Anda di halaman 1dari 11

BAB II

PERHITUNGAN ATAP

1.6
0
76
10. 8.0
0 1.6
0
1.6
0

2.50 7.00 7.00 2.50

2.50 14.00 2.50

2.1 Perhitungan Gording


2.1.1 Data Perhitungan
Tipe kuda-kuda : Truss
Bahan kuda-kuda : Baja
Bentang kuda-kuda : 19 m
Jarak antar kuda-kuda : 4,5 m
Jenis penutup atap : Asbes gelombang
Berat penutup atap : 11 kg/m2
Tekanan angin : 25 kg/m2
Kemiringan atap : 25
Direncanakan menggunakan trekstang : 2 buah
Perhitungan yang digunakan sebagai referensi adalah dari LRFD

3
4

2.1.2 Perhitungan panjang kapstang

1.6
0
76
10. 8.0
0 1.6
0
1.6
0

2.50 7.00 7.00 2.50

2.50 14.00 2.50

Gambar 2.1 Perhitungan Panjang Kapstang

Panjang kapstang

Cos 25 =

AC = 25
9,5
AC = = 10,76 m
25

2.1.3 Perhitungan jarak antar gording


Jarak gording yang diperkenankan untuk asbes gelombang = 1,5-1,8 m
Jarak antar gording yang digunakan = 8/5 = 1,6 m
Panjang sisi miring sampai tumpuan = 8,00 m
Jumlah gording dalam atap = 8,00 / 1,6 + 1
= 6 buah
Gording pada overstek = 2 buah dengan jarak 2,76, karena melebihi 1,8 maka
2,76/2 = 1,38 m, maka gording overstek adalah 1,38 m.
5

2.1.4 Perhitungan Profil Gording


Gording menggunakan profil C 150. 50. 20. 4,5
Direncanakan menggunakan 2 trekstang
Data gording C 150. 50. 20. 4,5 adalah sebagai berikut:
A = 150 mm
B = 50 mm
C = 20 mm B = 50

Tb = 4,5 mm
A = 11,72 cm2

C = 20
q = 9,2 kg/m

A = 150
4,5
Ix = 368 cm4
Iy = 35,7 cm4
ix = 5,60 cm
iy = 1,75 cm
Wx = 49,0 cm3
Wy = 10,5 cm3

1.6
0
76
10. 8.0
0 1.6
0
1.6
0
1.45

2.50 7.00 7.00 2.50

2.50 14.00 2.50

Gambar 2.2 Perhitungan Profil Gording


Pembebanan
(a) Akibat Beban Mati
- Berat sendiri gording = 9,2 kg/m
- Berat sendiri penutup atap =11 kg/m2 x 1,60 m = 17,6 kg/m
- Berat plafon dan penggantung = 18 kg/m2 x 1,45 m = 26,1 kg/m
6

= 52,9 kg/m
-Berat interior dan aksesoris (10)dari q beban mati = 5,29 kg/m
___________________________________________________________
-q total = 58,19 kg/m

qy = q. sin 25
25
qx = q. cos 25

Gambar 2.3 Arah Terjadinya Pembebanan

- qx = q . cos
= 58,19 kg/m . cos 25
= 52,73 kg/m
- qy = q . cos
= 58,19 kg/m . sin 25
= 24,59 kg/m
Maka, momen akibat beban sendiri
- Mqx = 1/8 . qx. l2
= 1/8 . 52,73 kg/m x (4,5 m)2
= 133,47 kgm
- Mqy = 1/8 . qy. (l/3)2
= 1/8 . 24,59 kg/m . (4,5 m/3)2
= 6,91 kgm

(a) Akibat beban hidup (WL)


7

Beban hidup + alat minimal P = 100 kg (PPIUG 1983:13)


- Px = P . cos
= 100 kg. Cos 25
= 90,63 kg
-Py = P . sin
= 100 . sin 25
= 42,26 kg
Maka, momen akibat beban hidup
- Mpx = . Px . l
= . 90,63 kg . 4,5 m
= 101,95 kgm
- Mpy = . Py . (l/3)
= . 42,26 kg . (4,5m /3)
= 15,84 kgm

(b) Akibat beban angin


Direncanakan tekanan angin 25 kg/m2 (PPIUG 1983 : 23)

25
22

Gambar 2.4 Arah Terjadinya Angin Hisap Dan Tekan

Koefisien angin tekan (W1) = (0,02 - 0,04) = (0,02. 25)-0,4


Koefisien angin hisap (W2) = -0,4
- Akibat angin tekan
WT = (0,02. 25)-0,4 x 1,6 m x 25 kg/m2 = 4 kg/m
8

WH = -0,4 x 1,6 m x 25 kg/m2 = -16 kg/m


- Momen akibat beban angin
MT = 1/8 . (4 kg/m) . (4,5 m)2 = 10,125 kgm
MH = 1/8 . (-16 kg/m) . (4,5 m)2 = -40,5 kgm

Kombinasi Pembebanan
A. Menurut pembebanan tetap =beban mati + beban hidup
Mx, My = beban mati + beban hidup
Mxt = Mqx + Mpx
= 133,47 kgm + 101,95 kgm
= 235,42 kgm
Myt = Mqy + Mpy
= 6,91 kgm + 15,84 kgm
= 22,75 kgm

B. Menurut pembebanan sementara = beban mati + beban angin


Mxs = Mqx + Mtekan
= 133,47 kgm + 10,125 kgm
= 143,592 kgm

Mys = Mqy
= 6,91 kgm

Menurut PPBBI84 Hal 5 : 8


Faktor tegangan yang diakibatkan pembebanan sementara = 1,3 tegangan ijin.
Sehingga jika :
- MxS : MxT < 1,3 maka momen yang menentukan adalah momen akibat
pembebanan tetap
9

- MxS : MxT > 1,3 maka momen yang menentukan adalah momen akibat
pembebanan Sementara
MxS 143,592
= = 0.61 < 1,3
MxT 235.42
Jadi momen yang menentukan kombinasi akikbat beban tetap
Mx = 235,42 kgm = 23542 kgcm
My = 22,75 kgm = 2275 kgcm

Kontrol tegangan :

= + ijin

23542 2275
= + 1200 kg/cm
49,0 10,5

= 697,11 kg/cm 1200 kg/cm (ijin) aman


Kontrol Lendutan
PBBI 1984 : 155, lendutan 1/180L.
L adalah jarak kuda-kuda
1
Fijin = 180 L
1
= 180 . 450

= 2,5 cm

Beban yang digunakan beban sendiri + beban hidup


5 qx ( Lx) 4 1 ( Px) ( Lx) 3
fx
384 ( E ) ( Ix) 48 ( E ) ( Ix)

5 0,5273 kg/cm (450cm) 4 1 (90,63) (450) 3



384 (2,1 10 6 ) (368) 48 (2,1 10 6 ) (368)
= 0,364 + 0,223
= 0,587 cm
5 qy ( Ly) 4 1 ( Py) ( Ly) 3
fy
384 ( E ) ( Iy ) 48 ( E ) ( Iy )
10

5 0,2459 kg/cm (150cm) 4 1 (42,26) (150) 3



384 (2,1 10 6 ) (35,7) 48 (2,1 10 6 ) (35,7)
= 0,0209 + 0,0396
= 0,0605 cm

Maka : f f x f y (0,576) 2 (0,0605) 2 = 0,579 cm < Fijin.......[AMAN]


2 2

Maka, baja profil Light Lip Channel 150 . 50 . 20 . 4.5 aman dipakai untuk gording.

2.2 Pendimensian Trekstang


Direncanakan Menggunakan 2 (Dua) Trekstang.
1
Trekstang dipakai dengan jarak = 3 L
1
= 3 . 450

= 150 cm

2.00 2.00 2.00


1,50 1,50 1,50

Gambar 2.5 Jarak Trekstang


11

Perhitungan gording diperoleh qx dan Py:


qx = dari perhitungan beban mati gording
= 52,73 kg/m
Py = 100 kg x sin 25o
= 42,26 kg

qx x Ly
Pmax = + Py
3
52,73kg / m x 4,5m
Pmax = + 42,26 kg = 121,355 kg
3
Perhitungan Dimensi Trekstang
R x sin = n x Pmax
n x P max
R =
sin
8x121,355
= = 2295,13 kg
0,423
2295,13kg
ijin = R/F ................................ F = R/ijin = 2
= 1,9126 cm2
1200kg / cm
F = x x d2

3,14
d= = = 0,6406 cm = 6,4 mm ........................ dipakai 8 mm
F .4 1,9126.4

2.3 Perhitungan Ikatan Angin


- Jarak antar kuda-kuda = 4,5 m
- Jarak antar gording = 1,6 m
- Tekanan angin = 25 kg/m2
- Panjang sisi miring atas kuda-kuda = 10,76 m
- q (berat atap per meter persegi) = 11 kg/m2
Gaya P diambil dari hubungan gording dengan ikatan angin yang sejajar sumbu
gording (PPBBI84 : 64)
P = (0,01 x P kuda-kuda) + (0,005 x n x q x dk x dg)
12

Pada bentang ikatan angin harus dipenuhi syarat :

h 0,25 xQ

L ExAtepi
Dimana : dk = jarak antar kuda-kuda
dg = jarak antar gording
q = beban atap terbagi rata
Atepi = luas bagian tepi kuda-kuda
h = jarak kuda-kuda pada bentang ikatan angin
L = panjang sisi miring atas kuda-kuda
B = x lebar bangunan
n = jumlah trave antara 2 bentang ikatan angin
a. Atepi = [ (a+b)/2] x dg
a = tan 25o x B = 0,46 x 7 m = 3,22 m
b = tan 25o x (1/2 L dg)
= 0,46 x (1/2 x 10,76 m 1,6 m) = 1,7388 m
Maka, Atepi = [ (3,22 m + 1,7388 m)/2] x 1,6 m = 3,96704 m2
b. Q = n x qtekanan angin x L x dk
= 3 x 25 kg/m2 x 10,76 m x 4,5 m
= 3628,125 kg

4,5m 0,25 x3628,125kg


c.
10,76m (2,1x1010 kg / m 2 ) x3,96704m 2
0,418 0,00041394
+

d. Pkuda kuda = [ 2
] x AA AA = L x 2 x dk
2

= 10,76 m x 2 x 4,5 m
= 96,75 m

3,22 +1,7388
25 /
2
Pkuda kuda = [ ] x 96,75 m
2

= 3385,61 kg
13

e. P = (0,1 x P kuda-kuda) + (0,5 x n x q x dk x dg)


= (0,1 x 3385,61 kg) + (0,5 x 3 x 11 kg/m2 x 4,5 m x 1,6 m)
= 338,561 kg + 118,8 kg
= 457,361 kg
457,361 kg
f. F = P/ijin = = 0,381 cm2
1200kg / cm 2
F = x 3,14 x d2
= x 3,14 x d2 = 0,381 cm2


d=
F .4
3,14
= 0,381.4

d = 1,435 cm = 14,35 mm , maka dipakai 16 mm

Anda mungkin juga menyukai