Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PRAKTIKUM

SURVEY DAN PEMETAAN


ACARA X
PROFIL MELINTANG

Disusun Oleh :

Nama : Fikri Maulana Ikhlas


NIM : 20137035
Jadwal : Rabu / 30 Desember 2020
13.00 – 16.15 WIB

Dosen Pengampu :
Rizto Salia Zakri, ST., MT

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2020 / 2021
Judul : Profil Melintang
Hari / Tanggal : Rabu / 30 Desember 2020
Lokasi : Lap.GOR Batu Tupang, Koto Baru, Kec.Kubung,
Kab.Solok, Provinsi Sumatera barat
Cuaca :-

A. Tujuan

1. Mahasiswa terampil menggunakan metode Profil Melintang sesuai di


Lapangan
2. Mahasiswa terampil dalam menggunakan Alat-alat Survey Pemetaan

B. Teori Dasar
Pengukuran sipat datar profil melintang adalah pengukuran yang
dilakukan untuk mennetukan tinggi rendahnya tanah atau untuk mendapatkan
bentuk permukaan titik sepanjang garis tertentu, pengukuran sipat datar profil
memanjang.
jarak antar potongan melintang dibuat sama, sedangkan pengukuran
kearah samping kiri dan kanan jalur memanjang lebarnya dapat ditentukan
sesuai rencana dengan pita ukur misalnya pada jalan raya. Pengukuran profil
melintang alat ketingggian dan jarak titik ke titik.
Dalam praktikum kali ini, untuk menpengolahan data yang didapat
dipengukuran tersebut, ada beberapa rumus untuk mendapatkan hasil dari
pengukuran, yaitu :
1. Mencari benang tengah
BT = (BA+BB)
2
2. Mencari beda tinggi
∆h = Ta ‒BT

3. Mencari jarak
d = (BA‒BB) × 100
4. Mencari elevasi
H = elevasi awal + ∆h

Keterangan :
BT : benang tengah
BA : benang atas
BB :benang bawah
∆h : beda tinggi
Ta : tinggi instrumen (tinggi alat)
H : elevasi

5. Rumus Luas Penampang


Luas Trapesium = (a + b)/2 x t dimana a dan b adalah sisi sisi sejajar

6. Rumus Volume
V = ((Luas Penampang P1 + Luas Penampang P2)/2 + (Luas
Penampang P2 + Luas Penampang P3)/2 + (Luas Penampang P3 +
Luas Penampang P4)/2) x D P1-P4 (Jarak dari P1 ke P4)

C. Alat dan Bahan


1. Yalon
2. Pita ukur
3. Pen ukur
4. Lavelling
5. Bak ukur
6. Kompas Geologi

D. Langkah Kerja
1. Persiapan
a. Persiapkan alat yang dibutuhkan
b. Buat bon alat dan tanda tangani dan diketahui oleh dosen yang
mengajar
c. Pergi ke lokasi praktek
2. Menempatkan Titik-titik pada garis lurus di Lapangan
a. Pemasangan patok dilakukan pada jarak tertentu, tentukan arah utara
dengan menggunakan kompas, kemudian menolkan nilai dari
waterpass, dimana arah utara merupakan patokan utama. Waterpass
diletakkan di tengah-tengah antara kedua patok.
b. Waterpass diseimbangkan dengan melihat kedudukan nivo sambil
memutar sekrup penyetel hingga gelembung yang berada di dalamnya
dalam kedudukan yang seimbang.

c. Pada pengukuran profil memanjang ini, pengukuran pulang dilakukan


serempak hanya dengan menggunakan kedudukan pesawat, misalnya
pada pengukuran pergi, S0 sebagai pembacaan belakang dan S1
sebagai pembacaan muka, begitu pula sebaliknya.
d. Bak ukur diletakkan di atas patok dengan kedudukan vertikal dari
segala arah.

e. Waterpass diarahkan kerambu ukur dititik a,b,c,d dan e pada teropong


terlihat BA,BT,BB. Waterpass diarahkan kepatok kedua

f. Ubah letak waterpass lakukan pembidikan dan pengukuran ketitik


a,b,c,d dan e

g. Pengamatan selanjutnya dilakukan secara teratur dengan cara seperti


di atas sampai pada patok terakhir

h. Cata hasil pengukuran pada tabel

E. Sketsa
F. Data Pratikum
1. Data Penampang Melintang A

BT BB
Titik BA (m)
(m) (m)
a 1,312 1,348 1,280
b 1,231 1,263 1,200
c 1,295 1,317 1,275
A Alat di A dengan ta = 1,435 m
d 1,345 1,368 1,321
e 1,283 1,308 1,255
f 1,275 1,305 1,243

2. Data Penampang Melintang 1


BT BA BB
Titik
(m) (m) (m)
a 1,311 1,343 1,280
b 1,229 1,254 1,200
c 1,298 1,319 1,275
1 Alat di 1 dengan ta = 1,335 m
d 1,343 1,367 1,321
e 1,280 1,306 1,255
f 1,274 1,305 1,243
3. Data Penampang Melintang 2
BT BA BB
Titik
(m) (m) (m)
a 1,293 1,328 1,260
b 1,285 1,312 1,260
c 1,294 1,317 1,270
2 Alat di 2 dengan ta = 1,435 m
d 1,344 1,368 1,321
e 1,281 1,308 1,255
f 1,273 1,305 1,243
4. Data Penampang Melintang 3
BT BA BB
Titik
(m) (m) (m)
a 1,393 1,427 1,360
b 1,385 1,411 1,360
c 1,394 1,418 1,370
3 Alat di 3 dengan ta = 1,335 m
d 1,344 1,367 1,321
e 1,281 1,309 1,255
f 1,273 1,303 1,243

5. Data Penampang Melintang B


BT BA BB
Titik
(m) (m) (m)
a 1,212 1,248 1,180
b 1,136 1,163 1,110
c 1,195 1,217 1,175
B Alat di B dengan ta = 1,535 m
d 1,145 1,168 1,121
e 1,183 1,208 1,155
f 1,175 1,205 1,143
G. Pengolahan Data
H. Tabel Hasil Pengolahan Data
1. Tabel Penampang A

Jarak
Beda Tinggi
titik d (m) Pada Peta Luas (m2)
tinggi (m) (mdpl)
(cm)

a 0,095 700,445 6,8 6,8

b 0,176 700,526 6,3 6,3

c 0,112 700,462 4,2 4,2


7,564,758
d 0,062 700,412 4,7 4,7

e 0,124 700,474 5,3 5,3

f 0,132 700,482 6,2 6,2

2. Tabel Penampang 1
Jarak
Beda
titik Tinggi (mdpl) d (m) Pada Peta Luas (m2)
tinggi (m)
(cm)

a 0,024 700,155 6,3 6,3

b 0,106 700,237 5,4 5,4

c 0,037 700,168 4,4 4,4


8,751,8938
d -0,008 700,123 4,6 4,6

e 0,055 700,186 5,1 5,1

f 0,061 700,192 6,2 6,2


3. Tabel Penampang 2

Jarak
Beda Tinggi
titik d (m) Pada Peta Luas (m2)
tinggi (m) (mdpl)
(cm)

a 0,142 700,368 6,8 6,8

b 0,15 700,376 5,2 5,2

c 0,141 700,367 4,7 4,7


9,103,9904
d 0,091 700,317 4,7 4,7

e 0,154 700,38 5,3 5,3

f 0,162 700,388 6,2 6,2

4. Tabel Penampang 3

Jarak
Beda
titik Tinggi (mdpl) d (m) Pada Peta Luas (m2)
tinggi (m)
(cm)

a -0,058 700,302 6,7 6,7

b -0,05 700,31 5,1 5,1

c -0,059 700,301 4,8 4,8


8,894,3384
d -0,009 700,351 4,6 4,6

e 0,054 700,414 5,4 5,4

f 0,062 700,422 6,0 6,0


5. Tabel Penampang B

Jarak
Beda Tinggi
titik d (m) Pada Peta Luas (m2)
tinggi (m) (mdpl)
(cm)

a 0,323 700,073 6,8 6,8

b 0,399 700,149 5,3 5,3

c 0,34 700,09 4,2 4,2


9,099,8594
d 0,39 700,14 4,7 4,7

e 0,352 700,102 5,3 5,3

f 0,36 700,11 6,2 6,2

I. Gambar Kerja

Gambar kerja di lampirkan di kertas millimeter block

J. Kesimpulan
1. Sipat datar Profil melintang adalah potongan/penampang melintang dari
suatu areal pengukuran tanah arah melintang yang memperlihatkan jarak
dan elevasi tertentu.
2. Dalam praktikum ini, dapat ditentukan volume tanahnya dengan
menggunakan rumus yaitu :

3. Skala jarak yang digunakan pada penggambaran peta, yaitu 1 : 100


4. Dalam praktikum menggunakan data sekunder ini, didapat volume dari
hasil perhitungan data, yaitu sebesar 1,413,825,8784 m3
5. Dalam praktikum menggunakan data sekunder ini, rumus yang digunakan
dalam perhitungan itu :
K. Saran
1. Dalam melakukan pengukuran kita harus tau teorinya terlebih dahulu
sebelum memulai praktikum di lapangan suapaya praktikum kita berjalan
dengan lancar dan baik
2. Kita harus terliti dalam mengukur agar hasil pengukuran akurat dan baik
3. Gunakan rumus yang sesuai dengan materi pada praktikum kali ini

L. Dokumentasi
Praktikum menggunakan data sekunder
M. Lembar Konsultasi
Nama : Fikri Maulana Ikhlas
NIM/BP : 20137035 / 20
Acara : Profil melintang
Asistensi Labor :

Hari / Tanggal Keterangan Paraf

Padang,
Asisten / Pemateri

(……………………)
NIM / BP:……….
N. Daftar Pustaka
https://hazmiwire.wordpress.com/2019/01/29/laporan-pengukuran-
memanjang-dan-melintang/
https://seputaranlaporan.blogspot.com/2019/10/laporan-pengukuran-profil-
memanjang-dan.html

Anda mungkin juga menyukai