Anda di halaman 1dari 25

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu Negara dengan matoritas penduduknya bermata

pencaharian sebagai petani. Hal tersebut dikarenakan Indonesia memiliki tanah yang cukup

subur sehingga sangat cocok digunakan untuk membudidayakan tanaman. Sampai saat ini dengan

perkembangan teknologi yang semakin pesat, menuntut penerapan teknologi dalam berbagai

bidang, tidak terkecuali dalam dalam bidang pertanian sendiri yang merupakan salah sektor

perekonomian utama di Indonesia mengingat sebagian besar penduduknya menggantungkan hidup

dalam dunia pertanian. Salah satu contoh penerapan teknologi yang dapat dilakukan dalam

bidang pertanian adalah penggunaan SIG (Sistem Informasi Geografis) atau GIS

(Geographical Information System).

SIG (Sistem Informasi Geografis) , merupakan suatu sistem (berbasis komputer) yang

digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi – informasi geografis. SIG

dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis objek – objek dan fenomena

– fenomena dimana lokasi geografis merupakan karakteristik yang penting atau kritis untuk

dianalisis. Dengan demikian, SIG merupakan sistem komputer yang memiliki empat

kemampuan berikut dalam menangani data yang bereferensi geografis : (a) masukan,

(b)keluaran, (c)manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan data), (d) analisis dan

manipulasi data

Sistem Informasi Geografis adalah kumpulan proses yang dieksekusi pada data mentah

untuk menghasilkan informasi baru yang berguna dan berkaitan dengan objek atau fenomena

dipermukaan bumi, atau dengan kata lain suatu SIG adalah suatu sistem basis data dengan

kemampuan khusus untuk menangani data yang bereferensi keruangan (spasial) bersamaan

dengan seperangkat operasi keja. SIG (Sistem Informasi Geografis) dibagi menjadi beberapa
komponen utama. Komponen tersebut diantaranya adalah data, petunjuk operasional,

operator, perangkat keras dan perangkat lunak.

B. Tujuan

1. Memperkaya pengetahuan tentang Sistem Informasi Geografi.

2. Mahasiswa dapat mengenal softwere ArcView dan memahami menu-menu yang terdapat

didalamnya.

3. Mahasiswa dapat mengoperasikan ArcView.

C. Manfaat

Manfaat dari praktikum Sistem Informasi Geografis acara 1 ini adalah :

1. Praktikan dapat memperkaya pengetahuan tentang Sistem Informasi Geografi.

2. Praktikan dapat mengenal softwere ArcView dan memahami menu-menu yang terdapat

didalamnya.

3. Praktikan dapat mengoperasikan ArcView.


II. TINJAUAN PUSTAKA

Penelitian SIG ini telah banyak dilakukan oleh peneliti lain, beberapa penelitian

adalah penelitian SIG yang mencakup daerah Kota Samarinda dengan studi kasus yang

berbeda-beda, seperti penelitian Sistem Informasi Geografis Bengkel Sepeda Motor di

Samarinda Menggunakan Quantum Geographic Information System oleh (Mutakin, 2015).

Serta penelitian Sistem Informasi Geografi Wilayah Kampus Universitas Mulawarman

Menggunakan Google Maps API oleh (Rosdania, 2015).

Sistem informasi geografi (SIG) adalah sistem informasi yang dirancang untuk bekerja

dengan data yang bereferensi spasial atau berkoordinat geografi atau dengan kata lain SIG

merupakan sistem basis data dengan kemampuan khusus untuk menangani data yang

bereferensi keruangan (spasial) bersamaan dengan seperangkat operasi kerja (Barus dan

Wiradisastra, 2000)

Manfaat penggunaan SIG menurut Eddy Prahasta, (2005)  antara lain:

a) SIG sangat epektif di dalam membantu proses-proses pembentukan, pengembangan, atau

perbaikan peta mental yang telah dimiliki oleh setiap orang yang menggunakannya

(selama hidupnya) dan selalu berdampingan dengan lingkungan fisik dunia nyata yang

penuh dengan kesan-kesan visual.

b) SIG dapat digunakan sebagi alat bantu (baik sebagai tools maupun bahan tutorials) utama

yang interaktif, menarik dan menangtang didalam usaha untuk meningkatkan

pemahaman, pengertian, pembelajaran, dan pendidikan (mulai dari usia sekolah hingga

dewasa) mengenai ide-ide atau konsep-konsep lokasi, ruang (spasial), kependudukan dan

unsur-unsur geografis yang terdapat di permukaan bumi berikut data-data atribut terkait

yang menyertainya.
c) SIG mengguanakan baik data spasial maupun atribut secara terintegrasi hingga sistemnya

dapat menjawab baik pertanyaan spasial (berikut pemodelannya) maaupun non spasial-

memilliki kemampuan anallisia sepasial dan non sepasial.

d) SIG dapat memisahkan dengan tegas antara bentuk presentasi dengan data-datanya

(basisdata) sehingga memiliki kemampuam-kemampuan untuk merubah presentasi dalam

berbagai bentuk.  

SIG memiliki kemampuan-kemampuan untuk menguraikan unsur-unsur yang terdapat

di prmukaan bumi ke dalam bentuk berbagai layer ayau coverage data spasial. Dengan layer

ini ini permukaan bumii dapat direkontruksi kembali atau dimodelakan dalam bentuk nyata,

dengan menggunakan data ketinggian berikut layers tematik yang diperlukan

SIG (Sistem Informasi Geografis) , merupakan suatu sistem (berbasis komputer) yang

digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi – informasi geografis. SIG

dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis objek – objek dan fenomena

– fenomena dimana lokasi geografis merupakan karakteristik yang penting atau kritis untuk

dianalisis. Dengan demikian, SIG merupakan sistem komputer yang memiliki empat

kemampuan berikut dalam menangani data yang bereferensi geografis : (a) masukan,

(b)keluaran, (c)manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan data), (d) analisis dan

manipulasi data (Aronoff dalam Prahasta:2004).

Menurut Bernhardsen 2002, SIG sebagai sistem komputer yang digunakan untuk

memanipulasi data geografi. Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras dan

perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data, kompilasi data,

penyimpanan data, perubahan dan pembaharuan data, manajemen dan pertukaran data,

manipulasi data, pemanggilan dan presentasi data serta analisa data.

SIG adalah sistem yang dapat mendukung (proses) pengambilan keputusan (terkait

aspek) spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristik-


karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut. SIG yang lengkap akan mencakup

metodologi dan teknologi yang diperlukan, yaitu data spasial, perangkat keras, perangkat

lunak, dan struktur organisasi [Gistut, 1994].

SIG adalah sistem yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data, manusia

(brainware), organisasi dan lembaga yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan,

menganalisis, dan meyebarkan informasi-informasi mengenai daerah-daerah di permukaan

bumi [Chrisman, 1997].

SIG merupakan data spasialyaitu sebuah data yang berorientasi geografis, memiliki

sistem koordinat tertentu sebagai dasar referensinya dan mempunyai dua bagian penting yang

membuatnya berbeda dari data lain, yaitu informasi lokasi (spasial) dan informasi deskriptif

(attribute) yang dijelaskan berikut ini :

1. Informasi lokasi (spasial), berkaitan dengan suatu koordinat baik koordinat geografi (lintang

dan bujur) dan koordinat XYZ, termasuk diantaranya informasi datum dan proyeksi.

2. Informasi deskriptif (atribut) atau informasi non spasial, suatu lokasi yang memiliki beberapa

keterangan yang berkaitan dengannya, contohnya: jenis vegetasi, populasi, luasan, kode pos,

dan sebagainya.

Menurut Adyana &Rissal (2004), pada dasranya, istilah SIG merupakan gabungan dari

3 unsur pokok yaitu sistem, informasi, dan geografis. Melihat unsur-unsur pokoknya maka

jelas SIG merupakan salah satu sistem informasi dimana lebih menekankan pada unsur

informasi geografisnya. Istilah “informasi geografis” mengandung pengertian informasi

mengenai tempat- tempat yang terletak dipermukaan bumi dan informasi mengenai

keterangan-keterangan (atribut) yang terdapat dipermukaan bumi yang posisinya diberikan

atau diketahui.
III. METODE PRAKTIKUM

A. Tempat dan Waktu

Tempat yang digunakan dalam praktikum adalah Laboratorium Pedologi, Survei, dan

Pemetaan Tanah, Gedung B Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman.

Waktu pelaksanaan praktikum yaitu hari senin, 14 Oktober 2019

B. Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan adalah softwere ArcView. Alat yang digunakan adalah

seperangkat komputer dan alat tulis.

C. Prosedur Kerja

1. Pc/Laptop Disiapkan

2. Softwere ArcView yang ada di Pc dibuka.

3. Amati bagian-bagian yang ada pada softwere ArcView dan ditulis beserta fungsinya.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Tabel 1. Menu bar pada project view


No Menu Bar Fungsi
.
1. FILE
 Close Menutup project yang aktif.
 Close all Menutup semua project yang aktif.
 Set working Mengatur folder penyimpanan project.
directory
 Save project Menyimpan project pada folder.
 Save project as Menyimpan project yang sudah tersimpan dengan
nama berbeda.
 Extension Mengaktifkan modul tadahan Arcview.
 Print Mencetak hasil/ project.
 Print set up Mengatur opsi pencetakan.
 Export Melakukan perubahan ekstensi kebentuk lain.
 Manage data Menampilkan box dialog hapus, edit, copy data.
sources
 Exit Keluar dari Arcview.
2. EDIT
 Cut theme Memindahkan theme ke clipboard.
 Copy theme Menggandakan theme keclipboard.
 Delete theme Menghapus theme.
 Undo graphic Membatalkan pengeditan terakhir theme.
 Cut graphic Memindahkan graphicterpilih ke clipboard.
 Copy graphic Mengandakan graphic terpilih ke clipboard.
 Delete graphic Menghapus graphic terpilih.
 Combine graphic Menggabungkan polygon terpilih.
 Union graphic Menyatukan graphic-graphic terpilih. Tabel
 Substrac graphic Polygon gerpilih dari polygon lain.
 Interecect graphic Membuat polygon dari tumpang tindih polygon. 2. Tool
 Paste Memasukan konten yang ada pada clipboard.
 Select all graphic Memilih semua graphic yang ada. Bar Pada
3. VIEW
 Properties Memberikan informasi terkait theme. Project
 Add theme Menambahkan theme.
 Geocode address Menampilkan boks dialog theme geocode. View
 Add event theme Menampilkan letak dialog x / y.
No Menu
New theme Fototheme baru.
Membuat Fungsi
 Themes on Membuat theme terlihat.
1 Save Project Menyimpan project yang aktif
 Themes out Membuat semua theme tidak terlihat.
 Lay out Membuat layout dari view.
2  Addstyle
TOC Theme Menampilkan dialogMemasukkan
menggunakan themes
gayapada
TOC.view
 Full extent Memperbesar hingga jangkauan kotak
Menampilkan semuadialog
theme.
untuk edit
3  Themes
Zoom in Properties Memperbesar dariproperties
tengah. pada theme yang aktif
 Zoom out Memperkecil dari tengah.
4  Edit Legend
Zoom to themes Memperbesar semua Menampilkan
jangkauan legenda
theme. pada theme
 Zoom to selected Memperbesar pada area terpilih.
5  Openprecious
Zoom Theme Table Membuka
Kembali ke jangkauan tabel pada theme
sebelumnya.
 Find Mencari fiture pada theme aktif.
6  Find address
Locate Mencari
Mencari alamat pada theme fitur pada theme
aktif.
4. 7 THEME
Locate Mencari alamat pada theme
 Properties Menampilkan kotak dialog edit properties.
 Start ending Memulai atau mengakhiri pengeditan softfile.
 Save edits Menyimpan edit ke sumber shapefile.
 Save edits as Menyimpan pengeditan keshapefile baru.
 Convert to softfile Mengubah theme menjadi shapefile
8 Query Builder Membuat query (pertanyaan)

9 Zoom to Full Extent Memperbesar hingga seluruh theme


Zoom to Active Theme
10 Memperbesar pada theme aktif
(s)

11 Zoom to Selected Memperbesar pada fitur yang dipilih

Memperbesar pada wilayah yang


12 Zoom In
ditentukan
Memperkecil pada wilayah yang
13 Zoom Out
ditentukan
Zoom to Previous Mengembalikan pad perbesaran
14
Extent sebelumnya
Select Features Using Memilih fitur pada theme menggunakan
15
Graphic graphic
Membatalkan pilihan fitur pada semua
16 Clear Selected Features
theme aktif
Bantuan untuk tombol selanjutnya, tool
17 Help
atau new
18 Identify Memberikan informasi pada fitur
Memilih, menggerakkan, menghapus
19 Pointer
semua fitur dan graphic
Menambahkan, menggerakkan,
20 Vertex Edit
megnghapus semua fitur dan graphic
Memilih fitur dalam theme, dengan cara
21 Select Feature menggerakkan pointer atau
menyeretnya
Memperbesar pada bagian yang di klik
22 Zoom In
atau persegi yang diseret
Memperkecil pada bagian bagian yang di
23 Zoom Out
klik atau persegi yang diseret
Menggerakan tampilan ke arah drag
24 Pan
kursor
25 Measure Mengukur jarak
Mengikuti penyambung/hot link pada
26 Hot Link
theme
Menyetel tampilan area of interest
27 Area of Interest
berdasarkan library theme
Memberi label fitur pada theme
28 Label
menggunakan data dari tabel
29 - Text - Membuat teks pada tampilan

- Callout text - Mengatur letak teks pada tampilan


- Mengatur letak teks pada tampilan
- Bullet Leader Text dengan klik lalu diseret/drag

- Mengatur letak label dengan megklik


- Banner Text dengan klik pada area yanng digunakan

- Mengatur letak teks dengan klik pada


- Drop-shadow Text area yang digunakan

- Menambah teks yang mengikuti garis


- Spline Text melengkung

- Membuat titik point pada tampilan


- Draw Point
- Membuat garis lurus pada tampilan
- Draw Straight Line
- Membuat garis dengan 2 titik atau lebih
- Draw Line
30
- Membuat persegi pada tampilan
- Draw Rectangle
- Membuat lingkaran pada tampilan
- Draw Circle
- Membuat poligon bebas pada tampilan
- Draw Polygon

Tabel 3. Menu Bar Project Table

No Menu Bar Fungsi

File

Close Menutup Project yang aktif


Close All Menutup semua Project yang aktif
Save Project Menyimpan project pada folder
Menyimpan project pada folder dengan nama yang
1 Save Project As
baru
Extensions Mengaktifkan modul tambah ArcView
Print Mencetak hasil project
Print Set Up Mengedit dari pencetakan
Export Melakukan perubahan ekstensi dan bentuk lain
Exit Keluar dari ArcView
2 Edit

Cut Memindahkan cell ke clipboard


Copy Menggandakan cell ke clipboard
Paste Memasukan konten dari clipboard ke cell terpilih
Undo edit Membatalkan pengeditan terakhir table
Redo edit Mengembalikan pengeditan undo pada tabel
Add field Menambahkan bidang baru pada tabel
Add record Menambahkan catatan baru pada bawah tabel
Delete field Menghapus bidang yang aktif dari tabel
Delete record Menghapus catatan dari tabel
Select all Memilih semua catatan yang ada
Select none Membatalkan select all pada tabel
Switch selection Kotak memilih/tidak memilih catatan pada tabel

Table

Properties Memberikan informasi terkait keterangan tabel


Chart Membuat grafik dari tabel
Stop editing Memulai/berhenti mengedit pada tabel
Save edits Menyimpan hasil edit pada sumber file
Save edits as Menyimpan hasil edit pada sumber file baru
Find Mencari baris pada tabel menggunakan teks
3
Menampilkan pembuatan pertanyaan untuk catatan
Query
yang dipilih dengan logis
Promote Mengangkat baris yang terpilih ke atas tabel
Join Membalikkan bidang dari tabel lain
Remove all join Menghapus semua bidang dari tabel
Link Menyatukan tabel satu dengan tabel lain
Remove all links Menghapus semua link
Refresh Merefresh tabel
Field
Sort ascending Mengurutkan baris dari A-Z dan 0-9
Sort descending Mengurutkan baris dari Z-A dan 9-0
4 Create index Membuat atau menghapus indeks pada bidang
Membuat tabel ringkasan, dikelompokan menurut
Summarize
bidang
Calculate Menghitung nilai pada bidang
Statistics Menghasilkan laporan statistik data
Window
Tile Menampilkan semua window pada project file
5 Cascode Menampilkan semua window project secara tumpuk
Arrange icons Jangkauan window pada tile yang tidak menumpuk
Show symbol window Menampilkan window pustaka symbol
6 Help

Mendapatkan keterangan ArcView dengan bantuan


Help topics
system
Langkah intruksi untuk mendapatkan bantuan
How to get help
ArcView
About ArcView Memberikan informasi tentang ArcView

Tabel 4. Tool Bar pada Project Table

Gamba
No Menu Fungsi
r
1 Save Project Menyimpan project
Memindahkan sel yang dipilih ke
2 Cut
clipboard
3 Copy Menyalin sel terpilih ke clipboard
Memasukkan konten yang ada pada
4 Paste
clipboard
5 Select All Memilih semua catatan pada tabel
Membatalkan semua pilihan catatan
6 Select None
pada table
Mengubah antara dipilih dan tidak
7 Switch Selection
dipilih catatan pada tabel
8 Create Chart Membuat diagram pada tabel

9 Find Mencari baris pada tabel


Membuat query untuk memilih catatan
10 Query Builder
dalam mencari informasi atribut
11 Promote Memilih baris terpilih ke atas tabel
Menggabungkan area tabel satu dengan
12 Join
tabel lain
13 Summarize Membuat tabel ringkasan pada tabel
Menghitung nilai pada wilayah yang
14 Calculate
ditentukan
15 Sort Ascending Mengurutkan baris dari A-Z dan 0-9

16 Sort Descending Mengurutkan baris dari Z-A dan 9-0


Memberikan informasi tentang tombol
17 Help
berikutnya, tool atau menu
18 Select Memilih catatan pada tabel
19 Edit Mengubah nilai pada sel
20 Identify Memberikan informasi tentang catatan

Tabel 5. Menu Bar Project Layout

No Menu Bar Fungsi

File

Close Menutup Project yang aktif


Close All Menutup semua komponen
Save Project Menyimpan project
1 Save Project As Menyimpan project dengan nama yang baru
Extensions Menampilkan daftar ekstensi
Print Mencetak hasil layout
Print Set Up Mengedit printer dan settinagn percetakan
Export Menyimpan tabel menjadi file graphic
Exit Keluar dari ArcView

Edit

Cut Memindahkan cell ke clipboard


Copy Menggandakan cell ke clipboard
2 Paste Memasukan konten dari clipboard ke cell terpilih
Undo Membatalkan pengeditan terakhir table
Redo edit Mengembalikan pengeditan undo pada tabel
Select All Menambahkan bidang baru pada tabel

Layout

3 Properties Mengedit properties / informasi layout


Page Setup Menampilkan pengaturan halaman
Zoom to page Memperbesar hingga batas halaman
Zoom to selected Memperbesar hingga layout terpilih
Zoom in Memperbesar pada tengah layout
Zoom out Memperkecil pada tengah layout
Hide grid Menampilkan/menyembunyikan grid layout
Use template Membuat layout menjadi template
Hide margins Menampilkan / menyembunyika margin
Save As template Menyimpan layout sebagai template
Add neatline Menambahkan neatline pada layout
Store north arrow Menyimpan grup graphic menjadi panah arah utara

Graphics

Properties Mengedit properties


Text tool defaults Menyetel nilai default untuk text tool
Size and position Mengubah ukuran dan pisisi graphic
4 Align Merapihkan graphic terpilih
Bring to front Memindahkan graphic ke depan graphic lain
Send to back Memindahkan graphic ke belakang graphic lain
Group Mengelompokan graphic – graphic
Ungroup Memecah graphic dari group
Simplify Menambah graphic ke bentuk sederhana

Window

Tile Menampilkan window pada tile


Cascade Menampilkan semua window secara tumpuk
5 Arrage icons Merapikan icon window
Show symbol window Menampilkan pustaka symbol
Untitled Menunjukan aktivitas tanpa judul
Layout 4 Menunjukan aktivitas pada layout 4

Help

Help topics Mendapatkan keterangan ArcView dengan induk


6
Menampilkan langkah – langkah mendapatkan
How to get help
keterangan
About ArcView Keterangan software Arcview

Tabel 6. Tool Bar Pada Project Layout


No Menu Gambar Fungsi
1 Save Project Menyimpan project

2 Cut Memindahkan seleksi ke clipboard


3 Copy Menyalin seleksi ke clipboard
Memasukkan konten pada clipboard
4 Paste
ke layout
5 Layout Properties Mengatur propertis/informasi layout

6 Group Menggabungkan graphic yang terpilih

7 Ungroup Memecah graphic dari grup


Memilih graphic terpilih ke depan
8 Bring to Front
graphic lain
Memindahkan graphic ke belakang
9 Send to Back
graphic lain
10 Undo Membatalkan pengeditan terakhir

11 Zoom to page Memperbesar halaman


12 Zoom to actual size Memperbesar hingga ukuran asli (1:1)
Memperbesar layout terpilih
13 Zoom to selected
keseluruhan
14 Zoom in Memperbesar pada tengah halaman

15 Zoom out Memperkecil pada tengah halaman


Memberikan garis tepi rapo pada
16 Neatline
margin
17 Print Mencetak layout
Memberikan informasi terkait tabel
18 Help
menu dan tool yang diklik
Memilih graphic pada layout dengan
19 Pointer
klik atau drag
Menambahkan, menggerakkan,
20 Vertex edit
menghapus garis dan poligon
Memperbesar pada wilayah yang di
21 Zoom in
klik
22 Zoom out Memperkecil pada wilayah yang di klik
Menyeret tampilan ke arah kursor
23 Pan
bergerak
24 - Text - Menambah teks pada tampilan

- Callout Text - Mengatur letak teks pada tampilan

- Bullet Leader Text - Mengatur letak teks pada tampilan


dengan klik lalu drag
- Mengatur letak label dengan mengklik
- Banner Text
pada area yang digunakan
- Menambah teks yang mengikuti garis
- Spline Text
melengkung
- Mengatur letak teks dengan mengklik
- Drop-Shadow Text
paa area yang diinginkan
- Draw Point - Membuat titik point pada tampilan

- Draw Straight Line - Membuat garis lurus pada tampilan

- Draw Line - Membuat garis dengan 2 titik atau


25 lebih
- Draw Rectangle - Membuat persegi pada tampilan

- Draw Circle - Membuat lingkaran pada tampilan

- Draw Polygon - Membuat poligon bebas pada tampilan


- Membuat bingkai view pada tampilan
- View Frame
- Membuat bingkai legenda pada
- Legend Frame
tampilan

- Membuat bingkai skala batang pada


- Skale Bit Frame
tampilan
- Membuat arah tanda utara
26 - North Arrow
- Membuat bingkai chart/grafik pada
tampilan
- Chart Frame
- Membuat bingkai tabel pada tampilan
- Table Frame
- Membuat bignkai gambar pada
- Picture Frame
tampilan

B. Pembahasan

SIG (Sistem Informasi Geografis) , merupakan suatu sistem (berbasis komputer) yang

digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi – informasi geografis. SIG

dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis objek – objek dan fenomena –

fenomena dimana lokasi geografis merupakan karakteristik yang penting atau kritis untuk

dianalisis. Dengan demikian, SIG merupakan sistem komputer yang memiliki empat
kemampuan berikut dalam menangani data yang bereferensi geografis : (a) masukan,

(b)keluaran, (c)manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan data), (d) analisis dan

manipulasi data (Aronoff dalam Prahasta:2004).

Menurut Bernhardsen 2002, SIG sebagai sistem komputer yang digunakan untuk

memanipulasi data geografi. Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras dan

perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data, kompilasi data,

penyimpanan data, perubahan dan pembaharuan data, manajemen dan pertukaran data,

manipulasi data, pemanggilan dan presentasi data serta analisa data.

Menurut pendapat saya dapat disimpulkan, SIG merupakan sistem basis data dengan

kemampuan analisis untuk data yang tereferensi secara spasial. SIG memiliki kemampuan

untuk mengintegrasikan data spasial dan data atribut sehingga dalam analisisnya mampu

menghasilkan informasi yang diinginkan.

Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System/GIS) atau disebut SIG

merupakan sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk mengolah dan

menyimpan data atau informasi geografis (Aronoff, 1989). Secara umum pengertian Suatu

komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data geografis dan sumberdaya

manusia yang bekerja bersama secara efektif untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki,

,memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa dan  menampilkan  data dalam suatu informasi

berbasis geograsfis SIG mempunyai kemampuan untuk menghubungkan berbagai data pada

suatu titik tertentu di bumi, menggabungkannya, menganalisa dan akhirnya memetakan

hasilnya. Data yang akan diolah pada SIG merupakan data spasial yaitu sebuah data yang

berorientasi geografis dan merupakan lokasi yang memiliki sistem koordinat tertentu, sebagai

dasar referensinya. Sehingga aplikasi SIG dapat menjawab beberapa pertanyaan seperti; lokasi,

kondisi, trend, pola dan pemodelan. Kemampuan inilah yang membedakan SIG dari sistem

informasi lainnya (Anonim, 2007).


ArcGIS adalah salah satu software yang dikembangkan oleh ESRI (Environment

Science & Research Institue) yang merupakan kompilasi fungsi-fungsi dari berbagai macam

software GIS yang berbeda seperti GIS desktop, server, dan GIS berbasis web. Software ini

mulai dirilis oleh ESRI Pada tahun 2000. Produk Utama Dari ARCGIS adalah ARCGIS

desktop, dimana arcgis desktop merupakan software GIS professional yang komprehensif dan

dikelompokkan atas tiga komponen yaitu : ArcView(komponen yang focus ke penggunaan

data yang komprehensif, pemetaan dan analisis), ArcEditor (lebih fokus ke arah editing data

spasial) dan ArcInfo lebih lengkap dalam menyajikan fungsi-fungsi GIS termasuk

untukkeperluan analisi geoprosesing ( Sabrina Siregar, 2010).

Software ArcGIS pertama kali diperkenalkan kepada publik oleh ESRI pada tahun

1999, yaitu dengan kode versi 8.0 (ArcGIS 8.0). ArcGIS merupakan penggabungan,

modifikasi dan peningkatan dari 2 software ESRI yang sudah terkenal sebelumnya yaitu

ArcView GIS 3.3 (ArcView 3.3) dan Arc/INFO Workstation 7.2 (terutama untuk

tampilannya). Bagi yang sudah terbiasa dengan kedua software tersebut, maka sedikit lebih

mudah untuk bermigrasi ke ArcGIS. Setelah itu berkembang dan ditingkatkan terus

kemampuan si ArcGIS ini oleh ESRI yaitu berturut turut ArcGIS 8.1, 8.2, 9.0, 9.1, 9.2, dan

terakhir saat ini ArcGIS 9.3 (9.3.1) dan sekarang sudah ada ArcGIS 10 (Eddy Prahasta, 2010).

Fungsi Dasar ArcGIS ESRI (Environmental System Research Institute) yang

berpusat di Redlands, California, adalah salah satu perusahaan yang mapan dalam

pengembangan perangkat lunak untuk GIS. Memulai debutnya dengan produk ArcInfo 2.0

pada awal 1990 an, ESRI terus memperbaiki produknya untuk mengakomodasi berbagai

kebutuhan dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan. Dengan bervariasinya

kalangan pengguna GIS, software ArcGIS yang diproduksi oleh ESRI mencakup penggunaan

GIS pada berbagai skala: 1). ArcGIS Desktop, ditujukan untuk pengguna GIS profesional

(perorangan maupun institusi) 2). ArcObjects, dibuat untuk para developer yang selalu ingin
membuat inovasi dan Pengembangan 3). Server GIS (ArcIMS, ArcSDE, lokal), dibuat bagi

pengguna awam yang mengumpulkan data spasial melalui aplikasi di internet 4). Mobile GIS,

diciptakan bagi pengguna GIS yang dinamis, software ini mengumpulkan data lapangan

( Bilaludin Khalil, 2010).

ArcGIS itu sangat berguna dalam berbagai bidang kehidupan dan lebih unggul

daripada sistem informasi biasa. Misalnya : Pelayanan kesehatan contohnya dapat

mengembangkan sebentuk peta ilustrasi sehingga dapat memudahkan user untuk membuat peta

dalam suatu wilayah yang mengilustrasikan distribusi atau penyebaran terhadap suatu

penyakit, kematian bayi, dsb. Dalam bidang agriculture : user dapat mengetahui bagaimana

cara untuk meningkatakan suatu produksi berdasarkan data yang ada. Dalam bidang marketing

sehingga kita dapat cara meningkatakan/ mengoptimalisasikan pemasaran. Dalam bidang

Geografi : Misalnya kita dapat mengetahui lokasi rawan yang terjadi dari bencana alam.

Dengan adanya GIS maka akan mempermudah user untuk menganalisis, mencari suatu

informasi sehingga dapat membantu user untuk mengambil suatu keputusan berdasarkan data/

fakta yang terjadi. ( Sanyoto Sajiman, 2006).

Data Spasial adalah sebagai suatu data yang mengacu pada posisi, objek dan

hubungan diantaranya dalam ruang bumi (Irwansyah, 2013:14). Menurut Irwansyah (2013:5-

6) Data spasial terbagi atas dua model data yaitu model data raster dan model data vector,

berikut penjelasannya :

1. Model Data Vektor

Model ini berbasiskan pada titik/point dengan nilai koordinat (x,y) untuk membangun objek

spasialnya. Objek yang dibangun terbagi menjadi tiga bagian lagi yaitu berupa titik (point),

garis (line), dan area (polygon).

2. Model Data Raster


Data raster adalah data yang dihasilkan dari sistem Penginderaan Jauh. Pada data raster, objek

geografis direpresentasikan sebagai struktur sel grid yang disebut dengan pixel (picture

element). Pada data raster, resolusi (definisi visual) tergantung pada ukuran pixel-nya.

Mengacu pada Irwansyah (2013:17-20) Data spasial membutuhkan sumber data yang

digunakan untuk memodelkan bentuk permukaan bumi yang di antaranya ialah :

1. Peta analog (antara lain peta topografi, peta tanah)

Peta analog adalah peta dalam bentuk cetakan. Pada umumnya peta analog dibuat dengan

teknik kartografi, sehingga sudah mempunyai referensi spasial seperti koordinat, skala, arah

mata angin, dsb.

2. Data dari sistem penginderaan jauh (antara lain citra satelit, foto udara, dsb.)

Data Penginderaan Jauh dapat dikatakan sebagai sumber data yang terpenting bagi SIG karena

ketersediaannya secara berskala. Data ini biasanya direpresentasikan dalam format raster.

3. Data hasil pengukuran lapangan

Hasil pengukuran lapangan adalah berupa data batas administrasi, batas kepemilikan lahan,

batas persil, batas hak pengusahaan hutan, dsb, yang dihasilkan berdasarkan teknik

perhitungan tersendiri. Pada umumnya data ini merupakan sumber data atribut.

4. Data GPS

Teknologi GPS memberikan terobosan penting dalam menyediakan data bagi SIG. Keakuratan

pengukuran GPS semakin tinggi dengan berkembangnya teknologi. Data ini biasanya

direpresentasikan dalam format vektor.

Masih mengacu pada Irwansyah (2013:20-21) Dalam data spasial terdapat entitas-

entitas yang membangun data tersebut. Data spasial yang dibangun terbagi menjadi tiga bagian

yaitu berupa titik (point), garis (line), dan area (polygon), berikut penjelasannya :

1. Titik (point)
Titik merupakan representasi grafis yang paling sederhana pada suatu objek. Titik tidak

mempunyai dimensi tetapi dapat ditampilkan dalam bentuk simbol baik pada peta

maupun dalam layar monitor. Contoh: Lokasi Fasilitas Kesehatan, Lokasi Fasilitas Kesehatan.

2. Garis (line)

Garis merupakan bentuk linear yang menghubungkan dua atau lebih titik dan

merepresentasikan objek dalam satu dimensi. Contoh: Jalan, Sungai.

3. Area (Poligon)

Poligon merupakan representasi objek dalam dua dimensi, Contoh: Danau, Persil Tanah.

Data merupakan elemen yang harus dipenuhi dalam sistem informasi geografis. Data

untuk sistem informasi geografis ini bisa didapatkan dari peta digital atau hasil scan yang

berasal dari kegiatan pembelian, hasil donasi, didapatkan secara gratis, ataupun dibuat sendiri

oleh pengguna SIG. Selain peta, data yang bisa digunakan adalah database, data GPS, remote

sensing, dan fotografiaerial. Data yang diolah dalam SIG ini dibedakan menjadi dua tipe, yaitu

data spasial dan data atribut. Data spasial adalah data yang memiliki referensi geografis atas

representasi obyek bumi. Data atribut adalah data yang terdapat dalam objek data spasial,

misalnya luas wilayah desa, jumlah penduduk dalam suatu desa, besar kemiringan lereng,

koordinat, dan lain-lain. Data spasial dibedakanmenjadi dua, yaitu data raster dan data vektor.

Data raster adalah data spasial yang berbasis piksel,artinya obyek yang ditampilkan terdiri atas

titik-titik warna yang saling berhimpitan. Data vektoradalah data yang dapat menampilkan,

menempatkan, dan menyimpan data spasial denganmenggunakan titik-titik. (Demers, N, M..

2000)

Dari penelitian sebelumnya di lakukan oleh Rastuti, Leon Andretti Abdillah dan Eka

Puji Agustini (2015) dalam jurnal yang berjudul Sistem Informasi Geografis Potensi Wilayah

Kabupaten Banyuasin Berbasis Web di jelaskan bahwa Potensi wilayah Kabupaten Banyuasin

akan berkembang baik, bila pertumbuhan potensi seperti pertanian, perindustrian dan Untuk
dapat mengetahui informasi perbandingan wilayah administrasi Kabupaten Banyuasin

diperlukan suatu Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam penyebaran potensi yang dapat

direalisasikan melalui teknologi sistem informasi geografis berbasis web kepada pengguna

yang terdiri dari kecamatan, perusahaan dan instansi-intansi terkait yang memerlukan

informasi tentang letak potensi wilayah di bidang pertanian, perkebunan dan perindustrian

yang ada di Kabupaten Banyuasin dari penelitian ini di harapkan SIG ini memudahkan

pengguna untuk mengetahui informasi potensi dibidang pertanian, perkebunan dan

perindustrian di Kabupaten Banyuasin. Memberikan kemudahan kepada petugas dalam

mengatur pengolahan data potensi wilayah di Kabupaten Banyuasin. Manfaat dalam

pengolahan data potensinya agar lebih memudahkan pengembangan wilayah Kabupaten

Banyuasin.

Dalam penelitian yang di lakukan oleh Sugianto dan Arna Fariza dalam jurnal yang

berjudul Sistem Informasi Geografis untuk pemeteaan dan Analisa daerah Pertanian di

Kabupaten Ponorogo di katakana bahwa Kabupaten ponorogo merupakan kabupaten agraris

yang terletak dipropinsi Jawa Timur. Sebagai daerah agraris maka mata pencaharian utama

penduduknya adalah sektor pertanian. Pembangunan sektor pertanian terutama diarahkan

untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, karena keanekaragaman sumber pangan yang ada

juaga dapat memberikan daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Analisa potensi lahan

pertanian sangat diperlukan, karena dengan diketahuinya lahan pertanian dapat diprediksi hasil

panen dan rekomendasi pemanfaatan lahan yang sesuai, sehingga pada akhirnya mendapatkan

hasil panen yang maksimal untuk mencukupi kebutuhan pangan daerah tersebut . Untuk

mengatasi persoalan tersebut perlu dibuat suatu aplikasi yang dapat melakukan pemetaan

terhadap daerah-daerah pertanian yang ada di Ponorogo yaitu dengan menggunakan GIS

(Geographical Information System). diharapkan dapat memberikan informasi bagi pengguna

untuk mengetahui daerah-daerah pertanian yang ada di Ponorogo.


V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Praktikan dapat memperkaya pengetahuan tentang Sistem Informasi Geografi dengan baik.

2. Praktikan sudah dapat mengenal softwere ArcView dan memahami menu-menu yang

terdapat didalamnya.

3. Praktikan sudah dapat mengoperasikan ArcView dan mampu mencoba untuk

mempelajarinya.

B. Saran

Penghafalan tools dalam aplikasi ArcView bisa diaplikasikan dengan memberikan

beberapa tugas yang bersangkutan langsung dengan praktik pengoperasiannya secara

langsung, karena diperkirakan


DAFTAR PUSTAKA

Aronoff,S.1989.”Geographic Information System: A Management Perspective”.WDL

Publications : Canada.

Bernhardsen, T. 2002. Geographic Information Systems: An Introduction, 3rd Edition. John Wiley

& Sons Ltd. Canada.

Chrisman, Nicolas.1997. Exploring Geographic Information System. New York : John Wiley and

Sons.Inc.

Demers, N, M. Fundamental of Geographic Information System. 5th. Prentice Hall Inc. New

Jersey. 2000.

Destarina, Ratih. 2009. Rancangan Bangun Pemanfatan Data Spasial Untuk Kelengkapan Sistem

Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) (Studi Kasus : Kelurahan Kedung Baruk

Rungkut, Surabaya) Skripsi mahasiswa teknik geomatika ITS. Surabaya

Ekadinata A, Dewi S, Hadi D, Nugroho D, dan Johana F. 2008.Sistem Informasi Geografis Untuk

Pengelolaan Bentang Lahan Berbasis Sumber Daya Alam. Buku 1: Sistem Informasi

Geografis dan Penginderaan Jauh Menggunakan ILWIS Open Source. World Agroforestry

Centre. Bogor.

Gistut. 1994. Sistem Informasi Geografis. Gramedia Pustaka Utama.

Irwansyah, Edy. 2013. Sistem Informasi Geografis: Prinsip Dasar dan Pengembangan Aplikasi.

Yogyakarta : Digibooks.

Pramartha, I Made Andi. 2012.“ Aplikasi Sistem Informasi Geografis dalam Pengolahan Data

Jumlah Penduduk Berbasis Web”.Jurnal Elektronik Ilmu Komputer -Universitas Udayana,

JELIKU Vol 1. No. 2 Nopember 2012.


Rosdania. 2015. Judul Skripsi Sistem Informasi Geografi Wilayah Kampus Universitas

Mulawarman Menggunakan Google Map API. Samarinda:

Anda mungkin juga menyukai