Anda di halaman 1dari 20

Mekanika Teknik

Dosen: Syukriah, ST., M.Sc


Kelompok 5

Fadilla Audina Azhara Butar Butar (180130099)


Indah Permata Sari (180130100)
Neti Albania (180130101)
Ramadani (180130102)
Rian Kurniawan (180130103)
Statika

Jenis jenis
Tumpuan dan
Reaksi Pengertian
Statika

Beban Penjumlahan
Gaya
Pengertian Statika
Statika adalah ilmu yang mempelajari keseimbangan
gaya dengan gaya gaya tersebut dalam keadaan diam,
jadi bisa dibilang statika itu kesetimbangan suatu
struktur.
Statika adalah salah satu cabang dari Mekanika Teknik
yang berhubungan dengan analisis gaya-gaya yang
bekerja pada sistem struktur yang dalam keadaan
diam/statis dan seimbang. Gaya-gaya yang dimaksud
adalah gaya itu sendiridan juga momen.
Penjumlahan Gaya
1. Penjumlahan Secara Grafis
Penjumlahan 2 gaya yang mempunyai titik tangkap yang
sama, jadi gaya-gaya tersebut sebidang, bisa secara
langsung dijumlahkan secara grafis. metode grafis ada
tiga jenis yaitu metode segitiga, metode poligon, dan
metode jajarangenjang.
1. Cara Menjumlahkan Vektor dengan Metode Segitiga
Metode segitiga adalah cara penjumlahan dua vektor dengan memindahkah titik
tangkap salah satu vektor ke ujung vektor lainnya kemudian menarik garis lurus
dari pangkal ke ujung vektor tersebut. Garis lurus ini merupakan hasil
penjumlahan vektor atau vektor resultan

2. Cara Menjumlahkan Vektor dengan Metode Poligon


Metode poligon adalah cara penjumlahan tiga atau lebih vektor dengan saling
menghubungkan pangkal vektor yang satu ke ujung vektor yang lain
sedemikian rupa hingga vektor terakhir. Kemudian menarik garis lurus dari
pangkal vektor pertama menuju vektor terakhir. Garis lurus inilah yang disebut
sebagai hasil penjumlahan vektor atau resultan vektor

3. Cara Menjumlahkan Vektor dengan Metode Jajargenjang


Metode jajar genjang adalah cara menjumlahkan dua vektor atau lebih dengan
menghubungkan pangkal vektor yang satu dengan pangkal vektor yang lain.
Kemudian menarik sebuah garis lurus dan pangkal kedua vektor menuju
pertemuan proyeksi masing-masing vektor. Garis ini adalah vektor resultan.
2. Penjumlahan secara analitis
Metode analitis disebut juga metode penguraian yaitu cara
menjumlahkan vektor dengan memproyeksikan vektor-vektor pada
sumbu-X dan sumbu-Y diagram cartesian. Lalu komponen-
komponen vektor pada masing-masing sumbu dijumlahkan secara
biasa.

Vektor komponen yang arahnya ke kanan atau ke atas bernilai positif,


sedangkan vektor komponen yang arahnya ke bawah bernilai negatif.
Contoh Soal
Misalkan diberikan tiga buah vektor dengan besar dan arahnya diperlihatkan
seperti pada gambar berikut ini.

Dengan menggunakan metode analisis, maka penjumlahan vektor a + b + c dapat


dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut.

Langkah 1: gambarlah diagram cartesius, lalu lukis vektor a, b dan c pada bidang
cartesius tersbeut dengan pangkal masing-masing vektor berada di pusat koordinat
seperti yang diperlihatkan pada gambar di bawah ini.
Langkah 2: uraikan atau proyeksikan vektor a, b dan c ke dalam sumbu-X dan
sumbu-Y sehingga akan terbentuk vektor komponan ax, ay, bx, by, cx, dan cy.
Dalam hal ini, karena vektor c berhimpit pada sumbu-Y, maka vektor c tidak
memiliki vektor komponen pada sumbu-X dan komponen vektor pada sumbu-Y
yaitu cy = c. Supaya lebih jelas, perhatikan gambar berikut ini.

Langkah 3: setelah semua vektor komponen terbentuk, selanjutnya adalah menjumlahkan


vektor komponen yang berada pada sumbu-X dan sumbu-Y yaitu sebagai berikut.
ΣRX = aX - bX
ΣRY = aY + bY + c
Kemudian, untuk menentukan besar vektor resultan maka dapat kalian pergunakan rumus
berikut ini.
R = √[(ΣRX)2 + (ΣRY)2]
Sedangkan arah vektor resultan dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut.
tan α = ΣRY
ΣRX
Beban

Didalam suatu struktur pasti ada beban, beban


yang bisa bergerak umumnya disebut beban hidup
misal : manusia, kendaraan, dan lain sebagainya.
Beban yang tidak dapat bergerak disebut beban
mati, misal : meja, peralatan dan lainsebagainya.
Ada beberapa macam beban yaitu beban terpusat
dan beban terbagi rata.
a. Beban Terpusat
Beban terpusat adalah beban yang terkonsentrasi di suatu
tempat.

a.1.

a.2
b. Beban terbagi rata
Beban terbagi rata adalah beban yang tersebar secara merata
baik kearah memanjang maupun ke arah luas.
Jenis Jenis Tumpuan dan Reaksi
Tumpuan Rol
Alat ini mampu melawan gaya-gaya dalam suatu
garis aksi yang spesifik. Tumpuan Rol merupakan
tumpuan yang mampu menahan gaya dalam arah
Vertikal. Penghubung yang terlihat pada gambar
dibawah ini dapat melawan gaya hanya dalam
arah AB rol. Pada gambar dibawah hanya dapat
melawan beban vertical. Sedang rol-rol hanya
dapat melawan suatu tegak lurus pada bidang cp.
Tumpuan Engsel
Tumpuan yang berpasak mampu melawan gaya yang bekerja
dalam setiap arah dari bidang. Jadi pada umumnya reaksi pada
suatu tumpuan seperti ini mempunyai dua komponen yang satu
dalam arah horizontal dan yang lainnya dalam arah vertical. Tidak
seperti pada perbandingan tumpuan rol atau penghubung,maka
perbandingan antara komponen-komponen reaksi pada tumpuan
yang terpasak tidaklah tetap. Untuk menentukan kedua
komponen ini, dua buah komponen statika harus digunakan.
Tumpuan Jepit
Tumpuan jepit ini mampu melawan gaya dalam setiap
arah, baik arah vertikan dan horizontal dan juga
mampu melawan suaut kopel atau momen. Secara
fisik,tumpuan ini diperoleh dengan membangun sebuah
balok ke dalam suatu dinding batu bata. Mengecornya
ke dalam beton atau mengelas ke dalam bangunan
utama. Suatu komponen gaya dan sebuah momen.
Contoh soal
Diketahui Gambar sebagai berikut :

Penyelesaian :
1. Cari reaksi yang terjadi akibat pembebanan pada soal tersebut
Reaksi yang akan terjadi tentunya adalah Reaksi Vertikal dan Reaksi Momen pada tumpuan
jepit di titik A.

Beban terbagi rata diubah menjadi beban terpusat sebesar w = q x panjang bentang
yaitu w = 10×10 = 100 kN.
Tinjau pada titik A (pusat rotasi di titik A)
(w x 5) – MA = 0
100×5 – MA = 0
MA = 500 kN

Tinjau terhadap keseimbangan gaya-gaya vertikal


RA – w = 0
RA = w = 100 kN

2. Hitung gaya-gaya dalam


POTONGAN (0 – 10 m)
potonganGaya geser : Qx = RA – qx = 100 – 10x
untuk Q0 = 100 kN
untuk Q10 = 100 – 100 = 0 kN
Momen : Mx = (RA . x) – MA – 1/2qx^2 = 100x – 500 – 5x^2
M0 = -500 kNm dan M10 = 0 kNm
3. Gambar Diagram Gaya-gaya dalam
Kesimpulan :

 Gaya adalah merupakan vektor yang mempunyai besar dan


arah. Penggambarannya biasanya berupa garis dengan panjang
sesuai dengan skala yang ditentukan. Jadi panjang garis bisa
dikonversikan dengan besarnya gaya.
 Penjumlahan gaya bisa dilakukan secara analitis maupun grafis.
 Didalam suatu struktur pasti ada beban, beban yang bisa
bergerak umumnya disebut beban hidup misal : manusia,
kendaraan, dan lain sebagainya. Beban yang tidak dapat
bergerak disebut beban mati, misal : meja, peralatan dan
lainsebagainya. Ada beberapa macam beban yaitu beban
terpusat dan beban terbagi rata.
 Tumpuan dibagi menjadi 3 yaitu Tumpuan Rol, Tumpuan
Engsel, dan Tumpuan Jepit.
Semangat Belajar!!!!!

Anda mungkin juga menyukai