DISUSUN OLEH.
Dengan ditanda tangani nya portofolio ini, maka tugas telah terkumpul dan disusun
rapih.
A. Latar Belakang
Seseorang yang ingin mengukur tinggi sebuah pohon, menara, gedung bertingkat ataupun
sesuatu yang memiliki ketinggian tertentu maka tidaklah mungkin secara fisik akan mengukur
dari bawah ke atas (puncak) obyeknya dengan menggunakan meteran. Salah satu cabang
matematika yang dapat dipakai dalam membantu pengukuran ini adalah trigonometri.
Dalam pengamatan akan didapat sudut dan jarak pengamat dengan tiang, kemudian dengan
bantuan pengetahuan trigonometri maka akan dapat dihitung tinggi tiang tersebut.
Kenyataan dalam kehidupan seharihari di berbagai bidang kehidupan banyak membutuhkan
pengetahuan tentang trigonometri, antara lain bidang keteknikan, bidang IPA, bidang
penerbangan, bidang pelayaran dan sebagainya. Oleh karena itu topik tentang trigonometri perlu
diajarkan kepada siswa oleh guru matematika.
B. Tujuan
Bahan ajar tentang pembelajaran trigonometri ini disusun agar para tenaga kependidikan/guru:
4. Rumusrumus trigonometri
TRIGONOMETRI
dan panjang sisi di hadapan sudut C adalah c.
CA
b
Terhadap sudut :
Gb. 2.2. perbandingan trigonometri
Sisi a disebut sisi siku-siku di depan sudut
Sisi b disebut sisi siku-siku di dekat (berimpit) sudut
Sisi c (sisi miring) disebut hipotenusa
Berdasarkan keterangan di atas, didefinisikan 6 (enam) perbandingan trigonometri terhadap sudut
sebagai berikut:
1. sin
panjang hipotenusa c
panjang sisi siku-siku di dekat (berimpit) sudut A b
2. cos
panjang hipotenusa c
panjang sisi siku-siku di depan sudut A a
3. tan
panjang sisi siku-siku di dekat sudut A b
panjang hipotenusa c
4. csc
panjang sisi siku-siku di depan sudut A a
panjang hipotenusa c
5. sec
panjang sisi siku-siku di dekat sudut A b
panjang sisi siku-siku di dekat sudut A c
6. cot
panjang sisi siku-siku di depan sudut A a Dari
perbandingan tersebut dapat pula ditulis rumus:
cos
tan sin dan cot
cos sin
1 1
cos sin
Contoh:
Pada gambar di samping segitiga sikusiku ABC dengan panjang a 24
B
dan c 25. a c
b 25 24
2 2
625576
49 7
c 25 a 24
b 7 c 25
cos c sec b
25 7
a 24 c 7
tan b cot a
7 24
a 24 c 25 sin csc
30
2 1 1 2
60
45
1 1 2
1
sin 45 2 2
2 2
csc 45
1 1 2
2
2 2
cos 45
sec45 2
1
3 1
sin 30 2 3
sin 60
2
cos 30 3 1
2 2
3
cos 60
1 1 3
3 3
1
3
3
2 2
3 3
3
cot 30
cot 60 3
1
Tabel nilai perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut istimewa.
sin 0 1
2 3
cos 1 0
3 2
tan 0 1 3 tak
3 terdefinisi
cot tak 3 1 0
terdefinisi 3
contoh:
6
Y
P( x,y )
r
y
1
O x
X
2
Gb. 2.5 OP x y2 r dan r 0
Berdasarkan gambar di atas keenam perbandingan trigonometri baku dapat didefinisikan dalam absis
(x), ordinat (y), dan panjang OP (r) sebagai berikut:
ordinat P y panjang OP r
absis P x panjang OP r
ordinat P y absis P x
Dengan memutar garis OP maka XOP = dapat terletak di kuadran I, kuadran II, kuadran III atau
kuadran IV, seperti pada gambar di bawah ini.
P( x,y ) Y
Y
P( x,y )
y r
r
y
1 2
O x x O
X X
Y Y
x 4 x
3
O X O X
y
r y
r
P( x,y )
P( x,y )
1 x
y cos
a. sin 90
r1 r
1 y
x sin
b. cos 90
r1 r
1 x
y cot
c. tan 90
x1 y
Dari perhitungan tersebut maka rumus perbandingan trigonometri sudut dengan (90 - )
dapat dituliskan sebagai berikut:
1 y
y sin
a. sin 180
r1 r
1 x
x cos
b. cos 180
r1 r
1 y
y tan
c. tan 180
x1 x
Dari hubungan di atas diperoleh rumus:
1 y
y sin
x
sin 180
r 1
a. 1 r Gb. 2.9. sudut yang berelasi x cos
b. cos 180
r1 r
y y
y
1
tan
c. tan 180
x1 x x
Dari hubungan di atas diperoleh rumus:
1 y
y sin
a. sin
r1 r Gb. 2.10. sudut yang berelasi x
cos
1 x
b. cos
r1 r
y
tan
1
c. tan
x1 x
Dari hubungan di atas diperoleh rumus:
d. csc csc
a. sin sin
Untuk relasi dengan (- ) tersebut identik dengan relasi dengan 360 , misalnya sin (360 )
sin .
Y Y
P(x,y) P(r, )
r
y y
O x O x
X X
Pada gambar 2.11 titik P(x,y) pada koordinat kartesius dapat disajikan dalam
Gb. 2.11. koordinat kartesius Gb. 2.12. koordinat kutub koordinat kutub dengan P(r, ) seperti pada
gambar 2.12.
Jika koordinat kutub titik P(r, ) diketahui, koordinat kartesius dapat dicari dengan hubungan:
x
cos x rcos
r
y
sin y r sin
r
jika koordinat kartesius titik P(x,y) diketahui, koordinat kutub titik P(r, ) dapat dicari dengan
hubungan:
2 2
r x y
y y
tan arc tan , arc tan
adalah invers dari tan x x
Contoh:
1. Ubahlah menjadi koordinat kutub
a. B(5,5) b. C(4,4 3)
Penyelesaian:
1. a. B (5,5) b. C(4,4 3)
r 52 52
r 4
2
25 25 5 2 4 3 2
16 48 64 8
43
tan 1 45 tan 3 120 4
1 x r cos
12(1/2)
12 3
y r sin
2
12 cos 60 12
sin 60
x
6 y 6 3
x2
sin
r2 r2
x2y2 r2
1 r2
r2
x + k. 180 , k B
contoh:
Tentukan penyelesaian persamaan berikut ini untuk 0 x 360.
a) sin x c) tan x 3
b) cos x 3
Penyelesaian:
Catatan: satuan sudut selain derajat adalah radian, di mana satu radian adalah besarnya
sudut yang menghadap busur lingkaran yang panjangnya sama dengan jari-jari. AOB = 1 rad
B
r r
Hubungan radian dengan derajat
O A
r
360 = 2 rad
r
= 2 rad 180 = rad
pendekatan 1 rad = 57,3.
Dengan mengingat pengertian radian tersebut, maka bentuk penyelesaian persamaan
trigonometri dapat pula menggunakan satuan radian, sebagai contoh untuk persamaan sin x
sin A maka penyelesaiannya adalah:
x A + k. 2 atau x ( A) + k. 2 , k B di mana x
dan A masing-masing satuannya radian.
cos ( + ).
A Gb. 2.14
D E B AD
cos
AC
GF sin GFCF
sin …………..(1) CF
CF sin CF AC sin
…………..(2)
AC
AF cos β AF
AC cos …………..(3) AC
Pada segitiga sikusiku AEF,
AE cos AE
AF cos …………..(4) AF
Dari (1) dan (2) diperoleh
GF AC sin sin
Karena DE GF maka DE AC sin sin
Dari (3) dan (4) diperoleh
AE AC cos cos
Sehingga AD AE DE
AC cos ( + ) AC cos cos AC sin
sin cos ( + ) cos cos sin sin
Jadi
3. Rumus tan ( + ) dan tan ( ) sin
) sin cos
tan () sin ( cos sin
) cos cos
cos ( sin sin sin
cos cos sin sin sin
cos cos cos cos
)
tan (
1
cos cos cos cos
tan tan
1tan tan
Jadi tan
tan ()
tan Untuk menentukan tan ( ), gantilah dengan
1tan tan
lalu disubstitusikan ke tan ( + ). tan ( )
tan ( + ( ))
tan tan
1tan tan
Jadi tan
tan ()
I. tan
Rumus Trigonometri Sudut Rangkap
Dari 1 tan tan rumusrumus trigonometri untuk jumlah dua sudut,
Rumusrumus variasi bentuk lain yang memuat cos 2 dapat diturunkan dengan mengingat
rumus dasar cos2 + sin2 1.
cos 2 cos2 sin2 cos 2 cos2 sin2
cos2 (1 cos2) (1 sin2) sin2
2cos2 1 1 2 sin2
2 tan
Jadi
tan 2
1 tan
2
J. Mengubah Rumus Perkalian ke rumus Penjumlahan/Pengurangan
1. Dari rumus cosinus untuk jumlah dan selisih 2 sudut diperoleh:
+
cos ( + ) + cos ( ) 2 cos cos
Jadi cos ( + ) + cos ( ) 2 cos cos
cos ( + ) cos
cos ( + ) cos ( ) 2 sin sin
( ) 2 sin
sin Jadi
+
sin ( + ) + sin ( ) 2 sin cos Jadi sin ( +
) sin cos sin ( + ) + sin ( ) 2 sin cos
+ cos sin sin ( ) sin cos cos sin
sin ( + ) + sin ( ) 2 sin cos
Vtotal = V1 + V2
1
1
= 200. 3 + 200.
2 2
= 100 3 –100
Penyelesaian:
C
Gambar 15.a dapat direpresentasikan dalam
segitiga seperti pada gambar
15.b. Dengan mengingat kembali sifat- A B sifat
D
dari 2 segitiga yang sebangun Gb. 15.b
(segitiga ADC dan segitiga CDB) akan diperoleh sudut = sudut = 37.
Sehingga = 90 –
= 90 – 37
= 53