Disusun Oleh:
Kelompok 9
A8
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1. Latar Belakang....................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah...............................................................................1
1.3. Tujuan.................................................................................................1
BAB II LANDASAN TEORI..............................................................................3
2.1. Pengertian Manusia Mesin..................................................................3
2.2. Masalah Peraga...................................................................................4
2.3. Keterbatsan Manusia (Dibandingkan Mesin).....................................6
2.4. Keterbatasan Mesin (Dibandingkan Manusia)....................................7
2.5. Model Manusia-Mesin .......................................................................7
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN...........................................................10
3.1 Kesimpulan.......................................................................................10
3.2 Saran.................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Dapat menjelaskan apa yang dimaksud dengan system manusia-mesin.
1
2. Dapat mengetahui macam-macam kaitan system manusia-mesin.
3. Dapat mengetahui komponen system kerja manusia-mesin sederhana,
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
memahami beberapa karakteristik penting dari panca indera manusia yaitu
penglihatan dan pendengaran yang mempengaruhi pemahaman tentang display
dan symbol-simbol(sinyal-sinyal) yang dapat didengar. Karena manusia
mempunyai ukuran-ukuran juga batasan dari penglihatan dan pendengaran, maka
interface perlu di disain sedemikian rupa agar manusia dapat memakai sebuah
mesin tertentu dengan cukup aman dan nyaman.
4
koreksi dan melalui peraga operator mengetahui tentang bekerjanya mesin
dan seterusnya.
Dalam kaitannya dengan manusia mesin dikenal 3 (tiga) macam hubungan
yaitu:
a. Sistem manusia-mesin hubungan manual (Manual Man-Machine
System). Dalam sistem ini input akan langsung ditransformasikan oleh
pekerja/manusia menjadi output. Disini manusia masih memegang kendali
secara penuh di dalam melaksanakan aktivitasnya. Peralatan kerja yang
ada hanyalah sekedar menambah kemampuan atau kapabilitas dalam
menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan kepadanya. (Manusia dominan
sebagai sumber tenaga, melakukan transformasi input menjadi output,
pengendali).
b. Sistem Manusia-Mesin Semi Otomatis (Semi Automatic Man-Machine
System). Tidak seperti halnya pada manual sistem, mekanisme khusus
yang akan mengolah input atau informasi dari luar sebelum masuk ke
dalam sistem kerja manusia dan demikian pula reaksi yang berasal dari
sistem manusia akan diolah atau dikontrol lebih dahulu melewati suatu
mekanisme tertentu sebelum suatu output berhasil diproses. (Dominasi
manusia berkurang, sebagai pengontrol).
c. Sistem Manusia-Mesin Hubungan Otomatis (Automatic Man-
Machine system). Pada sistem yang berlangsung secara otomatis, maka
disini mesin akan melaksanakan dua fungsi sekaligus yaitu : penerima
rangsangan dari luar (sensing) dan pengendali aktivitas seperti umumnya
dijumpai dalam prosedur kerja yang normal. Fungsi operator disini
hanyalah memonitor dan menjaga agar supaya mesin tetap bekerja dengan
baik serta memasukkan data atau menggantikan dengan program-program
baru apabila diperlukan. (Mesin dominan, manusia sebagai pemomtor).
Penyelidikan terhadap fungsi manusia-mesin adalah didasarkan atas suatu
kenyataan bahwa antara manusia dan mesin masing-masing mempunyai kelebihan
dan kekurangan. Hal ini berarti bahwa ada beberapa pekerjaan yang akan lebih
baik jika dikerjakan oleh manusia dan sebaliknya ada beberapa bidang pekerjaan
yang lebih baik jika dilakukan oleh mesin.
5
Dari perbedaan kemampuan antara manusia dan mesin, maka diharapkan
dengan membuat hubungan sistem manusia-mesin akan bisa melengkapi satu
sama lain.
Dengan memperhatikan kelebihan dan kekurangan masing-masing, maka
akan diperoleh tabel perbandingan manusia-mesin, antara lain sebagai berikut :
6
7. Apabila kondisi lingkungan kerja berada di luar ambang batas
kesanggupan, maka manusia tidak bisa memberikan performansi yang
memuaskan.
7
- Otak merupakan pusat pengolah data, yang terdiri dari low-level
programs untuk mengatur aktivitas kerja sensorimotor dasar, dan
higher level cognitive mengatur kerja yang berkaitan dengan otak.
- Manusia merupakan penghasil/sumber sekaligus pengguna energi.
2. Komponen mesin dalam sistem kerja
a. The Controlled Process
Operasi-operasi dasar pada mesin yang dikontrol oleh manusia.
b. Display
Aksi (gerak, kekuatan) yang muncul/ditunjukkan oleh satu atau lebih
mesin yang bekerja.
c. Controls
Interaksi antara manusia dengan mesin didasarkan pada ketetapan
pengontrolan (batasan) yang mampu dilakukan oleh effectors.
3. Lingkungan
a. Workspace
Tempat dalam bentuk sesungguhnya (3 Dimensi) dimana sebuah kerja
bisa dilakukan.
b. Environment (Lingkungan Fisik)
- Di dalamnya terdapat banyak aspek yang mempengaruhi manusia.
Pendekatan terhadap worksystems ditujukan pada cara yang
mempengaruhi manusia dan mesin bekerja.
- Kebisingan, getaran, pencahayaan atau unsur iklim dikaitkan
dengan aspek ergonomis.
c. Work Organization
- Pengertian dasar merujuk pada pengaturan langsung interaksi kerja
antara manusia dengan mesin.
- Secara luas merujuk kepada struktur organisasi dimana aktivitas
kerja berada yang didukung oleh sistem secara teknis maupun
sosial.
8
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
1. Sistem Manusia-Mesin adalah kombinasi antara satu/beberapa manusia
dengan beberapa/satu mesin dimana salah satu dengan yang lainnya akan
saling berinteraksi untuk menghasilkan output berdasarkan input yang
diperoleh. Dan yang dimaksud dengan mesin dalam hal tersebut yaitu
mencakup semua objek fisik seperti peralatan, perlengkapan fasilitas dan
benda-benda.
2. Ada 3 (tiga) macam kaitan manusia-mesin yang meliputi; Manual Man
Machine System, Semi Automatic Man-Machine System dan Automatic
Man-Machine Sytem serta komponen-kompennya yang meliputi
komponen manusia, mesin dan lingkungan dalam sistem kerjanya.
3. Ada 9 komponen system manusia-mesin sederhana yang tegabung dalam 3
kelompok yaitu:
1. Komponen Manusi dalam Sistem Kerja
a. The Effectors
b. The Sensories
c. The Processing
2. Komponen Mesin dalam Sistem Kerja
a. The Controlled Process
b. Display
c. Controls
3. Lingkungan
a. Workspace
b. Environtment (Lingkungan Fisik)
c. Work Organization
3.2 Saran
Dengan keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki manusia dan mesin,
sebaiknya diharapkan dengan membuat hubungan Sistem Manusia-Mesin bisa
melengkapi satu sama lain. Dalam hal ini berarti bahwa ada beberapa pekerjaan
9
yang akan lebih baik jika dikerjakan oleh manusia dan sebaliknya ada beberapa
bidang pekerjaan yang lebih baik jika dilakukan oleh mesin, agar terciptanya
sistem kerja yang lebih efektif dan efesien.
10
DAFTAR PUSTAKA
Ariani, Farida. 2012. Analisis Postur Kerja Dalam Sistem Manusia Mesin Untuk
Mengurangi Fatigue Akibat Kerja Pada Bagian Air Traffic Control (ATC)
Di PT. Angkasa Pura II Polonia Medan. Jurnal Vol. II, No. 6. Dalam
http://jurnal.usu.ac.id/index.php/jddtm/article/view/56/28 Diakses pada 21
Spetember 2016.
Torik Husein, Ari Sarsono. 2011. Perancangan Sitem Kerja Ergonomis Untuk
Mengurangi Tingkat Kelelahan. Dalam
http://ejournal.narotama.ac.id/files/PERANCANGAN-SISTEM-KERJA-
ERGONOMIS.pdf Diakses pada 21 September 2016.
11