Adoc - Pub Penyusunan Rumus Menghitung Faktor Koreksi CF
Adoc - Pub Penyusunan Rumus Menghitung Faktor Koreksi CF
LAMPIRAN 1
PENYUSUNAN RUMUS:
MENGHITUNG FAKTOR KOREKSI (CF)
Rumus indeks didasarkan pada tiga kelompok tutupan terumbu di dalam transek
garis, yaitu COC, AOF, dan USS; dengan ketentuan bahwa:
COC+USS+AOF ≤ 100%.
213 0
00.56 1 18
13 0
13 DE
250 0
0.42 1 18
50 0
50
225 0
0.43 1 18
25 0
25 G
2100 0
0.52 1 18
100 0
100 H
2100 0
0.20 1 18
100 0
I 100
2100 0
0.10 1 18
DA
100 0
HD 100
Ada tiga kondisi ekstrim yang harus dipertimbangkan dalam penyusunan rumus
indeks:
a) Kondisi superior: CFG = 13, CHQ = 50, CSN = 25, COC = 100; USS = 0,
AOF = 0;
b) Kondisi inferior 1: CFG = 0, CHQ = 0, CSN = 0, COC = 0, USS = 0, AOF
= 100;
c) Kondisi inferior 2: CFG = 0, CHQ = 0, CSN = 0, COC = 0, USS = 100,
AOF = 0.
Pada kondisi superior, maka indeks resiliensi (RI) mencapai titik maksimum,
sedangkan pada kondisi inferior indeks mencapai titik minimum. Nilai indeks
tidak boleh negatif, sehingga indeks minimum sama dengan 0.000.
Rumus di atas disederhanakan menjadi:
RI = A + CF
Setelah indeks mendapat pembobotan,maka nilai indeks pada kondisi:
a) Superior, A = A maks = 1.930
130
Lampiran 1 (lanjutan)
Agar nilai A min menedekati 0.000, maka diperlukan faktor koreksi (FK, CF), CF
= 0.200. Dengan penggunaan faktor koreksi, maka nilai indeks resiliensi (RI)
dalam kondisi Superior, Inferior 1, dan Inferior 2 secara berurutan menjadi 2.130,
0.100, dan 0.000.
213 0
00.56 1 18
13 0
13 DE
250 0
0.42 1 18
50 0
50
225 0
0.43 1 18
25 0
25 G
2100 0
0.52 1 18
100 0
100 H
2100 0
0.20 1 18
100 0
I 100
2100 0
0.10 1 18
0.20A
100 0
HD 100
131
LAMPIRAN 2
BEST
Biota and/or Environment matching
Data worksheet
Nama: Data3
Tipe data: Environmental
Sample Pemilihan: Semua
Variable Pemilihan: Semua
Parameters
Metode korelasi rangking: Spearman
Metode: BIOENV
Jumlah peubah maksimum: 7
Keserupaan:
Analisia antar: Samples
Ukuran keserupaan: D1 Euclidean distance
Peubah
1 CGR
2 CFG
3 USS
4 CHQ
5 CCS
6 CSN
7 COC
8 AOF
Hasil terbaik
No.Vars Corr. Pemilihan
7 0.993 1, 3-8
7 0.991 2-8
7 0.990 1-4, 6-8
7 0.990 1-6, 8
6 0.977 1, 3, 4, 6-8
6 0.975 2-4, 6-8
6 0.974 1, 3-6, 8
132
Lampiran 2 (lanjutan).
6 0.971 2-6, 8
6 0.970 3-8
7 0.969 1-5, 7, 8
PCA
Principal Component Analysis
Data worksheet
Nama: Data4
Tipe data: Environmental
Pemilihan sampel: Semua
Pemilihan peubah: Semua
Eigenvalues
PC Eigenvalues %Variasi Kum.%Variasi
1 2.86 47.7 47.7
2 1.09 18.1 65.7
3 0.903 15.0 80.8
4 0.629 10.5 91.2
5 0.406 6.8 98.0
Eigenvectors
(Coefficients in the linear combinations of variables making up PC's)
Peubah PC1 PC2 PC3 PC4 PC5
CFG -0.560 0.023 -0.117 -0.037 0.187
USS 0.204 0.642 -0.613 0.340 0.235
CHQ -0.423 -0.175 -0.003 0.805 -0.333
CSN -0.430 0.224 -0.388 -0.471 -0.573
COC -0.520 0.043 0.076 -0.101 0.667
AOF 0.103 -0.710 -0.674 -0.048 0.160
133
LAMPIRAN 3
PROTOKOL PENILAIAN
RESILIENSI TERUMBU KARANG
Jumlah personil:
1) Dua orang penyelam, dengan keahlian mengenal bentuk tumbuh karang
dan makrobenthos lain (benthic life form) di terumbu karang.
2) Seorang boatman, yang menunggu dan mengawasi penyelaman.
3) Seorang pengolah data di laboratorium (kantor), yang dapat bekerja
dengan MS Excell atau Lotus.
Pengambilan data:
1) Buat transek sejajar dengan garis pantai pada kedalaman 5 meter,
sebanyak 5 buah, dengan panjang transek 20 meter.
2) Jarak garis transek dengan terumbu 0-15 cm.
3) Jika karang masih dapat tumbuh di tempat yang lebih dalam, transek juga
dibuat pada kedalaman 10 meter, dengan jumlah dan panjang yang sama.
4) Pengambilan data menggunakan 23 kategori tutupan terumbu karang yang
dibakukan di dalam English et al. (1994, 1997).
5) Jika ada dua atau lebih koloni dari taxon atau bentuk tumbuh yang sama
secara berurutan maka dicatat panjang transek setiap koloni.
134
Lampiran 3 (lanjutan).
Analisis data:
1) Olah data transek garis seperti biasa sehingga diperoleh LFT (life form
table) dan TLT (taxon length table).
2) Masukkan data tutupan dari karang total (COC), karang Acropora (CAC),
karang massif (CMC), karang submasif (CSC), algae total (ALC), fauna
lain total (OTF), pasir (S) dan lumpur (SI), serta jumlah kelompok
fungsional (CFG), dan jumlah koloni karang ukuran kecil (≤10 cm).
Hanya peubah CSN yang diambil dari TLT, 9 peubah lain diambil dari
LFT.
3) Hitung nilai kualitas habitat (CHQ) dengan menggunakan Rumus 1,
tutupan algae dan fauna lain (AOF=ALC+OTF), dan substrat yang tidak
stabil (USS=S+SI).
4) Masukkan ke dalam spreadsheet nilai dari 6 peubah indikator indeks:
CFG, USS, CHQ, CSN, COC, dan AOF.
5) Hitung nilai dari masing-masing penggalan rumus indeks, disebelah kanan
data peubah, yaitu: ICFG, IUSS, ICHQ, ICSN, ICOC, dan IAOF; dengan
menggunakan Rumus 2 sampai 7.
6) Hitunglah seluruh nilai indeks resiliensi terumbu karang (RI) dengan
menggunakan Rumus 8.
7) Indeks resiliensi suatu terumbu karang adalah rata-rata indeks dari semua
transek pada terumbu karang tersebut. Indeks resiliensi merupakan dugaan
tingkat resiliensi suatu terumbu karang, sehingga penyajian rata-rata
indeks disertai dengan SD (simpangan baku) atau SE (galat baku).
Rumus 1
Rumus 2
213 0
DE 0.56 1 18
13 0
13 DE
135
Lampiran 3 (lanjutan).
Rumus 3
2100 0
I 0.20 1 18
100 0
I 0
Rumus 4
250 0
0.42 1 18
50 0
50
Rumus 5*
250 0
G 0.43 1 18
50 0
50 G
Rumus 6
2100 0
H 0.52 1 18
100 0
100 H
Rumus 7
2100 0
HD 0.10 1 18
100 0
HD 0
Rumus 8
DE
G
H I HD
0.20
Keterangan:
*Angka konstanta di dalam Rumus 5 (ICSN) mengikuti panjang transek. Jika
panjang transek 10 meter, maka konstanta yang digunakan bukan 50 melainkan
25. Jika panjang transek 30 meter, maka konstanta yang digunakan 75.
Catatan:
Penggunaan indeks resiliensi terumbu karang untuk tujuan seleksi kawasan
konservasi sebaiknya dilakukan pada kedalaman 10 meter. Pada kedalaman ini,
indeks resiliensi tidak hanya mencerminkan potensi pemulihan tetapi juga kondisi
umum terumbu karang.
136
137
LAMPIRAN 4
ANALISIS STATISTIK BAB 3
Variable 1 Variable 2
Mean 0.4943 0.5772
Ragam 0.0346 0.0439
Pengamatan 299 399
Ragam Gabungan 0.0088
df 696
t Stat -5.4264
P(T<=t) one-tail 0.0000
t tabel one-tail 1.6470
P(T<=t) two-tail 0.0000
t tabel two-tail 1.9634
ANOVA
Sumber ragam SS df MS F P F tabel
Antar-
Kelompok 7.1546 3 2.3849 75.863 0.000 2.688
Intra-Kelompok 21.8170 694 0.0314
Total 28.9716 697
TUKEY TEST
MS galat 0.0314 df error = 694 k=4
Rata-rata
rangking 0.4363 0.4760 0.5004 0.6829
Besar sampel 171 75 224 228
D A B C
138
Lampiran 4 (lanjutan).
Rata-
Kelompok Jumlah Total rata Ragam Simbol
BIAK 39 19.1385 0.4907 0.0212 A
BUTON 21 12.5762 0.5989 0.0208 B
SELAYAR 33 17.6925 0.5361 0.0235 C
PANGKEP 80 40.6640 0.5083 0.0331 D
SIKKA 45 15.0167 0.3337 0.0247 E
RAJA4 36 16.5623 0.4601 0.0266 F
WAKATO 45 27.6936 0.6154 0.0280 G
ANOVA
Sumber ragam SS df MS F P F tabel
Antar-Kelompok 2.1584 6 0.3597 13.3914 2.06E-13 2.1297
Intra-Kelompok 7.8440 292 0.0269
Total 10.0024 298
TUKEY TEST
MS galat = 0.0269 df error = 292 k=7
Rata-rata
rangking 0.3337 0.4601 0.4907 0.5083 0.5361 0.5989 0.6154
Besar
sampel 45 36 39 80 33 21 45
E F A D C B G
Rata-
Kelompok Jumlah Total rata Ragam Simbol
NTN 72 50.2115 0.6974 0.0277 A
BNT 73 52.4045 0.7179 0.0273 B
BTM 60 37.8378 0.6306 0.0285 C
LGG 24 15.3467 0.6394 0.0145 D
TPT 51 28.4002 0.5569 0.0417 E
NIAS 30 13.6533 0.4551 0.0200 F
NISSL 37 11.6766 0.3156 0.0072 G
MTW 54 21.0712 0.3902 0.0225 H
ANOVA
Sumber ragam SS df MS F P F crit
Antar- 42.577
Kelompok 7.6358 7 1.0908 9 0.0000 2.0329
Intra-Kelompok 10.0685 393 0.0256
Total 17.7042 400
140
Lampiran 4 (lanjutan).
TUKEY TEST
0.02
MS galat 7 df error 410 k=8
Rata-rata 0.31 0.63
rangking 6 0.390 0.455 0.557 0.631 9 0.697 0.718
Besar sampel 37 54 30 51 60 24 72 73
G H F E C D A B
Lampiran 4 (lanjutan).
ANOSIM
Analysis of Similarities
One-Way Analysis
Nilai Faktor
Faktor: FISIOGRAFI
SULAWESI
SAHUL
HINDIA
SUNDA
Global Test
Statistik sampel (Global R): .194
Tingkat signifikan statistik sampel: 0.1%
Jumlah permutasi: 999 (Random sample from a large number)
Jumlah statistik yang dipermutasi lebih atau kurang dari Global R: 0
Lampiran 4 (lanjutan).
ANOSIM
Analysis of Similarities
One-Way Analysis
Nilai Faktor
Faktor: KABUPATEN
WAKATOBI
BUTON
SELAYAR
PANGKEP
SIKKA
RAJA4
BIAK
Global Test
Statistik sampel (Global R): 0.161
Tingkat signifikan statistik sampel: 0.1%
Jumlah permutasi: 999 (Random sample from a large number)
Jumlah statistik yang dipermutasi lebih atau kurang dari Global R: 0
Lampiran 4 (lanjutan).
ANOSIM
Analysis of Similarities
One-Way Analysis
Lampiran 4 (lanjutan).
Nilai Faktor
Faktor: KABUPATEN
TAPTENG
MENTAWAI
NIAS
NIAS SEL
NATUNA
LINGGA
BATAM
BINTAN
Global Test
Statistik sampel (Global R): 0.315
Tingkat signifikan statistik sampel: 0.1%
Jumlah permutasi: 999 (Random sample from a large number)
Jumlah statistik yang dipermutasi lebih atau kurang dari Global R: 0
Lampiran 4 (lanjutan).
LAMPIRAN 5
ANALISIS STATISTIK BAB 4
1. Perbandingan indeks antar waktu dan antar kabupaten antar waktu wilayah
timur Indonesia
Biak
Jumlah 18 18 18 54
Total 7.5832 8.4339 8.9003 24.9173
Rata-rata 0.4213 0.4686 0.4945 0.4614
Ragam 0.0267 0.0194 0.0244 0.0236
Raja Ampat
Jumlah 18 18 18 54
Total 7.9545 7.1423 7.6082 22.7050
Rata-rata 0.4419 0.3968 0.4227 0.4205
Ragam 0.0398 0.0237 0.0254 0.0289
Sikka
Jumlah 18 18 18 54
Total 6.4671 6.4226 6.8380 19.7278
Rata-rata 0.3593 0.3568 0.3799 0.3653
Ragam 0.0238 0.0210 0.0382 0.0267
Total
Jumlah 72 72 72
Total 32.5565 33.1061 35.3786
Rata-rata 0.4522 0.4598 0.4914
Ragam 0.0387 0.0318 0.0398
148
Lampiran 5 (lanjutan).
ANOVA
Sumber ragam SS df MS F P F tabel
Kabupaten 2.0062 3 0.6687 23.7263 0.0000 2.6489
Waktu 0.0622 2 0.0311 1.1030 0.3338 3.0402
Interaksi 0.0738 6 0.0123 0.4361 0.8542 2.1432
Intra 5.7498 204 0.0282
Total 7.8919 215
2. Perbandingan indeks antar waktu dan antar kabupaten antar waktu wilayah
barat Indonesia
Total
Jumlah 60 60 60
Total 28.9788 31.5243 30.3185
Rata-rata 0.4830 0.5254 0.5053
Ragam 0.0708 0.0506 0.0454
149
Lampiran 5 (lanjutan).
ANOVA
Sumber
ragam SS df MS F P F tabel
Kabupaten 6.5019 3 2.1673 115.2737 0.0000 2.6584
Tahun 0.0540 2 0.0270 1.4373 0.2405 3.0498
Interaksi 0.1796 6 0.0299 1.5923 0.1522 2.1529
Intra 3.1586 168 0.0188
Total 9.8941 179
150
151
LAMPIRAN 6
ANALISIS STATISTIK BAB 5
Regression Statistics
R berganda 0.9970
R kuadrat 0.9940
R kuadrat
disesuaikan 0.9910
Galat baku 0.0190
Pengamatan 4
ANOVA
df SS MS F Signifikansi F
Regresi 1 0.1197 0.1197 332.6928 0.0030
Residual 2 0.0007 0.0004
Total 3 0.1204
Regression Statistics
R berganda 0.9565
R kuadrat 0.9148
R kuadrat
disesuaikan 0.8722
Galat baku 0.0326
Pengamatan 4
ANOVA
df SS MS F Significance F
Regression 1 0.0228 0.0228 21.4761 0.0435
Residual 2 0.0021 0.0011
Total 3 0.0250
Lampiran 6 (lanjutan).
Statistik Regresi
R berganda 0.9322
R kuadrat 0.8689
R kuadrat
disesuaikan 0.8361
Galat baku 9.3895
Pengamatan 6
ANOVA
df SS MS F Sig. F
Regresi 1 2337.6483 2337.6483 26.5150 0.0067
Residual 4 352.6536 88.1634
Total 5 2690.3019
4. Regresi antara nilai awal tutupan karang dengan pemulihan tutupan karang
Statistik Regresi
R berganda 0.9733
R kuadrat 0.9474
R kuadrat
disesuaikan 0.9342
Galat baku 1.6044
Pengamatan 6
ANOVA
df SS MS F Sig. F
Regresi 1 185.3750 185.3750 72.0185 0.0011
Residual 4 10.2960 2.5740
Total 5 195.6710
Lampiran 6 (lanjutan).
MDS
Non-metric Multi-Dimensional Scaling
Parameters
Stress rumus Kruskal: 1
Stress minimum: 0.01
Lampiran 6 (lanjutan).
NILAI STRESS
Ulangan 3D 2D
1 0.09 0.15
2 0.09 0.15
3 0.11 0.14
4 0.09 0.14
5 0.09 0.14
6 0.09 0.14
7 0.09 0.14
8 0.09 0.2
9 0.09 0.14
10 0.09 0.19
11 0.09 0.14
12 0.11 0.14
13 0.09 0.15
14 0.11 0.15
15 0.09 0.14
16 0.09 0.14
17 0.09 0.14
18 0.09 0.15
19 0.09 0.15
20 0.09 0.14
21 0.09 0.14
155
Lampiran 6 (lanjutan).
22 0.09 0.14
23 0.09 0.14
24 0.09 0.14
25 0.09 0.16
MDS
Non-metric Multi-Dimensional Scaling
Parameter
Rumus stress Kruskal: 1
Stress minimum: 0.01
Lampiran 6 (lanjutan).
NILAI STRESS
Ulangan 3D 2D
1 0.07 0.12
2 0.07 0.12
3 0.07 0.12
4 0.07 0.13
5 0.07 0.13
6 0.07 0.12
7 0.07 0.12
8 0.07 0.12
9 0.07 0.12
10 0.07 0.12
157
Lampiran 6 (lanjutan).
11 0.07 0.12
12 0.07 0.13
13 0.07 0.12
14 0.07 0.12
15 0.07 0.13
16 0.07 0.12
17 0.07 0.12
18 0.07 0.12
19 0.07 0.12
20 0.07 0.13
21 0.07 0.12
22 0.07 0.12
23 0.07 0.12
24 0.07 0.12
25 0.07 0.13