Anda di halaman 1dari 14

PORTOFOLIO / PENUGASAN

MEMAHAMI RAGAM POTENSI BUDAYA


PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
Dian Proklamasari S.Pd

DISUSUN OLEH.

NAMA : TOPIK
KELAS : XII AKUNTANSI 1

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS WILAYAH IV
SMKN 1 TIRTAMULYA
2021
LEMBAR PENGESAHAN GURU

Dengan ditanda tangani nya portofolio ini, maka tugas telah terkumpul dan
disusun rapih.

Yang membuat Guru Mapel

Topik Dian Proklamasari S.Pd

Tanggal selesai : 16 MARET


KATA PENGANTAR

Seiring dengan kemajuan jaman, tradisi dan kebudayaan daerah yang pada awalnya
dipegang teguh, di pelihara dan dijaga keberadaannya oleh setiap suku, kini sudah hampir
punah. Pada umumnya masyarakat merasa gengsi dan malu apabila masih mempertahankan
dan menggunakan budaya lokal atau budaya daerah. Kebanyakan masyarakat memilih untuk
menampilkan dan menggunakan kesenian dan budaya modern daripada budaya yang berasal
dari daerahnya sendiri yang sesungguhnya justru budaya daerah atau budaya lokallah yang
sangat sesuai dengan kepribadian bangsanya.
Indonesia dikenal dengan kekayaan dan keragaman budayanya. Kekayaan dan
keanekaragaman budaya tersebut terbentuk melalui proses panjang melalui interaksi
antarsuku di Indonesia maupun hasil persinggungan dengan budaya dari negara lain. Ketika
Portugis datang ke Indonesia, persinggungan dengan budaya Eropa telah menambah
kekayaan budaya bangsa Indonesia, demikian halnya ketika Belanda dan Jepang datang ke
Indonesia. Para pedagang dari China dan India juga turut menambah kekayaan budaya.
Kedatangan mereka juga membawa ajaran agama yang kemudian tersebar luas di Indonesia.
Akibatnya, Indonesia memiliki keragaman budaya yang sangat tinggi.
Keragaman budaya Indonesia sangat potensial meningkatkan taraf ekonomi
masyarakat. Namun, sampai saat ini, keragaman budaya itu belum mampu dimanfaatkan
secara optimal untuk mensejahterakan masyarakat. Keragaman budaya itu tentu saja memiliki
perbedaan dengan ciri khas masing-masing yang malah menjadi salah satu kekayaan yang
dimiliki oleh Indonesia. Keragaman budaya ini juga memiliki beragam peran, khususnya
dalam bidang pembangunan nasional di Indonesia.
Setiap daerah di Indonesia memiliki budaya masing-masing dalam bentuk atau wujud
tarian, lagu, upacara adat, rumah adat, alat musik, senjata tradisonal, dan sebagainya. Tapi
mereka lebih memilih dan berpindah ke budaya asing yang belum tentu sesuai dengan
kepribadian bangsa bahkan masyarakat lebih merasa bangga terhadap budaya asing daripada
budaya yang berasal dari daerahnya sendiri..
Besar harapan kami, semoga dengan dibuatnya makalah yang berjudul “Potensi
Budaya Indonesia” yang didalamnya membahas tentang kebudayaan di Indonesia serta
potensi pemanfatannya ini menjadi salah satu sarana agar masyarakat menyadari betapa
berharganya sebuah kebudayaan bagi suatu bangsa, yang ahirnya akan membuat masyarakat
menjadi merasa bangga terhadap budaya daerahnya sendiri.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i


DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A.    Latar Belakang ................................................................................................ 1
B.    Rumusan Masalah ........................................................................................... 1
C.    Tujuan ............................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 2
A.    Pengertian Budya ............................................................................................ 2
B.    Potensi Budaya di Indonesia dan Pemanfaatannya ......................................... 5
BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 9
A.    Kesimpulan ..................................................................................................... 9
B.    Saran ................................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang


Budaya, satu kata yang tidak dapat dipisahkan dari sebuah negara terlebih untuk
Indonesia yang dikenal sebagai negara multikultural. Budaya atau kebudayaan berasal dari
bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau
akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Budaya tidak
dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat karena semua aspek dalam kehidupan masyarakt
dapat dikatakan sebagai wujud dari kebudayaan, misalnya gagasan atau pikiran manusia,
aktivitas manusia, atau karya yang dihasilkan manusia.
Budaya juga merupakan identitas bangsa yang harus dihormati dan dijaga dengan baik
oleh para penerus bangsa. Budaya lokal Indonesia beranekaragam sesuai dengan potensi yang
dimiliki Indonesia sebagai negara majemuk yang terdiri dari banyak pulau, suku, dan sumber
daya lainnya. Dalam artikelnya, Parsudi Suparlan mengatakan bahwa potensi Indonesia
sebagai negara multikultural, telah digunakan sebagai acuan oleh para pendiri bangsa
Indonesia dalam mendefinisikan apa yang disebut kebudayaan bangsa, seperti yang terdapat
pada penjelasan Pasal 32 UUD 1945, yang berbunyi: “Kebudayaan bangsa (Indonesia) adalah
puncak-puncak kebudayaan di daerah”.
Hal ini menjadi satu kebanggaan sekaligus suatu tantangan bagi seluruh rakyat
Indonesia untuk dapat mempertahankan budaya lokal yang ada di tengah banyaknya
pengaruh budaya asing yang dapat merusak budaya lokal. Tugas ini tentunya dikhususkan
bagi generasi penerus bangsa yang mulai mengabaikan pentingnya peranan budaya lokal
untuk memperkokoh ketahanan budaya bangsa. Padahal ketahanan budaya bangsa merupakan
salah satu identitas negara di mata Internasional.

B.       Rumusan Masalah


1.         Apa pengertian dari budaya ?
2.         Apa saja potensi budaya di Indonesia dan pemanfaatannya ?
C.      Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian dari budaya
2.      Untuk mengetahui potensi budaya di Indonesia pemanfaatannya

BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pengertian Budaya


1.      Definisi budaya
Kata Kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta, Budhayah, yaitu bentuk jamak dari
budhi yang berarti budi atau akal.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak
unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas,
pakaian, bangunan, dan karya seni.Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak
terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan
secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda
budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu
dipelajari.
Dengan demikian budaya dapat diartikan hal-hal yang bersangkutan dengan akal dan
cara hidup yang selalu berubah dan berkembang dari waktu ke waktu. Ada pendapat lain
yang mengupas kata budaya sebagai suatu perkembangan dari kata majemuk budi-daya yang
berarti daya dari budi.
Budaya merupakan cara hidup yang berkembang, serta dimiliki bersama oleh
kelompok orang, serta diwariskan dari generasi ke  generasi. Budaya ini terbentuk dari
berbagai unsur yang rumit, termasuk sitem agama dan politik, adat istiadat, perkakas, bahasa,
bangunan, pakaian, serta karya seni.
Budaya merupakan pola hidup yang menyeluruh. budaya memiliki sifat yang
kompleks, abstrak, serta luas. Bebagai budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur
sosial-budaya ini tersebar, serta meliputi banyak kegiatan sosial manusia.

2.      Pengertian Kebudayaan


Dalam hal ini, Prof. Dr. Koentjoroningrat mendefinisikan kebudayaan sebagai
keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusiadalam rangka
kehidupanbermasyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar. Hal tersebut
berarti bahwa hampir seluruh tindakan manusia adalah kebudayaan karena hanya sedikit
tindakan manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang tak perlu dibiasakan dengan
belajar, seperti tindakan naluri, refleks, beberapa tindakanakibat proses fisiologi, atau
kelakuan apabila ia sedang membabi buta. Bahkan tidankan manusia yang merupakan
kemampuan naluri yang terbawa oleh makhluk manusia dalamgennya bersamanya (seperti
makan, minum, atau berjalan), juga dirombak olehnya menjadi tindakan yang berkebudayaan.
Kebudayaan menurut Ki Hajar Dewantara berarti buah budi manusia adalah hasil
perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni alam dan zaman (kodrat dan
masyarakat) yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai
rintangan dan kesukaran di dalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan
dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.
Dari berbagai macam definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa kebudayaan merupakan
sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan, serta meliputi sistem ide atau sebuah
gagasan yang ada dalam pikiran seorang manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari,
kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan suatu perwujudan kebudayaan merupakan benda-
benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, yang berupa prilaku,
serta benda-benda yang bersifat nyata, sebagai contoh pola perilaku, peralatan hidup, bahasa,
organisasi sosial, seni, religi, dsb, yang semuanya yang keseluruhannya ditujukan untuk
membantu manusiad dalam melangsungkan kehidupan dalam bermasyarakat.

3.      Unsur-Unsur Kebudayaan


unsur-unsur yang terdapat dalam sebuah kebudayaan sangat penting untuk memahami
kebudayaan manusia. Kluckhon dalam bukunya yang berjudul Universal Categories of
Culture membagi kebudayaan yang ditemukan pada semua bangsa di dunia dari sistem
kebudayaan yang sederhana seperti masyarakat pedesaan hingga sistem kebudayaan yang
kompleks seperti masyarakat perkotaan. Kluckhon membagi sistem kebudayaan menjadi
tujuh unsur kebudayaan universal atau disebut dengan kultural universal. Menurut
Koentjaraningrat, istilah universal menunjukkan bahwa unsur-unsur kebudayaan bersifat
universal dan dapat ditemukan di dalam kebudayaan semua bangsa yang tersebar di berbagai
penjuru dunia. Ketujuh unsur kebudayaan tersebut adalah :
a.      Sistem Bahasa
Bahasa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan sosialnya untuk
berinteraksi atau berhubungan dengan sesamanya.
b.      Sistem Pengetahuan
Sistem pengetahuan dalam kultural universal berkaitan dengan sistem peralatan hidup dan
teknologi karena sistem pengetahuan bersifat abstrak dan berwujud di dalam ide manusia.
Sistem pengetahuan sangat luas batasannya karena mencakup pengetahuan manusia tentang
berbagai unsur yang digunakan dalam kehidupannya.
c.       Sistem Kekerabatan dan Organisasi Sosial
Unsur budaya berupa sistem kekerabatan dan organisasi social merupakan usaha antropologi
untuk memahami bagaimana manusia membentuk masyarakat melalui berbagai kelompok
sosial.
d.      Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
Manusia selalu berusaha untuk mempertahankan hidupnya sehingga mereka akan selalu
membuat peralatan atau benda-benda tersebut.
e.       Sistem Ekonomi/Mata Pencaharian Hidup
Mata pencaharian atau aktivitas ekonomi suatu masyarakat menjadi fokus kajian penting
etnografi. Penelitian etnografi mengenai sistem mata pencaharian mengkaji bagaimana cara
mata pencaharian suatu kelompok masyarakat atau sistem perekonomian mereka untuk
mencukupi kebutuhan hidupnya. Sistem ekonomi pada masyarakat tradisional, antara lain
- berburu dan meramu;
- beternak;
- bercocok tanam di ladang;
- menangkap ikan;
- bercocok tanam menetap dengan sistem irigasi.
f.       Sistem Religi
Asal mula permasalahan fungsi religi dalam masyarakat adalah adanya pertanyaan mengapa
manusia percaya kepada adanya suatu kekuatan gaib atau supranatural yang dianggap lebih
tinggi daripada manusia dan mengapa manusia itu melakukan berbagai cara untuk
berkomunikasi dan mencari hubungan-hubungan dengan kekuatan-kekuatan supranatural
tersebut.
g.      Kesenian
Perhatian ahli antropologi mengenai seni bermula dari penelitian etnografi mengenai aktivitas
kesenian suatu masyarakat tradisional. Deskripsi yang dikumpulkan dalam penelitian tersebut
berisi mengenai benda-benda atau artefak yang memuat unsur seni, seperti patung, ukiran,
dan hiasan. Penulisan etnografi awal tentang unsur seni pada kebudayaan manusia lebih
mengarah pada teknikteknik dan proses pembuatan benda seni tersebut. Selain itu, deskripsi
etnografi awal tersebut juga meneliti perkembangan seni musik, seni tari, dan seni drama
dalam suatu masyarakat.

B.       Potensi Budaya di Indonesia dan Pemanfaatannya


1.      Potensi Budaya di Indonesia
Indonesia dikenal dengan kekayaan dan keragaman budayanya. Kekayaan dan
keanekaragaman budaya tersebut terbentuk melalui proses panjang melalui interaksi
antarsuku di Indonesia maupun hasil persinggungan dengan budaya dari negara lain. Ketika
Portugis datang ke Indonesia, persinggungan dengan budaya Eropa telah menambah
kekayaan budaya bangsa Indonesia, demikian halnya ketika Belanda dan Jepang datang ke
Indonesia. Para pedagang dari China dan India juga turut menambah kekayaan budaya.
Kedatangan mereka juga membawa ajaran agama yang kemudian tersebar luas di Indonesia.
Akibatnya, Indonesia memiliki keragaman budaya yang sangat tinggi.
Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki budaya yang berbeda-beda. Padahal, jumlah
suku bangsa yang ada saat ini di Indonesia mencapai 1.128 (sensus penduduk 2010).
Keragaman budayanya dapat dilihat dalam beragam bentuk seperti bahasa, rumah adat, tarian
dan pakaian.
a.      Bahasa
Bahasa yang digunakan di Indonesia terdiri atas bahasa nasional yang diambil dari
bahasa Melayu. Selain bahasa nasional, terdapat bahasa daerah yang jumlahnya mencapai
746 bahasa daerah. Bahasa daerah adalah suatu bahasa yang dituturkan di suatu wilayah
tertentu. Percakapan antarsesama suku biasanya menggunakan bahasa daerah. Beberapa
bahasa daerah yang digunakan seperti Bahasa Sunda, Jawa, Aceh, Gayo, Alas, Minangkabau,
Betawi, dan Dayak.
b.      Rumah Adat
Setiap daerah memiliki rumah adat masing-masing yang berbeda antara satu dan
lainnya. Selain berbeda dari bentuknya, rumah adat juga sering berbeda dari bahan, bentuk
atap, dinding, lantai dan sebagainya. Berbagai perbedaan tersebut mencerminkan adaptasi
manusia terhadap lingkungannya. Misalnya, rumah panggung yang cukup tinggi dibangun
dengan pertimbangan menghindari binatang buas masuk ke rumah atau menghindari bahaya
banjir.
Beberapa contoh rumah adat di ataranya rumah Krong Bade (Aceh), Rumah Joglo
(Jawa Tengah), Rumah Panjang (Kalimantan Barat), Rumah Tongkonan (Sulawesi Selatan),
dan Rumah Baileo (Maluku).
c.       Tarian dan Pertunjukan Rakyat
Keragaman budaya Indonesia terlihat dari berbagai jenis tarian. Beberapa tariannya
dikenal sampai ke mancanegara dan menjadi daya tarik pariwisata. Tarian memiliki makna,
pesan atau simbol tertentu. Ada tarian yang melambangkan pemujaan atau rasa syukur
terhadap Tuhan, penyambutan tamu, kegembiraan pemuda-pemudi, dan keperkasaan. Contoh
tarian yang bersifat pemujaan adalah tari pendet yang kemudian berubah menjadi tarian
penerima tamu.
Tari Saman dari Nanggroe Aceh Darussalam dan Tari Pendet dari Bali merupakan
contoh tarian untuk menyambut tamu. Tari Perang dari Kalimantan dan Tari Reog dari
Ponorogo merupakan contoh tari perang atau keperkasaan. Selain tarian, Indonesia juga kaya
akan seni pertunjukan rakyat. Beberapa diantaranya adalah wayang golek (Jawa Barat),
Ludruk (Jawa Timur), Ketoprak (Jawa Tengah), Makyong (Kepulauan Riau), Wayang kulit
(Jawa Tengah), Debus (Banten), dan Randai (Sumatra).

d.      Pakaian Adat dan Senjata Tradisional


Dalam melaksanakan aktivitas budayanya, contohnya seni pertunjukan rakyat, upacara
adat, dan tarian tradisional, orang biasanya menggunakan pakaian adat yang khas. Pakaian
tersebut berbeda antarsuku atau daerah sehingga dengan mudah dapat dikenali dari mana
pengguna pakaian tersebut berasal. Pakaian adat biasanya digunakan saat upacara adat,
contohnya perkawinan, kematian, kelahiran, dan kegiatan ritual. Beberapa pakaian adat
daerah tersebut adalah Baju Bodo (Sulawesi Selatan), Ulos (Batak), Baju Inong (Aceh), dan
Baju Kurung (Minangkabau).
Pakaian tradisional juga biasanya dilengkapi dengan senjata tradisionalsebagai hiasan.
Beberapa senjata tradisional tersebut adalah Rencong (Aceh),Mandau (Kalimantan), Golok
(Jakarta), Keris (Jawa), Badik (Sulawesi),Kujang (Jawa Barat), dan Parang Salawuku
(Maluku).

2.      MANFAAT POTENSI BUDAYA INDONESIA


Indonesia adalah negara kepulauan, terdiri dari ribuan pulau dan bahkan karena sangat
banyaknya masyarakat Indonesia sendiri bingung dan memiliki jawaban yang berbeda-beda
ketika satu persatu diantara mereka ditanya ada berapa jumlah pulau di Indonesia. Apalagi
kebudayaan,yang bahkan berbeda daerah berbeda lagi budaya yang ada, hal ini disebut
sebagai budaya lokal. Yaitu budaya khas yang terdapat pada wilayah tertentu dan diakui oleh
suku-suku tertentu, apalagi khususnya untuk daerah daerah terisolir atau terpencil biasanya
budaya yang ada akan semakin kental dikarenakan sulit terjamahi orang lain dan sulit juga
untuk terkontaminasi oleh budaya lain contohnya saja budaya masyarakat Lio, yaitu
kelompok penduduk yang menempati NTT dan Flores yang menggunakan struktur
kepemimpinan piramidal.
Keberagaman budaya yang dimiliki oleh negara Indonesia, menjadi identitas bangsa.
Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang unik, karena bisa hidup rukun dalam satu
negara yang terdiri dari berbagai budaya. Banyak manfaat yang didapat dari sini, 
diantaranya:
a.      Menumbuhkan sikap nasionalisme
Perbedaan budaya yang ada akan menciptakan rasa cinta tanah air, karena keanekaragam
budaya adalah suatu kekayaan yang dimiliki suatu bangsa. Tidak hanya hasil tambang,
komoditi ekspor yang mempengaruhi pendapatan negara. Faktor budaya juga menjadi daya
tarik dan kekayaan yang bisa dimiliki suatu bangsa. Budaya mengajarkan kita akan nilai-nilai
leluhur yang memiliki keunikan dan kegunaannya masing-masing.
b.      Identitas bangsa di mata internasional
Dengan kemajemukan budaya yang ada bisa menjadi identitas diri suatu bangsa. Kita tahu
bahwa bangsa australia adalah bangsa aborogin, hal itu adalah salah satu identitas negara
australian di mata dunia. Kita tahu bahwa alat musik gitar akustik adalah ciri musik latin dari
Amerika selatan. Itu pun bisa menjadi ciri khas suatu bangsa.
Oleh sebab itu, manfaat keberagaman budaya Indonesia ini membuat indonesia memiliki
banyak sekali artefak budaya yang bisa mengenalkan negara kita kepada dunia internasional.
Dengan keanekaragam budaya pula tentunya melahirkan berbagai macam ide yang berguna
bagi pembangunan bangsa dan negara.
c.       Alat pemersatu bangsa
Dengan mempunyai berbagai bahasa daerah, tidak menyebabkan bangsa Indonesia terpecah
belah namun justru menambah kekayaan perbendaharaan bahasa. Karena keunikan ini adalah
kekayaan yang mana tidak ada negara lain yang memiliki keanekaragaman budaya seperti
Indonesia. Bhineka Tunggal Ika adalah simbol kerukunan yang ada di Indonesia dan sangat
menarik di mata dunia.
d.      Sebagai ikon pariwisata
Dengan melestarikan keberagaman budaya yang ada, dapat menjadi magnet dalam bidang
pariwisata. Peninggalan masa lalu mual dari bangunan, tarian, bahasa, dan artefak budaya
lainnya bisa di sulap menjadi obyek wisata yang bisa mendatangkan wisatawan yang tidak
hanya domestik namun juga wisatawan asing. Pemanfaatan di bidang pariwisata ini secara
tidak langsung  dapat meningkatkan devisa negara.
e.       Menambah Pendapatan Nasional
Hal ini adalah efek dari manfaat keberagaman budaya dalam bidang pariwasata dapat
mendatangkan wisatawan asing dan domestik. Jika dikelola oleh negara, maka obyek
pariwisata tersebut keuntungannya akan masuk ke kas negara. Oleh karena itu pendapatan
kita di dalam APBN akan bertambah dan bisa digunakan untuk pembangunan bangsa.
f.       Memupuk sikap toleransi
Masih banyak lagi manfaat yang dapat kita rasakan dari keberagaman budaya di Indonesia.
Dengan adanya multikulturalisme (ragam budaya), diharapkan mempertebal sikap toleransi
dan rasa tolong menolong serta nasionalisme kita.
g.      Sumber pengetahuan bagi dunia
Budaya adalah nilai-nilai yang dimiliki suatu masyarakat dan dilembagakan dalam suatu
bentuk artefak budaya yang bisa dinikmati oleh masyarakat dan generasi penerusnya. Dengan
artefak budaya kita akan mengenal nilai-nilai masyarakat di masa lalu. Hal ini sangat penting
untuk dijadikan sumber pengetahuan. Bagi sejarawan dan budayawan, artefak budaya
sangatlah penting dan harus dilestarikan. Karena suatu artefak budaya dari masa lalu bisa
menjadi sumber informasi berharga.
Budaya merupakan kekayaan yang tak ternilai bagi suatu negara. Apalagi bagi negara
Indonesia yang sangat kaya dengan keindahan kebudayaan, bahkan tak jarang satu persatu
diklaim oleh negara lain dikarenakan kekurangan budaya berbeda sekali dengan Indonesia
yang sudah kaya raya oleh jumlah penduduk, sumber daya alam dan kebudayaan.
Tanpa kita sadari budaya adalah potensi yang besar yang dapat digunakan oleh suatu
negara, potensi yang selama ini yang terpendam yang banyak sekali orang yang jarang
melihat peluangnya apabila budaya dapat dikelola secara baik dalam masyarakat. Selain itu
budaya lokal dapat memberikan karakter pada masyarakat dan identitas terhadap masyarakat
suatu daerah
Namun banyak juga diantaranya menjadikan perbedaan budaya sebagai alat pemecah
belah persatuan dan kesatuan negara Indonesia. Justru dengan adanya banyak perbedaan
menjadikan suatu negara kaya akan kebudayaan. Harusnya perbedaan-perbeedaan tersebut
mampu menjadi alat gerak yang mampu menggerakan bangsa dalam proses pembangunan.

BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Dari bahasan-bahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Indonesia memiliki budaya yang
beraneka ragam serta berpotensi untuk dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat baik itu
dalam sector ekonomi. Budaya tersebut harus dijaga agar dapat memperkokoh ketahanan
budaya bangsa. Selain itu kita harus memahami arti kebudayaan serta menjadikan
keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia sebagai sumber kekuatan untuk ketahanan
budaya bangsa. Selain itu diperlukan pula antisipasi atau cara-cara agar budaya lokal tidak
bercampur dengan budaya asing.

B.       Saran
Demikianlah yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini. Kami banyak berharap kepada para pembaca untuk memberikan kritik
dan saran yang membangun demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini berguna
bagi kami pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA

http://manfaat.co.id/manfaat-keberagaman-budaya
http://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-budaya-menurut-para-ahli-beserta-definisi-dan-
unsurnya/
http://www.mikirbae.com/2015/11/potensi-budaya-indonesia-dan.html
http://www.ngelmu.id/pengertian-budaya/
https://annisawisdayati.blogspot.co.id/2015/10/potensi-budaya-lokal.html
https://historikultur.blogspot.co.id/2015/02/pengertian-budaya-dan-kebudayaan.html

Anda mungkin juga menyukai