Anda di halaman 1dari 7

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

JURUSAN TEKNOLOGI PRODUKSI DAN INDUSTRI


TUGAS PENDAHULUAN GEOLOGI TEKNIK
PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS

Hari, Tanggal : Sabtu, 05 November 2022


Waktu : 10.00-12.00 WIB
Praktikan : Sandy Wesly Simatupang 120150091
Asisten : Mayang Chintya Fadila 119150002
Aulia Octafiani 119150023
Riyanto Dedinta Aganda 119150024

INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA


2022
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Batuan yang di alam pada umumnya bersifat heterogen dan memiliki bidang
diskontinu seperti kekar, retakan, dan bidang perlapisan. Adanya suatu keadaan
yang beraeka ragam atau sifat heterogen pada batuan, menjadikan suatu batuan
memiliki perbedaan kekuatan di setiap titik material penyusun batuan, sehingga
kekuatan batuan menjadi sulit untuk ditentukan atau dianalisis. Dapt diketahui
untuk menentukan kekuatan batuan memerlukan pengujian terhadap contoh batuan
yang mewakilinya. Pada umumnya, contoh batuan yang diuji di laboratorium
berukuran kecil dan tidak mengandung retakan. Sementara contoh batuan
berukuran besar mengandung retakan. Sehingga pada pekerjaan rekayasa batuan,
sifat utama yang harus diperhatikan adalah sifat keheterogenan dan variasi terhadap
arah pengukurannya (anisotropi).

Batuan dapat dikatakan sebagai salah satu hal utama yang harus
dipertimbangkan sebelum mendirikan suatu infrastruktur atau bangunan. Dalam
membangun suatu infrastruktur, hal yang perlu dipertimbangankan pada suatu
batuan adalah kuat tekan bebas. Pengujian kuat tekan bebas dilakukan untuk
menentukan kuat tekan bebas tanah kohesif. Pemeriksaan tekan bebas dapat
dilakukan pada tanah asli atau buatan. Kuat tekan bebas adalah besarnya tekanan
aksial yang diperlukan untuk menekan suatu silinder batuan sampai pecah atau
besarnya tekanan yang memberikan pemendekan batuan sebesar 20%, apabila
sampai dengan pemendekan 20% tersebut batuan tidak pecah (Irfan, 2020). Dengan
mengetahui kuat tekan bebas suatu batuan akan sangat berguna dalam mengetahui
kekuatan batuan tersebut dalam menopang suatu infrastruktur di atasnya.

I.2 Tujuan

Adapun Adapun tujuan dari praktikum ini, tentang pengujian kuat tejan
bebas adalah:
1. Menentukan kekuatan sampel batuan.

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Batuan
Batuan adalah kumpulan dari mineral-mineral, sedangkan suatu mineral
dibentuk dari beberapa ikatan kimia. Komposisi kimia dan jenis mineral yang
menyusunnya akan menentukan jenis batuan yang terbentuk. Batuan mempunyai
sifat-sifat tertentu yang perlu diketahui dalam kepentingan rekayasa batuan, sifat-
sifat tersebut dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu:

1. Sifat fisik batuan, yaitu sifat yang berasal dari batuan itu sendiri dari
material batuan itu sendiri.
2. Sifat mekanika batuan, yaitu sifat batuan ketika dikenakan gaya baik secara
alami maupun buatan.

Sifat fisik dan mekanik batuan ini dapat ditentukan baik di laboratorium
maupun di lapangan. Penentuan sifat fisik dan mekanika batuan di laboratorium
pada umumnya dilakukan terhadap sampel yang diambil di lapangan terlenih
dahulu. Satu sampel dapat digunakan untuk menentukan kedua sifat batuan
tersebut. Pertama-tama adalah penentuan sifat fisik batuan yang merupakan
pengujian tak merusak (non destructive test), kemudian dilanjutkan dengan
pengujian sifat mekanika batuan yang merupakan pengujian merusak (destructive
test) sehingga percontoh batu hancur (Koesnaryo, 2011).

II.2 Kuat Tekan Bebas


Pengujian kuat tekan bebas (Unconfined Compresion Test) merupakan cara
yang dilakukan di laboratorium untuk menghitung kekuatan batuan. Pengujian kuat
tekan bebas adalah pengujian untuk mengetahui kekuatan batuan. Pada pengujian
ini, digunakan mesin tekan untuk menekan sampel batu yang berbentuk silinder,
balok atau prisma dari satu arah. Perbandingan antara tinggi dan diameter sampel
(l/D) mempengaruhi nilai kuat tekan batuan. Untuk perbandingan l/D = 1 kondisi
tegangan triaksial saling bertemu sehingga akan memperbesar nilai kuat tekan
batuan untuk pengujian kuat tekan digunakan 2 < l/D < 2,5. Makin besar l/D maka
kuat tekan akan bertambah kecil (Priyo, 2014).

2
Adapun rumus atau persamaan yang digunakan dalam penentuan kuat tekan bebas
ini, yaitu (Anonim, 2022):

1. Perhitungan luas permukaan sampel batuan (A)


A = (P x L)
Keterangan:
A = Luas permukaan sampel (mm2)
P = Panjang (mm)
L = Lebar (mm)

2. Perhitungan kuat tekan (ꝺc)


ꝺc = F/A
Keterangan:
ꝺc = Kuat tekan (Kn/mm2)
F = Gaya (Kn)
A = Luas permukaan sampel batuan

3
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

III.1 Alat dan Bahan

Pada praktikum ini dibutuhkan alat dan bahan yang berguna dalam
pengambilan sampel sebagai berikut:
1. 1 set alat uji kuat tekan bebas
2. Laptop (semua praktikan)
3. FlashDisk (1 kelompok 1 FD)
4. 1 buah gerinda
5. 1 buah penggaris
6. 1 buah sampel batuan dengan panjang > 10 cm, lebar > 10 cm , dan tinggi
10 cm
III.2 Diagram alir penelitian

Diagram alir merupakan diagram atau bagan yang menunjukkan suatu


proses atau prosedur sistem langkah kerja secara terstruktur. Sebelum masuk ke
diagram alir praktikum kali ini adapun keterangan dari setiap simbol diagram
adalah sebagai berikut:

Keterangan:

: Mulai/Selesai

: Input Data

: Output

: Proses

Adapun gambaran dari langkah kerja atau diagram alir dari praktikum ini,
adalah sebagai berikut:

4
Mulai

Siapkan Sampel Batuan

Haluskan permukaan sampel menggunakan gerinda

Ukur panjang, lebar, dan tinggi sampel


batuan menggunakan penggaris

Masukkan sampel batuan ke dalam alat


uji kuat tekan bebas

Atur plat landasan agar permukaan sampel batuan


dapat bertemu dengan beban yang terdapat pada alat
uji

Hidupkan mesin uji kuat tekan bebas


dan atur kecepatan pembebanan

sampel batuan telah mengalami failure/keruntuhan

Selesai

Gambar III.2. 1 Diagram Alir Pengujian Kuat Tekan Bebas

5
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2022). Modul Praktikum M 9: Pengujian Kuat Tekan Bebas. Lampung


Selatan: Institut Teknologi Sumatera.
Irfan, A. M. (2020). STUDI UCS PADA TANAH DISTABILISASI DENGAN FLY
ASH DAN SEMEN UNTUK KONTRUKSI LAPIS FONDASI JALAN.
Bandung: Program Studi Teknik Sipil, Universitas Ibn Khaldun, Jl. Sholeh
Iskandar KM. 2, Kota Bogor.
Koesnaryo. (2011). Mekanika Batuan Untuk Rekayasa Pertambangan. Yogyakarta:
Universitas Veteran Yogyakarta.
Priyo, W. (2014). Penentuan Pengujia di Laboratorium Mekanika Batuan.
Yogyakarta: UPN Veteran Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai