Modul 8 - Fadhilah Putri Devani - 12120116 - Kelompok 8
Modul 8 - Fadhilah Putri Devani - 12120116 - Kelompok 8
Prinsip physico-chemical yang berhubungan dengan Tahap-tahap proses flotasi secara detail tebagi menjadi 2,
terbentuk gelumbang yang baik digunakan pada proses ini yaitu:
agar mineral terpisah dengan baik. Prinsip physco berkaitan 1. Conditioning, di mana terjadi proses pencampuran
dengan material yang akan bertumbukan satu dengan yang antara mineral dan slurry dalam reagen kimia,
lain karena adanya impeller dan juga aliran udara bertekanan penambahan reagen kimia, dan belum ada udara yang
yang ada pada sel flotasi sehingga menghasilkan gelembung diinjeksikan. Umpan yang akan diolah berupa pulp
udara. Prinsip chemical berkaitan dengan reagen kimia yang dimasukkan ke dalam sel flotasi di mana sel flotasi
ditambahkan yang berperan penting dalam menghasilkan tersebut dilengkap dengan agitator yang terintegrasi
gelembung yang stabil dan mendukung terjadinya proses dengan pipa untuk menginjeksikan udara sehingga
flotasi. Dengan penambahan reagen, mineral hidrofilik tidak timbul gelembung udara di dalam pulp. Lalu, reagen
mengapung dan mengendap di underflow, sementara kimia dimasukkan ke dalam sel flotasi dan diberi waktu
mineral hidrofobik mengapung sebagai upperflow. beberapa saat untuk bereaksi dengan mineral.
2. Aerasi, di mana udara diinjeksi ke dalam sel flotasi dan
Pada flotasi mineral sulfida, mineral sulfida memiliki sifat terjadi proses pemisahan antara mineral hidrofobik
permukaan yang hidrofobik sedangkan gangue minerals dengan mineral hidrofilik. Gelembung udara diinjeksi
memiliki sifat permukaan hidrofobik. Proses flotasi ke sel flotasi dan agitator berpurat dan mineral
memiliki 3 mekanisme dalam prosesnya, yaitu: hidrofobik akan menempel pada gelembung udara dan
terangkat menuju permukaan dan menjadi buih
(mineralised froth), sedangkan mineral hidrofilik tetap
tinggal di dalam pulp.
C. Pengolahan Data Percobaan pH diatur dengan lime dan H2So4 untuk mendapatkan
1. Rumus yang Digunakan pH 6, 8, 9, dan 11.
𝐴𝑟 𝐶𝑢
a) Berat Cu Konsentrat = 𝑀𝑟 𝐶𝑢𝑆 x WCuS konsentrat
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐶𝑢𝑆
b) Kadar CuS = 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐾𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑡 x 100% Collector 0,03 kg/ton ditambahkan lalu conditioning 2
c) %Solid Konsentrat =
𝑊𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑡
x 100% menit.
𝑊𝑢𝑚𝑝𝑎𝑛
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐶𝑢𝐹𝑒𝑆 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝐾𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑡
d) %Recovery = 𝑀𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐶𝑢𝐹𝑒𝑆2 x
2 𝑝𝑎𝑑𝑑𝑎 𝐹𝑒𝑒𝑑 𝐴𝑤𝑎𝑙
Frother 0,03 kg /ton ditambahkan lalu conditioning 2
100% menit.
Gambar 13. Impeller Begerak Gambar 22. Konsentrat Basah Dimasukkan ke Oven untuk
Pengeringan