Anda di halaman 1dari 21

Departemen Teknik Geodesi

Universitas Diponegoro
2022

PENGUKURAN polygon
(horizontal dan vertical)
Arwan Putra Wijaya
Alat Ukur Total Station
Perlalatan Pengukuran Poligon ( TS)
Peralatan Pengukuran Waterpass
Titik Kontrol:
Kontrol horizontal
Patok-patok yang menunjukkan posisi / letak
sebenarnya dilapangan
Kontrol Vertikal
Patok dengan elevasi dan beda tinggi yang ingin
dibuat sesuai dengan rencana
Patok/papan bowplank:
Papan / patok untuk membantu pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan Sudut / slope yang
diinginkan.
Pemasangan Patok

• Bench Mark

• Control Point.

• Patok Kayu
AZIMUTH
Apabila hanya satu IP yang ditemukan dilapangan maka,
Pengukuran azimuth matahari pada IP yang ada harus dilakukan.
Dalam keadaan terpaksa pergunakan Azimuth magnetis
dengan alat T0
U
Utara Magnetis Matahari

αMatahari

α IP1-P(baru)

IP1
P(baru)
+ KWADRAN
B α=ϴ

∂x B
IV ∂y
α= 360 - ϴ ϴα
A I
A
_ +
A A
III II

B
B
α= 180 + ϴ _ α= 180 - ϴ
Menghitung Azimuth dan Jarak Datar
Dari Dua Koordinat
Tg α = ∆X = Xb – Xa
∆Y Yb - Ya
I II III IV
∆X + + - -
∆Y + - - +
α α α = 180 - α α = α+ 180 α =360 - α

Dd = ( DX 2 + D Y 2)

Dd = Jarak Datar
Kegiatan Pengukuran

Pengukuran Horizontal
 - Pengukuran Sudut
 - Pengukuran Jarak

Pengukuran Vertikal
Pengukuran Beda Tinggi

Pengukuran Detail
Pengukuran Profil Memanjang/Melintang

Perhitungan dan Penggambaran


Pengukuran Sudut dan Jarak
Maksud Pengukuran Poligon
( Perencanaan )
Adalah untuk menentukan titik koordinat
planimetris ( absis, ordinat)

Data yang diukur adalah : Pengukuran sudut


horizontal, pengukuran jarak datar dan
penentuan azimuth , koordinat yang
digunakan dengan menggunakan system UTM
(Universal Transverse Mercator)
Geometris Pengukuran Poligon dan Sipat Datar

Terikat
Sempurna
Terbuka
POLIGON/SIPAT Terikat
DATAR Sebagian
Tertutup
Maksud Pengukuran Sipat Datar

Adalah untuk melakukan pengukuran beda tinggi


antara dua titik untuk menentukan ketinggian suatu
titik

Data yang diukur adalah : Pembacaan ketiga benang


pada rambu ukur,
SIPAT DATAR
ba
btblk btmk
bb

B
∆h

A ∆h = btblk - btmk Dd = (ba - bb(x 100


HB = HA + h
Kontrol bacaan: 2bt = ba + bb
Sipat Datar Memanjang

pergi
pulang
∆h(i) = b1 – m2 H2 = H1 + ∆ h(i)
∆ h(ii) = b2 – m3 H3 = H2 + ∆ h(ii)
∆ h(iii) = b3 –m4 H4 = H3 + ∆ h(iii)
∆ h(iv) = b4 – m5 H5 = H4 + ∆ h(iv)
Salah penutup = H(pergi) – H(pulang)
Toleransi =Mis f(h) < 10(mm)VD (km)
Pengukuran Beda Tinggi
METODA PENGUKURAN TACHIMETRI

α Zenit
α Miring
T
a D
d
PERHITUNGAN METODA
TACHIMETRI
a. Menghitung Jarak Jarak Datar

Dd = ( BA  BB) 100. sin 2   = Sudut zenith

2
Dd = ( BA  BB )  100 .Cos   = Sudut miring

Dimana :
b. Menghitung beda tinggi  
TA = Tinggi titik A yang telah diketahui
1 TB = Tinggi Titik B yang akan ditentukan
H  [ ( Ba  Bb)  100. sin 2 ]  Ta  BT ∆H = Beda tinggi diantara Titik A dan Titik B
2
Ba = Benang atas
a. Menghitung Tinggi Titik Bt = Benang tengah
Bb = Benang bawah
TB  TA  H Ta = Tinggi alat
1 Dd = Jarak datar optis
TB  [ ( BA.BB)  100 sin 2 )  Ta  BT
2 ∆H = Beda tinggi dari alat ke benang tengah
α = Sudut Zenits /Sudut Miring
Cara Menghitung Luas
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai