Abstrak
Praktikum modul ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik batuan utuh dan massa batuan yang mempengaruhi pemilihan
metode penggalian dan kemampuboran serta menentukan drilling rate index. Cakupan dari modul ini adalah karakteristik
batuan utuh, Point Load Index, RQD, kriteria penggalian Franklin, nilai Drilling Rate Index. Alat yang digunakan pada
praktikum ini adalah Point Load Tester, alat penumbukan, ayakan, dan Set Core box. Pada praktikum ini, dilakukan 3 jenis uji
pada batuan yaitu uji RQD, PLI, dan uji DRI. Untuk alat yang dibutuhkan sendiri berupa point load tester, alat penumbukan,
ayakan, dan set core box. Beberapa tahapan yang dilajukan adalah untuk uji PLI, dilakukan pengujian sample batuan
berdiameter 5.53 cm menggunakan alat point load tester untuk menentukan nilai gaya yang bekerja dan dicari nilai PLI nya.
Kemudian, untuk uji RQD dilakukan uji untuk 1 buah set core box menggunakan rumus RQD dan uji DRI dilakukan untuk
sample batuan kerikil dimana sample yang didapatkan di ambil lalu ditumbuk, kemudian sample di ayak untuk mendapatkan
hasil uji siever J dan menggunakan hasil pengeboran pada praktikum sebelumnya didaparkan nilai brittleness index. Kemudian,
dari data – data yang didapatkan kemudian di plot untuk mendapatkan nilai DRI dan kemungkinan jenis dari batuan. Dari
praktikum ini, didapatkan hasil nilai PLI batuan sample adalah 2,523 MPa dengan penggalian yang direkomendasi adalah
peledakan untuk pembongkaran, kemudian didapatkan RQD sebesar 72,15% dan DRI sebesar 38%.
A. Dasar Teori ini dilakukan dengan mengggunakan alat point load tester.
Penggalian sangat dipengaruhi oleh sifat material Uji ini dapat dibagi atas pola penekanan batuan dan
terutama kekerasannya. Oleh sebab itu dalam suatu pengukurannya, yaitu terbagi atas uji axial, diametrical, dan
penggaruan (ripping), suatu massa batuan memiliki tingkat uji bongkah. Uji axial dilakukan untuk batuan dengan rasio
kemampugaruan (rippability) tertentu, dari easy ripping D/W = 1.1 ± 0.05, sedangkan uji diametrical dilakukan
sampai very hard ripping. Kemampugaruan (rippability) untuk batuan dengan rasio L > 0.7D. Terakhir, untuk uji
merupakan suatu ukuran apakah suatu massa batuan mudah bongkah dilakukan untuk batuan dengan rasio D/W = 1.0 –
digaru, sulit digaru, atau bahkan tidak dapat digaru. 1.4. Adapun perbedaan tiap uji PLI ini dapat digambarkan
Satu metode penggalian secara mekanis yang sebagai berikut :
sudah diterapkan secara luas ialah ripping. Prinsip kerjanya
dengan melakukan penetrasi shank (gigi ripper) ke dalam
tanah lalu ditarik dengan raha tertentu untuk membongkar
material. Material kemudian dikumpulkan (stockpilling)
dengan menggunakan blade lalu dimuat oleh excavator dan
diangkut oleh dump truck.
Kemampugaruan yang merupakan ukuran tingkat
kemudahan suatu batuan untuk digaru diperoleh dari studi
lapangan, geologi, maupun geoteknik. Dalam setiap Gambar 1. Macam-Macam Uji PLI
kegiatan penggalian batuan, salah satu sifat batuan yang
sangat penting yang harus diukur adalah spasi kekar dan Dari pengujian PLI ini, akan didapatkan nilai
orientasinya. Secara umum, kemampugaruan dipengaruhi sebagai berikut :
oleh kuat tekan batuan, struktur batuan, dan pelapukan. • Uji PLI diametrikal
Untuk menentukan kekuatan suatu batuan,
diperlukan pengujian sifat fisik dan mekanik dari batuan.
Pengujian sifat fisik dari batuan meliputi bobot isi, berat • Uji PLI axial
jenis, porositas, avsobi, dan void ratio. Sedangkan
pengujian sifat mekanik batuan dapat berupa uji UCS, uji
kuat tarik, uji triaksial, uji kuat geser, uji PLI, dll. Dari
beberapa uji yang bisa dilakukan ini, akan ditinjau beberapa di mana :
uji kuat massa batuan yang akan dilakukan. F = Gaya yang diperlukan pada saat batuan pecah (N)
Uji Point Load Index (PLI) merupakan salah satu D = Jarak antara konus (mm)
metode uji sifat mekanik batuan yang dapat dilakukan. Uji
PLI ini bertujuan untuk menirukan UCS secara tidak
langsung menggunakan sampel batuan di lapangan. Uji PLI
Kemudian, dari hasil ini bisa dicari nilai UCS dari
batuan menggunakan rumus sebagai berikut :
𝐹 7,715 𝑘𝑁
PLI – DI = 𝐷2 𝑥 103 = 𝑥 103 = 2,523 MPa
(55,3)2
𝜎c = 18 – 23 PLI = (18 – 23) 2,523 = 45,414 – 58,029 MPa
E. Daftar Pustaka
Marihot, Ganda Simangunsong. Bahan Perkuliahan Mata
Kuliah Pengeboran dan Peledakan. Bandung:ITB.
Marihot, G. S. (2022). Modul Praktikum Pengeboran dan
Peledakan. Bandung: Departemen Teknik
Pertambangan Insitut Teknologi Bandung.
Rai, M. A., dkk. (2014). Mekanika Batuan. Bandung :
Penerbit ITB. Gambar 6. Sampel Batuan sedang melakukan uji DRI
F. Lampiran