GAYA
A. Tujuan Pembelajaran:
Setelah
mengikuti
kegiatan
pembelajaran
ini
diharapkan
B. Pendahuluan
Pada bab sebelumnya kita telah membahas besaran, satuan, dan
hukum newton.
Sekarang
yangmenjadi
pertanyaan,
mengapa
benda-benda
dapat
bahwa
untuk
kalian akan
C. Ujian Materi
1. Pengertian Gaya
Dalam sehari hari banyak kita jumpai benda-benda yang
bergerak, misalnya kendaraan bermotor yang bergerak dijalan raya,
Modul Mekanika Teknik Dasar Kelas X
serangkaian gerbong kereta api yang ditarik oleh lokomotif, kincir angin,
air terjun yang menggerakan turbin, poros motor bakar yang digerakan
oleh energi hasil pembakaran bahan bakar. Penyebab bergeraknya
benda benda tersebut dikerenakan oleh gaya.
Selain benda-benda yang bergerak juga benda benda yang diam,
misalnya meja dan kursi yang tetap diam ditempatnya, mesin mesin
yang diangker pada lantai atau jam dinding yang tetap diam tergantung
ditempatnya. Benda benda tersebut tidak akan bergerak dan tetap diam
jika tidak ada yang menggerakannya, yang menggerakan benda dari
posisi diam menjadi bergerak yaitu gaya.
Suatu kendaraan yang sedang bergerak dengan kecepatan
tertentu, sampai diperempatan terlihat lampu kuning menjadi merah
mengisyaratkan pada pengendara untuk mengurangi kecepatannya dan
berhenti, dengan jalan mengurangi gas dan kemudian direm sehingga
mobil tersebut berhenti. Penyebab berhentinya kendaraan tersebut
adalah gaya, yaitu gaya pengereman. Jika kita melemparkan benda ke
atas pada suatu saat benda tersebut akan berhenti diketinggian
tertentu, dan akhirnya benda akan turun lagi ke bawah, yang
menyebabkan benda tersebut berhenti dan turun lagi kebawah adalah
gaya, yaitu gaya tarik bumi atau gravitasi. Dari contoh-contoh di atas
kita dapat menyimpulkan bahwa : Gaya adalah segala sesuatu sebab
yang menyebabkan benda diam, bergerak, berubahnya posisi benda
dari keadaan diam menjadi bergerak atau sebaliknya dari keadaan
bergerak menjadi diam.
Gaya memiliki beberapa sifat diantaranya :
1. Gaya dapat merubah bentuk suatu benda.
2. Gaya dapat merubah arah gerak suatu benda.
3. Gaya dapat menyebabkan benda bergerak.
Gaya dapat didefinisikan sebagai suatu yang menyebabkan
benda (titik materi) bergerak baik dari titik diam maupun dari gerak
Modul Mekanika Teknik Dasar Kelas X
2. Melukis Gaya
Sebelum melukis gaya, kita tahu bahwa gaya merupakan
besaran vektor, yaitu besaran yang memiliki besar dan arah. Karena
merupakan besaran vektor, maka gaya dapat dilukiskan dengan
diagram vektor, yaitu sebuah anak panah dan perhitungan resultannya
juga mengikuti resultan vektor. Berikut ini syarat-syarat untuk melukis
gaya adalah:
1. Ada titik-tangkap gaya
Titik tangkap gaya yaitu tempat gaya bekerja, lihat titik O pada
gambar di bawah. Besar gaya dinyatakan dalam banyaknya gaya
dalam satuan N , kgf atau lbf.
2. Ada besar gaya
Supaya gaya dapat digambar maka gaya tersebut harus diskala
dari besar gaya yang mempunyai satuan gaya [N] , [kgf] atau [lbf]
menjadi garis yang mempunyai satuan mm, cm atau inchi dengan
panjang sebanding dengan besar gayanya . Misalnya panjang 1 cm
garis menunjukan 10 N , maka untuk menyatakan 80 N harus
digambar garis sepanjang 8 cm , contoh skala gaya 1 cm # 10 N .
3. Ada arah gaya
Gaya mempunyai arah tertentu, misalnya gaya dengan arah
kekanan mendatar, gaya dengan arah keatas dan sebagainya.
Untuk menunjukan arah dari suatu gaya yaitu dengan anak panah.
Lihat gambar di bawah.
Contoh Soal 1.
Sebuah gaya F1 yang berarah ke kanan dan besarnya 4 N
dilukiskan dengan diagram vektor yang panjangnya 2 cm, seperti pada
gambar :
Contoh soal :
Lukiskan diagram vektor-vektor gaya :
a. F2 = 3 N ke kanan
b. F3 = 6 N ke kiri
c. F4 = 5 N ke atas
d. F5 = 8 N ke bawah
Penyelesaian:
sebelumnya
kita
telah
membahas
tentang
pengertian gaya dan cara melukis gaya, sekarang kita akan belajar
mengenai resultan gaya. Apakah kalian masih ingat apa itu resultan
gaya? Resultan gaya adalah penjumlahan dari gaya-gaya yang bekerja
pada suatu benda. Resultan gaya dilambangkan dalam huruf R.
Resultan gaya terbagi menjadi 3 macam, yaitu:
a. Resultan gaya yang searah
Pada resultan gaya ini gaya bekerja pada arah yang sama.
Berikut ini adalah gambar dari resultan gaya searah.
Modul Mekanika Teknik Dasar Kelas X
resultan
berlawanan.
gaya
Berikut
ini
ini
gaya
adalah
bekerja
gambar
dengan
dari
arah
yang
resultan
gaya
berlawanan arah.
dengan arah,
Modul Mekanika Teknik Dasar Kelas X
sumbu-x.
Contoh Soal 2.
F1 = 10 N, F2 = 24 N. Resultan kedua vektor gaya adalah ..
Jawab:
Menggunakan rumus resultan gaya yang saling tegak lurus,
R = F 21 + F22
R = (10 )2+ (24 )2
R = 100+ 576
R = 676
R = 26 N
Contoh Soal 3.
F = 6 N, F = 10 N. Resultan kedua vektor gaya adalah ..
Y
F1
60
X
30
F2
Jawab:
Terhadap sumbu x,
F1x
= F1 cos 60 = (6)(0,5) = 3 N (positif karena searah x positif)
F2x
= F2 cos 30 = (10)(0,53)
= 53
= (5)(1,372)
Modul Mekanika Teknik Dasar Kelas X
mengetahui
jumlah
dua
buah
vektor
Anda
dapat
b. Metode Jajargenjang
Pada metode jajargenjang terdapat beberapa langkah, sebagai
berikut.
1) Lukis vektor pertama dan vektor kedua dengan titik pangkal
berimpit! Gambar a.
2) Lukis sebuah jajargenjang dengan kedua vektor tersebut
sebagai sisisisinya! Gambar b.
3) Resultan kedua vektor adalah diagonal jajargenjang yang
titik pangkalnya sama dengan titik pangkal kedua vektor.
Gambar c.
d. Metode Analisis
10
baik
(tepat) untuk
menentukan
Resultan
Vektor
Menggunakan
Rumus
Kosinus
Untuk menentukan vektor resultan secara matematis
dapat Anda gunakan rumus kosinus, yaitu sebagai berikut.
R= F 21+ F 22 +2 F 1 . F 2 cos
Keterangan:
R : resultan vektor
F : vektor pertama
F : vektor kedua
: sudut apit antara kedua vektor
Contoh Soal 4.
Diketahui dua buah vektor, masing-masing besarnya 8N dan 6N.
Tentukan nilai resultan kedua vektor tersebut, jika titik pangkalnya berimpit
dan membentuk sudut 60!
Modul Mekanika Teknik Dasar Kelas X
11
Diketahui:
F = 8 N
F = 6 N
= 60
R = ..?
Jawab :
R=
F + F +2 F . F
2
1
2
2
cos
( 64+36 )+24
124
124 N
Contoh Soal 5.
Diberikan dua buah vektor gaya yang sama besar masing-masing
vektor besarnya adalah 10 Newton seperti gambar berikut.
12
Jika sudut yang terbentuk antara kedua vektor adalah 60, tentukan
besar (nilai) resultan kedua vektor!
Jawab:
Resultan untuk dua buah vektor yang telah diketahui sudutnya.
R = F 21 + F22 +2 F1 . F 2 cos
Dengan F1 = 10 N, F2 = 10 N, adalah sudut antara kedua vektor ( =
60). dan R adalah besar resultan kedua vektor. Sehingga,
R = 102+ 102+ 2.10.10 cos 60
R = 100+ 100+2.10 .10.0,5
R = 100+ 100+100
R = 300
R = 10 3 N
2) Menentukan Arah Resultan Vektor Menggunakan Rumus
Sinus
Untuk menentukan arah dari vektor resultan terhadap salah satu
vektor
(R)
dengan
vektor
F1
adalah
-.
Contoh Soal 6.
13
F = 8 cm
F = 6 cm
= 90
Ditanyakan: a.
b.
( )
=?
=?
Jawab:
Kita mencari terlebih dahulu resultan kedua vektor.
R=
F + F +2 F
2
1
2
2
. F 2 cos
( 64+36 )+0
100
= 10 cm
Setelah resultan vektor didapat, langkah selanjutnya kita memasukkan
nilai resultan
F 2 x sin
R
8 x sin 90
10
=
8x 1
10
Sin = 0,8
= 53
14
Contoh Soal 7.
Diberikan 3 buah vektor F1=10 N, F2 =25 N dan F3=15 N seperti gambar
berikut!
Tentukan:
a. Resultan ketiga vektor
[Sin 37 = (0,6), Sin 53 = (0,8)]
[Cos 37 = (0,8), Cos 53 = (0,6)]
Jawab:
a. Ikuti langkah-langkah berikut:
1. Uraikan semua vektor ke sumbu x dan sumbu y (kecuali vektor
yang sudah lurus pada
gambar di bawah!
2. Cari jumlah vektor pada sumbu x ( kanan +, kiri -)
3. Cari jumlah vektor pada sumbu y (atas +, bawah -)
4. Masukkan rumus resultan
15
Maka jumlahkan komponen vektor yang ada pada sumbu x dan sumbu y
seperti berikut ini.
2 3
16
Penyelesaian:
Untuk menentukan titik tangkap, kita terlebih dahulu mencari arah dan
besarnya gaya
panjang 1: 10.
Perpanjang garis gaya P dan Q keatas sampai bertemu di titik C.
Pindahkan gaya P dan Q ke titik C.
Buat jajaran genjang melalui gaya P dan Q tersebut.
Buat diagonal melalui titik C hingga didapat besarnya resultan R.
Perpanjang garis kerja gaya R sampai memotong garis AB di titik
17
a. Besarnya resultan;
b. Arah resultan;
c. Titik tangkap resultan
2. Menyusun Gaya Dengan Cara Analisis
Contoh Soal 9.
Diketahui:
AB = 60 cm
= 90 60 = 30
Ditanyakan : Besar resultan (R) dan titk tangkap gaya resultan?
Penyelesaiaan:
Untuk menentukkan resultan gaya, kita menggunakan rumus:
R = P 2+Q2 +2 PQcos
R = 64+12+2.8 .2 3 . cos 30
R = 11,36N
Jadi resultan gayanya adalah R = 11,36N.
Selanjutnya, kita menentukan titik tangkap :
= 120
= 90
Jarak titik tangkap R dari titik A ke titik D dihitung dengan
persamaan :
AD : DB = Q.Sin
AD : DB = 2 3
AD : DB = 2 3
AD : DB = 2 3
: P.Sin
.Sin 90 . 8. Sin 120
x 1 : 8 x 0,5 3
: 4 3
AD 2 3 1
=
=
Atau dapat ditulis:
DB 4 3 2
Modul Mekanika Teknik Dasar Kelas X
18
DB = 2AD .(1)
AD + DB = 60 cm
Lalu masukkan persaman (1),
AD + 2AD = 60 cm
3 AD = 60 cm
AD = 20 cm dan DB = 60 - 20 = 40 cm
Jadi, jarak titik tangkap gaya dari resultan adalah 40 cm.
f. Keseimbangan Gaya
1) Syarat Keseimbangan Gaya
Dari materi sebelumnya kita telah mempe;ajari cara
melukis
gaya,
sekarang
kita
akan
mempelajari
syarat
19
Penyelesaian:
Menguraikan terlebih dahulu komponen gaya terhadap
sumbu X dan Y
20
21
D. Rangkuman Materi
1. Gaya adalah segala sesuatu sebab yang menyebabkan benda
diam, bergerak, berubahnya posisi benda dari keadaan diam
menjadi bergerak atau sebaliknya dari keadaan bergerak menjadi
diam.
Gaya memiliki beberapa sifat diantaranya :
1. Gaya dapat merubah bentuk suatu benda.
2. Gaya dapat merubah arah gerak suatu benda.
3. Gaya dapat menyebabkan benda bergerak.
2. Gaya merupakan besaran vektor, yaitu besaran yang memiliki
besar dan arah. Karena merupakan besaran vektor, maka gaya
dapat dilukiskan dengan diagram vektor, yaitu sebuah anak panah
dan perhitungan resultannya juga mengikuti resultan vektor.
3. Resultan gaya searah
Pada resultan gaya ini gaya bekerja pada arah yang sama.
Berikut ini adalah gambar dari resultan gaya searah. Secara
matematis, besarnya resultan gaya pada resultan gaya searah
dapat ditulis sebagai berikut:
22
Pada
resultan
gaya
ini
gaya
bekerja
dengan
arah
yang
dengan arah,
6. Metode Analisis
Metode ini, mencari resultan dengan cara
perhitungan
23
R= F 21+ F 22 +2 F 1 . F 2 cos
F1
F
R
=
= 2
sin sin( ) sin
E. Tes Formatif
1. Dua buah vektor A = 15 cm dan B = 20 cm mengapit sudut 90.
Resultan kedua vektor tersebut adalah ....
2. Dua vektor mempunyai titik pangkal yang sama membentuk sudut 60
seperti pada gambar berikut !
24
100
cm
5N
10 N
25
10.
Lembar Jawab
26
Kunci Jawaban
1. 25 N.
2. 3 61 N.
3. 10 N.
4. 4 7 N.
5. 4 N.
6. 1,72 satuan dan 2 satuan.
7. 100 N.
8. Searah = 80 N, berlawanan arah = -20 N, resultan gaya = 70 N.
9. X
10.
S1 = 69,75 N dan S2 = 139,5 N.
27
F. Umpan Balik
Berapa Nilai
Kamu ???
TIDAK
78
Jangan Berkecil
Hati !!!
Ayo Belajar Lagi..
YA
Selamat !!!
Lanjut Ke
Materi
Berikutnya
28