Anda di halaman 1dari 27

SISTEM REFERENSI KOORDINAT

Sistem referensi koordinat adalah sistem (termasuk teori, konsep, deskripsi fisis serta
standard dan parameter) yang digunakan dalam pendefinisian koordinat dari suatu atau
beberapa titik dalam ruang (Abidin, HA 2001).

Posisi suatu titik dapat dilihat secara kuantitatif melalui koordinat yang ditetapkan pada suatu sistem
koordinat terestris dengan titik nol pada pusat bumi atau geosentris ataupun pada permukaan bumi yang
disebut toposentris.
Agar koordinat ini konsisten dan standar diperlukan suatu sistem yang bisa menyatakan koordinat. Sistem
tersebut adalah sistem referensi koordinat, atau sering juga disebut sistem koordinat dan realisasinya
dinamakan kerangka referensi koordinat.
SISTEM KOORDINAT DAN DATUM GEODETIK
POSISI
Posisi suatu titik dapat dinyatakan secara kualitatif maupun
kuantitatif.

Kualitatif : Rumahnya di persimpangan Jl. Kentang dan Jl. Goreng,


persis di sebelah RM Semua Sangat Enak.

Secara kuantitatif posisi suatu titik dinyatakan dengan koordinat, 


baik dalam 1D, 2D, 3D, ataupun 4D.
Contohnya :
1D : h  (Tinggi)
2D : (L,B) (Lintang, Bujur)
3D : (L,B,h)  (Lintang, Bujur, Tinggi)
4D : (L,B,h,t)  (Lintang, Bujur, Tinggi, Waktu)
SISTEM KOORDINAT
• Koordinat tidak hanya memberikan deskripsi
kuantitatif tentang posisi, tapi juga pergerakan
(trayektori) suatu titik.
• Untuk menjamin adanya konsistensi dan
standarisasi, perlu ada suatu sistem dalam
menyatakan koordinat =>sistem koordinat.
• Sistem koordinat memudahkan mendeskripsian,
perhitungan, dan analisa, baik yang sifatnya
geometrik maupun dinamik. Jarak, arah, sudut,
tinggi, beda tinggi, luas, trayektori.
Sistem & Kerangka Referensi Koordinat

• Sistem referensi koordinat adalah sistem (termasuk teori,


konsep, deskripsi fisis dan geometris, serta standar dan
parameter) yang digunakan dalam pendefinisian koordinat.
• Kerengka referansi koordinat dimaksudkan sebagai realisasi
praktis dari sistem referensi, sehingga sistem tersebut      dapat
digunakan untuk pendeskripsian secara kuantitatif posisi dan
pergerakan titik-titik, baik di permukaan bumi (kerangka
terestris) ataupun di luar bumi (kerangka selestia atau ekstra-
terestri.
• Kerangka referensi biasanya direalisasikan dengan melakukan
     pengamatan-pengamatan geodetik, dan umumnya
direpresentasikan     dengan menggunakan suatu set koordinat
dari sekumpulan titik     maupun obyek (seperti satelit, bintang
dan quasar).
PARAMETER SISTEM KOORDINAT
• Lokasi titik nol dari sistem koordinat.
• Orientasi dari sumbu-sumbu koordinat, dan Besaran (kartesian, curvilinear)
yang digunakan untuk mendefiniskan posisi suatu titik dalam sistem
koordinat tersebut.
SISTEM KOORDINAT YANG UMUM
DIGUNAKAN DALAM BIDANG GEODESI

• Sistem Koordinat Geodetik


• Sistem Koordinat Kartesian Geosentrik
• Sistem Koordinat Geografis
• Sistem Koordinat Proyeksi Peta

Gambar, Koordinat Toposentris dan


Geosentris
PERMASALAHAN PENENTUAN KOORDINAT

PERMASALAHAN PENENTUAN KOORDINAT


Titik yang akan ditentukan koordinatnya, lokasinya berada di permukaan Bumi.
Koordinatnya didefinisikan   umumnya pada suatu sistem   ellipsoid referensi tertentu.
DATUM
• Datum adalah suatu framework yang bisa mendefinisikan suatu
sistem koordinat yang mencakup ellipsoid dan parameter
lainnya. Ada dua cara untuk menentukan datum dengan cara
tradisional yaitu dengan menggunakan 2 datum terdiri dari
datum vertical dan darum horizontal dan dengan cara modern
yang berdasarkan pada beberapa titik yang sudah terdefinisi..
• Datum Vertikal digunakan sebagai acuan untuk arah vertikal
(ketinggian). Sedangkan datum horisontal digunakan sebagai
referensi untuk posisi arah X dan Y yang didefinisikan dengan
menggunakan ellipsoid yang mendekati harga geoid dan titik
asal.
DATUM
Dalam penetapan datum harus memperhatikan hal-hal sebagai
berikut (Kahar, J 2008):

1. Menetapkan ellipsoid putaran sebagai bidang acuan


hitungan geodetic dengan menetapkan setengah sumbu
panjang a dan pegepengan f,
2. Menentukan koordinat awal (φ, λ, h)
3. Menentukan azimuth dari titik datum ke titik jaringan
geodetic lainnya,
4. Mengukur jarak dari titik datum ke titik jaringan geodetic
lainnya.
DATUM GEODETIK
• DATUM GEODETIK
Datum Geodetik adalah parameter yang mendefinisikan ellipsoid
referensi yang digunakan serta hubungan geometrisnya dengan
Bumi.

• Datum Geodetik mendefinisikan ellipsoid referensi (X,Y,Z)


dan hubungannya dengan Bumi (Xe,Ye,Ze).

• Suatu titik di permukaan Bumi DATUM TOPOSENTRIK =


Datum Geodetik mendefinisikan ellipsoid referensi (X,Y,Z)
dan hubungannya dengan suatu Titik Datum di permukaan
Bumi
DATUM GEODETIK
• Hubungan antara Ellipsoid Referensi dan Bumi dapat didefinisikan pada :
Pusat Bumi DATUM GEOSENTRIK = a dan f mendefiniskan bentuk dan
ukuran ellipsoid referensi, Xo, Yo, Zo mendefinisikan koordinat titik pusat
ellipsoid terhadap pusat Bumi.ex, ey, ez mendefiniskan arah-arah sumbu  
X, Y, dan Z ellipsoid dalam ruang terhadap sumbu-sumbu Bumi.

Parameter ellipsoid :
Sumbu panjang = a
Sumbu pendek = b
Penggepengan (f)
f = (a-b)/a
DATUM GLOBAL DAN LOKAL
DATUM GLOBAL DAN LOKAL
Berdasarkan wilayah “kesesuaian” antara Ellipsoid dan Permukaan Bumi, datum
geodetik juga kadang diklasifikasikan sebagai :

• DATUM GLOBAL –>DATUM GEOSENTRIK


– Direpresentasikan oleh suatu elipsoid referensi yang bentuk dan ukurannya mendekati
bentuk dan ukuran Bumi secara global.
– Pusatnya umumnya pada pusat Bumi (geocenter) atau setidaknya ‘mendekati’ pusat Bumi.
– Salah satu datum global geosentrik adalah WGS84 yang    digunakan oleh sistem satelit
GPS.

• DATUM LOKAL–>DATUM TOPOSENTRIK


– DATUM LOKAL direpresentasikan oleh suatu elipsoid referensi yang  bentuk dan
ukurannya mendekati    bentuk dan ukuran Bumi pada  suatu wilayah tertentu.
– Ellipsoid umumnya diimpitkan dengan permukaan Bumi pada suatu titik di permukaan
Bumi (titik datum) sehingga umum juga dinamakan  DATUM TOPOSENTRIK.
– Umumnya digunakan untuk aplikasi-aplikasi yang bersifat lokal/regional.
JENIS PROYEKSI
PROYEKSI PETA

Untuk Indonesia yang berada pada


posisi 900BT - 1440BT dan 110LS -
60LU terbagi ke dalam 9 zona UTM
yaitu zona 46 – 54
PROYEKSI PETA

UTM (Universal Trasverse Mercator) adalah sistem proyeksi


Peta yang banyak digunakan secara internasional.
Sistem Proyeksi Koordinat UTM (Universal Transverse
Mercator)

• Sistem Proyeksi Koordinat UTM (Universal Transverse Mercator) adalah rangkaian proyeksi
Transverse Mercator untuk global dimana bumi dibagi menjadi 60 bagian zona.
• Setiap zona mencangkup 6 derajat bujur (longitude) dan memiliki meridian tengah
tersendiri. Berbeda dengan koordinat geografi yang satuan unitnya adalah derajat,
koordinat UTM menggunakan satuan unit meter. Setiap zona memiliki panjang x sebesar
500.000 meter dan panjang y sebesar 10.000.000 meter.
• Proyeksi ini menjadi dasar koordinat sistem global yang pada awalnya dikembangkan untuk
keperluan militer, namun sekarang sudah dipakai lebih luas.
Sistem Proyeksi Koordinat UTM (Universal Transverse
Mercator)

• Sehingga, zona 1 pada koordinat UTM dimulai dari 1800 BB-1740 BB,
kemudian dilanjutkan dengan zona 2 yang dimulai dari 1740 BB-1680 BB,
zona 3 dimulai dari 1680 BB-1620 BB, dst… sedangkan untuk batas
lintang dibagi berdasarkan nilai 8 derajat.

• Untuk Indonesia yang berada pada posisi 900BT - 1440BT dan 110LS -
60LU terbagi ke dalam 9 zona UTM yaitu zona 46 – 54
Convert List Koordinat UTM ke Geographic
(Long, Lat) menggunakan ArcGis

Anda mungkin juga menyukai