A. Latar Belakang
Seseorang yang ingin mengukur tinggi sebuah pohon, menara, gedung
bertingkat ataupun sesuatu yang memiliki ketinggian tertentu maka tidaklah
mungkin secara fisik akan mengukur dari bawah ke atas (puncak) obyeknya dengan
menggunakan meteran. Salah satu cabang matematika yang dapat dipakai dalam
membantu pengukuran ini adalah trigonometri.
Gambar 1.1 adalah gambar seorang pengamat yang ingin mengukur tinggi tiang
bendera dengan menggunakan klinometer (Gb. 1.2)
Dalam pengamatan akan didapat sudut dan jarak pengamat dengan tiang,
kemudian dengan bantuan pengetahuan trigonometri maka akan dapat dihitung
tinggi tiang tersebut.
Kenyataan dalam kehidupan sehari hari di berbagai bidang kehidupan
banyak membutuhkan pengetahuan tentang trigonometri, antara lain bidang
keteknikan, bidang IPA, bidang penerbangan, bidang pelayaran dan sebagainya.
Oleh karena itu topik tentang trigonometri perlu diajarkan kepada siswa oleh guru
matematika.
B. Tujuan
Bahan ajar tentang pembelajaran trigonometri ini disusun agar para
tenaga kependidikan/guru:
1. Lebih menguasai materi pembelajaran trigonometri untuk siswa SMK
2. Lebih memiliki kemampuan mengembangkan teknik, model dan strategi
pembelajaran trigonometri
C. Ruang Lingkup
Bahan ajar ini membahas topik topik sebagai berikut:
1. Pengertian perbandingan trigonometri
2. Rumus perbandingan trigonometri sudut yang berelasi
3. Menyelesaikan Persamaan Trigonometri
4. Rumus rumus trigonometri
TRIGONOMETRI
dan c 25. a c
Tentukankeenam perbandingan
C A
trigonometri untuk . b
Gb. 2.3. perbandingan trigonometri
Penyelesaian:
Nilai b dihitung dengan teorema Pythagoras
2 2
b 25 24
625 576
49 7
sin a 24 csc c 25
c 25 a 24
cos b 7 sec c 25
c 25 b 7
tan a 24 cot c 7
b 7 a 24
B. Nilai Perbandingan Trigonometri untuk Sudut-Sudut Istimewa
Sudut istimewa adalah sudut yang perbandingan trigonometrinya dapat dicari tanpa
memakai tabel matematika atau kalkulator, yaitu: 0 , 30 , 45 ,60 , dan 90 . Sudut-
sudut istimewa yang akan dipelajari adalah 30 , 45 ,dan 60 .
Untuk mencari nilai perbandingan trigonometri sudut istimewa digunakan segitiga
siku-siku seperti gambar berikut ini.
3
30
2 1 1 2
45 60
1 Gb. 2.4.b. sudut istimewa
sin 45 1 1 csc 45 2
2 2
2 2 1
cos 45 1 1 sec 45 2
2 2
2 2 1
tan 45 11 cot 45 11
1 1
Dari gambar 2.4.b dapat ditentukan
1
sin 30 sin 60 3 1
3
2 2 2
1
cos 30 3 1 cos 60
3
2 2 2
tan 30 1 1 tan 60 3
3 3
3 3 1
csc 30 22 csc 60 2 2
3
1 3 3
sec 30 2 2 sec 60 2 2
3
3 3 1
cot 30 3 cot 60 1 1 3
3
1 3 3
Tabel nilai perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut istimewa.
0 30 45 60 90
sin 1 1 1
0 2 3 1
2 2 2
cos 1 1 1
1 3 2 0
2 2 2
tan 1 tak
0 3 1 3
3 terdefinisi
cot tak 1
3 1 3 0
terdefinisi 3
contoh:
1
1. sin 30 cos 45 1 1 2 2
2 2 2
1 1 1
2. sin45 tan 60 cos45 cot 60 2 2 3 2 2 3 3
1 1 4 2
2 66 66 63 6
C. Perbandingan Trigonometri suatu Sudut di Berbagai Kuadran
P adalah sembarang titik di kuadran I dengan koordinat (x,y).
Y
P(x,y) OP adalah garis yang dapat berputar terhadap titik asal O
dalam koordinat kartesius, sehingga XOP dapat bernilai 0
r
1
y sampai dengan 90 . Perlu diketahui bahwa
O x
X 2 2
Gb. 2.5 OP x y r dan r 0
Berdasarkan gambar di atas keenam perbandingan trigonometri baku dapat
didefinisikan dalam absis (x), ordinat (y), dan panjang OP (r) sebagai berikut:
1. sin α ordinat P y 4. csc α panjang OP r
panjang OP r ordinat P y
2. cos α absis P x 5. sec α panjang OP r
panjang OP r absis P x
3. tan α ordinat P y 6. cot α absis P x
absis P x ordinat P y
Dengan memutar garis OP maka XOP = dapat terletak di kuadran I, kuadran II, kuadran
III atau kuadran IV, seperti pada gambar di bawah ini.
Y P(x,y) Y
P(x,y)
r y r
1
y 2
O x X x O X
Y Y
x 3 4x
y O X O X
r y
r
P(x,y)
P(x,y)
y1 (180 - ) y
b. x1 = x, y1 = y dan r1 = r x1 O x X
y1 y
a. sin 180 sin r1 r
x1x
b. cos 180 cos
r 1r
c. tan 180 y tan
y1
x x
1
Dari hubungan di atas diperoleh rumus:
x1 x
b. cos cos r1 r
y1 y
c. tan tan x1 x
c. tantan f. cotcot
Untuk relasi dengan (- ) tersebut identik dengan relasi dengan 360 , misalnya sin
(360 ) sin .
E. Menentukan Koordinat kartesius dan Koordinat Kutub
Cara lain dalam menyajikan letak sebuah titik pada bidang xy selain
koordinat kartesius adalah dengan koordinat kutub.
Y P(x,y) Y P(r, )
y r y
O x
X O x X
Pada gambar 2.11titik P(x,y) pada koordinat kartesius dapat disajikan dalam
Gb. 2.11. koordinat kartesius Gb. 2.12. koordinat kutub
koordinat kutub dengan P(r, ) seperti pada gambar 2.12.
Jika koordinat kutub titik P(r, ) diketahui, koordinat kartesius dapat dicari dengan
hubungan:
x
cos r x r cos
sin y y r sin
r
jika koordinat kartesius titik P(x,y) diketahui, koordinat kutub titik P(r, ) dapat
dicari dengan hubungan:
2 2
rx y
tan y arc tan y , arc tan adalah invers dari tan
x x
Contoh:
b. C( 4,4
1. a. B (5,5) 3)
x 5, y 5 (kuadran I) x4, y 4
3 (kuadran II)
r
2 2 2 2
r5 5 4 4 3
5 8
25 25 2 16 48 64
5
tan 145 tan 4 3 120
3
5 4
jadi C (8, 120 )
jadi B (5 2,45 )
2. P (12,60 ) diubah ke koordinat kartesius
x r cos y r sin
12 cos 60 12 sin 60
1
12(1/2) 12 3
2
x 6 y 6
3
Jadi koordinat kartesiusnya P 6,6
3
F. Identitas Trigonometri
x + k. 180 , k B
contoh:
Tentukan penyelesaian persamaan berikut ini untuk 0 x 360 .
a) sin x 1 c) tan x
3
2
1
b) cos x 2 3
Penyelesaian:
1
a) sin x 2 sin x sin 30
x + k. 360 untuk k = 0 x 30
1
x (180 ) + k.360 untuk k = 0 x 180 30 150 b) cos x 2 3
cos x cos 30
x + k. 360 untuk k = 0 x 30
x + k. 360 untuk k = 1 x 30 + 360 330
Catatan: satuan sudut selain derajat adalah radian, di mana satu radian adalah
besarnya sudut yang menghadap busur lingkaran yang panjangnya sama dengan jari-jari.
AOB = 1 rad B
rr
O A
AC
cos β AF AF AC cos …………..(3)
AC
Pada segitiga siku siku AEF,
cos AE AE AF cos …………..(4)
AF
Dari (1) dan (2) diperoleh
GF AC sin sin
Karena DE GF maka DE AC sin sin
Dari (3) dan (4) diperoleh
AE AC cos cos
Sehingga AD AE DE
AC cos ( + ) AC cos cos AC sin sin
Jadi cos ( + ) cos cos sin sin
tan ( ) tan ( + ( ))
tantan (- )
1 tan tan (- )
tantan ( )
1 tan ( tan )
tantan
1 tan tan
Jadi tan () tantan
1 tan tan
2 2 2 2
2. cos 2cos ( + ) cos cos sin sin cos sin cos 2 cos sin
Jadi
Rumus rumus variasi bentuk lain yang memuat cos 2 dapat diturunkan dengan
mengingat rumus dasar cos2 + sin2 1.
2 2 2 2
cos 2cos sin cos 2cos sin
2 2 2 2
cos (1 cos ) (1 sin ) sin
2 2
2cos 1 1 2 sin
1) cos 2cos2sin2
Sehingga 2) cos 22cos21
3) cos 21 2 sin2
= 100 3 –100
2. Sebuah balok terletak pada tangga dengan
kemiringan = 37 (sudut antara tangga dengan
lantai). Gaya beratnya diuraikan dalam gaya w sin
dan w cos . w sin
Tentukan besar sudutdan !
w w cos
Gb. 15.a
Penyelesaian: