Nim : 191810101104
Tugas Resume
BAB 1 KONSEP GEODESI REMOTE SENSING
2. Datum
Datum geodetik atau referensi permukaan atau georeferensi adalah parameter
sebagai acuan untuk mendefinisikan geometri ellipsoid bumi. Datum geodetik diukur
menggunakan metode manual hingga yang lebih akurat lagi menggunakan satelit.
Sumber: https://www.diklatgeospasial.net/2013/02/pengertian-datum.html
3. Pengertian WGS 84
World Geodetic System adalah standar untuk digunakan dalam kartografi, geodesi,
dan navigasi. Terdiri dari bingkai koordinat standar untuk Bumi, permukaan referensi
standar bulat (datum atau referensi ellipsoid) untuk data ketinggian mentah, dan
permukaan ekuipotensial gravitasi (geoid) yang mendefinisikan permukaan laut nominal.
Revisi terbaru adalah WGS 84 (penanggalan dari tahun 1984 dan terakhir direvisi
pada tahun 2004), yang berlaku sampai sekitar 2010. Skema sebelumnya termasuk WGS
72, WGS 66, dan WGS 60. WGS 84 adalah koordinat sistem referensi yang digunakan
oleh Global Positioning System.
Untuk menghindari koordinat negatif dalam proyeksi UTM setiap meridian tengah
dalam tiap zone diberi harga 500.000 mT (meter timur). Untuk harga-harga ke arah
utara, ekuator dipakai sebagai garis datum dan diberi harga 0 mU (meter utara). Untuk
perhitungan ke arah selatan ekuator diberi harga 10.000.000 mU
Wilayah Indonesia (90° -- 144° BT dan 11° LS-6° LU) terbagi dalam 9 zone UTM,
dengan demikian wilayah Indonesia dimulai dari zona 46 sampai zona 54 (meridian
sentral 93° -- 141° BT).
5. Sistem Koordinat
Koordinat merupakan parameter untuk mendefinisikan letak obyek dalam angka.
Sistem koordinat sendiri pada peta merupakan sistem yang menentukan letak obyek
dalam titik/poin yang berada di lingkup geoid dan merepresentasikan lokasi dengan fitur
geografis, penggambaran, dan observasi yang telah terdapat pada lokasi tersebut.
Satelit GPS mengelilingi Bumi dua kali sehari dalam orbit yang tepat.
Setiap satelit mengirimkan sinyal unik dan parameter orbital yang memungkinkan
perangkat GPS untuk memecahkan kode dan menghitung lokasi tepat dari satelit.
Penerima GPS menggunakan informasi dan trilaterasi ini untuk menghitung
lokasi pasti pengguna. Pada dasarnya, penerima GPS mengukur jarak ke masing-
masing satelit dengan jumlah waktu yang diperlukan untuk menerima sinyal yang
dikirimkan. Dengan pengukuran jarak dari beberapa satelit lagi, penerima dapat
menentukan posisi pengguna dan menampilkannya secara elektronik
untuk mengukur rute lari Anda, memetakan lapangan golf, menemukan jalan
pulang atau petualangan di mana saja
. Penerima GPS saat ini sangat akurat, berkat desain multi-saluran
paralelnya. Penerima kami cepat mengunci ke satelit ketika pertama kali
dihidupkan. Mereka tetap mempertahankan kunci pelacakan pada pepohonan
yang padat atau di lingkungan perkotaan dengan gedung-gedung tinggi. Faktor
atmosfer tertentu dan sumber kesalahan lainnya dapat mempengaruhi akurasi
penerima GPS.