Fargiza A. M. Mulki
Tata Koordinat Langit
• Tata koordinat aturan untuk memetakan posisi
• Tata koordinat benda langit digambarkan di
permukaan bola langit
• Bola langit perluasan dari bola Bumi
• Lingkaran
besar
• Lingkaran
kecil
Geometri bola
• Jarak di permukaan bola berbeda dg jarak di
permukaan datar
• Jarak di permukaan datar linear (m)
• Jarak di permukaan bola lengkung (radian atau
derajat)
Segitiga bola
Segitiga di permukaan bola yg sisi-sisinya
merupakan bagian dari lingkaran besar.
• Sifat-sifat:
• Besar setiap sudutnya kurang dari 180o
• Jumlah ketiga sudutnya lebih dari 180o
• Jumlah dua sudutnya lebih besar dari sudut ketiga
Formula Sinus & Kosinus
• Aturan sinus:
sin 𝑎 sin 𝑏 sin 𝑐
= =
sin 𝐴 sin 𝐵 sin 𝐶
• Aturan cosinus:
cos 𝑎 = cos 𝑏 cos 𝑐 + sin 𝑏 sin 𝑐 cos 𝐴
cos 𝑏 = cos 𝑎 cos 𝑐 + sin 𝑎 sin 𝑐 cos 𝐵
cos 𝑐 = cos 𝑎 cos 𝑏 + sin 𝑎 sin 𝑏 cos 𝐶
Tata Koordinat Geografis
• Untuk memetakan posisi di permukaan Bumi
• Dinyatakan dalam:
• Lintang (𝜙): diukur dari ekuator ke arah kutub utara
• Bujur (𝜆): diukur dari garis meridian nol (di kota Greenwich) ke arah
barat/bujur barat (0 − 180o BB), dan ke arah timur/bujur timur (0 −
180o BT)
Soal:
• Hitunglah perbandingan momentum sudut Bumi di
daerah ekuator dengan di daerah lintang 30o LU!
Sketsakan grafiknya!
Jarak antar dua kota
• Kota A(𝜙𝐴 , 𝜆𝐴 ) dan kota B(𝜙𝐵 , 𝜆𝐵 ) ... Gambar di
papan tulis
• Jarak terdekat jarak yang diukur sepanjang
lingkaran besar.
• Segitiga bola : dua kota ke kutub
𝐴𝑃 = 90o − 𝜙𝐴
𝐵𝑃 = 90o − 𝜙𝐵
∠𝐴𝑃𝐵 = Δ𝜆 = 𝜆𝐵 − 𝜆𝐴
Panjang busur 𝐴𝐵 atau 𝑝, dicari dengan aturan
cosinus:
cos 𝑝 = sin 𝜙𝐴 sin 𝜙𝐵 + cos 𝜙𝐴 cos 𝜙𝐵 cos Δ𝜆
Jarak Antar Dua Kota
• Jika posisi kedua kota diketahui, jarak kedua kota
dalam satuan panjang pun dapat dihitung dengan:
𝑝
𝐴𝐵 = o
2𝜋𝑅
360
Soal:
Hitunglah jarak kota Bandung
(6o 54′ 36,00′′ LS, 107o 35′ 59,99′′) dan Semarang
6o 58′ 12,00′′ LS, 110o 25′ 11,99′′ gambarkan
kedua posisi kota tersebut dalam bola Bumi?
Tata Koordinat Horizon
• 4 arah mata angin: timur, barat selatan utara
• Zenit titik tepat di atas kepala pengamat
• Nadir berseberangan dg zenit
• Posisi dinyatakan dalam:
• Altitude/ketinggian (𝑎)
• Azimut (𝐴)
Tata Koordinat Ekuatorial
• Perluasan dari tata koordinat geografis
• Posisi dinyatakan dalam:
• Asensiorekta 𝛼 diukur di sepanjang ekuator langit
dari titik Aries (𝛾) ke arah timur
• Deklinasi (𝛿)diukur dari equator langit ke arah kutub
sampai ke objek
Soal:
• Gambarkan posisi bintang X (𝛼 = 15jam , 𝛿 =
− 30o ) dan Y (𝛼 = 12jam , 𝛿 = +30o ) pada bola
Langit!
• Berapakah jarak kedua bintang tersebut (jarak
sudut)!
Transformasi Horizontal - Ekuatorial
• Perlu:
• Gambar segitiga bola
• Titik-titik sudut: Kutub Langit Utara (KLU), Zenit (Z), dan
objek (X)
Horizontal Ekuatorial
• Yang diketahui: altitude (𝛼), azimut (𝐴), dan
lintang pengamat 𝜙
• Cari deklinasi: pakai aturan cosinus
• Cari HA: pakai aturan sinus
• Ubah HA ke RA dengan aturan:
𝑅𝐴 = 𝐿𝑆𝑇 − 𝐻𝐴
LST: jam bintang lokal
Ekuatorial Horizontal
• Pakai segitiga bola yang sama.
• Cari altitude 𝛼 : pakai aturan cosinus
• Ubah HA dari satuan jam ke derajat:
𝑜
360
𝐻𝐴 (𝑜 ) = 𝑗𝑎𝑚 𝐻𝐴(𝑗𝑎𝑚)
24
• Cari A pakai aturan sinus
Gerak Semu Tahunan Matahari
• Bumi mengitari Matahari dengan periode satu
tahun 𝑇 = 365,2422 hari
• Bidang ekliptika miring sebesar 23,5o terhadap
ekuator langit
Matahari mengalami gerak semu tahunan
Artinya:
Koordinat ekuatorial Matahari berubah secara
periodik
Gerak Semu Tahuan Matahari
Asensiorekta 𝜶
• Bernilai nol ketika vernal equinox
• Bertambah 4 menit per hari
𝑡 − 𝑡0 jam
𝛼= 24
𝑇
𝑡0 : waktu Matahari berada di titik 𝛾
Deklinasi (𝜹)
𝑜
2𝜋
𝛿 = 23,5 sin 𝑡 − 𝑡0
𝑇
RA dan Deklinasi Matahari
• 20 Maret: 𝑅𝐴 = 0
• 21 Juni: 𝑅𝐴 = 6𝑗𝑎𝑚
• 23 september: 𝑅𝐴 =
12𝑗𝑎𝑚
• 22 Desember: 𝑅𝐴 =
18𝑗𝑎𝑚
Waktu
• Hubungan HA dan jam lokal (LT) utk Matahari
𝐻𝐴𝑚𝑎𝑡 = 𝐿𝑇 − 12𝑗𝑎𝑚