Anda di halaman 1dari 23

Praktikum PENGINDERAAN JAUH : Layer Stacking dan Cropping Citra

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Maksud

Melakukan cropping citra dengan cara penggabungan citra landsat dan layer stacking
penginderaan jauh untuk melatih meng-cropping citra.

Tujuan

1. Ingin mengetahui cara meng-cropping citra dengan benar

2. Ingin mengetahui cara menggunakan ENVI 4.5

3. Ingin mengetahui langkah-langkah dalam mengolah citra dengan tepat

1.2 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Praktikum

Tempat : Gedung G Teknik Geodesi Universitas Lampung

Waktu Pelaksana : 25 Mei 2018

1
Praktikum PENGINDERAAN JAUH : Layer Stacking dan Cropping Citra

BAB II

DASAR TEORI

2.1 Penginderaan Jauh

Penginderaan jauh (atau disingkat inderaja) adalah pengukuran atau akuisisi data
dari sebuah objek atau fenomena oleh sebuah alat yang tidak secara fisik melakukan
kontak dengan objek tersebut atau pengukuran atau akuisisi data dari sebuah objek atau
fenomena oleh sebuah alat dari jarak jauh, (misalnya dari pesawat, pesawat luar
angkasa, satelit, kapal atau alat lain. Contoh dari penginderaan jauh antara lain satelit
pengamatan bumi, satelit cuaca, memonitor janin dengan ultrasonik dan wahana luar
angkasa yang memantau planet dari orbit. Pada masa modern, istilah penginderaan jauh
mengacu kepada teknik yang melibatkan instrumen di pesawat atau pesawat luar
angkasa dan dibedakan dengan penginderaan lainnya seperti penginderaan
medis atau fotogrametri. Walaupun semua hal yang berhubungan
dengan astronomi sebenarnya adalah penerapan dari penginderaan jauh (faktanya
merupakan penginderaan jauh yang intensif), istilah "penginderaan jauh" umumnya
lebih kepada yang berhubungan dengan teresterial dan pengamatan cuaca.

2.2 Citra Digital


Citra digital adalah gambar dua dimensi yang bisa ditampilkan pada layar komputer
sebagai himpunan/ diskrit nilai digital yang disebut pixel/ picture elements. Dalam
tinjauan matematis, citra merupakan fungsi kontinu dari intensitas cahaya pada bidang
dua dimensi.

Jenis-Jenis Citra Digital

Ada banyak cara untuk menyimpan citra digital di dalam memori. Cara penyimpanan
menentukan jenis citra digital yang terbentuk. Beberapa jenis citra digital yang sering
digunakan adalah citra biner, citra grayscale dan citra warna (Sutoyo, 2009:21).

2
Praktikum PENGINDERAAN JAUH : Layer Stacking dan Cropping Citra

1. Citra Biner (Monokrom). Banyaknya dua warna, yaitu hitam dan putih.
Dibutuhkan 1 bit di memori untuk menyimpan kedua warna ini.
2. Citra Grayscale (Skala Keabuan). Banyaknya warna tergantung pada jumlah
bit yang disediakan di memori untuk menampung kebutuhan warna ini. Citra 2
bit mewakili 4 warna, citra 3 bit mewakili 8 warna, dan seterusnya. Semakin
besar jumlah bit warna yang disediakan di memori, semakin halus gradasi
warna yang terbentuk.
3. Citra Warna (True Color). Setiap piksel pada citra warna mewakili warna
yang merupakan kombinasi dari tiga warna dasar (RG8 = Red Green Blue).
Setiap warna dasar menggunakan penyimpanan 8 bit = 1 byte, yang berarti
setiap warna mempunyai gradasi sebanyak 255 warna. Berarti setiap piksel
mempunyai kombinasi warna sebanyak 28 x 28 x 28 = 224 =16 juta warna
lebih. Itulah sebabnya format ini dinamakan true colorkarena mempunyai
jumlah warna yang cukup besar sehingga bisa dikatakan hampir mencakup
semua warna di alam.

Elemen-elemen Citra Digital


Berikut adalah elemen-elemen yang terdapat pada citra digital (Sutoyo,
2009:24):

1. Kecerahan (Brightness). Brightness merupakan intensitas cahaya yang


dipancarkan piksel dari citra yang dapat ditangkap oleh sistem penglihatan.
Kecerahan pada sebuah titik (piksel) di dalam citra merupakan intensitas rata-
rata dari suatu area yang melingkupinya.
2. Kontras (Contrast). Kontras menyatakan sebaran terang dan gelap dalam
sebuah citra. Pada citra yang baik, komposisi gelap dan terang tersebar secara
merata.

3
Praktikum PENGINDERAAN JAUH : Layer Stacking dan Cropping Citra

3. Kontur (Contour). Kontur adalah keadaan yang ditimbulkan oleh perubahan


intensitas pada piksel-piksel yang bertetangga. Karena adanya perubahan
intensitas inilah mata mampu mendeteksi tepi-tepi objek di dalam citra.
4. Warna. Warna sebagai persepsi yang ditangkap sistem visual terhadap panjang
gelombang cahaya yang dipantulkan oleh objek.
5. Bentuk (Shape). Shape adalah properti intrinsik dari objek 3 dimensi, dengan
pengertian bahwa bentuk merupakan properti intrinsik utama untuk sistem
visual manusia.
6. Tekstur (Texture). Texture dicirikan sebagai distribusi spasial dari derajat
keabuan di dalam sekumpulan piksel-piksel yang bertetangga. Tekstur adalah
sifat-sifat atau karakteristik yang dimiliki oleh suatu daerah yang cukup besar,
sehingga secara alami sifat-sifat tadi dapat berulang dalam daerah tersebut.
Tekstur adalah keteraturan pola-pola tertentu yang terbentuk dari susunan
piksel-piksel dalam citra digital. Informasi tekstur dapat digunakan untuk
membedakan sifat-sifat permukaan suatu benda dalam citra yang berhubungan
dengan kasar dan halus, juga sifat-sifat spesifik dari kekasaran dan kehalusan
permukaan tadi, yang sama sekali terlepas dari warna permukaan tersebut.

Pengolahan Citra

Pengolahan citra (image Processing) merupakan proses mengolah piksel-piksel


di dalam citra digital untuk tujuan tertentu. Pada awalnya pengolahan citra ini
dilakukan untuk memperbaiki kualitas citra, namun dengan berkembangnya
dunia komputasi yang ditandai dengan semakin meningkatnya kapasitas dan
kecepatan proses komputer serta munculnya ilmu-ilmu komputasi yang
memungkinkan manusia dapat mengambil informasi dari suatu citra.

Proses pengolahan citra secara diagram proses dimulai dari pengambilan citra,
perbaikan kualitas citra, sampai dengan pernyataan representatif citra yang
dicitrakan sebagai berikut:

4
Praktikum PENGINDERAAN JAUH : Layer Stacking dan Cropping Citra

Proses Pengolahan Citra

Dalam perkembangan lebih lanjut, image processing dan computer


vision digunakan sebagai mata manusia, dengan perangkat input image
capture seperti kamera dan scanner dijadikan sebagai mata dan mesin
komputer (dengan program komputasinya) dijadikan sebagai otak yang
mengolah informasi. Sehingga muncul beberapa pecahan bidang yang menjadi
penting dalam computer vision, antara lain: pattern recognition (pengenalan
pola), biometricpengenalan identifikasi manusia berdasarkan ciri-ciri biologis
yang tampak pada badan manusia), content based image and video
retrieval (mendapatkan kembali citra atau video dengan informasi tertentu),
video editing, dan lain-lain (Basuki, 2005:1).

2.3 Citra Landsat


Program penangkapan citra bumi dengan satelit Landsat merupakan program
yang telah berjalan paling lama. Sejak tahun 1972, satelit-satelit Landsat telah
menangkap jutaan citra satelit untuk seluruh dunia, sehingga Landsat
merupakan koleksi citra yang paling lengkap, dan tersedia untuk masyarakat.
Satelit yang terbaru adalah Landsat 8 yang diluncurkan pada bulan Pebruari,
2013. Landsat 8 menghasilkan citra berkualitas tinggi, untuk seluruh dunia,
setiap 16 hari. Citra ini disediakan oleh United States Geological Service
(USGS) untuk penggunaan umum, sebagai layanan gratis.

5
Praktikum PENGINDERAAN JAUH : Layer Stacking dan Cropping Citra

Citra Landsat 8 memiliki resolusi piksel 28.5m, dengan satu band yang resolusi

lebih tinggi dengan ukuran piksel 15m. Satelit


Landsat ini, sekali lewat menangkap jalur citra selebar 185km, di ukur di permukaan
bumi. Jalur citra ini dipotong untuk mempermudahkan distribusi dan pengelolaan data.
Setiap potongan jalur (‘scene’) diberikan nomor jalur (path) dan nomor barisan (row),
seperti yang digambarkan dibawah, untuk daerah SULTRA.

6
Praktikum PENGINDERAAN JAUH : Layer Stacking dan Cropping Citra

7
Praktikum PENGINDERAAN JAUH : Layer Stacking dan Cropping Citra

Untuk pelatihan ini, kita akan menggunakan citra Landsat 8 untuk menilai status
pertambangan di berberapa daerah pertambangan di SULTRA. Kita juga akan
menggunakan citra satelit Landsat 5 dan Landsat 7 untuk melihat perbedaan penutupan
lahan yang disebebkan oleh kegiatan pertambangan. Perbedaan utama diantara
Landsat 5 dan Landsat 8 adalah jumlah ‘band’ yang ditangkap. Semua data Landsat 5-
8 memiliki kombinasi band yang kasat mata (visible) yaitu merah, hijau, biru, dan ada
berberapa band merah-infra (infrared) dan panas (thermal). Gambar yang dibawah
menunjukkan perbedaan diantara band untuk Landsat 7 dan Landsat 8 – yaitu untuk
Landsat 5 dan 7, biru, hijau and merah adalah band 1,2,3, sedangkan untuk Landsat 8,
warna itu adalah band 2,3 dan 4. Band infrared untuk Landsat 5-7 adalah band 4,5 dan
7, sedangkan untuk Landsat 8, merah infra adalah band 5, 6 dan 7. Untuk semua satelit
band 8 adalah band yang resolusi lebih tinggi yang mewakili spektrum gelombang
cahaya yang lebih luas.

8
Praktikum PENGINDERAAN JAUH : Layer Stacking dan Cropping Citra

Setelah diunduh, setiap band disimpan sebagai file tersendiri, dan dapat ditampilkan
sendiri atau sebagai komposit (red, green, blue/RGB).

2.4 Layer Stacking

Stacking merupakan proses menggabungkan beberapa band/kanal yang berbeda


sehingga membentuk suatu tampilan yang di inginkan. Diketahui landsat 8 terdiri dari
11 band yang masing-masing memiliki kegunaannya tersendiri. Dan untuk
menampilkan suatu tampilan baku dari citra landsat, diperlukan suatu proses
penggabungan band/kanal yang disebut stacking atau komposit.

9
Praktikum PENGINDERAAN JAUH : Layer Stacking dan Cropping Citra

2.5 Cropping Citra

pemotongan citra (cropping citra) merupakan cara pengambilan area tertentu yang akan
diamati (area of interest) dalam citra, yang bertujuan untuk mempermudah
penganalisaan citra dan memperkecil ukuran penyimpanan citra. Dalam proses
pengolahan citra, biasanya tidak secara keseluruhan Scence dari citra yang kita
gunakan. Cropping citra dapat digunakan untuk data spasial maupun data spektral.
Pemotongan citra dapat dilakukan berdasarkan titik koordinat, jumlah pixel atau hasil
zooming.

Pemotongan atau cropping citra dilakukan untuk mendapatkan daerah penelitian


dengan maksud untuk dapat melakukan pengolahan data yang lebih terfokus, terinci
dan teroptimal. Dengan ekspetasi menghasilkan citra yang representatif dan kontinu.
Pemotongan citra memiliki nilai utilitas lainnya, yaitu memperkecil daerah yang
akan dikaji sesuai dengan area of interest. Pemotongan citra dapat dilakukan sesuai
dengan bentuk poligon yang diinginkan seperi pembatasan wilayah kabupaten,
kecamatan atau desa. Pemotongan citra merupakan pemotongan yang telah diolah
secara kontinu agar dapat mereduksi kesalahan di dalam proses pengolahan data
penginderaan jauh di software ENVI. Bahkan, teknik pemotongan atau cropping citra
dapat menyederhanakan area penelitian para pengguna data hasil penginderaan jauh.
Sehingga, cropping citra (pemotongan citra) dapat bermanfaat untuk mempermudah
kinerja seseorang ketika sedang melakukan pengamatan citra, terutama dalam
membatasi region atau wilayah tertentu.

10
Praktikum PENGINDERAAN JAUH : Layer Stacking dan Cropping Citra

BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM

3.1 Tahapan Layer Stacking

Langkah-langkah

1,Persiapkan file data yang akan dilakukan proses stacking. Pada studi kasus ini akan
digunakan citra landsat 8 Path 112 Row 67 (Nusa Tenggara Timur). Ekstrak file yang
baru didownload dari EarthExplorer sehingga terbentuk 1 folder berisi 13 file seperti
tampak pada gambar berikut ini :

2.Buka software envi kemudian dari menu file pilih open image file

11
Praktikum PENGINDERAAN JAUH : Layer Stacking dan Cropping Citra

3. Kemudian pada citra landsat 8, pilih semua band yang tergolong dalam landsat 8.
Kemudian pilih open

4. Untuk melakukan stacking, dari menu Basic tools, pilih layer stacking.

12
Praktikum PENGINDERAAN JAUH : Layer Stacking dan Cropping Citra

5. Kemudian muncul jendela layer stacking parameters, pilih import file. Kemudian
pilih semua Band lalu pilih ok.

6. Kemudian muncul jendela layer stacking parameters, pilih reorder file. Pada jendela
reordel file urutkan band dari terkecil hingga terbesar. Lalu pilih ok.

13
Praktikum PENGINDERAAN JAUH : Layer Stacking dan Cropping Citra

7.Kemudian pilih directories penyimpanan. Pilih nama sesuai, misal :


Landsat8_stacking, kemudian pilih ok.

14
Praktikum PENGINDERAAN JAUH : Layer Stacking dan Cropping Citra

3.2 Tahapan Cropping Citra

1. Buka software ENVI kemudian dari menu file pilih open image file

2. Buka citra yang telah di Stacking

15
Praktikum PENGINDERAAN JAUH : Layer Stacking dan Cropping Citra

3. Pada available band list, pilih RGB kemudian pilih band Natural yaitu band 4, band
3, dan band 2. Buka citra dengan menekan option load RGB. Sehingga citra dengan
jendela zoom, scrool, dan window akan tampil:

4. Setelah itu dari menu utama ENVI, klik Tools > Region of Interest > ROI Tool.

16
Praktikum PENGINDERAAN JAUH : Layer Stacking dan Cropping Citra

5. Pada ROI Tool, Buat poligon sebagai pemotong, kemudian simpan ROI dengan
nama “roi pemotong”.

6. Setelah itu dari menu utama ENVI, klik ‘Basic Tools > Subset Data via ROIs’. Lalu
pilih citra stacking pada jendela ‘Select Input File to Subset via ROIs’ dan klik OK.

17
Praktikum PENGINDERAAN JAUH : Layer Stacking dan Cropping Citra

7. Kemudian dari jendela ‘Spatial Subset via ROI Parameters’ , seleksi EVF
Layernya yang ada di bagian ‘Select Input ROIs’, lalu ganti ‘Mask pixel outside of
ROI’-nya dari ‘No’ menjadi ‘Yes’. Biarkan ‘Maskbaground Value’nya nol. Simpan
citra pada enter output file name lalu pilih OK.

8. Hasil subset citra via ROI di atas akan muncul di daftar ‘Available Bands List’

18
Praktikum PENGINDERAAN JAUH : Layer Stacking dan Cropping Citra

BAB IV
HASIL DAN ANALISIS

4.1 Layer Stacking

Gambar diatas merupakan hasil dari Layer Stacking dengan menggabungkan band
yang sudah didapat. Dan menurut analisa saya menggunakan langkah-langkah Layer
Stacking membuat citra lebih jernih dan terlihat nampak lebih bagus, setelah
menggunakan Layer Stacking kita bisa mengambil langkah Cropping. Jika tidak
menggunakan Layer Stacking maka kita tidak bisa mengambil Cropping.

19
Praktikum PENGINDERAAN JAUH : Layer Stacking dan Cropping Citra

4.2 Cropping Citra

Gambar diatas adalah hasil gambar dari Layer Stacking yang sudah saya Cropping.
Menurut analisa saya Cropping lebih teliti dari langkah-langkah Layer Stacking karna
butuh mata yang jeli untuk menentukan polygon yang akan di ambil. Cropping juga
akan memudahkan dilangkah selanjutnya untuk lebih menyempurnakan citra.

20
Praktikum PENGINDERAAN JAUH : Layer Stacking dan Cropping Citra

BAB V
KESIMPULAN

21
Praktikum PENGINDERAAN JAUH : Layer Stacking dan Cropping Citra

DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia. 2015. Penginderaan Jauh

https://id.wikipedia.org/wiki/Penginderaan_jauh (Diakses pada tanggal 2 Mei 2018)

Pradhana, Aditya. 2011. Citra Satelit Landsat.

https://adyapradhana.wordpress.com/2011/10/10/citra-satelit-landsat/ (Diakses pada


tanggal 2 Mei 2018)

Adiah, Irfani. 2013. Kombinasi Band dalam Citra Landsat dan Kegunaannya.

https://irfaniadiah.wordpress.com/2013/04/25/kombinasi-band-dalam-citra-landsat-
dan-kegunaannya/ (Diakses pada tanggal 2 april 2018)

22
Praktikum PENGINDERAAN JAUH : Layer Stacking dan Cropping Citra

23

Anda mungkin juga menyukai