Anda di halaman 1dari 14

Cara Cepat Mengerjakan soal Vektor Fisika

Begini cara cepat mengerjakan soal vektor fisika.Topik pelajaran vektor


dalam fisika tepatnya untuk kelas x sma.Dan topik pelajaran vektor fisika ini
adalah topik yang pertama kali di pelajari semester awala kelas 1
sma.Vektor adalah materi pelajaran fisika sma kelas x yang mempunyai
defenisi yaitu besaran yang memiliki arah dan satuan.Jadi bisa disimpulkan
bahwa konsep dasar dari vektor dalam pelajaran fisika adalah segala
besaran yang memiliki arah dan satuan dalam pelajaran fisika maka itu di
sebut vektor.Berikut ini akan planetprestasi share untuk cara cepat
tuntaskan soal dalam vektor pelajaran fisika.Di sini planetprestasi share soal
dan pembahasan.Ingat untuk belajar fisika yang baik dan benar anda harus
pertama sekali mengerti yang namanya konsep dan fenoma untuk satu
materi pembelajaran dalam fisika.Setelah itu maka langsung saja untuk
bahasa soal.Jangan berlama-lama di pemahaman rumus.Karena fisika
bukanlah belajar rumus,tetapi belajar konsep dasar.Seperti berikut ini maka
akan planetprestasi kupas tuntas contoh soal dan pembahasan yang bisa
adik-adik pelajari.
Berikut ini cara cepat tuntaskan soal vektor fisika.Soal berikut ini adalah
mengenai penjumlahan vektor,resultan vektor,selisih dalam vektor,perkalian
vektor,perklaian cros dan dot vektor,metode poligon,metode analaisi untuk
menjumlahkan atau menglaikan vektor satuan.Berikut soal dan pembahasan
vektor.
1.Diberikan dua buah vektor gaya yang sama besar masing-masing vektor
besarnya adalah 10 Newton seperti gambar berikut.

arah gaya dalam vektor


Jika sudut yang terbentuk antara kedua vektor adalah 60, tentukan besar
(nilai) resultan kedua vektor!

Pembahasan soal:
Untuk mencari dua buah vektor yang telah di kasi tahu sudut nya dalam soal
vektor maka kita gunaklan rumus seperti berikut ini.

rumus resultan vektor


Dengan F1 = 10 N, F2 = 10 N, adalah sudut antara kedua vektor ( = 60).
dan R adalah besar resultan kedua vektor.
Sehingga nanti menjadi,

2.Dua buah vektor masing-masing F1 = 15 satuan dan F2 = 10 satuan


mengapit sudut 60.
Maka dari soal diatas tentukan arah resultan kedua vektor!
Pembahasan soal:
Pertama sekali tentukan dulu besar resultan vektornya seperti cara di bawah
ini.
Maka nanti kalau digambarkan arah resultan vektor ,maka seperti gambar di
bawah ini.
Maka untuk mencari arah vektor gunakan rumus seperti di bawah ini.
nah dari rumus diatas bisa kita peroleh arah resultan vektor seperti yang
ditanyakan soal.

3.Dua buah vektor kecepatan P dan Q masing-masing besarnya 40 m/s dan


20 m/s membentuk sudut 60.

Pertanyaan,tentukan selisih kedua vektor tersebut!


Pembahasan soal:
Rumus untuk menentukan selisih dau vektor yang diketahui rumusnya
seperti berikut ini.
Shingga nanti bisa kita peroleh hasilnya seperti perhitungan berikut ini.

4.Dua buah vektor gaya masing masing 8 N dan 4 N saling mengapit sudut
120. Tentukan besar resultan kedua vektor tersebut!
Pembahasan soal:
Data:
F1 = 8 N
F2 = 4 N
= 120
R = ........
Ini sama halnya dengan soal yang pertama,maka kita gunakan rumus yang
sama untuk resultan vektor.
Maka akan diperoleh hasilnya seperti berikut ini.

Catatna penting untuk diingat bahwa:


cos (180 ) = cos
Sehingga untuk nilai cos 120:
cos 120 = cos (180 60) = cos 60 = 1/2.
5.Perhatikan gambar berikut ini.

Jika satu kotak mewakili 10 Newton maka tentukan resultan andatara kedua
vektor.
Pembahasan soal:
Cari jumlah resultan pada sumbu x dan sumbu y, cukup dengan menghitung
kotak dari masing-masing vektor, F1 adalah 30 ke kanan, 40 ke atas,
sementara F2 adalah 50 ke kanan, 20 ke atas, kemudian masukkan rumus
resultan:
Maka reslutanya itu R= 100 Newton.
6.Diberikan 3 buah vektor F1=10 N, F2 =25 N dan F3=15 N seperti gambar
berikut.
Tentukan:
a. Resultan ketiga vektor
b. Arah resultan terhadap sumbu X
[Sin 37 = (3/5), Sin 53 = (4/5)]
[Cos 37 = (4/5), Cos 53 = (3/5)].
Pembahasan soal:
a. Ikuti langkah-langkah berikut:
1. Uraikan semua vektor ke sumbu x dan sumbu y (kecuali vektor yang
sudah lurus pada sumbu x atau y seperti F2). Lihat gambar di bawah!
2. Cari jumlah vektor pada sumbu x ( kanan +, kiri -)
3. Cari jumlah vektor pada sumbu y (atas +, bawah -)
4. Masukkan rumus resultan
Vektor yang dalam perhitungan selanjutnya tidak digunakan lagi karena
sudah diuraikan tadi, dihapus saja, agar kelihatan lebih bersih, sisanya
seperti ini:

Maka Jumlahkan komp[onen vektor yang ada pada sumbu x dan sum y
seperti berikut ini.

b. Mencari sudut yang terbentuk antara resultan vektor R dengan sumbu x.


tan = Fy /Fx
tan = 7/1 = 7
= arc. tan 7 = 81,87.
Gunakan kalkulator bila diperlukan.
7.Ditentukan 2 buah vektor F yang sama besarnya. Bila perbandingan antara
besar jumlah dan besar selisih kedua vektor sama dengan 3, tentukan
besar sudut yang dibentuk oleh kedua vektor! (Sumber Soal : SPMB).
Pembahasan soal:
maka untuk jumlah dan selih masing-masing vektor adalah sebagaai berikut.
setelah kita dapatkan hasil perbandingan maka lanjut ke
untuk mengerjakanya langung adik-adik kuadratkan saja ruas kiri dan ruas
kanan.
Setelah itu langsung kali silangkan yah seperti di bawah ini.
maka hasilnya nati 60 derajat.
8.Sebuah perahu menyeberangi sungai yang lebarnya 180 m dan kecepatan
airnya 4 m/s. Bila perahu diarahkan menyilang tegak lurus dengan
kecepatan 3 m/s, tentukan panjang lintasan yang ditempuh perahu hingga
sampai ke seberang sungai! (Sumber Soal : UMPTN)

Pembahasan soal:
Asumsikan bahwa perahu bergerak lurus beraturan menempuh lintasan AD
dan resultan kecepatan perahu dan air adalah 5 m/s (gunakan aturan
Phytagoras).
Dengan cara perbandingan segitiga ABC dan ADE maka kita selesaikan
seperti cara di bawah ini.
Maka hasil akhirnya yaitu 300 m.
9.Berikut contoh soal diambil dari soal EBTANAS (UN tempo dulu, zaman
kakak-kakak kita) tahun 2000.
Perhatikan gambar gaya-gaya di bawah ini!
Besar resultan ketiga gaya tersebut adalah....
A. 2,0 N
B. 2 3 N
C. 3,0 N
D. 3 3 N
E. 43 N.
Maka pembahasan soal seperti cara di bawah ini.
"Untuk dua buah vektor dengan besar yang sama dan membentuk sudut
120o maka resultan kedua vektor besarnya akan sama dengan besar salah
satu vektor"
Berikut ilustrasinya:
Dua buah vektor dengan besar yang sama yaitu 10 N membentuk sudut
120o maka nilai resultan kedua vektor juga 10 N.

Pada soal di atas, 2 buah vektor (gaya) masing-masing 3 N membentuk


sudut 120o, sehingga resultan kedua gaya juga 3 N. Resultan kedua gaya ini
akan segaris dengan gaya 6 N, namun berlawanan arah. Sehingga dengan
mudah soal ini bisa dijawab resultan ketiga gaya adalah 6 N dikurangi 3 N
hasilnya adalah 3 N.
10.Diberikan 3 buah vektor :
a = 2i + 3j satuan
b = 4i + 5j satuan
c = 6i + 7j satuan
Tentukan besar resultan ketiga vektor, dan kemiringan sudut antara resultan
dan sumbu X.
Pembahsan soal:
Data diketahui seperti:

Dan bisa juga diilustrasikan seperti cara berikut ini.


12 pada sumbu x
15 pada sumbu y
Arahnya adalah sudut yang bisa dicari dari sin , cos maupun tan . Jika
dicari dari tan maka yang dibandingkan nilai pada sumbu y dengan nilai
pada sumbu x. Jika dicari dari sin yang dibandingkan nilai pada sumbu y
dengan nilai resultan R, jika digunakan cos bandingkan nilai pada sumbu x
dengan nilai resultan R.
11.Diberikan 3 buah vektor a, b, c seperti gambar di bawah.

Dengan metode poligon tunjukkan :


(i) d = a + b + c
(ii) d = a + b c
(iii) d = a b + c.
Pembahasan soal:
Dengan metode poligon :
(i) d = a + b + c
(ii) d = a + b c
(iii) d = a b + c
Demikian untuk penyelesain pernyataan (i),(ii),dan (iii) dengan cara poligon
dalam vektor.
12.Diberikan dua buah vektor masing-masing vektor dan besarnya adalah A
= 8 satuan, B = 10 satuan. Kedua vektor ini membentuk sudut 37.
Tentukan hasil dari:
a) A B
b) A B
Maka Pembahasan soal seperti cara berikut ini.
a) A B adalah perkalian titik (dot) antara vektor A dan vektor B
Untuk perkalian titik berlaku
A B = A B cos
Sehingga
A B = A B cos 37 = (8)(10)(0,8) = 64 satuan
b) A B adalah perkalian silang (cross) vektor A dan vektor B
Untuk perkalian silang berlaku
A B = A B sin
Sehingga

A B = A B sin 37 = (8)(10)(0,6) = 48 satuan


13.Sebuah gaya F = (2i + 3j) N melakukan usaha dengan titik tangkapnya
berpindah menurut r = (4i + aj) m dan vektor i dan j berturut-turut adalah
vektor satuan yang searah dengan sumbu x dan sumbu y pada koordinat
kartesian. Bila usaha itu bernilai 26 J, maka nilai a sama dengan...
A. 5
B. 6
C. 7
D. 8
E. 12
Sumber: Soal UMPTN Tahun 1991.
Pembahasan soal seperti cara di bawah ini.
Soal ini adalah soal penerapan perkalian titik (dot product ) antara vektor
gaya F dan vektor perpindahan r dengan kedua vektor dalam bentuk i dan j
atau vektor satuan. Besaran yang dihasilkan nantinya adalah skalar (usaha
termasuk besaran skalar, hanya memiliki besar, tanpa arah). Usaha
dilambangkan dengan W dari kata work.
W=Fr
26 = (2i + 3j) (4i + aj)
Cara perkalian titik dua vektor dalam bentuk i,j adalah yang i kalikan i, yang
j kalikan j, hingga seperti berikut
26 = 8 + 3a
3a = 26 8
a = 18/3 = 6
i dan j nya jadi hilang karena i kali i atau j kali j hasilnya adalah satu.
Bagaimana cara perkalian silang dua vektor dalam bentuk i dan j ? ntar kita
tambahkan,...IA.
14.Diberikan dua buah vektor masing-masing:

A = 4i + 3j 2k
B = 7i + 2j + 5k
Tentukan hasil dari A B
Pembahasan soal:
Perkalian silang, A B
Cara pertama:
Misal :
A = (Ax i + Ay j + Az k) dan B = (Bx i + By j + Bz k)
maka:
A B = (Ay Bz Az By) i + (Az Bx Ax Bz) j + (Ax By Ay Bx) k

Rumus Perkalian Silang Dua Vektor (cross product ) dalam i, j, k


Data :
A = 4i + 3j 2k
B = 7i + 2j + 5k
Ax = 4
Ay = 3
Az = 2 Bx = 7
By = 2
Bz = 5
maka
A B = (Ay Bz Az By) i + (Az Bx Ax Bz) j + (Ax By Ay Bx) k
A B = [(3)(5) (2)(2)] i + [(2)(7) (4)(5)]j + [(4)(2) (3)(7)] k
A B = (15 + 4)i + (14 20)j + (8 21)k
A B = 19 i 34 j 13k
Lumayan repot kalau mau dihafal rumus perkalian di atas, alternatifnya
dengan cara yang kedua,

Cara Kedua:
A = 4i + 3j 2k
B = 7i + 2j + 5k
Susun dua vektor di atas hingga seperti bentuk berikut:
Untuk mempermudah perkalian, tambahkan dua kolom di sebelah kanan
susunan yang telah dibuat tadi hingga seperti berikut:
Beri tanda plus dan minus, ikuti contoh berikut:
Adik-adik Kalikan menyilang ke bawah terlebih dahulu dengan
memperhatikan tanda plus minus yang telah dibuat, lanjutkan dengan
menyilang ke atas,
A B = (3)(5) i + (2)(7) j + (4)(2)k (7)(3)k (2)(2) i (5)(4) j
A B = 15 i 14 j + 8 k 21k + 4 i 20j
A B = (15 + 4) i + ( 14 20) j + (8 21) k
A B = 19 i 34 j 13 k (hasil akhir)
Demikian untuk cara cepat mengerjakan soal vektor fisika.Ingat untuk kamu
bisa belajar fisika harus banyak berlatih soal dalam fisika.Jangan sekali sekali adik-adik coba hafal semua rumus fisika diatas.Pahami konsep dasar
dan langsung kerjakan soalnya.Kalau tidak tahu tanya guru atau kamu bisa
lihat soal dan pembahasan vektor fisika yang sudah planetprestasi
diatas.Salam prestasi.

Besaran Vektor (Fisika SMA)


Friday, June 14th 2013. | rumus fisika, rumus matematika

Besaran Vektor (Fisika SMA) Ketika sobat duduk di kelas X SMA, ada
pelajaranfisika mengenai besaran vektor dan juga besaran skalar. Berikut rumushitung hadirkan
rangkuman singkat mengenai besaran tersebut dan sedikit pembahasan umum mengenai vektor.

Definisi Vektor

Menggambar

Penjumlahan Vektor

Motode Jajar Genjang dan Segitiga

Pengurangan Vektor

Rumus Cepat

Definisi Vektor
Secara sederhana pengertian vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah. Contoh dari
besaran ini misalnya perpindahan, kecepatan, percepatan, gaya, dan sebagainya. Untuk
menggambarkan vektor digunakan garis berarah yang bertitik pangkal. Panjang garis sebagai nilai vektor
dah anak panah menunjukkan arahnya. Simbol vektor menggunakan huruf kapital yang dicetak tebal
(bold) atau miring dengan tanda panah di atasnya seperti gambar berikut:

Menggambar sebuah Vektor


Vektor pada bidang datar mempunyai 2 komponen yaitu pada sumbu x dan sumbu y. Khusus untuk
vektor yang segaris dengan sumbu x atau y berarti hanya mempunyai 1 komponen. Komponen vektor
adalah vektor yang bekerja menuyusun suatu vektor hasil (resultan vektor). Oleh karenanya vektor bisa
dipindahkan titik pangkalnya asalkan tidak berubah besar dan arahnya.
Secara matematis vektor dapat dituliskan A = Ax+Ay dimana A adalah resultan dari komponenkomponenya berupa Ax dan Ay.
Penjumlahan Vekor
Inti dari operasi penjumlahan vektor ialah mencari sebuah vektor yang komponen-komponennya adalah
jumlah dari kedua komponen-komponen vektor pembentuknya atau secara sederhana berarti mencari
resultan dari 2 vektor. Aga susah memang dipahami dari definisi tertulis. Kita coba memahaminya dengan
contoh
Untuk vektor segaris, resultannya
R = A + B + C + n dst
untuk penjumlahan vektor yang tidak segaris misalnya seperti gambar di bawah ini
rumus penjumlahan vektor bisa didapat dari persamaan berikut
Menurut aturan cosinus dalam segitiga,
(OR)2 = (OP)2 + (PR)2 2(OP)(PR) cos (180o )
(OR)2 = (OP)2 + (PR)2 2(OP)(PR) -(cos )
(OR)2 = (OP)2 + (PR)2 + 2(OP)(PR) cos
Jika OP = A, PR = B, dan Resultan R = OR

maka didapat persamaan


R2 = A2 + B2 + 2AB cos
Rumus menghitung resultan vektornya

Dalam penjumlahan vektor sobat hitung bisa menggunakan 2 cara


1. Penjumlahan Vektor dengan cara Jajar Genjang (Pararelogram)
yaitu seprti yang dijelaskan di atas. Metode yang digunakan adalah dengan mencari diagonal jajar
genjang yang terbentuk dari 2 vektor dan tidak ada pemindahan titik tangkap vektor.
2. Penjumlahan Vektor dengan Cara Segitiga
pada metode ini dilakukan pemindahan titik tangka vektor 1 ke ujung vektor yang lain kemudian
menghubungkan titi tangkap atau titik pangkal vektor pertama dengn titik ujung vektor ke dua. Lihat
ilustrasi gambar di bawah ini.

Untuk vektor yang lebih dari 2, sama saja. Lakukan satu demi satu hingga ketemu resultan akhirnya.
Dari gambar di atas, V = A + B dan R = V + C atau R = A + B + C
Pengurangan Vektor
Pengurangan Vektor pada prinsipnya sama dengan penjumlahan, cuma yang membedakan adalah ada
salah satu vektor yang mempunyai arah yang berlawanan. Misalnya vektor A bergerak ke arah timur dan
B bergerak ke arah barat maka resultannya
R = A + (-B) = A B
Rumus Cepat Vektor
berikut rumus cepat panduan mengerjakan soal vektor fisika
Jika = 0o maka R = V1 + V2
Jika = 90o maka R = (V12 + V22)
Jika = 180o maka R = | V1 + V2 | > nilai mutlak
Jika = 120o dan V1 = V2 = V maka R = V
Contoh Soal
Dua buah vektor sebidang erturut-turut besarnya 8 satuan dan 6 satuan, bertitik tangkap sama dan
mengapit sudut 30o Tentukan besar dan arah resultan vektor tersebut tersebut!
Jawaban :
R = 82 + 62 + 2.6.8.cos 30

R = 64 + 36 + 96 0,5 3
R = 100 + 483

Anda mungkin juga menyukai