PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Uji kuat Tarik merupakan saah satu pengujian mekanik yang paling
luas digunakan di industri dan dunia pendidikan karena kemudahan dalam
menganalisa data yang di dapatkan dan memperoleh informasi mengenai sifat
mekanik suatu batuan. Pada proses pengujian tarik ini, pembebanan berupa
beban uniaksial dengan kecepatan pembebanan yang statis. Pengujian ini
dilakukan dimaksudkan untuk mengetahui sifat-sifat mekanik suatu bahan
atau logam terhadap pembebanan tarik. Sehingga mahasiswa dapat melakukan
percobaan ini karena mengetahui karakteristik benda. Kekuatan tarik dari pada
spesimen akan diuji seberapa besar gaya yang bekerja pada spesimen tersebut
hingga spesimen dapat patah. Dalam hal ini ada dua metode yang akan
digunakan untuk mengetahui kuat tarik pada suatu sampel batuan, yaitu kuat
tarik langsung dan tak langsung. Metode yang sering digunakan adalah
metode kuat tarik tidak langsung karena metode ini lebih mudah daripada
metode kuat tarik langsung.
B. Tujuan
2F
σt = πDt
Keterangan:
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
B. Langkah Kerja
1. Siapkan contoh batuan dengan ukuran panjang dua kali diameter
2. Lakukan persiapan mesin tekan. Letakkan conth batuan di pusat antara
plat atas dan plat bawah mesin tekan dengan dinding silinder menempel
pada plat atas dan plat bawah dengan terlebih dahulu dilapisi kertas dan
kertas karbon untuk pembacaan sudut.
3. Pasang dial gauge untuk mengukur deformasi aksial
4. Hidupkan mesin tekan sehingga contoh batuan menyentuh plat tekan
bagian atas
5. Lakukan pembacaan dan catat proses pembebanan deformasi aksial
sampai contoh batuan pecah dan jarum hitam akan bergerak kembali ke
nol.
6. Lakukan analisis
C. Data Percobaan
BAB IV
PEMBAHASAN
A.
Diameter : 5,2 cm
Tinggi : 10,4 cm
A. Kesimpulan
Uji Brazilian test atau seringkali dikenal juga sebagai uji kuat tarik
merupakan salah satu uji yang paling umum digunakan untuk mengetahui
kapasitas tarik dari material getas seperti beton dan batuan. Sampel yang
digunakan dalam pengujian Brazilian test berbentuk silinder. Dari data di atas
dapat disimpulkan bahwa nilai kuat tarik adalah sebesar 1,148 MPa.
B. Saran
1. Dalam melakukan pengukuran kita harus tahu teorinya terlebih dahulu
sebelum memulai praktikum di lapangan supaya praktikum kita dalam
berjalan dengan lancar.
2. Kita harus berhati-hati ketika menggunakan alat, agar tidak terjadinya
kecelakaan kerja pada saat pengujian.
3. Gunakan rumus yang sesuai dengan materi pada praktikum yang telah
dilakukan.