Angkasa dan bintang-bintang yang bersinar indah di malam hari telah menumbuhkan
rasa kekaguman dan ingin tahu manusia akan keberadaan benda-benda langit di atas
sana. Oleh karena itu, manusia mencari tahu keberadaan bintang di langit dengan
menggunakan ilmu astronomi. Untuk mengetahui posisi atau kedudukan sebuah
bintang, kita bisa menggunakan gambar sketsa bola langit. Apakah yang dimaksud
dengan bola langit? Apakah manfaat membuat gambar bola langit?
Dalam ilmu pengetahuan Fisika, definisi bola langit adalah suatu bangun khayal yang
berbentuk bola dengan bumi sebagai pusatnya, sedangkan benda-benda langit seakan-
akan menempel pada bagian dalam kulit bola tersebut. Bola langit memiliki beberapa
istilah menurut titik pengamat seorang manusia di bumi. Zenit merupakan titik langit
yang berada tepat di atas kepala pengamat. Sedangkan nadir adalah titik yang berada
tepat di bawah kaki pengamat.
Dalam mempelajari bola langit, manusia menggunakan patokan kutub utara dan kutub
selatan bumi. Sehingga dalam hal ini muncul dua istilah Kutub Langit Utara dan Kutub
Langit Selatan. Kutub Langit Utara adalah pertemuan antara bola langit dengan
perpanjangan garis kutub selatan dan kutub utara. Sedangkan Kutub Langit Selatan
adalah pertemuan antara bola langit dengan perpanjangan garis kutub utara dan kutub
selatan.
Saat belajar astronomi bola langit, para ahli perbintangan menggunakan titik O dengan
koordinat (0,0) yaitu pusat bumi sebagai titik acuan atau pusat koordinat. Sedangkan
koordinat titik-titik lain, misalnya benda-benda langit ditentukan berdasarkan posisinya
terhadap titik asal. Manfaat yang bisa kita dapatkan dengan mempelajari bola langit
adalah mengetahui letak sebuah bintang dan garis edar bintang terseb
Bola langit dapat digunakan secara geosentrik maupun toposentrik. Geosentrik berarti bola
tersebut berpusat pada pengamat khayal yang berada di pusat bumi dan efek paralaks tidak
diperhitungkan. Sementara toposentrik berarti bola tersebut berpusat pada pengamat di
permukaan Bumi dan paralaks horizontal tidak dapat selalu diabaikan.
Bagi kita yang tinggal di daerah ekuator, alam memberikan kesempatan kepada kita untuk
dapat melihat seluruh bintang di langit. Hal ini berbeda dengan orang yang tinggal dibelahan
bumi utara, mereka tidak dapat melihat sebagian bintang yang berada di langit selatan.
Sebagai gantinya, mereka akan melihat bintang-bintang sirkumpolar, yaitu bintang yang tidak
pernah terbit dan tinggelam di bawah horizon, melainkan mereka hanya akan berputar-putar
di atas langit.
BOLA LANGIT
Bola langit.
Bola khayal yang merupakan tempat kedudukan proyeksi benda-benda langit.
Zenith (Z).
Titik pada bola langit di atas pengamat.
Nadir (N).
Titik pada bola langit di bawah pengamat.
Horison.
Bidang datar (lingkaran) yang dibuat melalui pengamat dengan sumbu garis vertikal (Z-N).
Perpanjangan sumbu putar bumi ( garis KU-KS) merupakan sumbu putar bola langit memotong bola langit
di Kutub Langit Utara (KLU) dan Kutub Langit Selatan (KLS).
Lingkaran Ekuator.
Lingkaran besar yang tegak lurus sumbu putar langit (KLU-KLS)
Membagi bola langit menjadi 2 bagian yang sama besar.
Lingkaran jam (lingkaran deklinasi).
Lingkaran besar yang melalui kutub-kutub langit (KLU, KLS) dan berpotongan tegak lurus dengan ekuator
langit.
Meredian langit.
Lingkaran besar yang melalui kutub-kutub langit (KLU, KLS), Zenith (Z) dab Nadir (N).
Memotong horison pada titik utara (U) dan Selatan (S), pertengahan antara titik utara (U) dan Selatan (S)
pada horison merupakan titik Timur (T) dan titik Barat (B).
Keterangan :
Lingkaran SBUTS : horizon pengamat
Lingkaran EBKTE : ekuator langit
Lingkaran besar yang tegak lurus ekuator langit : lingkaran deklinasi (lingkr jam)
Keterangan :
Gambar posisi bintang R dalam tata koordinat ekuator, diamati dari suatu tempat
pada 0 LS. Bintang tersebut mempunyai asensiorekta dan deklinasi pada waktu t wb.
Makhluk mengerikan akan keluar dari tubuh jika di pagi hari kamu minum segelas
Keterangan :
0 : sudut yang dibentuk oleh busur S – KLS
t wb membentuk busur EBKγ
α : busur γKBR’
δ : busur R’R
TRIGONOMETRI BOLA
Trigonometri bola membahas hubungan antara sudut-sudut dan sisi-sisi sebuah segitiga bola.
Segitiga bola adalah segitiga pada permukaan bola yang sisi-sisinya merupakan bagian dari lingkaran besar.
Rumus-rumus trigonometri tsb tidak berlaku apabila ada sisi yang bukan merupakan bagian dari lingkaran
besar.
Banyak rumus-rumus yang menyatakan hubungan antara sisi-sisi dan sudut-sudut segitiga bola yang dapat
diturunkan dari hubungan di atas.
Dengan menggunakan rumus-rumus trigonometri bola dapat diperoleh hubungan antara tata koordinat
horizon dengan tata koordinat ekuator.
Gambar posisi bintang R dalam tata koordinat ekuator, diamati dari suatu tempat
pada 0 LS. Bintang tersebut mempunyai asensiorekta dan deklinasi pada waktu t wb .
Nyatakan posisi bintang R tersebut dalam tata koordinat horizon !
Posisi bintang dalam tata koordinat horizon dinyatakan dalam (Azimuth bintang dan tinggi bintang)
Perhatikan kembali gambar posisi bintang R dalam tata koordinat ekuator, diamati dari suatu
tempat pada 0 LS. Bintang tersebut mempunyai asensiorekta dan deklinasi pada
waktu t wb sbb :
Keterangan :
Busur(Z-R) = jarak zenith (z)
Busur(KLU-R) = 900 – deklinasi ()
Busur(KLU-Z) = 900 + lintang geogrfis pengamat ()
Busur (E-R’) = sudut jam bintang (h) = waktu sideris bintang (wb) – asensiorekta ()
Tinggi bintang dapat diperoleh dengan menggunakan aturan cosinus. Berdasarkan gambar di atas, aturan
cosinus dapat dinyatakan sbb :
cos z = cos (900- ) cos (900 + ) + sin (900- ) sin(900 + ) cos Busur (h)