Anda di halaman 1dari 7

BAB II.

KESETIMBANGAN

Pendahuluan
Topik kesetimbangan (equlibrium) merupakan inti dari pelajaran statika.
Setimbang pada benda besarnya dapat dikatakan dengan diam atau bergerak lurus
beraturan (kecepatan konstan).
2.1. Macam-Macam Tumpuan
Tumpuan ada tiga macam, yaitu :
Tabel 2.1. Jenis Tumpuan.
Jenis Tumpuan
Rol

Jumlah Variabel

Engsel

Jepit

2.2. Mechanical system (sistim mekanika)


Menurut system makanika suatu benda (system) dapat dipisahkan (diisolir)
dari benda lain yang ada disekitarnya, untuk mendapatkan Free Body diagram.
Free Body Diagram (Diagram benda bebas) adalah suatu bentuk penyajian
suatu diagram dari benda (system) yang menggambarkan semua gaya yang
bekerja pada benda (sistim) tersebut, baik yang diakibatkan benda itu sendiri
maupun benda lain. Pembuatan Free body Diagram (FBD) bertujuan untuk
memudahkan dalam mencari gaya-gaya yang tidak diketahui.
Langkah-langkah pembuatan FBD:
1. Memilih benda (sistim) yang akan di isolir (dipisahkan).
2. Memisahkan benda (sistim) dengan menghilangkan benda-benda disekitarnya.
3. Menggambarkan semua gaya yang bekerja pada benda (sistim) tersebut
dengan arah, besar dan letak yang benar. (termasuk gaya yang akan di cari).
4. Supaya memudahkan dipakai sistim sumbu koordinat dan gambar diagram.
15

Tabel 2.2. Betuk-bentuk digram benda bebas. Untuk bidang (dua dimensi).
Tipe kontak dan gaya mula-mula
Aksi pada bodi
1. Kabel, sabuk, rantai/tali yang
fleksibel.
Gayanya selalu tarik dan
-Berat tali diabaikan
searah kabel.

-Berat tali diperhatikan


2. Kontak Langsung

Terjadi gaya tekan normal.

N
3. kontak kasar
F
R

Terjadi
gaya
tangensial
(gaya
geser), gaya normal
maka
timbul
resultan.

4.dukungan rol

Dukungan rol (dapat bergeser)


mendapat dukungan gaya normal.

5. engsel.

Bergerak bebas.

Bergerak tidak bebas (ada gesekan).

6. sliding guide bebas.

Terjadi gaya normal.

16

7. jepit.

Terjadi gaya aksial F dan gaya geser


V dan juga terjadi momen.

8. gaya tarik bumi.

9.spring.

Elastis.

Tidak elastis.
Tabel 2.3. Contoh-contoh free body diagram.
Konstruksi
F1
F2

Free body diagram


AX

A
Engsel

B
Rol
Ay
F1

F2

By

F1x
M

F1y

F1

Jepit

F2

W
W

licin
B

NA

BX
BY

17

AY

AX

BX

Kasar

BY
NA

W
BX
BY
2.3. Kondisi-Kondisi Kesetimbangan
a) 2 gaya
Syarat :
kedua gaya harus kolinear (segaris kerja)besarnya
sama dan berlawanan arah. F X 0
b) 3 gaya atau lebih dengan arah sembarang
Syarat :
gaya-gaya harus bertemu pada satu titik.
F X 0
FY 0

c) gaya-gaya sejajar
Syarat:
Momen (M12) = momen (M34)
F X 0

M M 12 M 34
d) umum
syarat : FX 0 ;

FY 0 ;

F1

M 0

F2

Catatan : Pembuatan gaya-gaya reaksi sebaiknya


dipertimbangkan kebenarannya.
Dan kesalahan penggambaran akan terlihat bila
tanda mendapatkan (-), kemudian diberi perbaikan.

F3

F4
18

Penyelesaian soal-soal kesetimbangan ada beberapa cara untuk mencari


gaya-gaya reaksi misalnya dengan, analitis, grafis dan kombinasi. Masing-masing
metode ini mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri.
Contoh masalah kesetimbangan:
1. Sebuah tangga (tidak homogen massa 20 kg, panjang 3 m didasarkan pada
dinding dan pada kaki diikat dengan tali, kedua permukaan dinding sangat
halus hingga tidak ada gesekan, kemiringan dari tangga 600 (lihat gambar).
Ditanyakan : Reaksi pada kedua dinding.

Jawab:
BD = 1/3 : 1 (tidak homogen, jika homogen = 1/2 : 1)
w m.g 20.9,81 196 N

BC 1,5

AC 1,5 3

M B 0
R A .3 w.0,5 0
RA

0,5 xw 0,5 x196

32,67 N
3
3

F X 0
R A .Cos30 0 T 0

(1)

T R A .Cos 30 0 32,67 x0,5 3 28,29 N

M A 0
RB .1,5 w.1 T .1,5 3 0
RB

(1)

w 1,5T 3 196 1,5 3 x 28,29

179,67 N
1,5
1,5

19

2. Sebuah beban 20 [N] digantung dengan kawat dan penopang berengsel (lihat
gambar). Ditanya tentukan gaya pada tali dan penopang serta jenisnya.

T1
F
sin 60 0

50

44,83 N tarik
1
Sin 75 0
Sin 60 0
sin 75 0
T2
Sin 45 0
F

50

36,6 N tekan
2
Sin75 0
Sin 45 0
Sin 75 0
3. Diketahui lihat gambar, ditanya berapa
besar gaya pada tali (T) dan gaya reaksi
pada A, (RA), massa satuan panjang, m
= 95 [kg/m]
Jawab :
W = m.g.l = 95.9,81.15 = 13979,25 [N]
W = 13,979 [kN]
Syarat kesetimbangan

MA = 0
-T.Sin250.(150,12)T.Cos250.(0,25/2)
+W.(7,50,12)+10.(151,50,12) = 0
-T.0,423.14,88 T.0,906.0,125 +
13.929.7,38 + 10.13,38 = 0
T = 36,361 (KN)
FX = 0
AX - T.Cos 25 = 0
AX = T.Cos 250 = 36,361.0,906 = 32,953 [kN]
Fy = 0
Ay + T.Sin 250 13,979 10 = 0
Ay = 13,979 + 10 T.Sin 250 = 23,979 36,361.0,423 = 8,6 [kN]
RA =

2
X

AY

32,953 2 8,6 2 = 34 [kN]

20

2.4. Penutup
Selesaikan soal-soal berikut ini:
1. Diketahui lihat gambar dibawah ini. Balok
menerima gaya dari penjepit sebesar 200 N,
tentukan reaksi pada baut A dan B.
2. Drum berisi 200 liter oli (penuh)
dipindahkan dengan kereta dorong (lihat
gambar dibawah ini). Dengan sudut
berapakah kereta tersebut didorong
sehingga mengakibatkan beban vertikal
pada

tangan

seringan

mungkin.

g = 10 m/dt dan p oli = 0,8


3. Kawat berdiameter cm dapat terpotong dengan tang bila dibebani gaya
sebesar 500 N. Berapakah gaya yang harus diberikan pada tangkai tang (Lihat
gambar tang dibawah ini).

4. Gambar dibawah ini menunjukkan pekerjaan pembubutan terhadap suatu


benda kerja.
F1 = 300 [N]

g = 10 [m/dt2]

F2 = 200 [N]

= 7,8.

Hitunglah reaksi-reaksi pada kepala tetap dan kepala lepas, berat benda kerja
diperhitungkan.

21

Anda mungkin juga menyukai