Anda di halaman 1dari 13

EVALUASI PEMBELAJARAN KULIAH SECARA DARING

PADA MASA PANDEMI COVID-19

Mata Kuliah: Bahasa Indonesia


Dosen Pengampuh: Octaria Putri Nurhayani, S.S., M.Hum.

Disusun Oleh:
Salsabella Destria R A0B018016
Naurania Nadifa A A0B018017
Okta Farkhan Maulana A0B018019
Rahmat Satya Budi A0B018021
Eri Setiawan A0B018022
Eka Dita Febriyanti A0B018023
Hanan Nur Khasanah A0B018024

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
PURWOKERTO
2020

i
PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia-Nya yang telah diberikan, sehingga penulis bisa menyelesaikan karya
tulis ilmiah ini yang berjudul ”Evaluasi Pembelajaran Kuliah Secara Daring pada
Masa Pandemi Covid-19". Penulisan karya tulis ilmiah ini tidak lepas dari bantuan
banyak pihak. Oleh karena itu, perkenankan penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Octaria Putri Nurhayani, S.S., M.Hum. selaku dosen pengampuh mata kuliah
Bahasa Indonesia
2. Teman-teman kelompok yang telah bekerja keras untuk menyelesaikan karya
tulis ilmiah ini.
Penulis sangat menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, penulis menerima dengan terbuka semua kritik dan
saran yang membangun agar karya tulis ilmiah ini dapat tersusun lebih baik lagi
dan dapat bermanfaat bagi yang memerlukannya.

Purwokerto, 22 Desember 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman

I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 2
1.3 Tujuan dan Manfaat ................................................................................ 2
II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................... 3
2.1 Pengertian Media .................................................................................... 3
2.2 Minat Pembelajaran Secara Daring ........................................................ 4
III METODE PENELITIAN ............................................................................ 5
3.1 Tempat dan Waktu .................................................................................. 5
3.2 Metode Penelitian ................................................................................... 5
IV PEMBAHASAN ......................................................................................... 6
V PENUTUP ................................................................................................... 9
5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 9
5.2 Saran ....................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pandemi Covid-19 di Indonesia telah membuat sistem pembelajaran
berubah secara drastis dari pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran di
rumah secara daring. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan dan Kementerian Agama RI., menerapkan kebijakan belajar dan
bekerja dari rumah sejak pertengahan Maret 2020. Banyak kampus, termasuk
Universitas Jenderal Soedirman yang belum terbiasa melakukan perkuliahan
secara daring terpaksa mengubah sistem tatap muka menjadi perkuliahan
jarak jauh daring akibat Pendemi Covid-19 yang melanda Indonesia.
Pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan. Kualitas
pendidikan menggambarkan kualitas pembelajaran. Sistem pembelajaran
daring yang belum terbiasa diterapkan banyak menyebabkan pembelajaran
kurang efisien, peserta didik lebih susah memahami materi yang diberikan
kedosen, kurangnya interaksi antara dosen dan mahasiswa membuat mereka
susah memahami materi yang diberikan, mahasiswa lebih susah menanyakan
materi yang belum paham dan kurangnya konsentrasi mahasiswa jika
dilakukan pembelajaran secara daring.
Keefektifan sistem pembelajaran tidak hanya dilihat dari segi prestasi
belajar mahasiswa saja, melainkan harus pula ditinjau dari segi proses dan
sarana penunjang. Efektivitas sistem pembelajaran merupakan suatu ukuran
yang berhubungan dengan tingkat keberhasilan dari suatu proses
pembelajaran yang dilakukan. Keefektifan dapat diukur dengan melihat minat
mahasiswa terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan (Nguyen, 2015).

1
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dijadikan bahan karya tulis ilmiah sebagai
berikut:
a. Apa pengaruh media perkuliahan daring yang diterapkan?
b. Apa faktor penyebab tinggi/kurangnya minat perkuliahan daring?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan


1.3.1 Tujuan dan Manfaat Utama
Untuk membahas tingkatan/intensitas pengaruh kuliah daring yang
dilaksanakan terhadap hasil belajar mahasiswa.
1.3.2 Tujuan dan Manfaat Khusus
a. Untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran daring yang
diterapkan
b. Untuk mengetahui faktor yang paling dominan dari
tinggi/kurangnya minat perkuliahan secara daring

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Media


Media menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah alat
(sarana) komunikasi seperti koran, majalah, radio, film, poster, dan spanduk.
Media juga disebut sebagai perantara atau penghubung diantara kedua belah
pihak (orang, golongan dan sebagainya). Media berasal dari bahasa latin
merupakan bentuk jamak dari “medium” atau “pengantar” yaitu perantara
atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan.
1. Google Classroom
Google classroom adalah aplikasi yang dibuat oleh google yang
bertujuan untuk membantu dosen dan mahapeserta didik apabila kedua hal
tersebut berhalangan, mengorganisasi kelas serta berkomunikasi dengan
mahapeserta didik tanpa harus terikat dengan jadwal kuliah di kelas.
Disamping itu dosen dapat memberikan tugas dan langsung memberikan nilai
kepada mahasiswa. Penyampaian pembelajaran dengan e-learning merupakan
pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi internet untuk meningkatkan
lingkungan belajar dengan konten yang kaya dengan cakupan yang luas
(Sabran dan Edy, 2018:122).
2. Google Meet
Google Meet adalah layanan komunikasi video yang dikembangkan
oleh Google. Ini adalah salah satu dari dua aplikasi yang merupakan versi
baru Google Hangouts (Febriyanti dan Hanna, 2020:23). Google
mengeluarkan google meet yang memungkinkan pengguna untuk melakukan
panggilan video. Dengan kata lain, google meet bisa menjadi media alternatif
untuk proses belajar mengajar, bersosialisasi dengan rekan kantor atau
bahkan melakukan rapat kerja dari dalam rumah. Google Meet terintegrasi
dengan G Suite, yang memungkinkan pengguna untuk dapat bergabung
langsung dari Kalender atau undangan yang dikirim via email. Selain itu,
undangan meeting yang dibuat dari aplikasi tersebut juga dapat diakses

3
melalui tautan dan kode rapat yang dikirimkan, serta nomor telepon jika
tersedia (Sawitri, 2020:14).
3. WhatsApp Group
Whatsapp massanger merupakan aplikasi pesan lintas platform yang
memungkinkan kita bertukar pesan tanpa biaya sms, karena Whatsapp
Massanger menggunakan paket data internet yang sama untuk email,
browsing web, dan lain-lain. Jika dibandingkan dengan aplikasi obrolan
online yang lain, whatsapp tetap menjadi aplikasi chatting yang banyak
digunakan (Suryani, 2017:18 dalam Anggraini dan Djatmiko, 2019:2-3)
4. Zoom
Zoom cloud meetings merupakan sebuah aplikasi yang dapat menunjang
suatu kebutuhan komunikasi dengan banyak orang tanpa harus kontak
langsung. Aplikasih ini untuk video conference. Aplikasi dapat diinstal
dengan perangkat seperti, PC dengan webcame, laptop dengan webcame, dan
juga smartphone Android. (Pratiwi, dkk. 2019:1749).

2.2 Minat Pembelajaran Secara Daring


Pembelajaran daring atau pembelajaran jarak jauh memiliki keleluasaan
waktu belajar, dapat belajar kapanpun dan dimanapun. Mahasiswa dapat
berinteraksi menggunakan beberapa aplikasi seperti classroom, video
converence, telepon atau live chat, zoom maupun melalui whatsapp group
(Jusmawati, dkk. 2020:107).
Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar seorang mahasiswa didasari
dari sejumlah latar belakangnya salah satunya adalah minat belajar. Minat
belajar merupakan salah satu faktor intern yang dapat mempengaruhi
keberhasilan dalam belajar, (Satriadi, 2012). Minat adalah suatu rasa lebih
suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang
menyuruh. Minat merupakan penerimaan akan suatu hubungan antara diri
sendiri dengan sesuatu di luar diri dapat berupa seseorang, suatu obyek, suatu
situasi, suatu aktivitas dan lain sebagainya (Slameto, 2010:180 dalam
Jusmawarti dkk, 2020:107).

4
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu


Penelitian ini dilaksanakan secara daring (onlien) menggunakan google form
pada hari senin-selasa, 21-22 Desember 2020.

3.2 Metode Penelitian


Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan
menggunakan metode survey yang dilakukan secara online. Data diperoleh
melalui pengisian pertanyaan pertanyaan yang dibagikan kepada seluruh
responden dalam bentuk google form. Responden pada penelitian ini yaitu
mahasiswa aktif D3 Perencanaan Sumberdaya Lahan Fakultas Pertanian
Universitas Jenderal Soedirman.
Komponen yang terdapat dalam kuesioner terdiri atas beberapa
pertanyaan yaitu:
1. Dimanakah anda biasanya mengikuti perkuliahan daring selama wabah
pandemi Covid-19
2. Jenis koneksi internet (operator) apa yang anda gunakan pada saat
perkuliahan daring
3. Bagaimana kondisi sinyal internet dilokasi yang anda pergunakan
dalam perkuliahan daring
4. Aplikasi yang efektif digunakan dalam perkuliahan daring (online)
5. Kendala apa yang anda hadapi pada saat pelaksanaan perkuliahan
daring (online)

5
BAB III
PEMBAHASAN

Pelaksanaan perkuliah daring memerlukan evaluasi persiapan perguruan


tinggi dan juga memerlukan evaluasi dari dosen dan para mahasiswa (Rusdiana,
E., dan Arianto. 2020:9 dalam Widiyono, 2020:172). Kondisi perkuliahan daring
yang dibahas terdiri dari lokasi yang sering digunakan selama perkuliahan daring,
jenis koneksi internet (operator) selama perkuliahan daring, kondisi sinyal
internet, aplikasi yang efektif digunakan selama daring, dan kendala yang
dihadapi pada saat pelaksanaan pembelajaran daring. Responden dalam penelitian
ini adalah mahasiswa Prodi D3 Perencanaan Sumberdaya Lahan Fakultas
Pertanian Universitas Jenderal Soedirman. Responden yang bersedia mengisi
kuesioner di google form sejumlah 61 mahasiswa.

Gambar 1. Lokasi perkuliahan daring yang dilakukan mahasiswa

Perkuliahan daring mahasiswa D3 PSL disaat Pandemi Covid-19 dilakukan


dirumah sejumlah 90,02%. Pada kondisi ini, mahasiswa Prodi D3 Perencanaan
Sumberdaya Lahan menunjukkan kepatuhan terhadap aturan pemerintah untuk
lebih banyak melakukan aktivitas belajar dirumah (stay at home) sebagai bentuk
upaya pencegahan terhadap wabah Covid-19.

6
Gambar 2. Provider atau jenis koneksi internet yang digunakan

Pada gambar tersebut diketahui bahwa mahasiswa D3 PSL lebih banyak


menggunakan paket data internet sendiri dibandingkan menggunakan wifi.
Dengan operator Telkomsel terbanyak penggunanya sebanyak 40, 3%, operator 3
sebanyak 18,8%, XL/Axis sebanyak 14,1%, Indosat sebanyak 14,1% dan operator
Smartfren sebanyak 3,2%. Sedangkan pengguna wifi sebanyak 9,5%.

Gambar 3. Kondisi sinyal internet selama perkuliahan daring

Pada kondisi sinyal internet selama perkuliahan daring di tempat mahasiswa


melaksanakan perkuliahan daring memiliki kategori cukup sejumlah 43,5%, baik
sejumlah 35,5%, sangat baik sejumlah 11,3%, buruk sejumlah 9,7% dan tidak
stabil sejumlah 6,4%. Dengan kondisi ini, bisa disimpulkan bahwa sinyal internet
selama pelaksanaan perkuliahan daring masih belum optimal karena rata-rata
masih berada pada kategori sinyal cukup kebawah. Harapan kedepan sinyal di
area rumah mahasiswa dapat lebih bagus sehingga akses internet lebih cepat dan
mendukung berbagai aktivitas kegiatan khususnya dalam proses perkuliahan
daring.

7
Gambar 4. Aplikasi yang efektif menunjang perkuliahan daring

Perkuliahan daring pada mahasiswa Prodi D3 PSL menggunakan beberapa


aplikasi pembelajaran secara umum, seperti whatsapp group, google classroom,
google meet, zoom, eldiru dan Ms Teams. Pada kondisi ini terlihat bahwa 66,1%
mahasiswa lebih memilih belajar dengan sistem perkuliahan daring menggunakan
aplikasi google meet.

Gambar 5. Kendala yang dihadapi selama perkuliahan daring

Terdapat beberapa kendala selama proses perkuliahan secara daring


diantaranya, kurangnya interaksi mahasiswa dengan dosen 66,1%, gangguan
koneksi sinyal 47,5%, gawai (gadget) yang kurang mumpuni 21,7% jadwal kuliah
yang terbentur pekerjaan 21,7%, dan sulit memahami materi sejumlah 3,4%.

8
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa,
perkulihan daring pada mahasiswa D3 PSL Fakultas Pertanian Universitas
Jenderal Soedirman diantaranya: lokasi perkuliahan daring mahasiswa secara
umum dilakukan dirumah dengan menggunakan gawai atau laptop melalui
koneksi data pribadi dengan keadaan sinyal internet yang cukup. Mayoritas
mahasiswa lebih suka dan efektif menggunakan aplikasi Google Meet ketika
perlaksanaan perkuliahan daring. Pada kenyataanya perkuliahan daring sering
diidentikan dengan banyaknya tugas yang diberikan pada mahasiswa
sehingga mengakibatkan proses perkuliahan yang kurang efektif.

4.2 Saran
Saran untuk penelitian ini yaitu perlu ditindaklanjuti lebih dalam terkait
kendala-kendala yang lebih dominan selama perkuliahan daring terhadap
kurang efektifnya proses perkuliahan daring selama wabah Pandemi Covid-
19.

9
DAFTAR PUSTAKA

Anggraini R. A., dan Andreas A. D.. 2019. “Pemanfaatan Media Sosial (Group
Whatsapp) dalam Menunjang Aktifitas Belajar Siswa di Luar Jam Sekolah
di SMK Negeri 2 Tulungagung”, Jurnal Penelitian dalam Bidang
Pendidikan dan Pengajaran, Nomor 13-1-2,3.
Febriyanti R H., dan, Hanna S. 2020. “Penerapan Penggunaan Platform dalam
Pengajaran Bahasa Inggris Berbasis Daring”, Jurnal Pengabdian Pada
Masyarakat UP3M STKIP PGRI Sumatera Barat, Nomor 2-1-23.
Jusmawati, Satriawati, dan Bellona M. S.. 2020. “Pengaruh Pembelajaran
Berbasis Daring Terhadap Minat Belajar Mahasiswa Pgsd Unimerz pada
Mata Kuliah Pendidikan Matematika”, Jurnal Kajian Pendidikan, Nomor 5-
2-107.
Pratiwi A. D., Afandi, dan Eko S. W. 2019. “Potensi Aplikasi Zoom Cloud
Meetings Dalam Pembelajaran di Era Digital”, Prosding seminar nasional
FKIP Universitas Tanjungpura, ISBN : 978-623-92630-0-3.
Sabran dan Edy S. 2018. “Keefektifan Google Classroom Sebagai Media
Pembelajaran”, Prosiding Seminar Nasional Lembaga Penelitian
Universitas Negeri Makassar. ISBN : 978-602-5554-71-1.
Sawitri D. 2020. “Penggunaan Google Meet Untuk Work From Home Di Era
Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19)”, Jurnal Pengabdian
Masyarakat, Nomor 2-1-14.
Soni, Afdhil H., Regiolina H., Yulia F., Febby A. W., Januar A. A., Evans F.,
Mitra U., Harun M., Hasanuddin. 2018. “Optimalisasi Pemanfaatan Google
Classroom Sebagai Media Pembelajaran di Smk Negeri 1 Bangkinang”,
Jurnal Pengabdian Untuk Mu NegeRI, Nomor 2-1-18.
Widiyono A. 2020. “Efektifitas Perkuliahan Daring (Online) pada Mahasiswa
PGSD di Saat Pandemi Covid 19” Jurnal Pendidikan, Nomor 8-2-172.

10

Anda mungkin juga menyukai