Anda di halaman 1dari 14

PEMBELAJARAN DI MASA PANDEMI

Untuk Memenuhi Penilaian Mata Kuliah Pedagogik

Dosen Pengampu : Dr. Dudun Ubaedullah, M.Ag.

Oleh :
Erika Fitriana 11180510000165
Sarah Siva Abdurrahman 11180510000257
Mauidhoh Hasanatul Luthfiyah 11180510000187
Islah Kaffah Putri 11180510000199
7E

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM


FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2020 M / 1442 H

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih Maha Penyayang.
Selain itu tak lupa kami panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT atas
limpahan Rahmat, Taufiq, serta Hidayahnya, sehingga Saya dapat menyelesaikan
makalah ini yang berjudul “Pembelajaran Di Masa Pandemi”

Terlepas dari semua hal berikut, kami menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasa yang dipergunakan. Oleh karena itu kami sebagai penulis kiranya mohon
maaf yang sebesar-besarnya, dan saya terbuka menerima berbagai macam kritik
dan saran dari para pembaca agar say adapt memperbaiki penulisan atau bahkan
makalah yang sudah saya buat ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat,
informasi dan pengetahuan serta tidak kalah pentingnya dapat menginspirasi
pembaca dan menjadi amal jariyah untuk kita semua.

Aamiin.

Jakarta, 3 Desember 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pembelajaran Daring 3
B. Unsur 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 14

Daftar Pustaka

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sebelum adanya pandemi Covid-19 yang melanda dunia, pembelajaran
tetap dilakukan secara tatap muka. Terhitung sejak 2019 Covid-19 melanda dunia.
Indonesia mulai dilanda wabah virus Covid-19 sejak awal 2019. Semakin lama
semakin menyebar, dan membuat seluruh wilayah Indonesia terkena dampaknya.
Covid-19 adalah salah satu virus yang menyebabkan gangguan pada sistem pada
kekebalan tubuh, infeksi paru-paru, hingga menyebabkan kematian.
Pandemi Covid-19 ini memberikan dampak yang besar terutama pada
dunia pendidikan di Indonesia, rapat koordinasi dilakukan oleh Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim bersama
Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian dengan seluruh kepala daerah
untuk memastikan kebijakan pembelajaran di masa Pandemi Covid-19 terlaksana
secara baik.
Pelaksanaan pembelajaran daring adalah salah satu model belajar yang
dilakukan pada masa pandemi, karena dalam prinsip kebijakan pendidikan di
masa pandemi Covid-19 ialah mengutamakan kesehatan dan keselamatan para
seluruh jajaran pendidikan. Penerapan pembelajaran daring ini tentu memerlukan
kesigapan dari berbagai pihak, terutama dari pihak sekolah serta pihak peserta
didik itu sendiri.
Pembelajaran online dapat dilaksanakan dengan menggunakan model
interaktif yang memerlukan internet dan Learning Manajemen System (LSM).
Salah satu caranya dengan menggunakan aplikasi WhatsApp, Google Class Room,
Zoom Meeting, dan lainnya. Di tengah masa pandemi ini menggunakan
pembelajaran secara online tentu memberikan dampak bagi pihak yang
menjalankannya.
Salah satu dampak positifnya adalah tenaga pengajar dan pembelajar menjadi
lebih mengikuti perkembangan zaman yakni dengan menggunakan berbagai
aplikasi pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran menjadi lebih ringan sebab bisa
dilaksanakan di rumah dan bisa dilaksanakan di mana saja. Adapun dampak

1
negatifnya adalah pelajar atau mahasiswa terkadang tidak mendapatkan jaringan
atau sinyal yang baik untuk dapat menyimak pembelajaran dengan saksama.
Tenaga pengajar pun terkadang kesulitan dengan memberi materi secara online
supaya tidak terjadi kesalahpahaman.

B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah di dalam makalah ini ialah :
1. Apakah Pengertian Pembelajaran Daring ?
2. Bagaimana Penggunaan Media Pembelajaran yang Digunaankan pada
Masa Pandemi ?
3. Apa Saja fungsi dalam pembelajaran daring?

C. TUJUAN
Untuk memahami, menjelaskan, dan menggambarkan pembelajaran secara
daring dalam masa pandemi, serta lebih memperdalam mengenai pembelajaran
daring.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
1) Pengertian Pembelajaran Daring
Media adalah segala bentuk yang digunakan orang untuk
menyalurkan suatu pesan atau informasi. Media merupakan berbagai jenis
suatu komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya dalam
proses pembelajaran untuk mencapai tujuan belajar.
Media pembelajaran online merupakan media yang dilengkapi
dengan alat yang digunakan untuk mengontrol suatu media pembelajaran
sehingga dapat dioperasikan oleh pengguna (user), sehingga pengguna
tersebut dapat mengakses apa yang menjadi kebutuhan dari pengguna itu
sendiri.1
Sistem pembelajaran daring (dalam jaringan) merupakan sistem
pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa tetapi
dilakukan melalui online yang menggunakan jaringan internet. Guru harus
memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, meskipun siswa
berada di rumah.

B. Jenis - Jenis Media Pembelajaran Daring

1. WhatsApp
Whatsapp merupakan sebuah aplikasi yang berbasis pesan untuk
smartphone. Whatsapp massanger adalah aplikasi pesan lintas platform yang
memudahkan kita untuk mengirim pesan tanpa adanya biaya sms, hal tersebut
disebabkan karena aplikasi Whatsapp Massanger menggunakan akses data
internet dalam pengoperasiannya.

1
KH. Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani, “Transformasi Media Pembelajaran Pada Masa
Pandemi Covid-19”, Jurnal Studi Islam, Vol. 1 No.1, 2020, h.85
https://core.ac.uk/download/pdf/327208218.pdf (diakses 29 November 2021)

3
Aplikasi Whatsapp berbasis pesan yang memudahkan kita, karena
Whatshapp memanfaatkan akses internet. Sehingga dengan whatshapp kita
dapat mengirimkan file dokumen, file foto, video call, lokasi GPS dan lain-
lain.
Dalam pembelajaran menggunakan teknologi membuat siswa dan guru
semakin aktif dan terbiasa. Salah satu pembelajaran online yaitu menggunakan
Whatsapp group. Dimana Whatsapp group dapat dibuat berdasarkan mata
pelajaran yang ada disekolah. Dari salah satu fitur Whatsapp yang dapat
dimanfaatkan sebagai sarana pembelajaran daring adalah grup chat/ Whatsapp
group. Melalui Whatsapp group tersebut menjadi ruang belajar secara online,
sehingga guru dan siswa tetap dapat mengikuti pembelajaran.
Selain beberapa kelebihan yang disebutkan, ada beberapa kekurangan
diantaranya:
a. Jaringan yang lemah menyulitkan mengunduh materi yang
disampaikan guru/dosen.
b. Banyaknya pesan masuk, mengakibatkan ponsel lambat
c. Apabila ujian individu dikirim melalui group, siswa atau
mahasiswa yang belum selesai bisa melihat hasil pengerjaan
temannya.2

2. Zoom
Zoom adalah salah satu media pembelajaran daring yang dapat diartikan
sebagai suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya
bahan ajar ke siswa dan mahasiswa dengan menggunakan media Internet.
Media pembelajaran daring sebagai sebuah alternatif pembelajaran yang
berbasis elektronik memberikan banyak manfaat terutama terhadap proses
pendidikan yang dilakukan dengan jarak jauh.

Ada beberapa kelebihan saat menggunakan aplikasi Zoom :


2
Eva Margaretha Saragih, Rahmah Yunita Ansi, “ Efektivitas Penggunaan Whatsapp Group Selama
Pandemi Covid-19 bagi Pelaku Pendidik”, Jurnal Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu
Universitas Asahan ke-4, 2020, h. 209
http://jurnal.una.ac.id/index.php/semnasmudi/article/view/1527 (diakses 29 November 2021)

4
a. Zoom dapat di download secara gratis dan memungkinkan melakukan
sampai 100 partisipan.
b. Dapat menjadwalkan pembelajaran lewat fitur Schedule (Jadwal).
c. Bisa merekam dan menyimpan video saat pembelajaran berlangsung
d. Zoom Cloud Meeting dapat bekerja pada perangkat android, Ios,
Windows, dan Mac Virtual Background yang bisa di ganti.

Penggunaan Aplikasi Zoom Clouds Meetings ini memiliki beberapa


kendala, yakni :
a. Menghabiskan banyak pulsa atau kuota data internet; Artinya
Proses belajar online menggunakan aplikasi ini dinilai boros
dan cukup menguras kuota data internet kita.
b. Tingkat kecepatan jaringan di daerah pedalaman. Berbicara
mengenai proses belajar daring tak bisa lepas dari kecepatan
dan kualitas jaringan internet, Proses belajar online lebih
pasnya diterapkan di wilayah perkotaan yang terjangkau
internet, sebab jika diterapkan diwilayah yang belum
terjangkau atau masih minim kecepatan internet hanya akan
membuat para pelajar dan mahasiswa kewalahan dalam
mengantisipasi hal ini.3

Pemanfaatan zoom dalam pembelajaran jarak jauh dapat membantu


anak didik dan pendidik tetap melakukan interaksi tatap muka meskipun tidak
berdekatan. Pembelajaran yang idealnya memiliki interaktifitas antara
pendidik dan peserta didik walaupun tidak dalam satu tempat yang sama,
dengan adanya video conference atau zoom akan membantu proses
pembelajaran yang dilakukan, karena pendidik akan terlibat langsung dengan
peserta didik Pemanfaatan zoom pada pembelajaran jarak jauh akan sangat

3
Luthfina Muhimmatul Aliyah, “Efektivitas Penggunaan Zoom Bagi Siswa MAN 2 Rembang Di
Masa Pandemi Covid-19”, Jurnal JIBTEK- AKSI Rembang, Vol. 1 No. 4, 2021, h. 3- 7.

5
membantu dalam belajar karena pendidik dapat berinteraksi walaupun
ditempat yang berbeda.4

3. Google Meet
Pengunaan google meet merupakan salah satu fitur dari google yang bisa
dimanfaatkan untuk work from home saat social distancing untuk mencegah
penyebaran virus COVID-19. Setelah semakin banyak orang yang mulai
memanfaatkan aplikasi video conference untuk bekerja dari rumah saat
pandemi Covid-19.
Dengan banyaknya orang yang juga berselancar dan melakukan
pekerjaan dan belajar secara online turut mengganggu kelancaran konferensi
online. Maka dari itu banyak yang mencari alternatif dengan menggunakan
berbagai macam aplikasi agar mereka tetap dapat berhubungan dan
menyampaikan rapat tanpa terputus-putus, salah satunya adalah mengunakan
Google Meet.
Dapat mengundang hingga 100 peserta : Untuk bisa mengundang peserta
hingga 100 bisa berlangganan dengan G suite yang lebih lengkap dan.
Menggunakan Google Meet yang versi free hanya dibatasi 25 orang/lebih, jika
berlangganan Google Suite maka bertambah menjadi 100 atau sampai 250
pengguna. Fitur tersebut terbatas untuk pengguna Google Meet yang free.
Membutuhkan jaringan internet yang stabil : Tidak jaringan yang cepat
saja akan tetapi yang stabil. Karena dengan jaringan yang stabil Google Meet
bisa beroprasi sebagaimana mestinya dan bekerja dengan baik. Tanpa jaringan
yang stabil tidak akan dapat menikmati layanan terbaik darinya. 5

4
Junita Monica, Dini Fitriawati, “Efektivitas Penggunaan Aplikasi Zoom Sebagai Media
Pembelajaran Online Pada Mahasiswa Saat Pandemi Covid-19”, Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 9
No. 1, 2020, h.1632 https://ejurnal.undana.ac.id/JIKOM/article/download/2416/2058 (diakses 29
November 2021)
5
Dara Sawitri, “Penggunaan Gogle Meet Untuk Work From Home Di Era Pandemi Coronavirus
Disease (Covid-!9), Jurnal Prioritas : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Vol. 02 No. 01, 2020, h.14-17
https://www.jurnal.harapan.ac.id/indeks.php/Prioritas/article/download/161/93 (diakses 29
November 2021)

6
4. Google Classroom
Google Classroom (atau dalam bahasa Indonesia yaitu Ruang Kelas
Google) adalah suatu pembelajaran campuran yang diperuntukkan
terhadap setiap ruang lingkup pendidikan yang dimaksudkan untuk
menemukan jalan keluar atas kesulitan dalam membuat, membagikan dan
menggolong-golongkan setiap penugasan tanpa kertas.
Google Classroom merupakan sebuah aplikasi yang memungkinkan
terciptanya ruang kelas di dunia maya. Selain itu, google classroom bisa
menjadi sarana distribusi tugas, submit tugas bahkan menilai tugas-tugas
yang dikumpulkan. Untuk bergabung pada kelas, maka guru dan dosen
membagikan kode kelas dengan murid atau mahasiswanya.
Fitur-fitur dalam aplikasi google classroom seperti reuse post, create
question, create assignment, create announcement dapat digunakan peserta
didik untuk mengunggah kembali beberapa file, memberi ruang diskusi,
memberi pengumuman, pendistribusian tugas dan materi pembelajaran,
pengumpulan tugas sampai guru dapat melihat siapa saja yang sudah
mengumpulkan tugas. Selain itu file yang dapat diunggah juga tidak
dibatasi formatnya,semua file tetap bisa diunggah seperti word, power
point, PDF, video, atau berupa link juga bisa digunakan. 6

C. Fungsi Media Pembelajaran Online

Fungsi penggunaan media pembelajaran online, dapat menjadikan


pembelajaran bersifat mandiri dan interaktivitas yang tinggi, memberi
lebih banyak pengalaman dalam proses belajar, dengan teks, video
maupun audio dan animasi yang digunakan untuk menyampaikan suatu
informasi, dan juga memberikan kemudahan menyampaikan, meng-update
isi, mengunduh, mengirim komentar pada forum diskusi, memakai ruang

6
Wiladatus Salamah, “Deskripsi Penggunaan Aplikasi Google Classroom Dalam Proses
Pembelajaran”, Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan, vol. 4 No. 3, 2020, h.535
https://ejournal.undiksha.ac.id/indeks.php/JJL/article/view/29099 (diakses 28 November 2021)

7
chat, hingga link video conference untuk berkomunikasi langsung, para
siswa dan mahasiswa juga bisa mengirim email kepada siswa lain.
fungsi media pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
a. Membantu Guru dalam Bidang Tugasnya
Media pembelajaran jika digunakan dengan tepat dapat membantu
dalam mengatasi kelemahan dan kekurangan guru dalam
pembelajaran, baik dalam bentuk penguasaan materi dan metode
pembelajarannya.
b. Membantu para siswa
Dengan menggunakan berbagai media pembelajaran yang dipilih
secara tepat dan berdaya guna dapat membantu siswa dalam hal :
1. Lebih meningkatkan daya pemahaman terhadap
materi saat proses pembelajaran.
2. Dapat lebih mempercepat daya cerna siswa terhadap
materi yang diberikan
3. Merangsang cara berpikir siswa.
4. Membantu siswa memahami secara mendalam
materi pembelajaran yang disajikan, sehingga
pemahaman terhadap pokok pembahasan yang
disajikan secara utuh dan bermakna.

c. Memperbaiki Proses Belajar Mengajar


Penggunaan berbagai media pembelajaran yang dipilih
secara tepat dapat membantu dalam memperbaiki
pembelajaran, antara lain sebagai berikut:
1. Jika dalam suatu pembelajaran tidak memperoleh
hasil yang diinginkan sesuai dengan standar, maka
kewajiban seorang guru atau dosen untuk
mengulangi pembelajaran tersebut. Disini media
dapat membantu dalam mempertinggi hasil

8
yangakan dicapai, media yang digunakan lebih
ditingkatkan kuantitas dan kualitasnya.
2. Penggunaan media pembelajaran yang satu ternyata
belum dapat memuaskan guru dan dosen dalam
pembelajaran, maka pada proses pembelajaran
berikutnya seorang guru atau dosen dapat
menggunakan media lainnya, sehingga dapat
mencapai hasil yang diinginkan.7

7
Oemar Hamlik, Psikologi Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2010, Hal. 50.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Sistem pembelajaran daring (dalam jaringan) merupakan sistem


pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa tetapi
dilakukan melalui online yang menggunakan jaringan internet.

Cara pembelajaran melalui online selama pandemi dapat dilakukan


melalui berbagai aplikasi seperti whats app, zoom meeting, google class room,
dan lainnya.

Memperbaiki proses belajar mengajar, membantu guru dalam bidang


tugasnya, membantu para siswa dalam mencari pemecahan masalah belajar
merupakan beberapa fungsi adanya daring.

Daftar Pustaka

Eva Margaretha Saragih, Rahmah Yunita Ansi, “ Efektivitas Penggunaan


Whatsapp Group Selama Pandemi Covid-19 bagi Pelaku Pendidik”, Jurnal
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Asahan ke-4, 2020, h.
209 http://jurnal.una.ac.id/index.php/semnasmudi/article/view/1527 (diakses
29 November 2021)

KH. Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani, “Transformasi Media


Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-19”, Jurnal Studi Islam, Vol. 1 No.1,
2020, h.85 https://core.ac.uk/download/pdf/327208218.pdf (diakses 29 November
2021)

Luthfina Muhimmatul Aliyah, “Efektivitas Penggunaan Zoom Bagi Siswa MAN 2


Rembang Di Masa Pandemi Covid-19”, Jurnal JIBTEK- AKSI Rembang, Vol. 1 No. 4,
2021, h. 3- 7.

Junita Monica, Dini Fitriawati, “Efektivitas Penggunaan Aplikasi Zoom Sebagai


Media Pembelajaran Online Pada Mahasiswa Saat Pandemi Covid-19”, Jurnal
Ilmu Komunikasi, Vol. 9 No. 1, 2020, h.1632

10
https://ejurnal.undana.ac.id/JIKOM/article/download/2416/2058 (diakses 29
November 2021)

Dara Sawitri, “Penggunaan Gogle Meet Untuk Work From Home Di Era Pandemi
Coronavirus Disease (Covid-!9), Jurnal Prioritas : Jurnal Pengabdian Masyarakat,
Vol. 02 No. 01, 2020, h.14-17
https://www.jurnal.harapan.ac.id/indeks.php/Prioritas/article/download/161/93
(diakses 29 November 2021)

Wiladatus Salamah, “Deskripsi Penggunaan Aplikasi Google Classroom Dalam


Proses Pembelajaran”, Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan, vol. 4
No. 3, 2020, h.535
https://ejournal.undiksha.ac.id/indeks.php/JJL/article/view/29099 (diakses 28
November 2021)

Oemar Hamlik, Psikologi Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algensindo,


2010, Hal. 50.

11

Anda mungkin juga menyukai