Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah tentang Datum
Horizontal dan Datum Vertikal ini tepat pada waktuya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah Sistem Referensi Koordinat. Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Datum Horizontal dan Datum Vertikal bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Saya juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari makalah
yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun sangat saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk mempelajari ilmu geodesi, ada beberapa disiplin ilmu yang menjadi
dasar (akar) dan ada beberapa disiplin ilmu yang lain sebagai penunjangnya. Awalnya
bumi dianggap sebagai bidang datar, tetapi dengan perkembangan selanjutnya
sehubungan dengan sifat manusia yang ingin tahu, pandangan bumi seperti bidang
datar sudah berubah dan percaya bahwa bumi merupakan bidang lengkung. Pencarian
bentuk dan ukuran bumi yang sebenarnya masih berlangsung sampai sekarang ini.
Posisi suatu titik dapat dilihat secara kuantitatif melalui koordinat yang
ditetapkan pada suatu sistem koordinat terestris dengan titik nol pada pusat bumi atau
geosentris ataupun pada permukaan bumi yang disebut toposentris. Agar koordinat
ini konsisten dan standar diperlukan suatu sistem yang bisa menyatakan koordinat.
Sistem tersebut adalah sistem referensi koordinat, atau sering juga disebut sistem
koordinat dan realisasinya dinamakan kerangka referensi koordinat. Sistem referensi
koordinat adalah sistem (termasuk teori, konsep, deskripsi fisis serta standard dan
parameter) yang digunakan dalam pendefinisian koordinat dari suatu atau beberapa
titik dalam ruang. Datum adalah suatu framework yang bisa mendefinisikan suatu
sistem koordinat yang mencakup ellipsoid dan parameter lainnya. Datum geodetik
adalah parameter yang digunakan untuk mendefinisikan bentuk dan ukuran elipsoid
referensi. Parameter-parameter ini selanjutnya digunakan untuk pendefinisian
koordinat, serta kedudukan dan orientasinya dalam ruang di muka bumi. Setiap
negara menggunakan suatu sistem Datum Geodetik yang masing-masing ditetapkan
menjadi dasar acuan pemetaan nasionalnya.Ada dua cara untuk menentukan datum
dengan cara tradisional yaitu dengan menggunakan 2 datum terdiri dari datum
vertical dan darum horizontal dan dengan cara modern yang berdasarkan pada
beberapa titik yang sudah terdefinisi.
Banyak peta atau data geodesi yang dipunyai/dimiliki oleh satu negara dengan
negara lainnya menggunakan datum yang berbeda, bahkan dalam satu negara pun
yang terdiri dari pulau-pula, zaman dulu sebelum adanya teknologi satelit yang
pengukuran sudut-sudut antara titik-titik di bumi dalam suatu jaringan triangulasi atau
jaringan sudut segitiga masih menggunakan model pengukuran secara optik yang
jangkauan pengukurannya maksimum 60 km, tiap wilayah atau pulau menggunakan
datum yang berbeda. Banyak peta atau data geodesi yang memakai datum yang
berbeda. Misalnya untuk keperluan survey geodesi yang lebih luas, seperti penentuan
batas batas antar negara, maka diperlukan datum bersama. Perbedaan ini biasanya
dapat mencapai ratusan meter jika dikonversi ke satuan panjang. Untuk menyamakan
datum geodesi ini perlu suatu model transformasi berdasarkan transformasi koordinat
bumi. Prinsip transformasi datum adalah pengamatan pada titik-titik yang sama atau
disebut titik sekutu. Titik sekutu ini memiliki koordinat-koordinat dalam berbagai
datum. Dari koordinat koordinat ini dapat diketahui hubungan matematis antara
datum yang bersangkutan. Selanjutnya titik titik yang lain dapat ditransformasikan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian datum horizontal dan datum vertikal?
2. Apa perbedaan datum horizontal dan datum vertikal?
3. Bagaimana pemanfaatan datum horizontal dan datum vertikal?
4. Bagaimana metode datum horizontal dan datum vertikal?
C. Tujuan
PEMBAHASAN
Sebelum melihat apa pengertian dari datum horizontal dan datum vertical,
mari kita lihat apa definisi dari datum geodetik. Ibaratnya datum itu sebagai
suatu dasar seperti pondasi pada suatu struktur bangunan. Kesalahpahaman dalam
pengertian datum dan sistem koordinat dapat berakibat merugikan. Kita ambil contoh
akibat kesalahan pemahaman suatu datum maka suatu posisi dapat bergeser ratusan
meter. Kita juga mungkin pernah mendengar kesalahan posisi titik pemboran minyak,
atau adanya konflik batas daerah. Dan itu juga merupakan fakta yang terjadi karena
adanya ekses kesalahan-pemahaman datum dan sistem koordinat. Datum geodetik
adalah parameter yang digunakan untuk mendefinisikan bentuk dan ukuran elipsoid
referensi. Parameter-parameter ini selanjutnya digunakan untuk pendefinisian
koordinat, serta kedudukan dan orientasinya dalam ruang di muka bumi. Setiap
negara menggunakan suatu sistem datum geodetik yang masing-masing ditetapkan
menjadi dasar acuan pemetaan nasionalnya. . Datum geodetik diukur menggunakan
metode manual hingga yang lebih akurat lagi menggunakan satelit.
Berikut beberapa perbedaan antara Datum Horizontal dan Datum Vertikal dilihat
dari beberapa aspek :
a) Kegunaan
b) Nilai Pendekatan
d) Metode
Survey untuk penentuan posisi dari suatu jaringan titik di permukaan bumi,
dapat dilakukan secara terestris maupun ekstra-terestris. Pada survey dengan
metode terestris, penentuan posisi titik-titik dilakukan dengan melakukan
pengamatan terhadap target atau objek yang terletak di permukaan bumi. Dalam
hal ini, metode-metode penentuan posisi terestris yang umum digunakan saat ini
adalah metode poligon, metode pengikatan ke muka (intersection), metode
pengikatan ke belakang (resection), atau kombinasi antara metode-metode
tersebut. Perlu juga dicatat di sini bahwa ada beberapa lagi metode penentuan
posisi terestris, seperti triangulasi, trilaterasi, dan triangulaterasi. Tapi metode-
metode ini sudah tidak banyak lagi digunakan, terutama setelah adanya metode
penentuan posisi yang berbasiskan satelit. Datum horizontal merupakan titik
referensi yang dijadikan acuan posisi. Sistem penentuan posisi menggunakan
metode differensial GPS.
b) Metode Datum Vertikal
Sebaliknya, jika sebuah kapal harus lewat dengan aman di bawah jembatan
rendah atau kabel listrik overhead, pelaut harus mengetahui jarak minimum antara
masthead dan halangan, yang akan terjadi pada saat air pasang. Sebagai
akibatnya, jarak bebas jembatan dll. Diberikan relatif terhadap datum berdasarkan
pasang naik, seperti Pasang Astronomi Tertinggi atau Mata Air Berair Berarti.
Permukaan laut tidak tetap konstan sepanjang waktu geologis , dan datum pasang
surut kurang berguna saat mempelajari proses jangka panjang. Dalam beberapa
situasi, permukaan laut tidak berlaku sama sekali - misalnya untuk memetakan
permukaan Mars - memaksa penggunaan "ketinggian nol" yang berbeda, seperti
radius rata-rata.