36750,20
M max 768000kg.cm 7,68 ton.meter
0,958 0,958
H. Ir. Armeyn Syam, 3
Mekanika Rekayasa II
P M.y 36750 768000,18
278605
F I 132 19069,33
Bagian tertekan
2
= 278 + 605 = 883 kg/cm
Bagian tertarik
2
= 278 – 605 = -327 kg/cm (tarik)
Besar perubahan tempat (pada gambar = y) dihitung sebagai berikut
M = P (u + y) maka 768000 = 36750 (20 + y)
y = 0,9 cm
Catatan
Cara diatas adalah cara mencari y secara teliti dengan rumus yang telah ada (baca kuliah) tetapi
seringkali kita mendapat kesukaran dengan bekerja dengan bentuk coniometri lagi pula harus
kita dapatkan dulu al…
Untuk perhitungan pendekatan (approximate formula) dipakai perhitungan pendekatan dari
Thomas Young
P.e.I
2 n
y n
8EI
1
35.50.20600
2
n n
y 6 . 0,868.
8.2.10 .19069,33 n 1 n 1
Pk (ditinjau tertekuk kearah sumbu x)
2 6
x .2.10 .19069,331040ton
6002
1040
n 28,3
36,75
28,3
y .0,8680,901cm
27,3
Ik 500
94105
Imin 5,32
I=4m maka Ik = 8 m
800
204105
3,93
nn 3,62
y 1 y .2,76 3,81cm
2,62
Maka penggeseran dari titik A = 3,81 cm
MB = 10000 (8,12 + 3,81) = 119300 kg.cm
10000 119300.8,1
B 2 131,8836967,8kg /cm2 tertekan
76
1174,88
5 12
Maka P = 1490 kg = 1,49 ton
Pmax = 1,49 ton
Pemasangan duvel
1
Me2 P 3,72tm
2
Mb = 7,44 tm
Dihitung besarnya L (gaya geseran antara dua bidang)
Rumus :
L
M2 M1 S
4
I
5
(M2 – M1) = selisih besar moment
S = statisch momen dari bagian yang ditinjau terhadap garis netral
I = inersia momen keseluruhan
Untuk ini ditinjau beberapa bagian sebab L untuk bagian AC tak sama dengan L untuk bagian
CD.
Bagian AE.
3720000020.30.
15 11950kg 11,95ton
L
280000
K duvel = 4 ton
Bagian EC
L = 11,95 ton juga, maka dipakai 3 buah duvel juga tapi pemasangan akan lebih dekat karena
jarak EC juga lebih pendek.
Bagian BD
L
7440000.9000
23,9ton
280000
Maka dipakai 6 duwel
Biasanya dikehendaki L sama besar dari sebab itu diambil M (tambahan M) yang sama besar.
Maka tiap M max dibagi menurut beberapa buah duvel yang akan dipakai di daerah
tersebut sedang pada M max sendiri (dibawah muatan) tidak diperlukan duvel (perhatikan
gambar diatas)
Diketahui batang dari kayu dengan ukuran seperti disamping. Ditangkupkan jadi satu dengan
bantuan duvel (tebal balok tak sama). Kekuatan 1 duvel = 2,5 ton.
Hitunglah berapa duvel yang dibutuhkan dan tentukanlah letak dari duvel tersebut dengan
bantuan bidang M dan bagaimana perhitungan analitisnya.
Jawab :
1 2 1
M max ql .25012 4500kg.m 450000kg.cm
2
8 8
5 5 12
12,5
5buah
2,5
Tiap duvel diusahakan menahan L yang sama besar agar L sama besar maka M harus sama besar
juga maka Mmax dibagi 5 sama besar (lihat gambar). Jadi duvel yang dibutuhkan = 10 buah.
Perhitungan analitis
x1 = 0 pada sendi
1
x qx 1x 2
225x 1500x 900 0
11 2
2 . .q.l
2 . 2 2 2
2 5 8
x2 = 0,67 m
1
x qx 1x 2
225x 1500x 18000
21 2
3. .q.l . 3 3 2 3
2 5 8
x3 = 1,62 m
Ditanya :
- hitunglah jarak paku keling pada sayap dan pada badan
- berapa besar
extreem.
Jawab :
1 1
.23.13 2.23.1.40,5 .180 4.1774.19.237,18
2 3 2
Ix 2
224995cm4
12 12
I dari lubang (4 lubang)
1
4 .2.2 4.2.2.40 25605cm4
3 2
12
4
I netto = 224995 – 25605 = 199390 cm
Pada saya paku keling akan patah karena geseran tapi pada sayap kekuatan geseran ini sangat
kecil dibanding geseran pada badan (lihat grafik).
Maka praktis jarak dari paku keling menurut jarak pada badan (diambil sama)
Penyelidikan kekuatan paku
Patah karena
Diketahui balok beton bertulang dengan ukuran seperti tergambar, beton tarik tak bekerja. n =
15.
Hitunglah ex pada daerah beton tekan. pada daerah beton tarik (yang bekerja hanya tulangan
saja) dan tegangan geser antara beton dan baja.
Jawab :
Dicari letak garis netral
D.Sb max
e
x
bIb nIi
D = 1 ton
Sb = Statisch moment beton tekan terhadap grs.netral
b = lebar
1000 .20 ,65 .23 .10
ex 1,26 kg / cm 2
,325
2317000
Pada daerah tarik akan sama dengan max pada daerah tekan dan besarnya tetap pada graik
1
5..2 34,6
1..dh1 x
3
Catatan :
Besarnya seluruh gaya L yang akan berusaha menarik baja adalah luas bidang kontak dikalikan.
Geseran murni
2 2
i = 1200 kg/cm i = 1200 kg/cm
2 2
bt = 60 kg/cm btn = 40 kg/cm
bt = 0 n = 15
a) Tentukan letak A analitis
b) Hitung Pmax diperkenankan di A
c) Gambar teras potongan
Gambarkan teras potongan dan hitung besarnya Pmax diperkenankan di A
2
i = 1200 kg/cm
2
btn = 80 kg/cm
bt = 0 n = 15
a) Tentukan letak a analitis
b) Hitung Pmax diperkenankan di A
c) Gambar teras potongan
Berapa panjang l yang dibutuhkan dari bentuk diatas untuk a) dan b) apabila P = 5 ton w
2
= (penahan) = 7,75 kg/cm . Tentukan juga untuk a) dan b)
l = 25 cm = 3,125 cm b. l = 25 cm = 1,56 cm
6 2
Ebaja = 2 . 10 kg/cm
Hitung :
Pergeseran keluar dari ujung A (ujung
bebas) tegangan extreem yang terjadi
pada potongan B.
Jawab :
y = 4,378 cm
2
max = 1028 kg/cm
2
min = -532 kg/cm
Diketahui tiang dengan ukuran tergambar. P
centris, n (angka keamanan) = 4, Ebaja = 2 .
6
10 kg/cm,
Hitung :
o Pmax yang diperkenankan
o Dengan Pmax tersebut tapi
excentris bekerja pada titik K (5 cm dari
sisi atas) hitunglah tekan pada
potongan c (tengah-tengah batang).
Ingat ujung- ujung dengan sendi.
Batang AB panjang 6 m, terdiri atas
1. Profile T
2. Profile L dan 1 plat dengan ukuran seperti
tergambar
Paku dengan diameter = 2 cm
2 2
= 960 kg/cm desak = 1930 kg/cm
Hitunglah jarak paku yang diperlukan
Catatan :
Soal :
baut = 2 cm
2
= 1200 kg/cm
2
= 900 kg/cm
a) Pmax yang ditahan
b) Jarak baut (P.k) yang diperlukan
Penyelesaian
a) Karena sym. Tb ditengah-tengah
1 1 43 1
Ix 2 .30.33 30.3.28,5170175cm
2
.1,5.22 2
22.1,5.16 .1.30
3
12 12 12
Pab P.10 .10 5
M 5Ptm 5P.10 kg / cm
I 20
5
M.y 5 P.10 .30
1200
Ix 170175
2.2
L2 .900 5660
b) 4
Soal :
Duvel dengan K = 2 ton
Batang dengan balok tersusun
dengan muatan 1 t/m.
2
kayu = 100 kg/cm
a) Berapa a?
b) Berapa banyak duvel yang perlu
Penyelesaian :
a) RA 10.1 5
ton
6 3
10.5 25
RB ton
6 3
25
M max 25
18
25
t
18
Mmax = MB = -4 . 2 = -8 tm
4 1 8 4
. .a.2a
3
Itersusun a
5 12 15
8 4
a 8 3
W tersusun 15 a
a 15
M 8.105
100 a 24cm
8
Wtersusun
15a3
L seluruh batang
= gaya geser yang ditahan oleh seluruh batang
= (3049)(24) kg
= 73250 kg
Bilamana tiap duvel dapat menahan gaya geser 2000 kg maka diperkirakan
seluruhnya
74
dibutuhkan 37duvel
2
224,24
Perincian : Bag I perlu 3 buah
2000
1525 ,24
Bag II perlu 19 buah
2000
1300 ,24
Bag III perlu 16 buah
2000
Ternyata = 38 buah
Agar setiap duvel menahan gaya yang sama, maka bidang dibagi dalam 38 bagian yang sama
luas dimana setiap bagian ditahan oleh sebuah duvel. Dengan begitu letak duvel dapat
ditentukan.
Soal :
Kolom beton bertulang tergambar dengan n = 15
Pada titik A bekerja gaya P = 30
a) Gambar teras potongan
b) extr pada beton
Penyelesaian :
2
a) F1 = 6 . 5 = 30 cm
30,15
b) Fb 30.45
2
2
= 1575 cm
F1 > 1% Fb
2
F = 1675 + (15 – 1) . 30 = 1995 cm
T.B :
45 30 .15
30.45. .50 14.5.5.5
x 2 2 23,6cm (terhadap alas)
30.15
30.45 14.5.5
2
1 30.15
1
Ix .30.453 30.45.1,12 .30.153 .26,42
1 36 2
2
1 1 15.15 2
Iy .45.303 2 .15.153 .5 14.52.52 2.102 150.000cm4
12 36 2
Titik-titik kern :
Dari sisi (1) didapat titik 1 (o, k1)
Dari sisi (2) didapat titik 2 (-k2, o)
Dari sisi (3) didapat titik 3 (u, v)
Dari sisi (4) didapat titik 4 (-u, v)
Dari sisi (5) didapat titik 5 (k5, o)
Ix 580.000
k1 F 1995 12,4 cm
23,6 23,6
76
2
u i
y
2,1cm
x 36,4
2
v i x 7,7cm
y
b) Pada A bekerja P = 30 ton
koordinat A terhadap T.B ( = 0) (0 ; 6,4)
titik A didalam teras
Persamaan
u.x v.y
2 1
iy2 ix
u = 0, v = 6,4
280
y 43g.n
6,4
N7,7 2
max 27kg/cm
6,4
7,7.1995
30.00012,4 2
min 7kg/ cm
6,4
12,4.195
5
Soal :
Berat sendiri tak dipandang
2
tarik = 1000 kg/cm
= 800
2
tarik = 1600 kg/cm
6
E = 2 . 10
Tentukan k.:
a) max
H. Ir. Armeyn Syam, 5
b) ZC dan ZD Mekanika Rekayasa II
Penyelesaian :
M
a) max
W
D max .a.5
K
In
Bag.tergeser profil T
c) Jarak baut = a cm
3
statis momen besi terhadap g.n = 104(17,13 – 4) = 1365,52 cm
Kek.baut :
Karena
d2 314,4
2. . 2. .8005024kg
K 1
4 4
Karena
tek K2 d.s.tek2.1.16003200kg
Diambil L = K2 = 3200 kg
3200.47933
a 2 188,7cm
6.1 .1365,52
Soal :
Jawab :
a) Mencari titik berat statisch momen terhadap sisi kanan
2 2
1,5 11
36. 2.2.
1,5.12.2,2527.1.16,512.1,5.30.75
x 2 2 8.68cm
36.1,52.2.1112.1,527.112.1
,5
1 1 1
Iy .36.1,53 36.1,5.7,932 2 .2.113 2.11.3,182 .11.1,53
12 12
12
2 1 3 2 1 3 2
12.1,5.6,43 .1.27 1,27.7,82 .12.1,5 12.1.22,07 17168 ,535
12 12
I lk 1200
i 10,6 116,6 106
F i 10,6
(berlaku rumus Euler)
2EI 3,14 2 .2 .106 .17168 ,535
Pk 2 n.26000 n 9,08
lk 4.600 2
26.103308,68.6002.
2
MI
y 5,28cm
2EI 103
2.2.106.17168,535
n 9,08
yA ,y .5,28 5,94cm
n 1 8,08
b) P
26000
M
M
F W 161 W
P M
Penyelesaian :
2
a) Fi = 5 . 8 = 40 cm
2 2 2
Fb = π . 25 – π . 10 = 1650 cm Fi > 1% Fb
2
Fn = Fb + (n – 1) Fi = 1650 + 14 . 8 . 5 = 2210 cm
In Ib n 1Ii
1
254 104 14 2 2
2.5.20
2
4.5. 10
4
4
In = 408887,5 cm
In 408887 ,5
k 7,39cm jari ker n
r.F
25.2210
N k n
F k
Pada keliling teras u = k
Karena
i
b
n yang dipakai b untuk mendapatkan max yang masih dapat ditahan
Control : 2 N F
H. Ir. Armeyn Syam, 6
Mekanika Rekayasa II
2
40 P
N max
22 N
10
44,2t
on
b) G.n melalui O
In = I dari bagian yang bekerja (lain dengan In diatas)
1
25 10
4 4 2 2
5.20
2
2 2
5.20
2
224 .444
14
8
2,5.10 152.510
1 2 4 25 1 2 4 10
Sn 25 . . .10 . . 14.5.20 2.14.5.10 2
2 3 2 3
15.5.202.15.5 2 9504
.10
In 224444
d jarak titik pegang P 23,6 cm dari O
Sn 9504
Ditanyakan :
a) amax = ? bila semua beton masih tertekan
b) bila g.n melalui O a = ?
c) pada keadaan b) berapakah Pmax?
Penyelesaian :
a) Meskipun PL > 1% Fb dipakai n, bukan (n – 1)
Sebab besinya tidak didalam beton
1 15
n b ni .194481 22 4 214 624000 cm 4
4 4
2 2 2 2
Fn = Fb + nFi = π . 21 + 15. π (22 -21 ) = 3410 cm
H. Ir. Armeyn Syam, 6
Mekanika
Semua beton masih akan tertekan berarti Rekayasa II
amax = jari-jari kern
b) g . n mel O
1 1 1
n b ni . .r 4 15 R4 r 4 174310
2 4 4
(semua besi bekerja sedang ½ beton tak bekerja)
1 4r 2 3
Sn Sb nSi r 2 . 15.0 r 6174
2 3 3
n 174310
ad 88,8cm
Sn 6174
40.6174
c) b N b N 11750
Sn 21
i N 1200 .6174
i N
22400
n Sn 15.22
Soal :
1 1
Ix 2 .10.23 10.2.92 .2.163 3936,34cm4
12 12
1 1
Iy 2 .10.23 10.2.1,782 .16.23 16.2.2,222 628,44cm4
12 12
1000N
2
N . v.y 1 3,22 10
1 x 2
628,44
l F Ix 72
3936,34
Iy
Penyelesaian :
1 1
letak t.b 10.1 9.1.5 19 x
2 2
Cxy
tg 20 20 90 0 45
0
Ix Iy
2
Ix Iy Ix Iy
Ix cos 20 Cxy sin 20
2 2
Ix Iy Ix Iy
Iy cos 20 Cxy sin 20
2 2
4
Ix = 75,6 cm
Iy = 28,4 m
PQ2,8 2 4,06cm
7
Letak t.b batang dari sisi atas = 5 – 4.06 = 9.06 cm
1 3
In .40.60 2.880.000
3
1 3
.40.15 3.750
36
1 2
.40.15.85 1.267.500
2
2
15.19.10,94 = 4.296
15.286,4 = 31.000
4
4.186.446 cm
Sn = 60 . 40 . 30 = 72.000
1
15.40.65 19.500
2
15.19.10,94 3.117
,9
87.882,1
In 4 .186 .446
d 47 ,7m
Sn 87882 ,1
c) Menentukan teras
letak Titik Berat pada potongan normal statisch momen terhadap sisi atas
1 2 1
2 .40.20
3.2060.40.50
2 .40.15.85 14.19.9,06
x 1 1
.40.20 60.40 .40.15 14,19
2 2
x = 45,5 cm
2
Fn = 3336 cm
40 1 3 1 2
1
Ix
.40.20 .40.2045,5 14,19.45,5 9,06
2
.40.603
36 2 3 12
1 1
40,60.50 4575 .40.1548 45,5 14.286,4 1962148 ,5cm
2 3 2 4
.40.15
36 2
1 3 1 3 1 3 4
Iy 2. .20.20 .60.40 2. .15.20 14.75,6 367725 ,06cm
12 12 12
k3 1962148 ,5 23,1cm
3336 .25,5
k4 1962148 ,5 11,9cm
3336 .49,5
k5 1962148 ,5 16,6cm
3336 .34,5
Soal
Batang AB panjang 15 meter kedua ujungnya bersendi.
a) P (tekan) bekerja centris, berapa Pmax, bila n =
3?
b) Bila Pmax itu dipindahkan ke titik K
(excentris), berapa besar max?
2
i = 1200 kg/cm
2
Ebahan = 2.106 kg/cm
Kunci :
Pmax = 22,63 ton
2
max = 980 kg/cm
Soal latihan
2
Kolom dari beton dengan dip = 50 kg/cm
dengan potongan normal tergambar menahan kekuatan
normal tekan P yang bekerja pada titik A
a) Gambarkanlah teras potongan
b) Gambarkan garis netral
c) Hitung besar kekuatan normal P itu yang max
dapat didukung
Soal latihan :
Kekuatan normal N tekan bekerja di A membentuk g.n. tergambar
Hitunglah :
a) Letak titik A
b) Nmax yang dapat ditahan
c) Gambar teras potongan
Diketahui :
N = 15
2
A = 1200 kg/cm
Btarik = 0; b tekan = 40 kg
Hitunglah :
a) Besar p yang max dapat didukung (177 kg/cm)
b) max yang timbul pada batang gording karena muatan pmax
itu c) Perubahan tempat vertikal karena muatan pmax itu (4,5
cm)
Soal latihan
Batang AB dari baja dengan potongan normal I dan II seperti pada gambar dimuati
seperti tergambar.
Soal latihan
Batang beton bertulang dengan tulangan dan muatan tergambar
SEMOGA BERMANFAAT
BIO DATA: