Anda di halaman 1dari 11

TUGAS 1

(Rock-Support Interactions and Stress Controlled Instability)


TA4121 Kestabilan Bawah Tanah

Disusun Oleh:
Meilia Ernasari 12120093
Nada Nurul Fajri 12120123
Hilmi Badriyan Tanjung 12120127
Zaizafun Zahra 12120130

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2023
Terowongan akses tambang dengan radius 5 m dan kedalaman 150 m akan digali melalui massa
batuan yang buruk dengan properti berikut:

Rekomendasikan sistem pendukung terowongan yang sesuai dengan minimum FoS = 1,5
menggunakan konsep tersebut interaksi pendukung batuan. Untuk mendapatkan rekomendasi ini,
Anda harus menjawab pertanyaan 1-4 dan menyelesaikannya tabel dan gambar muncul di setiap
pertanyaan.
1. Buatlah kurva GRC dan radius zona plastis Rp dengan menunjukkan data
perhitungan pada tabel!
Ground reaction curve menunjukkan hubungan antara penurunan inner pressure (pi) dengan
radial displacement (ur) pada dinding terowongan. Nilai GRC dihitung menggunakan
persamaan berikut:
- Elastic part

- Plastic part

Masing-masing variabel pada persamaan di atas dapat ditentukan nilainya menggunakan


persamaan berikut:
Kemudian dilakukan perhitungan pada Microsoft Excel, sehingga diperoleh hasil sebagai
berikut:
No Parameters Symbol Value Unit
1 Tunnel Radius R 5 m
2 Tunnel Depth h 150 m
3 Density ρ 2,000 kg/m3
4 In Situ Stress (Hydrostatic) po 3 MPa
5 Internal Pressure pi 0 MPa
6 Critical Support Pressure pcr 1.07 MPa
7 Maximum Plastic Zone Radius Rpmax 8.27 m
8 Maximum Radial Displacement Urmax 4.44 cm
9 Rpmax/r0 Rp* 1.65 -
10 Ur0/Urmax Ur0* 0.26 -
11 Radial Displacement at the Face Ur0 1.15 cm

Dari parameter-parameter di atas, dilakukan perhitungan radial displacement dengan hasil


sebagai berikut:
Deformation Point l 1-l pi (MPa) Rp (m) Ur (cm)
1 0 1 3 5.00 0
Elastic
2 0.64 0.36 1.07 5.00 1.29
3 0.67 0.33 0.98 5.12 1.35
4 0.71 0.29 0.88 5.26 1.44
5 0.74 0.26 0.78 5.42 1.54
6 0.77 0.23 0.69 5.60 1.67
7 0.80 0.20 0.59 5.81 1.82
Plastic 8 0.84 0.16 0.49 6.05 2.01
9 0.87 0.13 0.39 6.33 2.26
10 0.90 0.10 0.29 6.66 2.57
11 0.93 0.07 0.20 7.06 2.99
12 0.97 0.03 0.10 7.58 3.58
13 1 0.00 0.00 8.27 4.44
Nilai-nilai yang diperoleh pada tabel di atas selanjutnya diplot ke dalam grafik GRC sebagai
berikut:

GRC and Plastic Zone Radius Rp Curves


4 9

3.6 8
Internal Support Pressure, pi (MPa)

3.2

Radius of Plastic Zone, Rp (m)


7
2.8
6
2.4
5
2
4
1.6
3
1.2

0.8 2

0.4 1

0 0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5
Radial Displacement, ur (cm)

GRC Plastic Zone


2. Buatlah kurva LDP dengan menunjukkan data perhitungan pada tabel!
Kurva LDP (Longitudinal Displacement Profile) merupakan kurva yang menggambarkan
hubungan antara deformasi dari dinding terowongan dengan jaraknya terhadap muka
terowongan. Perhitungan nilai LDP dilakukan menggunakan persamaan berikut untuk
masing-masing area :

- Area depan bukaan (ahead)

- Areaa belakang bukaan (behind)

Dimana

Kemudian dilakukan perhitungan pada Microsoft Excel, sehingga diperoleh hasil sebagai
berikut:
Location Point x* = x/R exp(x/R) exp(-3/2(x*/Rp*)) x (m) Ur (cm)
1 -4 0.02 -20 0.02115
2 -3.5 0.03 -17.5 0.03487
3 -3 0.05 -15 0.05749
4 -2.5 0.08 -12.5 0.09479
Ahead
5 -2 0.14 -10 0.15628
6 -1.5 0.22 -7.5 0.25766
7 -1 0.37 -5 0.42481
8 -0.5 0.61 -2.5 0.70039
At 9 0 1.00 1 0 1.15475
10 0.5 0.635329737 2.5 2.353
11 1 0.403643874 5 3.114
12 1.5 0.256446957 7.5 3.597
13 2 0.162928377 10 3.904
14 2.5 0.103513243 12.5 4.099
15 3 0.065765042 15 4.223
16 3.5 0.041782487 17.5 4.302
17 4 0.026545656 20 4.352
18 4.5 0.016865245 22.5 4.384
19 5 0.010714992 25 4.404
20 5.5 0.006807553 27.5 4.417
21 6 0.004325041 30 4.425
Behind
22 6.5 0.002747827 32.5 4.430
23 7 0.001745776 35 4.434
24 7.5 0.001109144 37.5 4.436
25 8 0.000704672 40 4.437
26 8.5 0.000447699 42.5 4.438
27 9 0.000284436 45 4.438
28 9.5 0.000180711 47.5 4.439
29 10 0.000114811 50 4.439
30 10.5 7.29429E-05 52.5 4.439
31 11 4.63428E-05 55 4.439
32 11.5 2.94429E-05 57.5 4.439
33 12 1.8706E-05 60 4.439
Nilai-nilai yang diperoleh pada tabel di atas selanjutnya diplot ke dalam grafik LDP sebagai
berikut:

Longitudinal Displacement Profile (LDP)

0.0

0.5
Radial Displacement, ur (cm)

1.0

1.5

2.0

2.5

3.0

3.5

4.0

4.5

5.0
-30 -20 -10 0 10 20 30 40 50 60 70
Distance from Tunnel Face, x (m)
3. Buatlah kurva GRC, LDP, dan SRC. Tunjukkan kurva SRC untuk rockbolt, steel
set, dan/atau shotcrete yang Anda pilih untuk dianalisis. Kemudian lengkapi data
pada tabel untuk setiap support yang Anda pilih. Tunjukkan pada grafik: Jarak
dari permukaan terowongan tempat penyangga ditempatkan dan besarnya tekanan
dukungan yang diperlukan.

Ground Reaction Curve (GRC) & Support Reaction Curve (SRC)


3.50 65
60
55
3.00
50
45
Internal support pressure, pi (MPa)

40

Distance from tunnel face, x (m)


2.50
35
30
2.00 25
20

1.50 15
10
Install support at 2 m 5
1.00 behind the face 0
-5

0.50
Pi = 0.5 MPa -10
-15
-20
0.00 -25
0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50 4.00 4.50 5.00
Radial displacement, ur (cm)
GRC H-Beam Shotcrete RockBolt LDP

Grafik LDP dan GRC yang telah diplot kemudian disatukan dan ditentukan besar jarak
untuk install support. Ditentukan bahwa install support ada di 2 m behind the face.
Dengan jarak tersebut, didapatkan nilai pi sebesar 0,5 MPa. Dengan begitu, tekanan
dukungan yang diperlukan seminimumnya adalah 0,5 MPa. Selanjutnya, nilai tersebut
beserta besar radius terowongan di plot pada grafik untuk menentukan penyangga yang
akan digunakan
Berdasarkan hasil plot pada grafik di atas, diperoleh penyangga yang dapat digunakan
yaitu nomor 1, 13, dan 15 dengan spesifikasi masing-masing sebagai berikut:
- H-beam (W310x97)
H-Beam (W310x97)
Spacing Between Steel Sets s 1 m
Section Depth Hset 0.307 m
Cross-Sectional Area Aset 0.0123 m2
Moment Inertia Iset 0.000248 m4
Young's Modulus Eset 207 Gpa
Compressive Strength s cset 245 MPa
Stiffness Kset 101.84 MPa/m
Maximum Support Pressure psmax,set 0.6027 MPa

Point pi (MPa) ur (cm)


1 0 2.00
2 0.6027 2.59178744
3 0.6027 4.44

- Shotcrete 13
Shotcrete 13
Thickness tshot 0.1 m
Cross-Sectional Area Ashot 0.1 m2
Moment Inertia Ishot 0.000083 m4
Young's Modulus Eshot 30 Gpa
Poisson's Ratio vshot 0.2
Compressive Strength s cshot 35 MPa
Stiffness Kshot 126.28 MPa/m
Maximum Support Pressure psmax,shot 0.693 MPa

Point pi (MPa) ur (cm)


1 0 2.00
2 0.693 2.5488
3 0.693 4.44

- Rockbolts
Rockbolts
Diameter of the Bolt db 34 mm
Length of the Bolt Ib 3 m
Ultimate Load From Pull-Out Test Tbf 0.354 MN
Young's Modulus of Bolt Eb 207 Gpa
Bolt Spacing in Longitudinal Direction sI 1 m
Bolt Spacing in Circumferential Direction
sc 1 m
Stiffness Kb 63 MPa/m
Maximum Support Pressure of Bolt psmax,bolt 0.354 MPa

Point pi (MPa) ur (cm)


1 0 2.00
2 0.354 2.56484812
3 0.354 4.44
4. Jenis penyangga apa yang Anda pilih? Berikan analisis anda!
Berikut merupakan perhitungan FoS dari masing-masing jenis penyangga.

Support Psmax (MPa) Peq (MPa) FoS


H-Beam 0.6027 0.39 1.545385
Shotcrete 0.693 0.4 1.7325
Rockbolt 0.354 0.3 1.18

Maka dari itu, berdasarkan hasil perhitungan FoS dari ketiga jenis penyangga dan tanpa
mempertimbangkan faktor ekonomis dari pengadaan ketiga jenis penyangga, kami
memilih penyangga jenis shotcrete karena memiliki faktor keamanan yang paling tinggi,
yaitu 1.7325. Selain itu, rockbolt tidak digunakan karena menghasilkan nilai FoS 1.18,
padahal nilai FoS minimal yang disyaratkan adalah 1.5. Selain itu, shotcrete memiliki
tekanan penyangga (Psmax) yang paling tinggi dibandingkan penyangga yang lain, yaitu
0.693 MPa. Dengan tekanan penyangga yang besar, maka sebuah penyangga akan makin
kuat dalam mencegah terjadinya lateral displacement. Hal ini juga dibuktikan dengan
nilai lateral displacement dari penggunaan penyangga jenis shotcrete menunjukkan nilai
paling kecil. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa dengan menggunakan penyangga
shotcrete, terowongan yang disangga akan semakin kuat dan aman.

Anda mungkin juga menyukai